• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segenap sivitas akademika STT Pelita Hati berupaya untuk merealisasikan cita-cita STT Pelita Hati yang tertuang dalam visi dan misi yaitu :

Visi:

Menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam menghasilkan pelayan-pelayan Tuhan yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, memiliki kualitas diri yang mumpuni dan menjunjung tinggi integritas serta berkomitmen menjalankan komando agung.

Untuk merealisasikan visi ini, perlu adanya misi sebagai langkah yang lebih konkret. Berikut misi STT Pelita Hati :

Misi:

- Memperlengkapi para peserta didik dengan berbagai keterampilan ilmu teologi dan pendidikan Kristen untuk menjadi lulusan yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dibidangnya.

- Memperlengkapi para peserta didik dengan pengajaran Firman yang kuat berlandaskan Alkitab untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan dapat diandalkan.

- Memperlengkapi para peserta didik dengan nilai-nilai luhur kehidupan Kristus agar menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang memiliki integritas tinggi.

- Mendidik dan mendorong para mahasiswa agar memiliki kerinduan yang kuat menjalankan komando agung, memberitakan Injil keselamatan demi menjangkau jiwa-jiwa yang masih terhilang.

Dengan demikian fungsi STT Pelita Hati adalah sebagai wadah yang memperlengkapi demi menghasilkan pelayan-pelayan Tuhan yang profesional, berkualitas dan berintegritas serta aktif memberitakan Injil melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

3.1. Professionalisme Dosen

Di Atas pundak para dosen terletak tugas dan tanggung jawab mulia demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu dosen dituntut untuk profesional dalam berkarya dengan menyuguhkan karya-karya terbaiknya secara terus menerus dan tanpa batas. Profesionalisme seorang dosen bukan hanya terkait dengan penguasaannya terhadap suatu disiplin ilmu dan keahlian tertentu, tetapi juga dituntut peran terbaiknya dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat sebagaimana panggilan tugas Tri Dharma perguruan tinggi.

Berangkat dari hal tersebut, dapat dikatakan seorang dosen yang profesional memiliki peran ganda, yaitu menjalankan dan mengembangkan keahlian dalam bidang keilmuan dan keahliannya, sekaligus mengaktualisasikan diri dan ilmunya agar memenuhi kebutuhan dan kepuasan peserta didik pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tenaga dosen sekarang ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam tatanan kehidupan berbangsa. Tidak heran jika dosen dituntut untuk terus mengembangkan keahlian dan kemampuannya. Untuk itulah profesionalisme dosen merupakan salah satu tolok ukur dalam sistem penjaminan mutu akademik.

Untuk mencapai standar profesionalisme dosen yang sesuai dengan harapan dan keinginan tentu tidaklah mudah, dibutuhkan kerjasama dan kerja keras dari semua pihak khususnya pihak institusi. Institusi berkewajiban untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif yang mengedepankan budaya akademik yang berkualitas serta mengupayakan pengembangan kemampuan profesionalisme dosen.

STT Pelita Hati dalam upaya mewujudkan profesionalisme dosen, memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

114

1. Memiliki tanggung jawab pada etika akademik dalam menjalankan profesi.

2. Memiliki semangat untuk terus belajar dan berbenah diri demi meningkatkan kualitas kompetensi.

3. Memiliki kompetensi yang dapat diunggulkan dalam bidang akademik.

4. Memiliki komitmen tinggi dalam mengabdikan diri pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. 5. Memiliki kepribadian yang baik yang dapat menginspirasi dan menjadi teladan

Dalam rangka menunjang profesionalisme dosen seperti ketentuan-ketentuan diatas, STT Pelita Hati memiliki kebijakan strategis yaitu :

1. Menetapkan pola rekrutmen, pengembangan karier, pemberhentian dan pensiun bagi dosen STT Pelita Hati.

2. Membuka kesempatan bagi dosen untuk mengembangkan diri termasuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

3. Menciptakan iklim kerja yang nyaman dan kondusif. 4. Menerapkan pola jenjang karir yang jelas dan terstruktur. 5. Memberikan insentif atau apresiasi bagi dosen berprestasi.

6. Memberikan pendisiplinan bagi dosen yang melanggar ketentuan STT.

7. Meningkatkan kesejahteraan dosen, dengan menjalankan sistem penggajian yang terukur berdasarkan kinerja dan keunggulan.

3.2. Kode Etik Dosen

Seorang dosen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya perlu adanya pedoman moral yang mengatur sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri dan juga institusi.

Pedoman moral tersebut, diatur dalam Kode Etik Dosen STT Pelita Hati yang pada prinsipnya mengatur sikap, perilaku dan tindakan seorang dosen selama menjalankan tugasnya baik di lingkungan STT Pelita Hati maupun di luar STT.

Kode etik dosen STT Pelita Hati adalah sebagai berikut : 1. Kode etik terkait profesionalisme.

a. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugasnya. b. Bertanggung jawab dan jujur dalam mengimplementasikan ilmu.

c. Bertindak objektif bersosialisasi dan dalam mengembangkan karir.

d. Bersikap terbuka dan apresiatif terhadap kritikan yang sifatnya positif dan konstruktif.

e. Jujur mengungkapkan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

f. Tidak melakukan plagiat. 2. Kode etik terkait Sekolah Tinggi.

a. Memiliki dedikasi dan komitmen terhadap STT Pelita Hati. b. Menjaga nama baik STT Pelita Hati dan Yayasan Otfirosi. 3. Kode etik terkait mahasiswa.

a. Menghargai peserta didik secara personal.

b. Menempatkan peserta didik sebagai mitra intelektual.

c. Memberikan penilaian secara objektif sesuai dengan kaidah-kaidah akademik.

4. Kode etik terkait masyarakat.

a. Memiliki sikap yang dapat dipertanggungjawabkan dalam mengaktualisasikan diri. b. Berperan aktif dalam menjaga ketentraman dan keamanan lingkungan

c. Menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan standar moral, hukum dan agama.

115

3.3. Atmosfer Akademik

Melihat kedudukan dosen yang begitu strategis dan luas, maka sesungguhnya ada begitu banyak peran penting yang melekat kepadnya. Salah satunya adalah dosen diharapkan mampu membangun atmosfer akademik yang baik dan kondusif. Atmosfer akademik adalah suasana lingkungan belajar yang memungkinkan terjadinya interaksi yang sehat antara mahasiswa dengan dosen, antara dosen dengan dosen dan antar mahasiswa. Dengan terciptanya suasana akademik yang kondusif, maka akan sangat berpeluang tercipta pengembangan potensi semua pihak secara maksimal terutama mahasiswa dalam mencapai standar mutu akademik yang unggul. Suasana ini harus tercipta dalam seluruh bidang kegiatan akademik, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, di segenap tempat dan lapisan baik di kampus maupun di luar kampus STT Pelita Hati.

116

BAB IV