• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRONT UMAT ISLAM KLATEN TAHUN 2002-2007

C. Lahirnya Front Umat Islam Klaten

Gerakan-gerakan Islam yang muncul setelah tumbangnya Orde Baru adalah pengaruh dari adanya gerakan reformasi, dimana gerakan ini bertujuan memberikan kebebasan kepada semua orang untuk menyuarakan pendapatnya. Dampak reformasi juga dirasakan di daerah-daerah, yang akhirnya berdampak

xxxiii

positif maupun negatif dalam segi kehidupan. Dampak positifnya adalah kebebasan para aktivis lokal untuk menunjukkan eksistensinya dalam kancah politik dan munculnya organisasi-organisasi seperti Laskar Jihad, Majelis Mujahidin, Front Pembela Islam dan berbagai kelaskaran yang tumbuh di berbagai kota, organisasi-organisasi ini sering disebut ”Gerakan Islam Baru” (New Islamic Movement) ini dapat dilacak asal muasal pemikirannya dari berbagai organisasi gerakan Islam di Timur Tengah.29 Hal ini tidak terlepas dari arus umum yang berkembang hampir di seluruh dunia muslim. Samuel P. Huntington mencatat, bahwa kebangkitan Islam memiliki pengaruh terhadap setiap umat Islam di berbagai negara dan terhadap aspek-aspek kehidupan sosial-politik umat Islam di sebagian besar negara muslim.30

Dampak negatifnya adalah meningkatnya angka kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan penduduk miskin di Indonesia dari 34,5 juta pada tahun 1996 menjadi 37,5 juta orang pada tahun 1999. hal itu disebabkan karena menjelang reformasi terjadi krisis moneter yang berdampak pada pemerintahan, terjadilah krisis-krisis yang lain yang membuat harga bahan pokok melambung, banyak pemutusan kerja, terdapat 1,214 miliar orang miskin pada tahun 1997 saja (20% dari penduduk dunia), 1,6 miliar jiwa (25%) penduduk dunia lainnya hidup hanya dengan 1-2 dolar AS perhari. Kesenjangan pendapatan antara 1/5 penduduk dunia di negara kaya dengan 1/5 penduduk di

29

M. Imadudin Rahmat, Arus Baru Islam Radikal, ( Jakarta : Erlangga, 2005 ), halaman 57.

30

Samuel P. Huntington, Benturan Antar Perdaban dan Masa Depan Politik Dunia, ( Yogyakarta : Qalam, 2000 ), halalaman 57.

negara termiskin pada tahun 1998 adalah 78:1. Aset 3 orang terkaya di dunia lebih besar dari pada gabungan GNP 48 negara terbelakang. Seperlima orang terkaya di dunia mengkonsumsi 86% semua barang dan jasa, sementara 1/5 orang termiskin di dunia hanya mengkonsumsi kurang dari 1% saja.31

Akhir tahun 1998, kira-kira 1 miliar pekerja (1/3 dari tenaga kerja dunia) menjadi pengangguran atau setengah pengangguran.32 Di Indonesia, menurut

Center for Labor and Development Studies (CLDS), diperkirakan total pengangguran 42 juta pada 2002, dan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 3%, jumlah yang menganggur 43,6 juta pada 2003, dan 45,2 juta pada 2004.33 Hal itu mengakibatkan maraknya tindak kriminal yang terjadi, ketidaktegasan aparat hukum juga merupakan salah satu faktor penyebab maraknya kriminalitas. Angka kriminalitas meningkat pesat hampir di seluruh wilayah negeri. Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, misalnya, mencatat hampir 24 ribu kasus kejahatan sepanjang tahun 2000. Kemudian, pada tahun 2001, jumlah kejahatan melesat sampai 40 ribu kasus, yang berarti ada lonjakan sampai 70 persen.34 Kriminalitas merupakan tindakan yang melanggar norma-norma agama dan hukum negara, sehingga umat beragama khususnya umat Islam resah akan hal itu. Atas dasar itulah mereka membuat kelompok yang dapat

31The United Nations Human Development Report, 1999.

32World Employment Report 1998-1999, International Labor Organization.

33Republika. 13 Mei 2002.

34

xxxv

menyatukan mereka dan membela harga diri mereka dalam hal ini ingin

menegakkan amar ma’ruf nahimunkar.

