• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lahirnya Ilmu Biogeografis

Wallace menarik garis pembatas fauna Indonesia Barat dan Indonesia Timur dari sebelah timur Filipina, masuk ke Selat Makassar lalu berakhir di sebelah selatan Selat Lombok. Garis itulah yang kemudian disebut para ahli sebagai“Garis Wallace”.

Garis Wallacea adalah suatu garis imajiner yang memanjang dari Filipina di utara hingga Selat Makassar dan Selat Lombok di selatan. Selain itu, juga memisahkan Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan di sebelah barat dengan Pulau Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua di sebelah timur. Keragaman hewan dan tumbuhan di bagian timur dan barat Indonesia sangat berbeda. Kedua wilayah ini terpisah oleh batas alam yang tegas, itulah Garis Wallacea, yang secara tegas memisahkan Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian dengan Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Kedua daerah tersebut berbeda secara biogeografis.

Hertford Grammar School (from a watercolour by Eliza Dobinson c. 1815).

Geofakta

Bukti Geologi

Para geologist sepakat bahwa Pulau Sulawesi merupakan wilayah pertemuan sekaligus perbatasan antara provinsi-provinsi geologi. Sulawesi bagian barat adalah milik Sundaland, bahkan wilayah Teluk Tomini –Cekungan Gorontalo- adalah berciri Sundaland yang mengambil posisi di tengah Indonesia yang dipisahkan oleh Selat Makassar. Bagian tengah Sulawesi yang disusun oleh massa batuan metamorfik dan ofiolit oleh proses pertemuan provinsi-provinsi geologi. Sedangkan bagian paling timur Sulawesi yaitu, Sulawesi Tenggara-Buton dan Banggai Sula adalah segmen massa benua asal Australia yang berpindah ke tempatnya sekarang oleh percabangan Sesar Sula-Sorong. Pemisahan oleh Selat Makassar terjadi pada Paleogen, sementara pertemuan dengan segmen-segmen massa benua Australia terjadi pada Neogen. Pemisahan dan pertemuan massa-massa kerak batuan ini tentu ada penumpangnya, yaitu flora dan fauna yang juga telah hadir sejak lama di atasnya, ikut berevolusi sampai ke bentuknya sekarang. Maka, kalau di Sulawesi bertemu berbagai provinsi geologi, maka di Sulawesi bertemu juga berbagai zone biogeografi flora dan fauna.

Sejak tahun 1858 Wallace telah menyadari perubahan-perubahan geologi yang terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah yang implikasinya terhadap penyebaran fauna. Wallace, menulis sebaris kalimat kepada Henry Bates, “I believe the western part to be a separated portion of continental Asia, the eastern the fragmentary prolongation of a former Pacific continent.” Ini adalah awal dari Ilmu Biogeografi yang lahir di Indonesia,

W a r t a G e o l o g i . D e s e m b e r 0 0 8 Pada 1847, surat ini untuk Bates, Wallace menyebutkan ia tertarik di evolusi: -

“Saya mulai agak merasa puas dengan hanya koleksi lokal; sedikit harus belajar lagi. Seperti saya harus menghadapi satu keluarga untuk belajar dengan teliti, terutamanya dengan tampilan ke teori asal spesies. “Copyright Wallace Family,

The Natural History Museum, Fred Edwards

Ini merupakan pembuktian tidak langsung atas teori tektonik lempeng, yaitu permukaan bumi yang kini berusia sekitar 6 miliar tahun itu terus saja berubah. Ada proses formasi dan deformasi. Berdasarkan sejarah geologi, Indonesia merupakan negara yang amat kompleks karena memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia antara lain memiliki keragaman jenis padang tertinggi (lebih dari 12 jenis), wilayah hutan bakau yang luas, dan tutupan terumbu karang yang juga amat luas

(lebih dari 75,000 km) sebagai surga kehidupan keanekaragaman hayati laut.

Sekitar 200 juta tahun lalu, kawasan Indonesia Timur bergandengan dengan kontinen/lempeng Australia yang kemudian bergerak mendekati kontinen Asia, lalu akhirnya menghuni sebuah habitat di daerah tropik basah yang bersebelahan dengan daerah Indonesia bagian barat saat ini. Wallace mengemukakan pandangannya bahwa kepulauan Indonesia dihuni oleh dua fauna yang berbeda, satu di bagian timur dan yang lainnya di bagian barat. Wilayah ini ditentukan atas dasar pembagian jenis burung dengan menempatkan batasnya antara Lombok dan Bali serta antara Kalimantan dan Sulawesi.

