Isu-isu Strategis
PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) SKALA KOTA
B. Lain-lain/Non-teknis: a Aspek Kelembagaan
11 -
Kesiapan Lembaga pengelola layanan drainase
Terciptanya kelembagaan pengelola layanan drainase yang kuat pada tahun 2019
Adanya Lembaga pengelola layanan drainase didukung oleh regulasi yang tepat dan perencanaan yang komprehensif pada tahun 2019
-
Penguatan fungsi lembaga dalam penyelenggaraan Drainase Perkotaan
-
Fasilitasi pembinaan Penyelengara
12 -
Belum adanya data base yang menujang pembangunanan Drainase kawasan
Perencanaan pembangunan drainase kawasan yang terintegrasi dengan system data base.
AvaliableDatabase Sistem Drainase Perkotaan pada Tahun 2019 -
Pengembangan Data /
Informasi - Monitoring dan Evaluasi
- Data Base Berbasis GIS Skala Kawasan
b. Aspek Regulasi 13
-
Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase dimana fungsi saluran drainase perkotaan untuk sistem Pengaturan air hujan masih disatukan dengan Pembuangan air limbah rumah tangga(grey water)
Tersedianya kebijakan pengendalian dan pengaturan terhadap
pembangunan dan alih fungsi Drainase
Tersusunnya Regulasi terkait penyelenggaraan Drainase Perkotaan pada Tahun 2019
Penguatan Kebijakan Pemerintah Daerah mengenai pengembangan Drainase
- Menyususun Perangkat peraturan perundang- undangan/Qanun
- Pemberlakuan syarat dan Ketentuan bagi Dunia Usaha/Swasta/Pihak Pengembang
14 -
Penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum
Publikasi dan Sosialisasi peraturan dan sanksi hukum yang mengatur bagi dunia usaha/swasta/pihak pengembang dalam pengelolaan Drainase tahun 2019
Tingkat Kesadaran dan dukungan masyarkat dalam
mengikuti/melaksanakan regulasi
- Intervensi Hukum dan Implementasi Qanun secara konsisten
c. Aspek Pendanaan 15
- Kemampuan Fiskal Daerah yang terbatas
Tersedianya dukungan Pendanaan yang bersumber dari luar Belanja Daerah
Tersedianya dukungan Pendanaan yang bersumber dari luar Belanja Daerah
-
Penggalian Sumber Pendanaan diluar Belanja Daerah
- Pemanfaatan Sumber Dana dari Luar belanja Daerah
- Memfasilitasi Dunia Usaha/Swasta/Pihak Pengembang untuk berpartisipasi dalam Penyelenggaraan drainase
d. Aspek Peran Serta Masy. & Swasta 16
-
Belum tersosialisasinya, peningkatan Pengetahuan dan kesadaran masyarakat, Dunia Usaha/Swasta/ Pihak Pengembang akan Fasilitas Drainase
Masyarakat, Dunia Usaha/Swasta/ Pihak Pengembang memiliki Pengetahuan dan kesadaran dalam pengelolaan drainase pada tahun 2019
Masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya sistem drainase lingkungan yang baik dan berpartisipasi aktif dalam pengelolaan drainase lingkungan
-
Program pemberdayaan
masyarakat -
Fasilitasi Kampanye dan Sosialisasi Qanun Pengelolaan Drainase
- Memfasilitasi kegiatan masyarakat/ Dunia Usaha/Swasta dan lembaga non government untuk berpartisipasi dalam pengelolaan drainase
17 -
Tumpukan sampah di titik-titik jaringan Saluran/drainase
Terbangunnya Paradigma berfikir dan rasa"Sadar Lingkungan"
Saluran dan Jaringan Drainase Bebas dari Sampah
- Gerakan Sadar Lingkungan/Gotong Royong
18 -
Kontribusi Dunia Usaha/Swasta dalam fungsi dan penyelenggaran sistem drainase perkotaan
Penataan dan Penertiban Kawasan Kawasan Pedagangan dan Permukiman yang tertata dan memenuhi standart Lingkungan
-
Program Lingkungan Sehat Perumahan
- Membangun kemitraan dan komitmen dengan Pihak masyarkat dan Swasta
- pengawasan dan pengendalian dalam Penyediaan hunian komersil dan perumahan umum
19 -
Peran Swasta/ Pihak belum maksimal dalam menyediakan pelayanan Drainase lingkungan dalam Penyediaan PSU
Adanya peran Swasta/ Pihak Pengembang dalam penyediaan Drainase lingkungan di wilayah pengembangan perumahan.
Penyediaan Saluran drainase pada kawasan perumahan (real estate, BTN, dll) oleh pengembang perumahan
2. Tantangan Pengembangan Drainase
Tantangan yang dihadapi secara umum di Indonesia adalah mencegah penurunan kualitas lingkungan permukiman di perkotaan, optimalisasi fungsi pelayanan dan efisiensi prasarana dan sarana drainase yang sudah terbangun, peningkatan dan pengembangan sistem yang ada, pembangunan baru secara efektif dan efisien yang menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah dan menunjang terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman yang bersih dan sehat serta meningkatkan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun tantangan terkait pembangunan sektor drainase.dalam Wilayah Kota Langsa dapat kami uraikan sebagai berikut
Tabel 6.46 Tantangan dan Peluang Pengembangan Drainase
Tujuan Sasaran Indikator Strategi
Meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan dalam wilayah perkotaan dengan cara
pengembangan sistem jaringan drainase dan sarana pengendali banjir yang berwawasan lingkungan sebagai langkah nyata menuju Universal Acces Tahun 2019
Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan drainase 2.500 Jiwa penduduk dan rumah tangga 1.250 KK
Tersedianya Fasilitas Drainase bagi 2.500 jiwa penduduk atau 1.250 KK yang tinggal di kawasan rawan genangan dan banjir sebagai solusi menuju daerah bebas genangan pada Tahun 2019 1 . 2 . 3. 4 . 5 . 6. Implementasi RTRW dan Pemantapan Keterpaduan penanganan pengendalian banjir dan sektor/sub sektor terkait lainnya berdasarkan pertimbangan faktor Klimatologi dan kebencanaan
Pemantapan Keterpaduan penanganan pengendalian banjir dan sektor/sub sektor terkait lainnya berdasarkan Keseimbangan Tata air Meningkatkan kerjasama dari para stakeholder pembangunan drainase (pemerintah, masyarakat, NGO, swasta/dunia usaha).
