• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN 1 Kuisioner Validasi Pakar"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

Kuisioner Validasi Pakar

(2)

Lampiran 1 Kuesioner Validasi Pakar

UNIVERSITAS INDONESIA

IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO UNDERESTIMATE COST DAN OVERESTIMATE COST TAHAP LELANG YANG DISEBABKAN KOMPETENSI COST ENGINEER YANG BERPENGARUH

TERHADAP KINERJA TIM TENDER PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

KUESIONER PENELITIAN TESIS KEPADA PAKAR (VERIFIKASI, KLARIFIKASI, DAN VALIDASI)

Oleh

SUGENG RIYANTA 0806423841

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM PASCASARJANA BIDANG ILMU TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

GENAP 2010

(3)

Lampiran 1 (Lanjutan)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

P E N G A N T A R

Pendahuluan

Pertumbuhan perusahaan jasa konstruksi yang semakin meningkat yang mana tidak diimbangi dengan penambahan alokasi anggaran belanja pemerintah membuat persaingan usaha konstruksi akan semakin ketat. Menurut Humphreys (1991), untuk memenangkan kompetesi dalam pelelangan dibutuhkan penawaran yang realistik dan estimasi yang baik dengan cara meningkatkan akurasi dan perhitungan penawaran yang realistik. Untuk melakukan hal tersebut peran cost engineer dalam proses kegiatan estimasi biaya sangatlah menentukan. Proses kegiatan estimasi merupakan hal yang kritis bagi cost engineer dalam mendapatkan harga penawaran yang responsif yang mampu bersaing di pasar. Adanya kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses kegiatan tersebut sangatlah besar sehingga mengakibatkan biaya proyek yang dihitung tidak realistis kemungkinan terlalu rendah (underestimate cost) yang akhirnya merugi atau terlampau tinggi (overestimate cost) yang akhirnya kalah dalam persaingan.

Tujuan Kuisioner

Tujuan dari kuisioner ini adalah untuk melakukan verifikasi, validasi dan klarifikasi kepada pakar agar dapat mengetahui variabel-

variabel risiko penawaran underestimate dan overestimate pada tahap lelang yang mempengaruhi akurasi harga penawaran serta untuk

mengetahui penyebabnya berdasarkan faktor kompetensi cost engineer.

(4)

Lampiran 1 (Lanjutan)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Kegunaan Kuesioner

Data yang diperoleh akan dianalisa, dan hasilnya akan digunakan untuk survai kepada stakeholder untuk mengetahui tingkat pengaruh dan frekuensi terjadinya risiko kemudian setelah dilakukan respon risiko.

Kerahasiaan Informasi

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaanya.

Informasi dari Hasil Penelitian

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan disampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu dan apabila Bapak/ Ibu memiliki pertanyaan mengenai survey ini, dapat menghubungi :

1. Peneliti/Mahasiswa : Sugeng Riyanta pada HP : 081380211010 atau e-mail : [email protected] 2. Dosen Pembimbing 1 : DR. Ir. Yusuf Latief, MT pada HP : 08128099019 atau e-mail : [email protected]

3. Dosen Pembimbin 2 : Ir. Eddy Subiyanto, MM, MT Pada HP: 0816918124 atau e-mail : [email protected]

(5)

Lampiran 1 (Lanjutan)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Demikianlah pengantar dari kami, atas kesedian Bapak/ Ibu untuk meluangkan waktu dalam pengisian kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Mahasiswa Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu Teknik

Sugeng Riyanta

Npm : 0806423841

(6)

Lampiran 1 (Lanjutan)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

A. DATA RESPONDEN

Silakan mengisi data anda dibawah ini :

1. Nama Responden : ……….

2. Nama Perusahaan : ……….

3. Alamat Perusahaan : ……….

4. Telp./Hp : ……….

5. Posisi/ Jabatan : ……….

6. Pengalaman : …….. Tahun

7. Pendidikan : S1/S2/S3 (Coret yang tidak perlu)

B. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

1. Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap faktor risiko yang disebabkan oleh faktor kompetensi yang terjadi, apakah risiko

underestimate cost dan overestimate cost yang disebabkan oleh faktor kompetensi cost engineer tersebut merupakan peristiwa yang

berdampak pada kurang akuratnya estimasi biaya proyek.

(7)

Lampiran 1 (Lanjutan)

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

2. Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan komentar, tanggapan, masukan, perbaikan, dan koreksi mengenai variabel risiko serta penyebabnya pada kolom yang telah disediakan, komentar, tanggapan, masukan, perbaikan, dan koreksi mengenai variabel tersebut dapat berupa komentar, masukan, perbaikan atau koreksi susunan kata dalam variabel risiko tersebut.

3. Jika variabel risiko dan faktor penyebab dalam kuisioner ini menurut Bapak/Ibu kurang lengkap, mohon ditambahkan variabel risiko dan penyebab faktor kompetensi yang pernah Bapak/Ibu alami pada tabel sub C untuk risiko underestimate cost dan tabel sub D untuk risiko overestimate cost. Rekomendasi Variabel Risiko yang terdapat pada bagian akhir kuisioner ini.

Terima kasih atas partisipasi Bapak/ Ibu, kami sangat menghargai semua informasi yang telah diberikan.

………, ……… 2010 Tanda Tangan Responden

(8)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu ada tanggapan/komentar/perbaikan terhadap variabel dibawah ini yang merupakan peristiwa risiko underestimate cost pada tahap lelang yang disebabkan oleh faktor kompetensi cost engineer yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi estimasi biaya proyek?

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X1A. Review dokumen

lelang X1 Kesalahan dalam mempelajari dokumen lelang - Tidak mampu memastikan bahwa dokumen lelang lengkap - Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X2 Hal-hal yang penting terlewati seperti biaya perijinan dan

inspeksi, asuransi dll - Tidak mampu membuat cek list hal-hal yang direview - Tidak mampu mediskripsikan mekanisme dasar peraturan

pemerintah pajak, asuransi, dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan

X2A. Peninjaun Lokasi X3 Kesalahan dalam melakukan peninjauan lokasi - Tidak memahami hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site develompment - Tidak mampu menganalisa kondisi lokasi proyek dengan dll

kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X3A. Metode Konstruksi X4 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi - Tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi - Tidak mampu memilih metode konstruksi yang paling sesuai

dengan proyek yang dilaksanakan dilihat dari segi optimalisasi biaya

(9)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X5 Kesalahan dalam membuat urutan pekerjaan - Tidak mampu membuat urutan pekerjaan yang sesuai dengan metode kerja.

