• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uraian hasil penelitian diatas, ada beberapa kekurangan serta kelemahan pada sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di toko, yakni:

a. Informasi yang Diperlukan

Informasi yang diperlukan ialah laporan pengelolaan kas saja tanpa bukti transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas.

b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Dalam pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi di Toko Bersama pencatatan tersebut dilakukan oleh kasir.

c. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan oleh toko ialah laporan penerimaan serta pengeluaran kas serta dokumen nota penjualan atau faktur pembelian jika diperlukan.

d. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan adalah laporan keuangan mingguan yang mana isi berupa rekapitulasi data penerimaan dan pengeluaran kas.

e. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang dilaksanakan oleh Toko Bersama yang belum memenuhi unsur sistem penerimaan dan pengeluaran kas:

1) Perangkapan Tanggung Jawab

Pada Toko Bersama pembagian tanggung jawabnya sudah cukup baik.

2) Prosedur Pencatatan serta Sistem Otorisasi

Penerapan sistem otorisasi yang ada pada Toko Bersama sudah baik. Namun prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas di Toko Bersama masih kurang baik karena bukti transaksi yang diterima terkadang lupa untuk disimpan atau ada transaksi yang lupa dicatat. Ditambah lagi pencatatan yang terjadi masih dilakukan secara manual dan tidak teratur sehingga dapat menyebabkan data yang di catat tidak valid dan tak sesuai dengan transaksi yang terjadi.

3) Praktik yang Sehat

Bukti transaksi yang dibuat masih tak memiliki kode atau nomor cetak yang membuat penggunaannya masih diragukan keasliannya serta tanggungjawabnya.

Perlu dibuat bukti transaksi yang memiliki kode atau nomor cetak agar dapat dipertanggungjawabkan.

4) Karyawan yang Bermutu

Tiap bagian di organisasi dalam toko telah memiliki fungsi serta tanggung jawab yang memadai dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

2. Pemecahan Masalah

a. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Toko Bersama yang disarankan

Setelah menganalisa permasalahan yang ada, penulis menemukan alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di Toko Bersama. Alternatif tersebut ialah sebagai berikut:

1) Deskripsi Umum Sistem yang Disarankan

33

Sistem yang ingin disarankan oleh penulis ialah Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Toko Bersama. Sistem ini akan dibangun untuk menolong aktifitas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas di toko yang mana akan diperoleh laporan pengelolaan kas yang diinginkan oleh sang pimpinan toko dengan memanfaatkan teknologi dari komputer.

Aplikasi ini akan dibangun dengan menggunakan database MySQL dan bahasa pemrogramannya berupa PHP (Hypertext Preprocessor) secara offline. Rincian sistem yang akan dibangun yakni sebagai berikut:

a) Data yang Dikelola

Data yang akan dikelola ialah data barang, data supplier, data penjualan dan data pembelian.

b) Pengguna Sistem

Pengguna sistem yang akan dibuat ialah hanya untuk kasir, karena kasir yang akan memiliki tanggung jawab dan hak akses dalam transaksi penerimaan dan pengeluaran kas toko.

c) Hasil Output Sistem

Sistem yang akan dibangun bisa menghasilkan laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, serta laporan rekapitulasi. Dan laporan yang akan dihasilkan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

2) Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang Disarankan

Penulis akan menjelaskan gambaran proses dan urutan aliran data yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas di Toko Bersama. Prosedur penerimaan serta pengeluaran kas yang disarankan ialah:

a) Prosedur Penerimaan Kas

Pembeli akan melakukan transaksi jual beli dengan kasir toko. Setelah itu kasir akan menerima pembayaran dan bukti transaksi. Lalu Kasir menggunakan bukti transaksi dan menginput data penerimaan kas masuk ke dalam sistem. Kasir lalu akan mencetak laporan keuangan saat diperlukan atau saat di minta oleh pimpinan untuk diperiksa.

b) Prosedur Pengeluaran Kas

Bagian Penjualan akan mendata barang di toko dan akan mengeluarkan surat order untuk memesan barang yang kosong atau diperlukan oleh toko. Surat order akan dikirimkan kepada supplier. Supplier akan mengirimkan barang ke toko dan menyerahkan tagihan faktur kepada kasir untuk dibayar. Kasir akan membayarkan tagihan tersebut dan memasukan data pengeluaran kas tersebut dalam sistem. Kasir lalu akan mencetak laporan kas saat diperlukan atau saat di minta oleh pimpinan untuk diperiksa.

3) Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal yang disarankan untuk Toko Bersama adalah:

a) Perangkapan Tanggung Jawab

Pembagian tanggung jawab yang terjadi di Toko Bersama sudah cukup baik.

35

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Penerimaan serta pengeluaran kas akan di otorisasi oleh kasir. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas sendiri akan memanfaatkan aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan php dan berbasis web untuk menghasilkan laporan yang sesuai serta efektif.

c) Praktik yang Sehat

Demi menciptakan praktik yang sehat, penulis memiliki saran untuk melakukan penomoran cetak pada nota agar penerimaan dan pengeluaran kas bisa dipertanggung jawabkan.

d) Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawab

Para karyawan yang bekerja di Toko Bersama sudah memilliki fungsi serta tanggung jawabnya masing-masing dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

4) Bagan Alir Dokumen yang Disarankan a) Penerimaan Kas

Bagan alir yang disarankan penulis yakni:

Gambar 4. 6 Flowchart Penerimaan Disarankan Sumber : Penulis

37

Berdasarkan bagan alir penerimaan kas tersebut dapat dijelaskan bahwa:

(1) Pembeli

Menyerahkan list barang kepada kasir. Setelah itu ia akan menerima barang serta bukti nota atas transaksi yang dia lakukan. Setelah itu ia akan membayar transaksinya di Kasir.

(2) Kasir

Kasir melakukan transaksi dengan pembeli dan menyimpan bukti transaksi untuk memproses bukti transaksi dan memasukan datanya ke dalam aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas agar bisa memproses laporan pengelolaan kas yang diperlukan. Laporan tersebut akan dicetak jika diperlukan atau di minta oleh pimpinan untuk diperiksa.

(3) Pimpinan

Pimpinan akan menerima dan melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan saat akhir bulan atau saat dibutuhkan.

b) Pengeluaran Kas

Bagan alir yang disarankan penulis yakni:

Gambar 4. 7 Flowchart Pengeluaran Disarankan Sumber : Penulis

39

Berdasarkan bagan alir penerimaan kas tersebut dapat dijelaskan bahwa:

(1) Bagian Penjualan

Melakukan pemeriksaan barang di toko dan membuat list order barang kepada supplier untuk meminta dikirimkan barang yang diperlukan oleh toko. Saat barang datang bagian penjualan bertugas untuk menyusun barang.

(2) Supplier

Supplier akan menerima list order barang dan akan mengirimkan barang ke toko beserta dengan bukti faktur kepada kasir. Setelah itu supplier akan menerima pembayaran atas barang yang dikirimnya.

(3) Kasir

Kasir bertugas untuk membayarkan tagihan barang yang dikirimkan oleh supplier. Setelah itu kasir akan memproses bukti transaksi dan memasukan datanya ke dalam aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas agar bisa memproses laporan yang diperlukan. Laporan pengeluaran tersebut akan dicetak jika diperlukan atau di minta oleh pimpinan untuk diperiksa.

(4) Pimpinan

Pimpinan akan menerima dan melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan saat akhir bulan atau saat dibutuhkan.

