• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Validasi Variabel Risiko Underestimate Cost dan Penyebabnya Berdasarkan Faktor Kompetensi

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar (Halaman 48-52)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

X1A. Kelemahan dalam melakukan review dokumen lelang

X1 Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder,

spesifikasi teknik, administrasi spesifikasi gambar dan BOQ) Humphreys (1991), Pakar 1, Pakar 5

- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap Humphreys (1991); Tebin (2009)

- Kekurangmampuan memahami spesifikasi, gambar, general specification,Instruction to bidder, BoQ (Bill of Quantity)

Dwianisa (2008); Akintoye &

Fitzgerald (1999), Pakar 1 X2 Hal-hal yang penting dalam dokumen lelang terlewati, seperti perijinan, biaya inspeksi, gambar lelang dan

peraturan yang berlaku, asuransi dan hal yang terkait dengan perencanaan sumber daya (Resources Planning). Yusuf Latief (2009); Tebin(2009) - Kekurangmampuan dalam membuat cek list hal yang diminta dalam instruction to bidder Humphreys (1991); Tebin (2009) - Kekurangmampuan melakukan evaluasi pemenuhan peraturan/perundangan yang dirujuk LPJK (2005), AACE (1999) X2A. Kelemahan dalam melakukan Peninjaun Lokasi

X3 Kelemahan dalam melakukan peninjauan lokasi Thomas (1991), PP (2003); Tebin

(2009) - Kekurangpahaman terhadap hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat,

site development, site investigasi, sumber daya material, alat, quarry, disposal area, existing utility, jalan akses, cuaca.

Yusuf Latief (2009), Thomas (1991), Tebin (2009), Pakar 1

- Kekurangmampuan menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang

Pruet (2004) X3A. Kelemahan dalam merencanakan Metode Konstruksiatau metode kerja (Tahapan/stage, Squence of work)

X4 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi/ metode kerja Clough, Glen & Keoki (2000)

- Kekurangmampuan membuat alternatif metode konstruksi yang layak LPJK (2005)

- Kekurangmampuan mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety dan lingkungan hidup dalam membuat

metode konstruksi Pakar 5

- Kekurangmampuan memilih metode konstruksi yang paling sesuai dengan proyek yang dilaksanakan dilihat dari LPJK (2005)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

X5 Kesalahan dalam membuat urutan/ tahapan pekerjaan Humphreys (1991), Yusuf Latief

(2009) - Kekurangmampuan membuat urutan secara detail yang dapat menggambarkan bagaimana pekerjaan tersebut

dilaksanakan LPJK (2005)

- Kekurangmampuan menetapkan beberapa item pekerjaan yang kritis yang berdampak pada pekerjaan secara keseluruhan

LPJK (2005), Pakar 2

X6 Kesulitan dalam merencanakana metode konstruksi/metode kerja Dysert (2006), Akintoye (1998) - Kekurangmampuan memahami hal-hal yang mempengaruhi produktivitas seperti teknologi baru, kompleksitas

proyek. AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam menguasai spesifikasi teknis, gambar dan lokasi proyek Pakar 1 X4A. Kelemahan dalam merencanakan Jadwal Proyek

X7 Kesalahan dalam mengestimasi produktivitas sumber daya (alat dan tenaga) dengan kuantitas pekerjaan Pakar 5 - Kekurangmampuan menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya LPJK (2005) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca,

teknologi

AACE (1999)

X8 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu dalam mengantisipasi risiko Akintoye (1998)

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca,

teknologi AACE (1999)

X5A. Kelemahan dalam melakukan quantity takeoff

X9 Kesalahan dalam melakukan WBS (Work breakdown structure) dan mengananlisa pekerjaan Yusuf Latief (2009), Asyanto (2008)

- Kekurangmampuan dalam memahami skope pekerjaan AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalama membuat hirarki pekerjaan LPJK (2005)

X10 Kesalahan dalam menggunakan satuan ukuran Thomas (1991), Waddle (2009)