- Tidak dapat menetapkan kegiatan-kegiatan kritis Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X6 Kesulitan dalam merencanakana metode konstruksi/metode

kerja - Tidak mampu memahami pengaruh teknologi baru,

kompleksitas proyek terhadap produktivitas kerja, Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X4A. Jadwal Proyek X7 Kesalahan dalam penentuan durasi kegiatan - Tidak mampu menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X8 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu dalam mengantisipasi risiko

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(10)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X5A. Quantity Takeoff X9 Kesalahan dalam melakukan breakdown pekerjaan (WBS) - Tidak mampu memahami skope pekerjaan - Tidak mampu membuat hirarki pekerjaan Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X10 Kesalahan dalam menggunakan satuan ukuran - Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart - Tidak mampu mengoreksi satuan ukuran pada BOQ yang

ada

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X11 Kesalahan dalam perhitungan volume - Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

- Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart dan melakukan konversi satuan

- Tidak mampu membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume

- Tidak memahami construction waste Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X6A. Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan &

subkontraktor

X12 Pengelolaan database dan informasi yang buruk - Tidak mampu mengelola daftar harga dan produktifitas

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(11)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X13 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga

pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender - Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X14 Kesalahan dalam menentukan harga upah - Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi harga upah seperti lokasi proyek, pasar, peraturan pemerintah dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X15 Terjadi kesalahan dalam memperhitungkan harga alat - Tidak mampu menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang

mempengaruhinya

- Tidak mampu membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga subkontraktor Spesialis -

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X17 Tidak memperhitungkan ongkos kirim material, efesiensi muatan pengiriman material

- Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(12)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X18 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran subkontraktor - Tidak memahami prosedur purchasing dan procurement Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X7A. Menghitung biaya

langsung (direct cost) X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga

satuan - Tidak menguasai scope of work (Kurang pengalaman pada

proyek yang sejenis)

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X20 Kesalahan dalam perhitungan aritmatik - Tidak mampu melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X21 Kesalahan dalam mengalokasikan tenaga yakni telalu sedikit

mengalokasikan tenaga - Tidak paham terhadap kebutuhan sumber daya

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X22 Kesalahan dalam menghitung produktivitas yakni terlalu besar

memperhitungkan produktivitas - Tidak mampu menghitung produktivitas alat dengan kondisi yang ada

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(13)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X23 Kesalahan dalam menghitung item pekerjaan karena terlalu

banyak item yang harus dihitung -

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X24 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas

karena keterbatasan waktu - Tidak memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X8A. Menghitung biaya tidaklangsung (Inderect cost)

X25 Tidak memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan

perubahaan nilai tukar terhadap dollar - Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X26 Kesalahan dalam memperhitungkan asuransi dan pajak - Tidak mampu mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah seperti asuransi, pajak dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X27 Terlalu sedikit memperhitungkan biaya overhead - Tidak mampu mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead, ijin-ijin dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X9A. Menghitung biaya

contingency X28 Tidak memasukan biaya risiko untuk hal yang realistik - Tidak mampu memahami konsep risiko yang digunakan dalam menaksir biaya

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(14)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Apakah Bapak/Ibu ada tanggapan/komentar/perbaikan terhadap variabel dibawah ini yang merupakan peristiwa risiko overetimate cost pada tahap lelang yang disebabkan oleh dari cost engineer yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi estimasi biaya proyek?

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X1B. Review dokumen

lelang X29 Kesalahan dalam mempelajari dokumen lelang - Tidak mampu memastikan bahwa dokumen lelang lengkap - Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X2B. Peninjaun Lokasi X30 Kesalahan dalam melakukan peninjauan lokasi - Tidak memahami hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site develompment dll - Tidak mampu menganalisa kondisi lokasi proyek dengan

kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X3B. Metode Konstruksi X31 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi - Tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi - Tidak mampu memilih metode kerja yang paling efektif

ditinjau dari segi optimasi biaya Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X32 Kesalahan dalam membuat urutan pekerjaan - Tidak mampu membuat urutan pekerjaan yang sesuai dengan metode kerja.

- Tidak dapat menetapkan kegiatan-kegiatan kritis Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(15)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X33 Kesulitan dalam merencanakana metode konstruksi/metode

kerja - Tidak mampu memahami pengaruh teknologi baru,

kompleksitas proyek terhadap produktivitas kerja.

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X4B. Jadwal Proyek X34 Kesalahan dalam penentuan durasi kegiatan yakni terlalu

banyak mengalokasikan waktu - Tidak mampu menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X35 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu dalam

mengantisipasi risiko - Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X5B. Quantity Takeoff X36 Kesalahan dalam melakukan breakdown pekerjaan (WBS) - Tidak mampu memahami skope pekerjaan - Tidak mampu membuat hirarki pekerjaan Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X37 Kesalahan dalam menggunakan satuan ukuran - Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart - Tidak mampu mengoreksi satuan ukuran pada BOQ yang ada Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(16)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X38 Kesalahan dalam perhitungan volume - Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

- Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart dan melakukan konversi satuan

- Tidak mampu membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume

- Tidak memahami construction waste Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X7B. Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan &

subkontraktor

X39 Pengelolaan data dan informasi yang buruk - Tidak mampu mengelola daftar harga dan produktifitas

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X40 Kesalahan dalam melakukan negosiasi dengan supplier atau

subkontraktor - Keampuan dalam komunikasi yang kurang

- Kemampuan umum seperti berdelegasi, negosiasi kurang Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X41 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih rendah dari perhitungan pada waktu tender

- Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(17)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X42 Kesalahan dalam menentukan harga upah - Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi harga upah seperti lokasi proyek, pasar, peraturan pemerintah dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X43 Terjadi kesalahan dalam memperhitungkan harga alat - Tidak mampu menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang

mempengaruhinya

- Tidak mampu membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X44 Kesulitan dalam mendapatkan harga subkontraktor Spesialis -

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X45 Tidak memperhitungkan ongkos kirim material, efesiensi

muatan pengiriman material - Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X46 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran subkontraktor - Tidak memahami prosedur purchasing dan procurement Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(18)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X8B. Menghitung biaya langsung (direct cost)

X47 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga

satuan - Tidak mampu membuat metode kerja

- Tidak mampu menghitung produktivitas sumber daya Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X48 Kesalahan dalam perhitungan aritmatik - Tidak mampu melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X49 Kesalahan dalam mengalokasikan tenaga yakni telalu banyak

mengalokasikan tenaga - Tidak paham terhadap kebutuhan sumber daya

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X50 Kesalahan dalam menghitung produktivitas yakni terlalu kecil memperhitungkan produktivitas

- Tidak mampu menghitung produktivitas alat dengan kondisi yang ada

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X51 Kesalahan dalam menghitung item pekerjaan karena terlalu banyak item yang harus dihitung