5) Dokumen yang Disarankan a) Bukti Kas Masuk

Dalam bukti kas masuk terdapat Kode Penjualan, Tanggal, Harga Barang, Harga Jual, Kuantitas, Total Akhir, serta Keterangan. Berikut Bukti Kas Masuk yang penulis sarankan:

Gambar 4. 8 Bukti Kas Masuk Sumber : Penulis

b) Bukti Kas Keluar

Dalam bukti kas keluar terdapat Kode Pembelian, Tanggal, Kode Supplier, Harga Barang, Harga Beli, Kuantitas, Total Akhir, serta Keterangan. Berikut Bukti Kas Keluar yang penulis sarankan:

Gambar 4. 9 Bukti Kas Keluar Sumber : Penulis

41

c) Laporan Penerimaan Kas

Dalam Laporan Penerimaan Kas terdapat Kode Penerimaan, Tanggal, Keterangan serta Total Penerimaan. Berikut Laporan Penerimaan Kas yang penulis sarankan:

Gambar 4. 10 Laporan Penerimaan Kas Sumber : Penulis

d) Laporan Pengeluaran Kas

Dalam Laporan Pengeluaran Kas terdapat Kode Pengeluaran, Tanggal, Keterangan serta Total Pengeluaran. Berikut Laporan Pengeluaran Kas yang penulis sarankan:

Gambar 4. 11 Laporan Pengeluaran Kas Sumber : Penulis

e) Laporan Rekapitulasi

Dalam Laporan Rekapitulasi terdapat Tanggal, Keterangan, Kas Masuk dan Kas Keluar. Berikut Laporan Pengeluaran Kas yang penulis sarankan:

Gambar 4. 12 Laporan Rekapitulasi Sumber : Penulis

b. Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada Toko Bersama yang Disarankan

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membangun program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web pada Toko Bersama adalah:

1) Sistem Basis Data

Sistem Basis Data ialah kumpulan data-data yang terhubung. Untuk merancang sistem basis data diperlukan normalisasi agar sistem basis data terancang optimal dan efisien. Tahapannya sendiri ialah:

a) Unormalisasi

Pada tahapan ini semua field yang diperlukan dan dirancang akan dicantumkan menjadi satu terlebih dahulu. Unormalisasi basis data Toko Bersama:

43

Tabel 4. 1 Unormalisasi UNORMALISASI

6 kode_supplier 22 total_akhir

7 Nama 23 Keterangan

8 no_hp 24 Id

9 Alamat 25 kode_pembelian

10 Id 26 Tanggal

11 kode_barang 27 kode_supplier

12 nama_barang 28 nama_barang

13 harga_jual 29 harga_beli

14 harga_beli 30 Jumlah

15 Stok 31 total_akhir

16 Id 32 Keterangan

Sumber : Penulis

b) Normalisasi Pertama (1NF)

Suatu table memenuhi criteria sebagai bentuk normal pertama jika setiap atribut hanya memiliki satu nilai tunggal, yaitu tak bisa dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contohnya:

Gambar 4. 13 1NF Sumber : Penulis

c) Normalisasi Kedua (2NF)

Suatu table bisa memenuhi kriteria normalisasi kedua jika sudah membentuk normal pertama. Pada normalisasi kedua tidak boleh ada 2 atribut dalam suatu tabel pada primary key sebuah tabel. Oleh sebab itu, tabel harus dipecah berdasarkan primary key. Contoh dari 2NF ialah:

Gambar 4. 14 2NF Sumber : Penulis

d) Normalisasi Ketiga (3NF)

Tabel akan memenuhi bentuk ketiga jika telah memenuhi bentuk normal pertama dan kedua.

Apabila dalam sebuah tabel terdapat atribut yang tidak bergantung pada field lain maka atribut harus dipisahkan. 3NF yang dibuat penulis yakni:

45

Gambar 4. 15 3NF Sumber : Penulis

Penjelasan dari gambar relasi antar tabel diatas sebagai berikut:

(1) Tabel Login

Tabel ini digunakan untuk mengelola data admin aplikasi.

