• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 4 (Lanjutan) Bagaimana persepsi Bapak/ Ibu terhadap frekuensi risiko yang terjadi, dan pengaruh risiko underestimate cost terhadap akurasi

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar (Halaman 65-70)

perkiraan biaya proyek yang Bapak/Ibu alami dan rasakan setelah membuat budget proyek (RAP) pada contoh proyek Sub B di atas?

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 X1A. Kelemahan dalam

melakukan review dokumen lelang

X1 Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder, spesifikasi teknik, administrasi spesifikasi gambar dan BOQ)

- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap

- Kekurangmampuan memahami spesifikasi, gambar, general specification,Instruction to bidder, BoQ (Bill of Quantity)

X2 Hal-hal yang penting dalam dokumen lelang terlewati, seperti perijinan, biaya inspeksi, gambar lelang dan peraturan yang berlaku, asuransi dan hal yang terkait dengan perencanaan sumber daya (Resources Planning).

- Kekurangmampuan dalam membuat cek list hal yang diminta dalam instruction to bidder - Kekurangmampuan melakukan evaluasi

pemenuhan peraturan/perundangan yang dirujuk.

X2A. Kelemahan dalam melakukan Peninjaun Lokasi

X3 Kelemahan dalam melakukan peninjauan lokasi

- Kekurangpahaman terhadap hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site development, site investigasi, sumber daya material, alat, quarry, disposal area, existing utility, jalan akses, cuaca.

- Kekurangmampuan menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang

X3A. Kelemahan dalam merencanakan Metode Konstruksiatau metode kerja

- Tahapan/stage - Squence of work

X4 Kesalahan dalam pemilihan metode

konstruksi/ metode kerja - Kekurangmampuan membuat alternatif metode konstruksi yang layak.

- Kekurangmampuan mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety dan lingkungan hidup dalam membuat metode konstruksi - Kekurangmampuan memilih metode konstruksi

Lampiran 4 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 yang paling sesuai dengan proyek yang

dilaksanakan dilihat dari segi optimalisasi biaya X5 Kesalahan dalam membuat urutan/

tahapan pekerjaan

- Kekurangmampuan membuat urutan secara detail yang dapat menggambarkan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

- Kekurangmampuan menetapkan beberapa item pekerjaan yang kritis yang berdampak pada pekerjaan secara keseluruhan

X6 Kesulitan dalam merencanakana metode

konstruksi/metode kerja - Kekurangmampuan memahami hal-hal yang mempengaruhi produktivitas seperti teknologi baru, kompleksitas proyek.

- Kekurangmampuan dalam menguasai spesifikasi teknis, gambar dan lokasi proyek X4A. Kelemahan dalam

merencanakan Jadwal Proyek

X7 Kesalahan dalam mengestimasi produktivitas sumber daya (alat dan tenaga) dengan kuantitas pekerjaan

- Kekurangmampuan menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi

X8 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu

dalam mengantisipasi risiko - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi

X5A. Kelemahan dalam melakukan quantity takeoff

X9 Kesalahan dalam melakukan WBS (Work breakdown structure) dan mengananlisa pekerjaan.

- Kekurangmampuan dalam memahami skope pekerjaan

- Kekurangmampuan dalama membuat hirarki pekerjaan

X10 Kesalahan dalam menggunakan satuan

ukuran - Kekurangmampuan dalam memahami teknik

pengukuran standart

- Kekurangmampuan dalam mengoreksi

Lampiran 4 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

X11 Kesalahan dalam perhitungan

volume - Kekurangmampuan dalam memahami

spesifikasi dan gambar

- Kekurangmampuan dalam membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume - Kekurangmampuan dalam memahami teknik

pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran

- Kekurangmampuan dalam memahami construction waste.

X12 Penggunaan database dan informasi

yang buruk - Kekurangmampuan dalam memahami cara

mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkontraktor termasuk melakukan update database.

- Kekurangmampuan dalam melakukan verifikasi terhadap data yang masuk

X13 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

X14 Kesalahan dalam menentukan harga upah

- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh lokasi proyek dan pasar terhadap harga upah

- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh adanya peraturan pemerintah terhadap harga upah

- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh produktivitas terhadap harga upah

Lampiran 4 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

X15 Terjadi kesalahan dalam

memperhitungkan biaya alat - Kekurangmampuan dalam menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang mempengaruhinya seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), biaya operasional dan maintenance alat.

- Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan

X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga

subkontraktor Spesialis - Kekurangmampuan dalam memahami skope atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang akan disubkontrakkan - Kekurangmampuan dalam menentukan sumber

subkontraktor X17 Tidak memperhitungkan biaya

pengelolaan material - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya pengelolaan material yakni waste material, double handling X18 Terjadi kesalahan dalam mereview

penawaran subkontraktor - Kekurangmampuan dalam memahami prosedur purchasing dan procurement

- Kekurangmampuan dalam mengetahui kemampuan atau kaulifikasi subkontraktornya - Kekurangmampuan dalam menguasai daftar

rekanan mampu yang diputuskan perusahaan - Kekurangmampuan dalam menyatukan

presepsi yang disyaratkan owner dalam dokumen kontrak dengan persepsi subkontraktor yang ditunjuk

Lampiran 4 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.7 Menghitung biaya langsung (direct cost) atau construction cost

X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga satuan pekerjaan

- Kekurangmampuan membuat metode kerja - Kekurangmampuan dalam menghitung

produktivitas sumber daya X20 Kesalahan dalam perhitungan

aritmatik - Kekurangmampuan dalam melakukan koreksi

terhadap hasil perhitungan X21 Menentukan harga satuan

pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu dalam estimasi

- Kekurangmampuan dalam memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan

1.8 Menghitung biaya

tidaklangsung (Inderect cost) X22 Kesalahan memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan perubahaan nilai tukar terhadap dollar

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material, alat dan upah

X23 Tidak memperhitungkan biaya asuransi tenaga kerja, bunga Bank, Modal kerja

- Kekurangmampuam dalam mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah seperti asuransi dan pajak

X24 Terlalu sedikit memperhitungkan

biaya overhead proyek - Kekurangmampuan dalam mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead dan biaya umum 1.9 Menghitung Biaya

Contingency X25 Tidak memasukan biaya risiko untuk

hal yang realistik - Kekurangmampuan dalam memahami tingkat risiko yang digunakan dalam menaksir biaya - Kekurangmampuan dalam menyusun schedule

proyek dan schedule sumber daya (alat, tenaga, material)

Lampiran 4 (Lanjutan)

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar (Halaman 65-70)