-

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(19)

Lampiran 1 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

X52 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas

karena keterbatasan waktu - Tidak memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X8B. Menghitung biaya tidak langsung (Inderect cost)

X53 Kesalahan memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan

perubahaan nilai tukar terhadap dollar - Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X54 Kesalahan dalam memperhitungkan asuransi, pajak (seperti

adanya PPH) - Tidak mampu mediskripsikan mekanisme dasar peraturan

pemerintah seperti asuransi, pajak dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X55 Terlalu besar memperhitungkan biaya overhead - Tidak mampu mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead, ijin-ijin dll Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

X9B. Menghitung biaya

contingency X56 Memasukan biaya risiko tanpa alasan yang tepat - Tidak mampu memahami konsep risiko yang digunakan dalam menaksir biaya

Tanggapan/Komentar/Perbaikan: Tanggapan/Komentar/Perbaikan:

(20)

Lampiran 1 (Lanjutan)

FORM C

Berikan Komentar Bapak/Ibu, Jika ada tambahan peristiwa risiko penawaran underestimate yang bersumber dari cost engineer nya yang mempengaruhi akurasi harga penawaran tahap lelang

FORM D

Berikan Komentar Bapak/Ibu, Jika ada tambahan peristiwa risiko penawaran Overestimate yang bersumber dari cost engineer nya yang mempengaruhi akurasi harga penawaran tahap lelang

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi

(21)

LAMPIRAN 2 Rekap Hasil Validasi

Variabel Pakar

sioner

(22)

Lampiran 2 Rekap Hasil Validasi

Tabel Rekap Pendapat Pakar Terhadap Variabel Risiko Underestimate Cost Terhadap Tingkat Akurasi Biaya

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X1A. Review dokumen lelang Kelemahan review

dokumen lelang X1 Kesalahan dalam mempelajari

dokumen lelang Kesalahan dalam mempelajari dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder, spesifikasi teknik Administrasi spesifikasi, gambar & BoQ)

Setuju

.

Setuju -

Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang

Penyebab

- Tidak mampu memastikan bahwa dokumen lelang lengkap

- Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

- Penyebab pertama : setuju

- Penyebab kedua:

setuju, namun perlu ditambahkan sbb : Tidak mampu

memahami spesifikasi teknik, gambar, general spesifikasi, instruction to bidder, BoQ

Setuju - -

- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap

- Kekuranmampuan memahami spesifikasi dan gambar

Dibuat kalimat positif (untuk kompetensi berikutnya) X2 Hal-hal yang penting terlewati

seperti ijin dan biaya inspeksi, gambar lelang, undang-undang dan peraturan yang berlaku, asuransi, dll

- Setuju

Setuju

Setuju, tapi tidak sebatas biaya perijinan dan inspeksi tetapi juga yang terkait dengan resources planing

Kata dll, sebaiknya dihilangkan dan diperjelas

-

(23)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu membuat cek list hal-hal penting yang direview

- Tidak mampu

mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah pajak, asuransi,

- Tidak mampu membuat cek list terhadap hal-hal yang diminta dalam Instruction to bidder

- Penyebab kedua, setuju Setuju - -

- Kekurangmampuan melakukan evaluasi pemenuhan peraturan/perundan gan yang dirujuk

X2A. Peninjaun Lokasi Kelemahan

peninjauan lokasi X3 Kesalahan dalam melakukan

peninjauan lokasi Setuju Kata kesalahan

diperbaiki menjadi kelemahan

Setuju, dapat menjadi kesalahan fatal dalam

melakukan estimasi

- -

Penyebab

- Tidak memahami hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site

development dll

- Tidak mampu menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang

- Penyebab pertama:

setuju, namun perlu ada tambahan sbb:

site investigation, sumber daya material, alat, Quarry, Disposal area, Existing utility, jalan akses, cuaca.

- Penyebab kedua setuju

Setuju - - Setuju

X4 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi

Setuju Setuju

Setuju, dengan base experience akan dapat meminimalkan peristiwa ini

- -

(24)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi - Tidak mampu memilih

metode konstruksi yang paling sesuai dengan proyek yang dilaksanakan dilihat dari segi optimalisasi biaya

Setuju

Setuju, kalimat ditambahkan tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi yang layak

- -

Kurang mampu mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety, dan lingkungan hidup dalam membuat metode konstruksi X5 Kesalahan dalam membuat

urutan pekerjaan

Kesalahan dalam

membuat urutan/tahapan

pekerjaan Setuju Setuju - -

Penyebab

- Tidak mampu membuat metode pekerjaan secara detail

- Tidak dapat menetapkan kegiatan-kegiatan kritis

Setuju Setuju

- -

Kurang mampu menetapkan beberapa item pekerjaan kritis yang berdampak pada penyelesaian pek secara keseluruhan X6 Kesulitan dalam

merencanakana metode konstruksi/metode kerja

Setuju Setuju

Tidak setuju, karena untuk prosedur, kontraktor utama akan memberikan referensi prosedur untuk hal-hal yang kompleks.

- -

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang mempengaruhi produktivitas seperti teknologi baru, kompleksitas proyek.

- Penyebab ditambahkan : tidak menguasai spesifikasi teknis, gambar dan lokasi

Setuju - - Tidak setuju

(25)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X7 Kesalahan dalam penentuan durasi kegiatan yakni terlalu sedikit mengalokasikan waktu

Setuju Setuju Setuju - Kesalahan dalam

mengestimasi produktifitas alat dan tenaga dengan kuantitas pekerjaan

Penyebab

- Tidak mampu menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

- Kata durasi diperbaiki menjadi produktivitas sumber daya

Setuju - - Setuju

X8 Kesalahan dalam

mengalokasikan waktu dalam

mengantisipasi risiko Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab - Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

Tidak menguasai atau memahami critical path method (CPM) dalam

schedule pelaksanaan Setuju - - Tidak setuju

X5A. Quantity Takeoff Kelemahan ...