Tabel 4. 2 Login

No. Nama Field Tipe Data

1. Id Int(11)

2. Nama Varchar(50)

3. Username Varchar(50)

4. Password Varchar(50)

Sumber : Penulis

(2) Tabel Supplier

Tabel ini digunakan untuk mengelola data supplier. Tabel ini berelasi one to many ke tabel pembelian. Karena satu id supplier bisa mempunyai banyak id pembelian pada tabel pembelian.

Tabel 4. 3 Supplier

No. Nama Field Tipe Data

1. Id Int(11)

2. kode_supplier Varchar(50)

3. Nama Varchar(150) pembelian dan penjualan. Karena satu id barang bisa mempunyai banyak id pembelian/penjualan pada tabel pembelian/penjualan.

Tabel 4. 4 Barang

No. Nama Field Tipe Data

1. id Int(11)

2. kode_barang Varchar(50)

3. nama_barang Varchar(100)

4. harga_jual Varchar(15)

5. harga_beli Varchar(50)

6. stok Varchar(50) mempunyai satu id barang.

47

Tabel 4. 5 Penjualan

No. Nama Field Tipe Data

1. Id Int(11)

2. kode_penjualan Varchar(50)

3. Tanggal Date

4. nama_barang Varchar(150)

5. harga_jual Varchar(50)

6. jumlah_beli Varchar(50)

7. total_akhir Varchar(50)

8. Keterangan Varchar(100)

Sumber : Penulis

(5) Tabel Pembelian

Tabel ini digunakan untuk mengelola data pembelian. Tabel ini berelasi many to one ke tabel barang dan supplier. Karena banyak id pembelian yang mempunyai satu id barang atau satu id supplier.

Tabel 4. 6 Pembelian

No. Nama Field Tipe Data

1. Id Int(11)

2. kode_pembelian Varchar(50)

3. tanggal Date

4. kode_supplier Varchar(50)

5. nama_barang Varchar(50)

6. harga_beli Varchar(50)

7. jumlah Varchar(50)

8. total_akhir Varchar(15)

9. keterangan Varchar(150)

Sumber : Penulis

2) Entity Relationship Diagram (ERD)

Berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing telah dilengkapi atribut-atribut yang telah menampilkan seluruh fakta yang sebenarnya. Oleh karena itu diagram entitas ialah model yang dipakai untuk menggambarkan sebuah rancangan keadaan database sesungguhnya.

Gambar 4. 16 Entity Relationship Diagram (ERD) Sumber : Penulis

Berikut ini merupakan penjelasan dari derajat kardinalitas dari setiap entitas diatas:

a) Entitas supplier memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas pembelian dimana pada satu supplier memiliki banyak pembelian.

b) Entitas barang memiliki hubungan kardinalitas 1 to M dengan entitas pembelian dan penjualan dimana pada satu barang memiliki banyak pembelian dan penjualan.

49

c) Entitas penjualan memiliki hubungan kardinalitas M to 1 dengan entitas barang dimana pada banyak penjualan memiliki satu barang.

d) Entitas pembelian memiliki hubungan kardinalitas M to 1 dengan entitas barang dan supplier dimana pada banyak pembelian memiliki satu supplier atau barang.

3) Data Flow Diagram (DFD) a) Diagram Jenjang

Diagram jenjang merupakan kumpulan komponen alat perancangan sistem yang bisa digambarkan sebagai keseluruhan proses yang berlangsung di dalam sebuah program aplikasi yang jelas serta terstruktur. Dalam pembuatan aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas maka diagram jenjang yang dibuat penulis adalah:

Gambar 4. 17 Diagram Jenjang Sumber : Penulis

b) Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran dari bagian apa saja yang berhubungan dalam sebuah sistem program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas.

