Gambar 7. a bahan ajar berupa buku cetak.
Gambar 7.b bahan ajar bersumber dari internet.
Kegiatan 2 Pembuatan bahan ajar Tahapan Kegiatan 2 Membuat bahan ajar/RPP Waktu pelaksanaan 8 Maret 2021
Output / hasil yang diharapkan
Adanya RPP
Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan memilih materi pokok bahasan yang akan diajarkan di mulai dengan pencaharian kompetensi dasar yang dibuat berdasarkan silabus dan RPP. Pada tahapan kegiatan memilih materi pokok bahasan maka penulis telah mengaktualisasikan dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi.
- Akuntabilitas
penulis bertanggungjawab, kejelasan memilih materi pokok bahasan agar nanti isi materi jelas dan transparan
- Nasionalisme
Penulis memilih materi pokok bahasan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Etika publik
Penulis dengan cermat agar materi yang di ajarkan tersusun dengan baik.
- Komitmen mutu
Pengunaan RPP bertujuan untuk menjamin kualitas pengajaran
- Anti korupsi
Penulis berani memilih materi dan
bertanggungjawab mengajarkan.
Deskripsi Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Persiapan memilih materi pokok bahasan yang akan diajarkan dilakukan dengan baik dan matang, materi juga ditelaah apakah isinya sudah sesuai materi pokok bahasan atau belum dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam seperti yang tertuang dalam visi Organisasi SMPN Satap Wawonii Tenggara
“Mewujudkan Siswa yang Bertaqwa, Kompertitif, Kreatif dan Bertanggung Jawab”.
Dengan diberikan dukungan kepada penulis untuk membuat aktualisasi ini membantu penulis mewujudkan Misi SMPN Satap Wawonii Tenggara yaitu Mampu menunjukan kualitas belajar yang mengembangkan baik di tingkat sekolah maupun ditingkat yang lebih tinggi.
Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan ASN
Pelaksanaan kegiatan persiapan materi berkorespodensi dengan membaca Al-Quran melalui metode tahsin sebagai bentuk implementasi tugas penulis sebagai Aparatur Sipil Negara yang bekerja secara profesional dan bertanggung jawab yaitu melakukan diskusi bersama teman sejawat secara profesional untuk memaksimalkan pelaksanaan aktualisasi (Whole Of Govemment)
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pemilihan ,materi dan mewujudkan prestasi belajar siswa menguatkan nilai organisasi “Mewujudkan Akuntabilitas” yang kaitannya dengan pertanggungjawaban dalam pembuatan materi
pembelajaran.
Menemui Kepala Sekolah dalam ruangan untuk meminta saran dan masukan dari materi yang sudah dibuat dalam bentuk RPP menguatkan nilai transparansi “Menunjukan transparansi”
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari Kepala Sekolah penulis siap melaksanakan kegiatan selanjutnya yakni menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan jadwal kegiatan, hal ini sesuai dengan nilai organisasi “Menegakkan kedisiplinan”
Analisis dampak ➢ Dampak positif
Dengan adanya RPP maka proses pengajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien serta tujuan yang dicapai dapat terwujud.
➢ Dampak negatif
Dalam proses belajar mengajar akan tidak terarah apabila RPP nya tidak disertakan atau dengan kata lain ambiyar materinya.
Gambar.8 proses pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Gambar 9. Dokumen Recana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Kegiatan 2 Pembuatan bahan ajar
Tahapan kegiatan 3 Konsultasi dengan kepala sekolah/mentor Waktu pelaksanaan 9-10 Maret 2021
Output / hasil yang diharapkan
Terlaksananya pertemuan dengan Kepala Sekolah.
Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan konsultasi dengan atasan harus dilakukan untuk mendapatkan informasi atau arahan terkait dengan rencana pemebelajaran yang telah dibuat sekaligus menandatanganinya. Pada tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan atasan maka penulis telah mengaktualisasikan dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen mutu, Anti korupsi.
- Akuntabilitas
Dalam melakukan konsultasi mentor penulis memperoleh persetujuan dari atasan untuk menyetujui dari atasan
- Nasionalisme
mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam persetujuan dari mentor
- Etika public
Mengutamakan kesopanan dan rasa hormat saat berkonsultasi dengan atasan
- Komitmen mutu
menawarkan inovasi saat berkomunikasi mengenai laporan aktualisasi yang dihadapi
- Anti korupsi
bersikap jujur dan berani menyampaikan apa
adanya kepada atasan mengenai laporan aktualisasi yang ada disekolah
Deskripsi Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Dalam melaksanakan konsultasi dengan atasan, penulis berusaha menjelaskan kepada atasan tujuan dari rencana pelaksanaan pemebelajaran yang telah dibuat udah layak diaplikasikan atau belum. agar dapat melaksanakan PBM yang baik sehingga dapat menumbuh kembangkan kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan ilmu yang telah diterima seperti yang tertuang dalam visi Organisasi SMPN Satap Wawonii Tenggara “Mewujudkan Siswa yang Bertaqwa, Kompertitif, Kreatif dan Bertanggung Jawab”.
Dengan diberikan dukungan kepada penulis untuk membuat aktualisasi ini membantu penulis mewujudkan Misi SMPN Satap Wawonii Tenggara yaitu Mampu menunjukan kualitas belajar yang mengembangkan baik di tingkat sekolah maupun ditingkat yang lebih tinggi.
Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan ASN
Pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan atasan (Kepala Sekolah) tentang aktualisasi sebagai bentuk implementasi tugas penulis sebagai Aparatur Sipil Negara yang bekerja secara professional dan bertanggung jawab yaitu melakukan diskusi bersama atasan secara professional (Manajemen ASN) dan kerja sama antar guru dan kepala SMPN Satap Wawonii Tenggara untuk memaksimalkan aktualisasi (Whole Of Govemment)
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dalam melakukan komunikasi dengan atasan, sesuai dengan nilai dasar Akuntabilitas memberikan penguatan terhadap nilai “Mewujudkan Akuntabilitas” yang kaitannya dengan pertanggungjawaban pembuatan aktualisasi.
Menjelaskan secara detail tentang kegiatan yang akan dilaksanakan kepada atasan menguatkan Nilai Transparansi Menunjukan Transparansi
Saat bertemu dengan atasan penulis melakukan secara efektif dan disiplin waktu, hal ini menguatkan Nilai Disiplin Menegakkan Kedisiplinan
Analisis dampak ➢ Dampak positif :
Dengan dilakukannya konsultasi kepada kepala sekolah/pimpinana terkait dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sekaligus penandatanganan RPP yang telah dibuat. maka akan membuat kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar karena sudah mendapat dukungan dari pimpinan
➢ Dampak negatif :
Jika kegiatan konsultasi dengan pimpinan tidak dilakukan maka secara tidak langsung penulis tidak profesional dan tidak menghargai atasan dengan demikian bisa saja pimpinan tidak memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
Gambar 10. Konsultasi dan penandataganan RPP.