X9 Kesalahan dalam melakukan breakdown pekerjaan (WBS/

Work Breakdown Structure)

Setuju, ditambahkan selain menyusun WBS juga melakukan analisa

pekerjaan Setuju

Untuk project EPC sangat sesuai, tetapi untuk proyek konstruksi/ installasi tidak signifikan karena data dasar BoQ dari client atau owner

- -

(26)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyeba b

- Tidak mampu memahami skope pekerjaan

- Tidak mampu membuat

hirarki pekerjaan Setuju Setuju - - -

X10 Kesalahan dalam

menggunakan satuan ukuran dari gambar rencana dan

spesifikasi Setuju Setuju

Sama dengan komentar pada

variabel X9 - -

Penyebab - Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart - Tidak mampu mengoreksi

satuan ukuran pada BOQ yang ada

Setuju

Tidak mampu mengoreksi kesalahan ukuran pada BoQ

- - -

X11 Kesalahan dalam perhitungan

volume Setuju Setuju Sama komentar pada

variabel X9 - -

Penyebab

- Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar - Tidak memahami teknik

pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran

- Tidak mampu membuat gambar konstruksi

sederhana yang digunakan untuk membantu

menyelesaikan perhitungan volume

- Tidak mampu memahami

Setuju Setuju - - Setuju

(27)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X6A Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan &

subkontraktor

Ditambah kata kelemahan....

X12 Penggunaan data dan

informasi yang buruk Penggunaan database dan

informasi yang buruk Setuju Setuju - -

Penyebab

- Tidak mampu mengelola daftar harga dan produktifitas

Setuju Setuju kekurangmampuan

dalam melakukan verifikasi terhadap data yang masuk -

Kurang memahami dalam mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkon termasuk melakukan up date X13 Tidak mengupdate harga

pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender

Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi biaya

material Setuju Setuju - -

X14 Kesalahan dalam menentukan

harga upah Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi harga upah seperti lokasi proyek, pasar, peraturan

pemerintah dll

Setuju, tapi ditambah penyebabnya yakni kuranng memahami produktivitas tenaga kerja

Setuju,penyebab dipisahkan:

1. Lokasi proyek, 2. Pengaruh pasar, 3. Peraturan

pemerintah

- - Kurang

memahami produktifitas tenaga kerja

(28)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X15 Terjadi kesalahan dalam

memperhitungkan harga alat Setuju Setuju, tetapi kata harga diperbaiki menjadi biaya

Setuju - Setuju

Penyebab

- Tidak mampu menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang

mempengaruhinya - Tidak mampu membuat

alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan

pembelian peralatan

Tidak mampu menguasai hal yang terkait dengan perhiitungan biaya alat seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), operasional, dan maintenance alat.

- Tidak memahami pengaruh produktivitas alat terhadap biaya alat

- -

Setuju

X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga

subkontraktor Spesialis Setuju Setuju Setuju - Tidak setuju

Penyebab

Tidak memahami skope atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang disubkontrakkan

Tidak mampu dalam menentukan sumber sub-

kontraktor - - -

X17 Tidak memperhitungkan ongkos kirim material, efesiensi muatan pengiriman material

Setuju

Setuju, kalimat diperbaiki yakni kesalahan dalam memperhitungkan biaya pengelolaan

Setuju - Setuju

(29)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi biaya material

Setuju penyabab

ditambahkan yakni waste

material, double handling Setuju - - Setuju

X18 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran subkontraktor

Setuju Setuju Setuju - Setuju

Penyebab

- Tidak memahami prosedur purchasing dan

procurement

Penyebab ditambahkan yakni

1. Tidak mengetahui kemampuan subkontraktor atau kualifikai subkontraktor 2. Tidak menguasai daftar rekanan mampu yang diputuskan oleh perusahaan

Penyebab

ditambahkan yakni tidak mampu menyamakan presepsi subkontraktor dengan persepsi yang diminta owner.

- - Setuju

X7A. Menghitung biaya langsung (direct cost)

Direct Cost/ Construction cost

Kelemahan menghitung biaya langsung

X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga satuan

Setuju, kalimat

ditambahkan yakni analisa harga satuan pekerjaan

Setuju Perlu ditambahkan

penjelasan - Terintergrasi pada saat

menetapkan

construction methode

(30)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu membuat metode kerja

- Tidak mampu menghitung

produktivitas sumber daya

Setuju, dengan penyebab yang diusulkan pakar 1

- - -

X20 Kesalahan dalam perhitungan

aritmatik Setuju Setuju setuju,hanya

merupakan kesalahan minor

- Setuju

Penyebab - Tidak mampu melakukan koreksi terhadap hasil

perhitungan Setuju Setuju - - Setuju

X21 Kesalahan dalam

mengalokasikan tenaga yakni telalu sedikit mengalokasikan tenaga

setuju Setuju Setuju - Sudah dinyatakan pada

waktu menghitung durasi

Penyebab - Tidak paham terhadap

kebutuhan sumber daya Setuju Setuju - - -

X22 Kesalahan dalam menghitung produktivitas yakni terlalu besar memperhitungkan

produktivitas Setuju Setuju Setuju - Sudah dinyatakan pada

waktu menghitung durasi

(31)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu menghitung produktivitas alat dengan kondisi yang ada

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi

Setuju setuju - -

- X23 Kesalahan dalam menghitung

item pekerjaan karena terlalu banyak item yang harus dihitung

Tidak setuju, sudah

dinyatakan diatas semua -

Ok, tapi alasan bukan hanya karena terlalu banyak item pekerjaan yang harus dihitung saja

- -

Penyeba b

- Tidak mampu melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan yang sudah dihitung

- - - - -

X24 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu

Menentukan harga satuan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta

-

Ok, kebiasaan saat waktu yang terbatas, tapi jika didukung dengan data pengalaman akan dapat lebih valid

- -

Penyebab

- Tidak memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan dan hanya terfokus dengan menghitung dengan pendekatan metode unit rate saja

Tidak menguasai spesifikasi teknis

- - - -

(32)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X8A. Menghitung biaya

tidaklangsung (Inderect cost) Ditambah kata

kelemahan X25 Kesalahan dalam

memperhitungkan eskalasi, inflasi dan pengaruh dollar terhadap rupiah

Setuju Setuju Setuju, karena harus

mempunyai data existing

-

Indirect cost

merupakan penunjang pay item, misal:

membuat jalan masuk.