- Kekurangmampuan dalam memahami teknik pengukuran standart LPJK (2005), AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam mengoreksi kesalahan satuan ukuran pada BOQ yang ada LPJK (2005)

X11 Kesalahan dalam perhitungan volume Asiyanto (2009), Tebin (2009)

- Kekurangmampuan dalam memahami spesifikasi dan gambar LPJK (2005), Tebin (2009)

- Kekurangmampuan dalam membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume

LPJK (2005)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

- Kekurangmampuan dalam memahami teknik pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran LPJK (2005), AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam memahami construction waste LPJK (2005), Pakar 2

X6A.Kelemahan dalam Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan & subkontraktor

X12 Penggunaan database dan informasi yang buruk Hannon (2006), Baccarini (1999),

AACE (2003) - Kekurangmampuan dalam memahami cara mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkontraktor

termasuk melakukan update database. Yusuf Latief (2009)

- Kekurangmampuan dalam melakukan verifikasi terhadap data yang masuk Pakar 3

X13 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender Thomas (1991), Waddle (2009) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material AACE (1999)

X14 Kesalahan dalam menentukan harga upah Thomas (1991), Waddle (2009),

Tebin (2009) - Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh lokasi proyek dan pasar terhadap harga upah Pakar 1, Pakar 2

- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh adanya peraturan pemerintah terhadap harga upah AACE (1999); Tebin (2009 - Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh produktivitas terhadap harga upah Pakar 1, Pakar 2

X15 Terjadi kesalahan dalam memperhitungkan biaya alat Thomas (1991)

- Kekurangmampuan dalam menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang mempengaruhinya seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), biaya operasional dan maintenance alat.

AACE (1999), Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan AACE (1999)

X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga subkontraktor Spesialis Lyons dan Bailey (1993)

- Kekurangmampuan dalam memahami skope atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang

akan disubkontrakkan Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam menentukan sumber subkontraktor Pakar 1

X17 Tidak memperhitungkan biaya pengelolaan material Thomas (1991), Pakar 2

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya pengelolaan material yakni waste

material, double handling AACE (1999), Pakar 1

X18 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran subkontraktor Thomas (1991); Waddle (2009)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

- Kekurangmampuan dalam mengetahui kemampuan atau kaulifikasi subkontraktornya Pakar 1 - Kekurangmampuan dalam menguasai daftar rekanan mampu yang diputuskan perusahaan Pakar 1 - Kekurangmampuan dalam menyatukan presepsi yang disyaratkan owner dalam dokumen kontrak dengan

persepsi subkontraktor yang ditunjuk Pakar 2

1.7 Menghitung biaya langsung (direct cost) atau construction cost

X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga satuan pekerjaan Asiyanto (2003)

- Kekurangmampuan dalam membuat metode kerja Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam menghitung produktivitas sumber daya Pakar 1

X20 Kesalahan dalam perhitungan aritmatik Thomas (1991); Waddle (2009)

- Kekurangmampuan dalam melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan Waddle (2009) X21 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu dalam estimasi Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan Thomas (1999) 1.8 Menghitung biaya tidaklangsung (Inderect cost)

X22 Kesalahan memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan perubahaan nilai tukar terhadap dollar Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material, alat dan upah AACE (1999)

X23 Tidak memperhitungkan biaya asuransi tenaga kerja, bunga Bank, Modal kerja Thomas (1999), Pakar 1 - Kekurangmampuam dalam mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah seperti asuransi dan pajak AACE (1999)

X24 Terlalu sedikit memperhitungkan biaya overhead proyek Thomas (1999)

- Kekurangmampuan dalam mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead

dan biaya umum Hyumphers (1991); Thomas (1999)

1.9 Menghitung Biaya Contingency

X25 Tidak memasukan biaya risiko untuk hal yang realistik Thomas (1999)

- Kekurangmampuan dalam memahami tingkat risiko yang digunakan dalam menaksir biaya Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam menyusun schedule proyek dan schedule sumber daya (alat, tenaga, material) Pakar 1

Lampiran 3 (Lanjutan)

Dalam dokumen LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar (Halaman 48-52)