Kalimantan dan Sulawesi memiliki burung yang berbeda, padahal tidak terpisahkan oleh perintang fisik atau iklim yang berarti. Wallace berpendapat bahwa Kalimantan, Jawa dan Sumatera pernah merupakan bagian Asia dan Timor, Maluku, Irian serta Sulawesi merupakan bagian benua Pasifik Australia.

Fauna Sulawesi tampak demikian khas, sehingga diduga Sulawesi itu pernah bersambung baik dengan benua Asia maupun benua Pasifik Australia. Pada hasil pengujian hewan pada pulau besar di kepulauan, ini menunjukkan Sulawesi merupakan daerah yang mempunyai jumlah spesies yang rendah dan terisolasi. Misalnya, jumlah mamalia dan burung burung yang langka lebih dari setengah spesies ditemukan di daratan Sulawesi. Hasil dari perbandingan ini, bahwa meskipun Sulawesi merupakan satu pulau besar dengan hanya beberapa kelompok kecil yang berdekatan, namun harus diingat ini merupakan satu bentuk dari divisi besar dalam kepulauan yang sama pada tingkat dan kepentingan untuk kelompok Filipina atau Maluku sepenuhnya, pulau Papua atau pulau Indomalaya (Jawa, Sumatera, Borneo dan Semenanjung Malaya).

Siapa Penemu Teori Evolusi?

Pada 8 Januari 1865, dari Ternate, Maluku Utara Alfred Russel Wallace menulis surat tentang temuannya yang ia catat dan dikirimkan kepada Charles Darwin di Inggris, disertai tulisan ilmiahnya yang berjudul On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitely from the Original Type, yang berisi kecenderungan proses seleksi alam atau suatu teori fenomenal di tingkat dunia yang dikenal oleh para ilmuan dan peneliti Indonesia sebagai cikal-bakal tersusunnya teori evolusi makhluk hidup. “Surat berharga“ tersebut dikenal dengan Letter From Ternate. Surat dari Alfred Wallace kepada Charles Darwin tersebut menggemparkan para peserta Pertemuan Ilmiah Himpunan Linnaeus karena semua ilmuwan

Wallace’s Golden Birdwing Butterfly (Ornithoptera croesus). Copyright The

Medallion in Westminster Abbey. Marchant (1916).

Istri Wallace Annie. Copyright Peter Raby.

Geofakta menjadi bimbang: siapa sebenarnya penemu

Teori Evolusi, apakah Wallace ataukah Darwin? Ada satu pendapat yang menarik yang mungkindapat dijadikan landasan sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut di atas; Alfred Russel Wallace adalah seorang naturalis sejari yang banyak melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Semua temuannya disampaikannya kepada para sahabatnya, antara lain kepada Charles Darwin yang menetap di Inggeris. Charles Darwin-lah yang kemudian mempublikasikan sebagian temuan tersebut karena dia memiliki banyak kesempatan dibanding dengan Wallace.

Lebih Dekat Dengan Wallace

Nama lengkapnya adalah Alfred Russel Wallace dilahirkan pada 8 Januari 1823 di Kensington Cottage dekat Usk, Monmouthshire, Inggris (sekarang bagian dari Wales). Dia adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara, ayahnya bernama William Wallace dan ibunya Greenells.

Wallace kecil hanya mengenyam pendidikan formal hingga pendidikan menengah kemudian

harus keluar sekolah karena orangtuanya tidak sanggup membiayainya karena perusahaannya jatuh bangkut. Kondisi itulah memaksanya untuk melamar pekerjaan sebagai penyusunan materi survei pada sebuah sekolah dan dari situlah dia banyak membaca.

Perkenalannya dengan seorang pemuda naturalis amatir, Henry Walter Bates, membawanya mengenal ilmu serangga. Pada akhir 1847 atau awal 1848 Wallace, yang terinspirasi oleh WH. Edward dalam bukunya yang berjudul A Voyage Up the River. Bersama sahabatnya Bates, Wallace memulai petualangan pertamanya di Sungai Amazon, Brazil untuk mengumpulkan spesimen dari serangga, burung dan hewan. n Joko Parwata

W a r t a G e o l o g i . D e s e m b e r 0 0 8

Sri Sumarti

Dokumen terkait