Diagram konteks yang dibuat penulis untuk aplikasi

penerimaan dan pengeluaran kas toko adalah:

Gambar 4. 18 Diagram Konteks Sumber : Penulis

c) DFD Level 0

DFD Level 0 berfungsi untuk menggambarkan sistem secara lebih rinci dan berisikan proses input data pada nomor 1 (satu), proses transaksi pada nomor 2 (dua) serta proses laporan pada nomor 3 (tiga). DFD Level 0 untuk aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas adalah:

Gambar 4. 19 DFD Level 0 (Nol) Sumber : Penulis

d) DFD Level 1

51

DFD Level 1 menggambarkan keseluruhan, entitas digambarkan pada masing-masing bagian sesuai dengan kebutuhan pada level 1. DFD Level 1 untuk aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas adalah:

Gambar 4. 20 DFD Level 1 Sumber : Penulis

4) Desain Interface Menggunakan PHP a) Halaman Login

Saat program mulai dijalankan, halaman ini akan ditampilkan pertama kali. Halaman ini berfungsi untuk masuk ke dalam aplikasi dengan memasukkan username serta password terlebih dahulu.

Gambar 4. 21 Login Sumber : Penulis

b) Dashboard

Setelah proses login, pengguna akan dialihkan pada halaman utama / dashboard. Pada sisi kiri ada beberapa menu yang bisa membantu pengguna sistem untuk melakukan input data. Pada bagian tengah terdapat informasi saldo kas masuk, kas keluar dan total saldo.

Gambar 4. 22 Dashboard Sumber : Penulis

53

c) Halaman Master Data

Halaman ini befungsi mengelola data yang berhubungan dengan toko yaitu data supplier, data barang dan data aktiva tetap.

(1) Data Supplier

Pada data supplier terdapat kode supplier, nama, nomor hp dan alamat. Dan terdapat opsi menambah, mengubah, menghapus dan mencetak data supplier.

Gambar 4. 23 List Supplier Sumber : Penulis

Gambar 4. 24 Form Supplier Sumber : Penulis

Gambar 4. 25 Edit Supplier Sumber : Penulis

(2) Data Barang

Pada data barang terdapat kode barang, nama, harga jual, harga beli dan stok. Dan terdapat opsi menambah, mengubah, menghapus dan mencetak data barang.

Gambar 4. 26 List Barang Sumber : Penulis

55

Gambar 4. 27 Form Barang Sumber : Penulis

Gambar 4. 28 Edit Barang Sumber : Penulis

d) Halaman Transaksi

Halaman ini mengelola data penerimaan kas, data pengeluaran kas, dan data penyusutan oleh pengguna.

(1) Data Penjualan

Pada data penjualan terdapat kode penjualan, tanggal, nama barang, harga jual, jumlah beli, kuantitas, total akhir dan keterangan. Dan terdapat opsi menambah, mengubah, menghapus dan mencetak bukti kas masuk.

Gambar 4. 29 List Penjualan Sumber : Penulis

Gambar 4. 30 Form Penjualan Sumber : Penulis

57

Gambar 4. 31 Edit Penjualan Sumber : Penulis

(2) Data Pembelian

Pada data pembelian terdapat kode pembelian, tanggal, kode supplier, nama barang, harga beli, jumlah, kuantitas, total akhir dan keterangan.

Dan terdapat opsi menambah, mengubah, menghapus dan mencetak bukti kas keluar.

Gambar 4. 32 List Pembelian Sumber : Penulis

Gambar 4. 33 Form Pembelian Sumber : Penulis

Gambar 4. 34 Edit Pembelian Sumber : Penulis

e) Halaman Laporan

(1) Laporan Penerimaan

Pada laporan penerimaan kas terdapat kode penerimaan, tanggal, keterangan dan total penerimaan.

59

Gambar 4. 35 Laporan Penerimaan Sumber : Penulis

(2) Laporan Pengeluaran

Pada laporan pengeluaran kas terdapat kode pengeluaran, tanggal, keterangan dan total pengeluaran.

Gambar 4. 36 Laporan Pengeluaran Sumber : Penulis

(3) Laporan Rekapitulasi

Pada laporan rekapitulasi kas terdapat kode tanggal, keterangan, kas masuk dan kas keluar.