Eskalasi bukan biaya

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi harga material, upah dan biaya alat

Setuju Setuju - - -

X26 Kesalahan dalam

memperhitungkan auransi dan pajak

Tidak hanya pajak saja tapi juga bunga bank, modal kerja dan asuransi

Kurang setuju, Pph pasti sudah diperhitungkan dalam

penawaran, jika kesalahan dalam memperhitungk an asuransi setuju

- - -

Penyebab - Tidak mampu

mendiskripsikan peraturan pemerintah seperti

asuransi, pajak dll Setuju Setuju - - -

X27 Terlalu sedikit

memperhitungkan biaya Overhead disini adalah

overhead proyek - setuju - -

(33)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Variabel Indikator Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead dan biaya umum

Kalimat ditambah :

Kebutuhan tenaga inti atau personil proyek

setuju setuju

- -

X9A. Menghitung Contingency - -

X28 Tidak memasukan biaya risiko

untuk hal yang realistik setuju setuju

Ok,

-

Terlalu besar/kecil (kurang realistis) dalam menetapkan mark up

Penyebab

- Tidak mampu memahami konsep risiko yang

digunakan dalam menaksir biaya

Tidak mampu menyusun schedule pengadaan sumber daya (material, alat dan tenaga)

Bukan konsep risiko, tetapai tingkat risiko

- - Kurang memahami

potensi /peluang yang dapat

meningkatkan profit

(34)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel Rekap Pendapat Pakar Terhadap Variabel Risiko Overestimate Cost Terhadap Tingkat Akurasi Biaya

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X1B. Review dokumen lelang Kelemahan review

dokumen lelang X29 Kesalahan dalam

mempelajari dokumen lelang Kesalahan dalam mempelajari dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder, spesifikasi teknik Administrasi spesifikasi, gambar & BoQ)

Setuju Ok, alasan sama dengan risiko Underestimate

-

Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang

Penyebab

- Tidak mampu memastikan bahwa dokumen lelang lengkap

- Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar

- Penyebab pertama : setuju

- Penyebab kedua: setuju, namun perlu

ditambahkan sbb : Tidak mampu memahami spesifikasi teknik, gambar, general spesifikasi, instruction to bidder, BoQ

Setuju - -

- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap - Kekuranmampuan

memahami spesifikasi dan gambar

Dibuat kalimat positif (untuk kompetensi berikutnya)

X2B. Peninjaun Lokasi Kelemahan

peninjauan lokasi X30 Kesalahan dalam melakukan

peninjauan lokasi Setuju

Kata kesalahan diperbaiki menjadi kelemahan

Setuju, dapat menjadi kesalahan fatal dalam

melakukan estimasi

- -

(35)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak memahami hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat, site development dll

- Tidak mampu menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang

- Penyebab pertama:

setuju, namun perlu ada tambahan sbb:

site investigation, sumber daya material, alat, Quarry, Disposal area, Existing utility, jalan akses, cuaca.

- Penyebab kedua setuju

Setuju - - Setuju

X3B. Metode Konstruksi Metode konstruksi/ kerja yang terdiri dari dua sbb:

- Tahapan/Stage - Squance of work

Kelemahan dalam merencanakan metode konstruksi X31 Kesalahan dalam pemilihan

metode konstruksi

Setuju Setuju

Setuju, dengan base experience akan dapat meminimalkan

peristiwa ini - -

Penyebab

- Tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi

- Tidak mampu memilih metode kerja yang paling efektif ditinjau dari segi optimasi biaya

Setuju

Setuju, kalimat ditambahkan tidak mampu membuat alternatif metode konstruksi yang layak

- -

Kurang mampu mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety, dan lingkungan hidup dalam membuat metode konstruksi X32 Kesalahan dalam membuat

urutan pekerjaan Kesalahan dalam membuat

urutan/tahapan pekerjaan Setuju Setuju - -

(36)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu membuat metode pekerjaan secara detail

Setuju Setuju

- -

Kurang mampu menetapkan beberapa item pekerjaan kritis yang berdampak pada penyelesaian pek secara keseluruhan X33 Kesulitan dalam

merencanakana metode konstruksi/metode kerja

Setuju Setuju

Tidak setuju, karena untuk prosedur, kontraktor utama akan memberikan referensi prosedur untuk hal-hal yang kompleks.

- -

Penyebab

- Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi produktivitas seperti adanya teknologi baru, kompleksitas proyek dll

- Penyebab ditambahkan : tidak menguasai

spesifikasi teknis, gambar dan lokasi

Setuju - - -

X4B. Jadwal Proyek Ditambah kata

Kelemahan ...

X34 Kesalahan dalam penentuan

durasi kegiatan Setuju Setuju Setuju - Kesalahan dalam

mengestimasi produktifitas alat dan tenaga dengan kuantitas pekerjaan

(37)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi dll

- Kata durasi diperbaiki menjadi produktivitas sumber daya

Setuju - - Setuju

X35 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu

dalam mengantisipasi risiko Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab - Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi

Tidak menguasai atau memahami critical path method (CPM) dalam schedule pelaksanaan.

Setuju - - Tidak setuju

X5B. Quantity Takeoff Ditambahkan

kata kelemahan X36 Kesalahan dalam melakukan

breakdown pekerjaan (WBS/

Work Breakdown Structure)

Setuju, ditambahkan selain menyusun WBS juga melakukan analisa

pekerjaan Setuju

Untuk project EPC sangat sesuai, tetapi untuk proyek konstruksi/ installasi tidak signifikan karena data dasar BoQ dari client atau owner

- -

(38)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab - Tidak mampu memahami skope pekerjaan

- Tidak mampu membuat

hirarki pekerjaan Setuju Setuju - - -

X37 Kesalahan dalam

menggunakan satuan ukuran Setuju Setuju Sama komentar

pada variabel x36 - -

Penyebab

- Tidak mampu memahami teknik pengukuran standart

- Tidak mampu mengoreksi satuan ukuran pada BOQ yang ada

Setuju Tidak mampu

mengoreksi kesalahan ukuran pada BoQ

- - -

X38 Kesalahan dalam

perhitungan volume Setuju Setuju Sama dengan

komentar pada

variabel X36 - -

Penyebab

- Tidak mampu memahami spesifikasi dan gambar - Tidak mampu memahami

teknik pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran - Tidak mampu membuat

gambar konstruksi

sederhana yang digunakan untuk membantu

menyelesaikan perhitungan volume

Setuju Setuju - - Setuju

(39)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X6B. Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan &

subkontraktor

X39 Penggunaan data dan

informasi yang buruk Penggunaan database dan

informasi yang buruk Setuju Setuju - -

Penyebab

- Tidak mampu mengelola daftar harga dan produktifitas

Setuju Setuju Kekurangmampuan

dalam melakukan verifikasi terhadap

data yang masuk -

Kurang memahami dalam mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkon termasuk melakukan up date

X40 Kesalahan dalam melakukan negosiasi dengan supplier atau subkontraktor

Setuju Setuju

- Kemampuan komunikasi yang kurang

- Kemampuan umum seperti bedelegasi, negosiasi yang kurang

Setuju

Setuju , tetapi kata berdelegasi

sebaiknya dihilangkan X41 Tidak mengupdate harga

pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih rendah dari perhitungan pada waktu tender

Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi biaya

material Setuju Setuju - -

(40)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X42 Kesalahan dalam menentukan harga upah

Setuju Setuju Setuju - -

Penyebab

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi harga upah seperti lokasi proyek, pasar, peraturan

pemerintah dll

Setuju, tapi ditambah penyebabnya yakni kuranng memahami produktivitas tenaga kerja

Setuju,penyebab dipisahkan:

1. Lokasi proyek, 2. Pengaruh pasar, 3. Peraturan

pemerintah

- - Kurang

memahami produktifitas tenaga kerja X43 Terjadi kesalahan dalam

memperhitungkan harga alat Setuju

Setuju, tetapi kata harga diperbaiki menjadi biaya

Setuju - Setuju

Penyebab

- Tidak mampu menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang

mempengaruhinya - Tidak mampu membuat

alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan

pembelian peralatan

Tidak mampu menguasai hal yang terkait dengan perhiitungan biaya alat seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), operasional, dan maintenance alat.

