BAB I PENDAHULUAN
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini sendiri ialah:
1. Bagi Kios Bersama
Hasil penelitian yang ada akan memberikan manfaat pada Toko Bersama dalam melakukan pengelolaan dan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dengan lebih mudah, praktis dan cepat sehingga mempermudah untuk mengembangkan bisnis kios tersebut.
2. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Negeri Banjarmasin dan menambah daftar referensi untuk memperdalam ilmu pengetahuan tentang Sistem Informasi Akuntansi dan khususnya untuk bidang penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan PHP bagi mahasiswa yang mengambil tema penelitian tugas akhir yang sama.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini membantu penulis untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan melatih daya pikir untuk mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi yang diperlukan oleh penggunanya sehingga sistem tersebut dapat bermanfaat bagi pengguna. Serta penulis juga dapat berkesempatan untuk menerapkan ilmu yang ia dapat di bangku kuliah di dunia nyata.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Kas
Menurut Baridwan (2011:83) kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.
Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s checks, cashier’s cheks, bank draft, money order.
2. Penerimaan Kas
Penerimaan kas (Cash Receipt) adalah transaksi penerimaan uang secara tunai yang menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa Kas (Umar, 2020:6). Menurut Mulyadi, (2010:455:456) penerimaan kas berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang.
Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan berasal dari transaksi penjualan tunai.
3. Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas (Cash Payment) adalah transaksi pengeluaran uang secara tunai yang menyebabkan berkurangnya aset perusahaan berupa kas, bank atau setara kas lainnya (Umar, 2020:7).. Menurut (Mulyadi, 2010:509:510) Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil, dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselanggarakan dengan
salah satu di antara dua sistem yaitu metode fluktuasi dan imperest system.
4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal dari berbagai macam sumber, yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman baik, dan setoran modal baru (Aridah, 2020:6). Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit (Mulyadi, 2010:455). Sedangkan peneriman kas pada Toko Bersama berasal dari penjualan ATK dan jasa fotokopi.
5. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Pengeluaran Kas adalah transaksi-transaksi yang membuat berkurangnya saldo kas tunai atau rekening bank milik perusahaan/organisasi. Contoh transaksinya adalah pembelian tunai, pengeluaran transfer, pembayaran utang, pembayaran barang atau jasa,dan lainnya. (Rusliani, 2020:7)
6. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi sistem informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kegiatan informasi berbagai pihak.
Atyanto Mahatmyo (2014:9) Dari definisi sistem akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur suatu sistem akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. (Rosiana, 2018:9:10).
7
7. Bagan Alir
Menurut Marshall B.Romney (2015:67), “Bagan Alir (flowchart) adalah teknik analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis”. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. (Septiara, 2019:33:34).
Tabel 2. 1 Diagram Alir
Dokumen
Simbol Ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen,yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.
Dokumen & Tembusan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor Dokumen dicantumkan di sudut Kanan atas.
Berbagai Dokumen Simbol ini digunakan Untuk menggambarkan berbagai jenis Dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yangdirekam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubunghalaman yang sama Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca ke symbol penghubung halaman yang sama yang bernomor
seperti yang tercantum dalam symbol tersebut
Awal arus dokumen
Berasal dari symbol penghubung halaman yang sama,yang bernomor seperti yang tercantum dalam symbol tersebut.
Penghubung halaman berbeda Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya.
Nomor yang tercantum di dalam
symbol penghubung
menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada symbol dihalaman yang lain.
Kegiatan manual Untuk menggambarkan kegiatan manual.
Keterangan, Komentar Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan
Arsip Sementara Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen.
Arsip Sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali
Arsip Permanen Menggambarkan arsip
permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansiyang bersangkutan.
On-line komputer proses Menggambarkan pengolahan data dengan computer secara on-line
Keying (typing verifying Menggambarkan pemasukan data ke dalam computer melalui on-line terminal.