Penetapan Regulasi dan Pengembangan sistem drainase yang efektif, efesien, dan berkelanjutan dan meminimalkan genangan, polutan dan banjir yang berdampak negative
Mengembangkan perencanaan sistem drainase kota yang terintegrasi dan komprehensif Peningkatan Pembiayaan untuk penyelenggaraan Sistem drainase Perkotaan
Mengurangi luas area (453 Ha) genangan hingga 0 % di tahun 2019
453 Ha Bebas dari Area Genangan
Penyediaan fasilitas drainase sesuai dengan kondisi geografis wilayah
Tesediaanya fasilitas drainase
Tersedianya Kontruksi yang mendukung sesuai counture dan elevasi (water stagnant) daerah pembangunan Drainase
Terdapatnya Jaringan dan Saluran yang berkualitas dengan design sistem kontruksi mudah dalam perawat tahun 2019
Penyedian Kontruksi yang mendukung dalam pelaksanaan perawatan di kawasan Pemukiman dan Rawan Banjir
Kontruksi yang - dilengkapi main hole
Mengatasi Debit air yang melimpah yang menyebabkan genangan akibat air hujan, dan gelombang pasang
Terbangunnaya Kolam Retensi di Kawasan Blok Sudirman pada tahun 2019
Melakukan Penertiban dan Penataan Aliran drainase
Terjaganya Fungsi dan Kontruksi Saluran
MengatasiWater Stagnant dan Gangguan Jaringan
Stabilitas Fungsi Saluran dan Jaringan
Terciptanya kelembagaan pengelola layanan drainase yang kuat pada tahun 2019
Adanya Lembaga pengelola layanan drainase didukung oleh regulasi yang tepat dan perencanaan yang komprehensif pada tahun 2019 Perencanaan pembangunan
drainase kawasan yang terintegrasi dengan system data base.
AvaliableDatabase Sistem Drainase Perkotaan pada Tahun 2019
Tujuan Sasaran Indikator Strategi
Tersedianya kebijakan pengendalian dan pengaturan terhadap pembangunan dan alih fungsi Drainase
Tersusunnya Regulasi terkait penyelenggaraan Drainase Perkotaan pada Tahun 2019
Publikasi dan Sosialisasi peraturan dan sanksi hukum yang mengatur bagi dunia usaha/swasta/pihak pengembang dalam pengelolaan Drainase tahun 2019
Tingkat Kesadaran dan dukungan masyarkat dalam
mengikuti/melaksanakan regulasi
Tersedianya dukungan Pendanaan yang bersumber dari luar Belanja Daerah
Tersedianya dukungan Pendanaan yang bersumber dari luar Belanja Daerah
Masyarakat, Dunia Usaha/Swasta/ Pihak Pengembang memiliki Pengetahuan dan kesadaran dalam pengelolaan drainase pada tahun 2019
Masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya sistem drainase
lingkungan yang baik dan
berpartisipasi aktif dalam pengelolaan drainase lingkungan
Terbangunnya Paradigma berfikir dan rasa"Sadar Lingkungan"
Saluran dan Jaringan Drainase Bebas dari Sampah
Penataan dan Penertiban Kawasan
Kawasan Pedagangan dan Permukiman yang tertata dan memenuhi standart Lingkungan Adanya peran Swasta/ Pihak
Pengembang dalam penyediaan Drainase lingkungan di wilayah pengembangan perumahan.
Penyediaan Saluran drainase pada kawasan perumahan (real estate, BTN, dll) oleh pengembang perumahan.
Tantangan lainnya adalah adanya Peraturan Menteri PU Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke PU an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan didalam dokumen RPI2-JM CK yang merupakan tantangan tersendiri bagi pelayanan pengelolaan Drainase.
Tabel 6.47 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 Jenis Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu
Pencapai an Ket Indikator Nilai Penyehatan Lingkungan Permukiman
Drainase Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
Target pelayanan dasar bidang Drainase sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum dapat dilihat melalui tabel 6.46.
6.4.3.3 Analisis Kebutuhan Drainase A. Analisis Kebutuhan
Pada bagian ini Kab./Kota harus menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem drainase kota. Melakukan analisis atas dasar besarnya kebutuhan penanganan drainase, baik itu untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat (basic need) maupun kebutuhan pengembangan kota (development need). Analisis yang terkait dengan kebutuhan drainase adalah analisis Bidang Teknis maupun non teknis yang mencakup kelembagaan, pembiayaan, peraturan dan peran serta masyarakat dan swasta. Analisis kebutuhan dituangkan dalam tabel 8.45 berikut ini.
Tabel 6.48 Analisis Kebutuhan Drainase dan Target Pencapaian Daerah Kota Langsa
No. KEGIATAN / SUB KEGIATAN Kondisi
Existing
Kebutuhan Penanganan menyeluruh
SATUAN Volume
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 6 7 8 9 10 11
C. DRAINASE
PERENCANAAN UMUM
1. Perencanaan Infrastruktur Wilayah
Penyusunan Data Base Sistem Drainase (GIS System) Belum Tersedia Keg 1