- Tidak memahami pengaruh produktivitas alat terhadap biaya alat

- -

Setuju

X44 Kesulitan dalam mendapatkan harga

subkontraktor Spesialis Setuju Setuju Setuju - Tidak setuju

(41)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab Tidak memahami skope

atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang disubkontrakkan

Tidak mampu dalam menentukan sumber sub- kontraktor

- - -

X45 Tidak memperhitungkan ongkos kirim material, efesiensi muatan pengiriman

material Setuju

Setuju, kalimat diperbaiki yakni kesalahan dalam memperhitungkan biaya pengelolaan material

Setuju - Setuju

Penyebab - Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi biaya material

Setuju penyabab

ditambahkan yakni waste

material, double handling Setuju - - Setuju

X46 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran

subkontraktor Setuju Setuju Setuju - Setuju

Penyebab

- Tidak memahami prosedur purchasing dan

procurement

Penyebab ditambahkan yakni

1. Tidak mengetahui kemampuan subkontraktor atau kualifikai subkontraktor 2. Tidak menguasai daftar rekanan mampu yang diputuskan oleh perusahaan

Penyebab

ditambahkan yakni tidak mampu menyamakan presepsi subkontraktor dengan persepsi yang diminta owner.

- - Setuju

(42)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X7B. Menghitung biaya langsung

(direct cost) Direct Cost/ Construction

cost Ditambah

kelemahan X47 Kesalahan dalam membuat

asumsi perhitungan analisa harga satuan

Setuju, kalimat

ditambahkan yakni analisa

harga satuan pekerjaan Setuju Perlu ditambahkan

penjelasan - Terintergrasi pada

saat menetapkan construction methode

Penyebab

- Tidak mampu membuat metode kerja

- Tidak mampu menghitung

produktivitas sumber daya

Setuju, dengan penyebab yang diusulkan pakar 1

- - -

X48 Kesalahan dalam

perhitungan aritmatik Setuju Setuju setuju,hanya

merupakan kesalahan minor

- Setuju

Penyebab

- Tidak mampu melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan

Setuju Setuju - - Setuju

X49 Kesalahan dalam

mengalokasikan tenaga yakni telalu besar mengalokasikan tenaga

setuju Setuju Setuju - Sudah dinyatakan

pada waktu menghitung durasi

(43)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab - Tidak paham terhadap

kebutuhan sumber daya Setuju Setuju - - -

X50 Kesalahan dalam

menghitung produktivitas yakni terlalu besar memperhitungkan produktivitas

Setuju Setuju Setuju - Sudah dinyatakan

pada waktu menghitung durasi

Penyebb

- Tidak mampu menghitung produktivitas alat dengan kondisi yang ada

- Tidak memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca, teknologi

aSetuju setuju - -

-

X51 Kesalahan dalam

menghitung item pekerjaan karena terlalu banyak item yang harus dihitung

Tidak setuju, sudah

dinyatakan diatas semua -

Ok, tapi alasan bukan hanya karena terlalu banyak item pekerjaan yang harus dihitung saja

- -

Penyebab

- Tidak mampu melakukan pengecekan terhadap item pekerjaan yang sudah dihitung

- - - - -

(44)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X52 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu

Menentukan harga satuan pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang

diminta -

Ok, kebiasaan saat waktu yang terbatas, tapi jika didukung dengan data pengalaman akan dapat lebih valid

- -

Penyebab

- Tidak memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan dan hanya terfokus dengan menghitung dengan pendekatan metode unit rate saja

Tidak menguasai spesifikasi teknis

- - - -

X8B. Menghitung biaya tidaklangsung (Inderect cost) X53 Kesalahan dalam

memperhitungkan eskalasi, inflasi dan pengaruh dollar

terhadap rupiah Setuju Setuju Setuju, karena harus

mempunyai data

existing -

Indirect cost merupakan

penunjang pay item, misal: membuat jalan masuk. Eskalasi bukan biaya

Penyebab

- Tidak mampu memahami hal-hal yang

mempengaruhi harga material, upah dan biaya alat

Setuju Setuju - - -

(45)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

X54 Kesalahan dalam memperhitungkan pajak seperti adanya Pph

Tidak hanya pajak saja tapi juga bunga bank, modal kerja dan asuransi

Kurang setuju, Pph pasti sudah diperhitungkan dalam penawaran, jika kesalahan dalam

memperhitungkan asuransi setuju

- - -

Penyebab - Tidak mampu

mendiskripsikan peraturan pemerintah seperti asuransi, pajak dll -

Setuju Setuju - - -

X55 Terlalu banayak

memperhitungkan biaya overhead

Overhead disini adalah

overhead proyek - setuju - -

Penyebab

- Tidak mampu mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead dan biaya umum

Kalimat ditambah : Kebutuhan tenaga inti

atau personil proyek setuju setuju

- -

X9B. Menghitung Contingency - -

X56 Memasukan biaya risiko

tanpa alasan yang tepat setuju setuju Ok - Terlalu besar/kecil

(kurang realistis) dalam menetapkan mark up

(46)

Lampiran 2 (Lanjutan)

Indikator Risk Event Tanggapan/Komentar/Perbaikan

- Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5

Penyebab

- Tidak mampu memahami konsep risiko yang

digunakan dalam menaksir biaya

Tidak mampu menyusun schedule pengadaan sumber daya (material, alat dan tenaga)

Bukan konsep risiko, tetapai

tingkat risiko - -

Kurang memahami potensi /peluang yang dapat meningkatkan profit

(47)

LAMPIRAN 3

Hasil Analisa Validasi Variabel Pakar

(48)

Lampiran 3 Hasil Analisa Variabe Pakar

Hasil Validasi Variabel Risiko Underestimate Cost dan Penyebabnya Berdasarkan Faktor Kompetensi

