perkiraan biaya proyek yang Bapak/Ibu alami dan rasakan setelah membuat budget proyek (RAP) pada contoh proyek Sub B di atas?
Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 X1A. Kelemahan dalam
melakukan review dokumen lelang
X1 Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder, spesifikasi teknik, administrasi spesifikasi gambar dan BOQ)
- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap
- Kekurangmampuan memahami spesifikasi, gambar, general specification,Instruction to bidder, BoQ (Bill of Quantity)
X2 Hal-hal yang penting dalam dokumen lelang terlewati, seperti perijinan, biaya inspeksi, gambar lelang dan peraturan yang berlaku, asuransi dan hal yang terkait dengan perencanaan sumber daya (Resources Planning).
- Kekurangmampuan dalam membuat cek list hal yang diminta dalam instruction to bidder - Kekurangmampuan melakukan evaluasi
pemenuhan peraturan/perundangan yang dirujuk.
X2A. Kelemahan dalam melakukan Peninjaun Lokasi
X3 Kelemahan dalam melakukan peninjauan lokasi
- Kekurangpahaman terhadap hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site development, site investigasi, sumber daya material, alat, quarry, disposal area, existing utility, jalan akses, cuaca.
- Kekurangmampuan menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang
X3A. Kelemahan dalam merencanakan Metode Konstruksiatau metode kerja
- Tahapan/stage - Squence of work
X4 Kesalahan dalam pemilihan metode
konstruksi/ metode kerja - Kekurangmampuan membuat alternatif metode konstruksi yang layak.
- Kekurangmampuan mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety dan lingkungan hidup dalam membuat metode konstruksi - Kekurangmampuan memilih metode konstruksi
Lampiran 4 (Lanjutan)
Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 yang paling sesuai dengan proyek yang
dilaksanakan dilihat dari segi optimalisasi biaya X5 Kesalahan dalam membuat urutan/
tahapan pekerjaan
- Kekurangmampuan membuat urutan secara detail yang dapat menggambarkan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
- Kekurangmampuan menetapkan beberapa item pekerjaan yang kritis yang berdampak pada pekerjaan secara keseluruhan
X6 Kesulitan dalam merencanakana metode
konstruksi/metode kerja - Kekurangmampuan memahami hal-hal yang mempengaruhi produktivitas seperti teknologi baru, kompleksitas proyek.
- Kekurangmampuan dalam menguasai spesifikasi teknis, gambar dan lokasi proyek X4A. Kelemahan dalam
merencanakan Jadwal Proyek
X7 Kesalahan dalam mengestimasi produktivitas sumber daya (alat dan tenaga) dengan kuantitas pekerjaan
- Kekurangmampuan menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya
- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi
X8 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu
dalam mengantisipasi risiko - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi
X5A. Kelemahan dalam melakukan quantity takeoff
X9 Kesalahan dalam melakukan WBS (Work breakdown structure) dan mengananlisa pekerjaan.
- Kekurangmampuan dalam memahami skope pekerjaan
- Kekurangmampuan dalama membuat hirarki pekerjaan
X10 Kesalahan dalam menggunakan satuan
ukuran - Kekurangmampuan dalam memahami teknik
pengukuran standart
- Kekurangmampuan dalam mengoreksi
Lampiran 4 (Lanjutan)
Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X11 Kesalahan dalam perhitungan
volume - Kekurangmampuan dalam memahami
spesifikasi dan gambar
- Kekurangmampuan dalam membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume - Kekurangmampuan dalam memahami teknik
pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran
- Kekurangmampuan dalam memahami construction waste.
X12 Penggunaan database dan informasi
yang buruk - Kekurangmampuan dalam memahami cara
mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkontraktor termasuk melakukan update database.
- Kekurangmampuan dalam melakukan verifikasi terhadap data yang masuk
X13 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender
- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material
X14 Kesalahan dalam menentukan harga upah
- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh lokasi proyek dan pasar terhadap harga upah
- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh adanya peraturan pemerintah terhadap harga upah
- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh produktivitas terhadap harga upah
Lampiran 4 (Lanjutan)
Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X15 Terjadi kesalahan dalam
memperhitungkan biaya alat - Kekurangmampuan dalam menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang mempengaruhinya seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), biaya operasional dan maintenance alat.
- Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan
X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga
subkontraktor Spesialis - Kekurangmampuan dalam memahami skope atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang akan disubkontrakkan - Kekurangmampuan dalam menentukan sumber
subkontraktor X17 Tidak memperhitungkan biaya
pengelolaan material - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya pengelolaan material yakni waste material, double handling X18 Terjadi kesalahan dalam mereview
penawaran subkontraktor - Kekurangmampuan dalam memahami prosedur purchasing dan procurement
- Kekurangmampuan dalam mengetahui kemampuan atau kaulifikasi subkontraktornya - Kekurangmampuan dalam menguasai daftar
rekanan mampu yang diputuskan perusahaan - Kekurangmampuan dalam menyatukan
presepsi yang disyaratkan owner dalam dokumen kontrak dengan persepsi subkontraktor yang ditunjuk
Lampiran 4 (Lanjutan)
Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.7 Menghitung biaya langsung (direct cost) atau construction cost
X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga satuan pekerjaan
- Kekurangmampuan membuat metode kerja - Kekurangmampuan dalam menghitung
produktivitas sumber daya X20 Kesalahan dalam perhitungan
aritmatik - Kekurangmampuan dalam melakukan koreksi
terhadap hasil perhitungan X21 Menentukan harga satuan
pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu dalam estimasi
- Kekurangmampuan dalam memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan
1.8 Menghitung biaya
tidaklangsung (Inderect cost) X22 Kesalahan memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan perubahaan nilai tukar terhadap dollar
- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material, alat dan upah
X23 Tidak memperhitungkan biaya asuransi tenaga kerja, bunga Bank, Modal kerja
- Kekurangmampuam dalam mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah seperti asuransi dan pajak
X24 Terlalu sedikit memperhitungkan
biaya overhead proyek - Kekurangmampuan dalam mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead dan biaya umum 1.9 Menghitung Biaya
Contingency X25 Tidak memasukan biaya risiko untuk
hal yang realistik - Kekurangmampuan dalam memahami tingkat risiko yang digunakan dalam menaksir biaya - Kekurangmampuan dalam menyusun schedule
proyek dan schedule sumber daya (alat, tenaga, material)