Pita magnetic
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnertik
9
On-line storage
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (didalam memori komputer) Keputusan
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dlm komputer Garis alir Menggambarkan arah proses
pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan.
Persimpangan garis alir Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.
Persimpangan garis alir Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem Akuntansi
Masuk ke sistem Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan symbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
Keluar dari sistem Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan symbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain.
Sumber : Mulyadi, (2010:60-63)
8. Pengertian PHP
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah salah satu bahasa pemograman untuk membangun suatu website dinamis. Dalam
pembuatan suatu website, PHP dan HTML menyatu namun mempunyai fungsi masing-masing. HTML berfungsi sebagai pondasi dari kerangka atau tampilan sebuah web (layout), dan PHP berfungsi memproses kode HTML tersebut dengan web server sehingga web tersebut akan mudah untuk dikendalikan. (Rusliani, 2020:11)
9. Pengertian MySql
MySQL adalah salah satu database server yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data secara terstruktur berupa tabel-tabel dan dapat menghubungkan tabel tersebut dengan query. MySQL banyak digunakan untuk membangun aplikasi web karena dapat mengelola database dengan cepat dan dapat diakses oleh banyak user.
(Rusliani, 2020:11) 10. Pengertian HTML
Hypertext Markup Language (HTML) bukan sebuah bahas pemograman yang berarti HTML tidak punya kemampuan seperti PHP. HTML sama seperti Microsoft Word yang berguna untuk mengorganisir dan memformat dokumen. Dokumen ini berisi informasi dan interface aplikasi didalam sebuah web. (Rusliani, 2020:11)
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 2 Hasil Penelitian
Aspek Ihsa Septiara (2019)
Umar (2020)
Siti Jumaidah (2021)
Judul Program Aplikasi
Penerimaan dan
11
Penelitian Banjarmasin Satria Banjarmasin Periode 2015 sebagai front end dan database Microsoft
Tujuan Penelitian Bagaimana cara menghitung dan membuat laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Kas dari transaksi tunai yang tepat untuk UD Andy 2015 sebagai front end dan database Microsoft
dokumentasi & studi pustaka
Wawancara,
dokumentasi & studi pustaka
Hasil Penelitian Program Aplikasi Penerimaan dan
Alumunium Banjarmasin Sumber : Penulis
Penelitian Tugas Akhir yang telah ditulis oleh penulis terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu seperti pada Tabel 1.
Persamaan penelitian penulis dengan Ihsa Septiara dan Umar adalah metode penelitian yang dilakukan dan sama-sama mengambil topik tentang pengelolaan kas. Sedangkan perbedaan penelitian yang ditulis oleh penulis adalah :
1. Objek yang diteliti. Aplikasi yang dibuat penulis akan digunakan untuk aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada sebuah Toko.
2. Pada tugas akhir Ihsa Septiara aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic 2015, sedangkan penulis akan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable diperlukan agar menambah penjelasan tentang penelitian yang akan penulis bahas. Definisi operasional variable dalam penelitian ini ialah :
1. Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas yang terjadi pada Toko Bersama berasal dari penjualan alat tulis kantor dan jasa fotokopi, print dan laminating. Bukti transaksi yang digunakan adalah nota, kasir akan membuat catatan penerimaan dan pengeluaran kas setiap harinya secara manual.
2. Pengeluaran Kas
Transaksi pengeluaran kas yang terjadi pada Toko Bersama berasal dari pembelian alat tulis kantor untuk persediaan toko. Untuk pengeluaran kas bukti transaksi yang digunakan adalah nota pembelian atau faktur, lalu kasir akan membuat catatan penerimaan dan pengeluaran kas setiap harinya secara manual.
3. Program Aplikasi Penerimaan Kas & Pengeluaran Kas Program yang akan dibuat ialah program aplikasi komputer menggunakan bahasa pemograman PHP yang akan membantu pemilik Toko Bersama untuk membuat laporan penerimaan & pengeluaran kas.
B. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2016:15) jenis penelitian studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti
melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Jenis penelitian yang penulis lakukan yaitu studi kasus, karena dapat melakukan secara terperinci terhadap objek yang diteliti yaitu rancang bangun program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan PHP pada Kios Bersama.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan penulis adalah:
1. Data Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2015:23) “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”. Data kuantitatif yang didapatkan oleh penulis dan digunakan dalam penelitian ini adalah catatan penerimaan dan pengeluaran kas dan nota-nota yang berkaitan dengan transaksi pada Toko Bersama.
2. Data Kualitatif
Menurut Sugiyono (2015:23) “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar”. Data kualitatif yang didapat oleh penulis dan digunakan dalam penelitian ini adalah gambar fisik kios dan keterangan tentang sejarah Toko Bersama.
Sumber data yang akan digunakan penulis adalah:
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2015:223) “data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”.
Data primer yang didapat oleh penulis dan digunakan dalam penelitian ini adalah data dari hasil pengamatan langsung dan wawancara kepada narasumber yaitu pemilik usaha sendiri yaitu H. Kaspul serta sang anak Nani Sumarni dengan tujuan agar mendapatkan informasi yang tepat.
15
2. Data Sekunder
“Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak dilakukan wawancara atau melalui instrument jenis lainnya melainkan meminta bahan-bahan sebagai pelengkap” (Subagyo, 2015:88).
Data sekunder dalam penelitian ini adalah catatan penerimaan dan pengeluaran kas dan dokumen-dokumen lain yang terkait di Toko Bersama.
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data-data yaitu :
1. Observasi
Pengamatan langsung atau observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung objek yang akan diteliti tanpa bantuan apapun (Rusliani, 2020:16).
Sebelum menulis penelitian, penulis mengamati secara langsung kondisi fisik dan catatan yang dibuat pemilik Toko.
2. Wawancara
Wawancara adalah interaksi antara 2 orang atau lebih dengan cara tanya jawab antara pewawancara dan narasumber yang bertujuan saling berbagi informasi melalui komunikasi langsung (tatap muka) (Rusliani, 2020:16). Dalam penelitian ini, penulis mendapat informasi dengan mewawancarai pemilik yaitu H. Kaspul dan sang anak yaitu Nani Sumarni.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data-data yang dapat membantu penulis dalam mencapai tujuan penelitiannya (Rusliani, 2020:16:17). Dalam penelitian ini, data yang didapat
penulis adalah bangunan Toko, bukti transaksi (nota pembelian/penjualan), catatan penerimaan dan pengeluaran kas dari bulan Januari hingga Maret 2020, serta informasi tentang toko lainnya yang diperlukan.
E. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data adalah teknik atau cara yang digunakan penulis untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah untuk dipahami dan dapat menemukan solusi atas masalah yang terjadi.
Hasil dari analisa data ini akan menjadi jawaban rumusan masalah penelitian dan akan membantu memberikan kesimpulan dan saran sebagai masukan untuk Toko Bersama. Langkah-langkah yang dilakukan penulis yakni:
1. Analisa Permasalahan
Di tahap ini penulis akan mencari informasi dan mengumpulkan data, sehingga penulis dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada objek. Permasalahan tersebut kemudian akan di analisis dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Permasalahan yang terjadi sendiri ialah pencatatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas yang masih manual dan sering terbengkalai.
2. Desain Program Aplikasi
Selain membuat tulisan tentang penelitian, penulis juga membuat sebuah program aplikasi yang mana nantinya dapat membantu pemilik toko untuk pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas dengan benar dan efektif. Di tahap ini, penulis akan merancang program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas yang mana akan dibuat berdasarkan ilmu yang
17
telah didapatkan penulis pada semester-semester sebelumnya dan gagasan yang didapat dari penelitian terdahulu, keperluan objek, dan buku yang diperlukan penulis.