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

X1A. Kelemahan dalam melakukan review dokumen lelang

X1 Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder,

spesifikasi teknik, administrasi spesifikasi gambar dan BOQ) Humphreys (1991), Pakar 1, Pakar 5

- Kekurangmampuan memastikan bahwa dokumen lelang lengkap Humphreys (1991); Tebin (2009)

- Kekurangmampuan memahami spesifikasi, gambar, general specification,Instruction to bidder, BoQ (Bill of Quantity)

Dwianisa (2008); Akintoye &

Fitzgerald (1999), Pakar 1 X2 Hal-hal yang penting dalam dokumen lelang terlewati, seperti perijinan, biaya inspeksi, gambar lelang dan

peraturan yang berlaku, asuransi dan hal yang terkait dengan perencanaan sumber daya (Resources Planning). Yusuf Latief (2009); Tebin(2009) - Kekurangmampuan dalam membuat cek list hal yang diminta dalam instruction to bidder Humphreys (1991); Tebin (2009) - Kekurangmampuan melakukan evaluasi pemenuhan peraturan/perundangan yang dirujuk LPJK (2005), AACE (1999) X2A. Kelemahan dalam melakukan Peninjaun Lokasi

X3 Kelemahan dalam melakukan peninjauan lokasi Thomas (1991), PP (2003); Tebin

(2009) - Kekurangpahaman terhadap hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja setempat,

site development, site investigasi, sumber daya material, alat, quarry, disposal area, existing utility, jalan akses, cuaca.

Yusuf Latief (2009), Thomas (1991), Tebin (2009), Pakar 1

- Kekurangmampuan menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari dokumen lelang

Pruet (2004) X3A. Kelemahan dalam merencanakan Metode Konstruksiatau metode kerja (Tahapan/stage, Squence of work)

X4 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi/ metode kerja Clough, Glen & Keoki (2000)

- Kekurangmampuan membuat alternatif metode konstruksi yang layak LPJK (2005)

- Kekurangmampuan mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety dan lingkungan hidup dalam membuat

metode konstruksi Pakar 5

- Kekurangmampuan memilih metode konstruksi yang paling sesuai dengan proyek yang dilaksanakan dilihat dari LPJK (2005)

(49)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

X5 Kesalahan dalam membuat urutan/ tahapan pekerjaan Humphreys (1991), Yusuf Latief

(2009) - Kekurangmampuan membuat urutan secara detail yang dapat menggambarkan bagaimana pekerjaan tersebut

dilaksanakan LPJK (2005)

- Kekurangmampuan menetapkan beberapa item pekerjaan yang kritis yang berdampak pada pekerjaan secara keseluruhan

LPJK (2005), Pakar 2

X6 Kesulitan dalam merencanakana metode konstruksi/metode kerja Dysert (2006), Akintoye (1998) - Kekurangmampuan memahami hal-hal yang mempengaruhi produktivitas seperti teknologi baru, kompleksitas

proyek. AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam menguasai spesifikasi teknis, gambar dan lokasi proyek Pakar 1 X4A. Kelemahan dalam merencanakan Jadwal Proyek

X7 Kesalahan dalam mengestimasi produktivitas sumber daya (alat dan tenaga) dengan kuantitas pekerjaan Pakar 5 - Kekurangmampuan menetapkan durasi kegiatan beserta titik mulainya LPJK (2005) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca,

teknologi

AACE (1999)

X8 Kesalahan dalam mengalokasikan waktu dalam mengantisipasi risiko Akintoye (1998)

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi produktifitas seperti skill pekerja, cuaca,

teknologi AACE (1999)

X5A. Kelemahan dalam melakukan quantity takeoff

X9 Kesalahan dalam melakukan WBS (Work breakdown structure) dan mengananlisa pekerjaan Yusuf Latief (2009), Asyanto (2008)

- Kekurangmampuan dalam memahami skope pekerjaan AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalama membuat hirarki pekerjaan LPJK (2005)

X10 Kesalahan dalam menggunakan satuan ukuran Thomas (1991), Waddle (2009)

- Kekurangmampuan dalam memahami teknik pengukuran standart LPJK (2005), AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam mengoreksi kesalahan satuan ukuran pada BOQ yang ada LPJK (2005)

X11 Kesalahan dalam perhitungan volume Asiyanto (2009), Tebin (2009)

- Kekurangmampuan dalam memahami spesifikasi dan gambar LPJK (2005), Tebin (2009)

- Kekurangmampuan dalam membuat gambar konstruksi sederhana yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan volume

LPJK (2005)

(50)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

- Kekurangmampuan dalam memahami teknik pengukuran standart dan melakukan konversi satuan ukuran LPJK (2005), AACE (1999)

- Kekurangmampuan dalam memahami construction waste LPJK (2005), Pakar 2

X6A.Kelemahan dalam Pengumpulan Informasi harga material, upah, peralatan & subkontraktor

X12 Penggunaan database dan informasi yang buruk Hannon (2006), Baccarini (1999),

AACE (2003) - Kekurangmampuan dalam memahami cara mengelola daftar harga material, upah, peralatan dan subkontraktor

termasuk melakukan update database. Yusuf Latief (2009)

- Kekurangmampuan dalam melakukan verifikasi terhadap data yang masuk Pakar 3

X13 Tidak mengupdate harga pasar yang terbaru ternyata harga pasar lebih tinggi dari perhitungan pada waktu tender Thomas (1991), Waddle (2009) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material AACE (1999)

X14 Kesalahan dalam menentukan harga upah Thomas (1991), Waddle (2009),

Tebin (2009) - Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh lokasi proyek dan pasar terhadap harga upah Pakar 1, Pakar 2

- Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh adanya peraturan pemerintah terhadap harga upah AACE (1999); Tebin (2009 - Kekurangmampuan dalam memahami pengaruh produktivitas terhadap harga upah Pakar 1, Pakar 2

X15 Terjadi kesalahan dalam memperhitungkan biaya alat Thomas (1991)

- Kekurangmampuan dalam menghitung harga alat karena tidak paham terhadap komponen-komponen biaya yang mempengaruhinya seperti biaya kepemilikan (penyusutan alat), bunga (interest), biaya operasional dan maintenance alat.