Tabel : 1

Data kriminal Indonesia 2005-Mei/2007

Sumber : http//www.salvano.com/data kriminal. ( diakses pada 20 April 2010 ) JTP : Jumlah Tindak Pidana

PTP : Penyelesaian Tindak Pidana

Pada tabel di atas terdapat peningkatan tindak kriminal dari tahun 2005-2007, hal itu membuktikan bahwa peningkatan tindak kriminal dipengaruhi oleh krisis keuangan global yang terjadi yang dimulai pada tahun 1997 yang

2005 2006 2007 ( s/d Mei ) No Jenis Kejahatan JTP PTP JTP PTP JTP PTP 1 CURAT 34.270 15.180 43.135 20.678 20.764 10.755 2 CURAS 7.671 2.714 9.951 4.091 4.759 1.964 3 CURANMOR 45.316 2.637 30.615 3.642 13.758 1.969 4 ANIAYA BERAT 13.368 8.089 17.808 10.750 8.389 5.302 5 PEMBUNUHAN 1.102 859 1.299 1.080 568 466 6 PEMERASAN 3.749 1.843 4.816 2.266 2.070 1.237 7 PERKOSAAN 1.754 1.227 2.099 1.419 1.069 721 8 NARKOBA 3.379 3.445 9.254 8.647 4.460 4.137 9 PERJUDIAN 11.329 11.141 10.258 10.274 4.580 4.452 10 PENGRUSAKAN 4.522 2.099 5.272 2.591 2.392 1.147 11 RUSUH MASAL 147 95 273 69 0 0 12 PENCULIKAN 256 125 412 206 111 52 13 PENIPUAN 19.05 8.314 20.207 6.446 8.066 3.179 JUMLAH 128.768 57.768 155.399 72.159 70.986 35.381

berpengaruh terhadap pemerintahan Indonesia, hal itu berdampak pula terhadap kehidupan rakyat Indonesia.

Tabel di atas tidak bisa menggambarkan realitas kejahatan sebenarnya dalam masyarakat. tidak lain karena pelbagai kelemahan statistik kriminal itu sendiri. Beberapa di antaranya pertama, angka absolut yang diperoleh dan dila-porkan Kepolisian setiap akhir tahun sebagian besar diperoleh berdasarkan laporan masyarakat. Kelemahan model pencatatan seperti ini berkaitan dengan

"dark number" yang bisa timbul karena di dalam masyarakat sendiri terjadi semacam "diskresi" dimana jenis kejahatan tertentu tidak dilaporkan.35Biro Pusat Statistik (BPS) beberapa tahun lalu pernah melakukan survei mengenai soal ini, dan hasilnya mengejutkan sebab ternyata 50,28 persen kejahatan di Indonesia ini tidak dilaporkan oleh korbannya. Alasan tidak melapor bervariasi, 20,08 persen menyatakan tidak ada gunanya, 25,58 persen mengatakan tidak pantas perkara itu dilaporkan, 14,72 persen mengaku dapat menyelesaikan sendiri persoalannya, 11,5 persen menganggap, melapor itu sebagai hal yang membuang-buang waktu saja, 8,06 persen merasa takut merepotkan, dan 3,46 persen tidak tahu bahwa perkara itu harus dilaporkan.

Daerah Klaten merupakan salah-satu daerah yang merasakan dampak reformasi tersebut, yang terlihat jelas adalah dampak negatifnya. Tingkat

35Catatan Pinggir, Angka Kejahatan dan Politik Kriminal, ( Yogyakarta : PUSHAM-UII, 21 Maret 2005 ) halaman 1.

xxxvii

kriminalitas yang terjadi di Klaten meningkat waktu itu,36 misalnya di daerah Jatinom barat terjadi kasus curanmor terang-terangan korbannya kebanyakan adalah warga muslim, dan juga gerakan eyang merapi yang mendistorsi aqidah Islam dengan memberi ketakutan pada masyarakat.37 Kepedulian para generasi muda muslim akan maraknya premanisme di Klaten, memberikan semangat untuk membela sudara-saudaranya yang teraniaya, sehingga mereka membentuk suatu kelompok yang dinamakan Front Umat Islam.

Front Umat Islam ( FUI ) didirikan di Klaten pada tanggal 15 November Tahun 2002. Oleh sekelompok generasi muda Islam yang memiliki komitmen untuk menegak amar ma’ruf nahi munkar. Merupakan sebuah organisasi yang berbentuk Civil Society Organisation yang tidak berbadan hukum. Karena FUI adalah organisasi pergerakan dan termasuk organisasi nirlaba. Dalam menjalankan roda organisasi FUI sama sekali tidak menerima dana dari pemerintah, lembaga nasional atau Internasional. Secara organisatoris , kepengurusan FUI dipimpin oleh seorang Ketua Umum dibantu dengan 4 wakil ketua sekaligus sebagai presidium, di bawahnya ada beberapa bidang yang mengorganisir kegiataannya seperti bidang dakwah, bidang pembinaan dan kader, bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, bidang investigasi dan litbang. Selain itu, di tingkat kecamatan dan desa dipimpin seorang koordinator. 38

36

Penulis sudah berusaha untuk mencari data kriminalitas tahun 2005 ke bawah di POLRES Klaten, akan tetapi penulis mendapatkan kendala dari kepolisian, pihak Kepolisian kesulitan untuk mencari data tersebut.

37

Wawancara dengan Mustain, selaku wakil ketua II FUI, pada Rabu, 9 Desember 2009.

38Proposal FUI, Manajemen program Rehabilitasi Pasca gempa di Klaten Jawa Tengah.

BAB III

Dokumen terkait