Gambar 4. 37 Laporan Rekapitulasi Sumber : Penulis

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Toko Bersama Banjarmasin merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan alat tulis kantor serta jasa fotokopi dan print. Toko ini berada di Jalan Mantuil Permai No. 24A, RT. 01 RW. 01, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin. Usaha ini telah dimulai dari tahun 2004 dengan menjual banyak barang namun beberapa saat setelahnya pemilik atau pimpinan memfokuskan tokonya untuk menjual alat tulis kantor dan jasa fotokopi dan print saja.

Untuk mencatat transaksi penerimaan serta pengeluaran kas yang terjadi Toko Bersama masih melakukannya secara manual di buku catatan biasa. Karena hal tersebut pencatatan dan pelaporan kas milik toko sangat rentan untuk mengalami kesalahan pencatatan serta butuh waktu yang lumayan lama untuk diproses dan diserahkan pada pemilik. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka penulis mencoba untuk membangun sebuah Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web. Aplikasi ini akan membantu kasir untuk memasukan transaksi yang ada dan membuat laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas. Dengan adanya cara ini, waktu yang diperlukan untuk mengelola laporan bisa menjadi lebih cepat serta mengurangi resiko kesalahan pemasukan data yang terjadi karena telah menggunakan sistem komputer.

61

2. Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas ini dibangun berbasis web dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database pada MySQL. Pembangunan aplikasi ini berdasarkan siklus akuntansi, yakni data berasal dari dokumen transaksi dimasukan ke data penjualan dan pembelian yang mana menghasilkan output sebuah laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas dan laporan rekapitulasi.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis dapat memberikan saran kepada Toko Bersama sebagai berikut:

1. Program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas ini bisa membantu Toko Bersama untuk proses pencatatan transaksi, pengarsipan data serta pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas yang baik.

2. Program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas ini dirancang dan dibangun khusus untuk Toko Bersama dan diharapkan bisa digunakan dengan baik sebagaimana mestinya oleh Pemilik Toko Bersama.

3. Dokumen yang disarankan penulis yakni bukti transaksi atas penerimaan kas yang terjadi, yaitu bukti kas masuk dan keluar.

Laporan untuk toko yang penulis sarankan adalah laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, dan laporan rekapitulasi.

xix

DAFTAR PUSTAKA

Aridah, Naily. 2020. Program Aplikasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP Pada Masjid Jami Al-Habib Bin Abbas Bahasyim.

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Baridwan, Zakin Prof. Dr. 2011. Intermediate Accounting.Edisi Kedelapan.

Yogyakarta :Penerbit BFF

Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar.

Yogyakarta : Deepublish.

Mulyadi. 2010.Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. Paul John Steinbeth. 2015. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Ketigabelas. Di-Indonesiakan oleh Kikin Sukinah Nur Safira dan Novita Puspasari. Jakarta : Salemba Empat

Rosiana, Lenny. 2018. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dari Penjualan Tunai Menggunakan Microsft Visual Basic 2015 Pada Apotek Adli Banjarmasin. Politeknik Negeri Banjarmasin.

Rusliani, Rina. 2020. Program Aplikasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Menggunakan PHP Pada Masjid Noor Hidayaturrahim Banjarmasin.

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Septiara, Ihsa. 2019. Program Aplikasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas

Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada UD. Andy Alumunium Bjm.

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Subagyo, P. Joko S.H. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. C.

Bandung: PT. Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinas (Mix Methods).Bandung: CV Alfabeta.

Umar. 2020. Program Aplikasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin. Politeknik Negeri Banjarmasin.

xx

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing 1

Lampiran 2 Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing II

xxii

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Denah / Peta Objek Penelitian

Nama Toko : Toko (Kios) Bersama

Alamat : Jl. Mantuil Permai No. 24A RT. 01 RW. 01, Mantuil, Kec.

Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70244 Telp : 087818002149

xxiv

Lampiran 5 Foto Fisik Toko Bersama

Lampiran 6 Surat Keterangan Usaha

Dokumen terkait