AACE (1999), Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan AACE (1999)

X16 Kesulitan dalam mendapatkan harga subkontraktor Spesialis Lyons dan Bailey (1993)

- Kekurangmampuan dalam memahami skope atau lingkup pekerjaan yang dikerjakan sendiri dan pekerjaan yang

akan disubkontrakkan Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam menentukan sumber subkontraktor Pakar 1

X17 Tidak memperhitungkan biaya pengelolaan material Thomas (1991), Pakar 2

- Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya pengelolaan material yakni waste

material, double handling AACE (1999), Pakar 1

X18 Terjadi kesalahan dalam mereview penawaran subkontraktor Thomas (1991); Waddle (2009)

(51)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

- Kekurangmampuan dalam mengetahui kemampuan atau kaulifikasi subkontraktornya Pakar 1 - Kekurangmampuan dalam menguasai daftar rekanan mampu yang diputuskan perusahaan Pakar 1 - Kekurangmampuan dalam menyatukan presepsi yang disyaratkan owner dalam dokumen kontrak dengan

persepsi subkontraktor yang ditunjuk Pakar 2

1.7 Menghitung biaya langsung (direct cost) atau construction cost

X19 Kesalahan dalam membuat asumsi perhitungan analisa harga satuan pekerjaan Asiyanto (2003)

- Kekurangmampuan dalam membuat metode kerja Pakar 1

- Kekurangmampuan dalam menghitung produktivitas sumber daya Pakar 1

X20 Kesalahan dalam perhitungan aritmatik Thomas (1991); Waddle (2009)

- Kekurangmampuan dalam melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan Waddle (2009) X21 Menentukan harga satuan pekerjaan dengan jalan pintas karena keterbatasan waktu dalam estimasi Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam memahami berbagai alternatif pendekatan metode perhitungan Thomas (1999) 1.8 Menghitung biaya tidaklangsung (Inderect cost)

X22 Kesalahan memperhitungkan adanya eskalasi, inflasi dan perubahaan nilai tukar terhadap dollar Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam memahami hal-hal yang mempengaruhi biaya material, alat dan upah AACE (1999)

X23 Tidak memperhitungkan biaya asuransi tenaga kerja, bunga Bank, Modal kerja Thomas (1999), Pakar 1 - Kekurangmampuam dalam mediskripsikan mekanisme dasar peraturan pemerintah seperti asuransi dan pajak AACE (1999)

X24 Terlalu sedikit memperhitungkan biaya overhead proyek Thomas (1999)

- Kekurangmampuan dalam mendiskripsikan komponen-komponen pembentuk biaya termasuk biaya overhead

dan biaya umum Hyumphers (1991); Thomas (1999)

1.9 Menghitung Biaya Contingency

X25 Tidak memasukan biaya risiko untuk hal yang realistik Thomas (1999)

- Kekurangmampuan dalam memahami tingkat risiko yang digunakan dalam menaksir biaya Thomas (1999) - Kekurangmampuan dalam menyusun schedule proyek dan schedule sumber daya (alat, tenaga, material) Pakar 1

(52)

Lampiran 3 (Lanjutan) Hasil validasi variabel risiko overestimate cost dan penyebabnya berdasarkan faktor kompetensi

Variabel Indikator Penyebab Risiko berdasarkan Kompetensi Sumber

X1B. Kelemahan dalam melakukan review dokumen lelang

X26 Kesalahan dalam memahami hak dan kewajiban di dalam dokumen lelang penawaran (Instruction to bidder,

spesifikasi teknik, administrasi spesifikasi gambar dan BOQ) Humphreys (1991), Pakar 1, Pakar

5

- Kekurangmampuan dalam memastikan bahwa dokumen lelang lengkap Humphreys (1991); Tebin (2009) - Kekurangmampuan dalam memahami spesifikasi, gambar, general specification,Instruction to bidder, BoQ (Bill of

Quantity) Dwianisa (2008); Akintoye &

Fitzgerald (1999), Pakar 1 X2B. Kelemahan dalam melakukan peninjaun lokasi

X27 Kelemahan dalam melakukan peninjauan lokasi Thomas (1991), PP (2003); Tebin

(2009) - Kekuranngmampuan dalam memahami hal-hal penting yang harus ditinjau seperti kondisi lokasi, tenaga kerja

setempat, site development, site investigasi, sumber daya material, alat, quarry, disposal area, existing utility, jalan akses, cuaca.

Yusuf Latief (2009), Thomas (1991), Tebin (2009), Pakar 1 - Kekurangmampuan dalam menganalisa kondisi lokasi proyek dengan kesesuaian informasi yang diperoleh dari

dokumen lelang Pruet (2004)

X28 Kesalahan dalam pemilihan metode konstruksi Clough, Glen & Keoki (2000)

- Kekurangmampuan membuat alternatif metode konstruksi yang layak. LPJK (2005)

- Kekurangmampuan mengintegrasikan antara unsur teknis, quality, safety dan lingkungan hidup dalam membuat metode konstruksi

Pakar 5 - Kekurangmampuan memilih metode konstruksi yang paling sesuai dengan proyek yang dilaksanakan dilihat dari

segi optimalisasi biaya LPJK (2005)

X29 Kesalahan dalam membuat urutan/ tahapan pekerjaan Humphreys (1991), Yusuf Latief

(2009) - Kekurangmampuan membuat urutan secara detail yang dapat menggambarkan bagaimana pekerjaan tersebut

dilaksanakan LPJK (2005)

- Kekurangmampuan menetapkan beberapa item pekerjaan yang kritis yang berdampak pada pekerjaan secara

keseluruhan LPJK (2005), Pakar 5

Gambar

gambar konstruksi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Identifikasi Varietas Durian Berdasarkan Tekstur Daun Menggunakan K-Nearest Neighbor dengan ciri Statistical Textures adalah benar

Selanjutnya Acara Entrepreneurs Wanted, Aksi Bela Palestina, BBM Satu Harga, Bencana Alam di Indonesia, Investasi Ilegal, Investasi Proyek Jalan Tol, Jelang Pilpres 2019,

Selanjutnya komputer yang berada di cabang, di kota lain yang perlu membuka data pusat cukup melakukan login dengan memilih opsi internet (tersedia di ACCURATE terbaru), mengetikkan

pemahaman yang clear and disting ketika harus memahami apakah bunga bank dan asuransi itu tepat untuk disamakan dengan riba atau tidak. Realita teoritisnya, fiqh

Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka, yang diimplementasikan dalam sasaran program, yaitu : Meningkatnya

*4 Apabila Badan Pelayanan Usaha Swasta Taiwan tidak mendapat surat kuasa dari pihak majikan atau Warga Negara Asing untuk mengurus dan memungut biaya yang tertera pada angka

Hasil penelitian diperoleh; siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran talking stick memperoleh hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan lebih tinggi dibandingkan

Diharapkan dengan adanya sistem ini, maka calon konsumen dapat terbantu dalam melihat letak dan informasi properti yang diinginkan dan juga dapat terbantu dalam mengambil