3. Implementasi
Tahap ini ialah tahapan pengembangan yang terdiri dari proses untuk pembuatan program, pengujian terhadap program agar layak digunakan oleh pemilik toko, serta pengoperasian program yang telah dibuat. Kemudian data-data yang sudah didapatkan akan dimasukkan ke dalam program aplikasi untuk mengetes apakah hasil aplikasi yang di buat dapat sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga program aplikasi ini dioperasikan oleh Toko Bersama yang bisa membantu pemiliknya.
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Toko Bersama a. Sejarah Singkat Toko Bersama
Kios Bersama pertama kali didirikan pada tahun 2004 terletak di Jalan Tembus Mantuil RT. 01 RW. 01 Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin tepat setelah turunan jembatan Basirih. Kios Bersama memiliki surat izin usaha dengan Nomor : 511.3/800/MTL/2020. Lalu pada tahun 2010 Kios ini berpindah tempat di samping komplek Era Bangun atau di jalan Mantuil Permai RT. 01 RW. 01 No. 24A. Nama Kios Bersama sendiri diambil karena sang pemilik membangun usaha kios ini dari awal bersama keluarganya dan sebab itulah ia menamainya Kios Bersama dan sekarang berubah penyebutan menjadi Toko Bersama. Pada awalnya barang yang dijual beraneka ragam namun dengan seiring berjalannya waktu maka pemilik memutuskan untuk menjual perlengkapan ATK serta jasa fotokopi saja.
Sumber pemasukan keuangan toko ini berasal dari transaksi jual beli yang terjadi di dalam toko. Lalu untuk pengeluaran yang terjadi itu semua berasal dari pengeluaran dana untuk stok barang toko.
b. Struktur Organisasi
Dalam pengertian umum struktur organisasi yakni unit-unit kerja yang telah disusun dalam organisasi yang
19
terdapat pada masyarakat. Struktur organisasi sendiri berguna untuk menyusun jabatan serta pembagian pekerjaan pada Toko Bersama. Berikut ialah struktur organisasi yang di terapkan oleh Toko Bersama:
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Sumber : Toko Bersama
Dibuat : Penulis
Berikut tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi Toko Bersama :
1) Pimpinan
Pimpinan merupakan pemegang wewenang tertinggi sehingga pimpinan memiliki hak untuk mengkoordinir pegawainya, memilih pekerja dan mengawasi pekerjaan pegawai. Pimpinan juga memeliki wewenang serta bertanggung jawab penuh akan segala yang ada di toko dan membayarkan gaji.
2) Bagian Penjualan
Bagian penjualan bertanggung jawab mengatur barang di toko, mendata barang-barang yang datang dan mendata barang-barang yang habis yang diperlukan oleh toko serta melayani pembeli di toko.
3) Kasir
Kasir bertanggung jawab untuk membuat data rekapitulasi dari penerimaan dan pengeluaran kas yang
terjadi di dalam toko setiap harinya. Transaksi-transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tersebut nantinya akan di rekap dan dibuat menjadi laporan penerimaan dan pengeluaran kas dan akan diserahkan kepada pimpinan.
4) Supplier
Supplier berperan penting bagi toko sebagai pemasok barang-barang yang akan diperjualbelikan di Toko Bersama.
2. Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Toko Bersama
a. Deskripsi Umum
Pencatatan transaksi dan pengolahan laporan kas yang berjalan di Toko Bersama masih dilakukan secara manual atau dicatat dengan tangan dan sering ada beberapa transaksi yang lupa dimasukkan ke dalam pencatatan yang ada dan mengakibatkan pengolahan laporan keuangannya tidak tepat. Pencatatannya sendiri awalnya dilakukan kasir yang mendapatkan rekap data bukti transaksi berserta uang yang dihasilkan pada hari itu lalu dilakukan pencatatan harian yang nantinya akan dilaporkan pada pimpinan. Karena masalah ini, tentunya pencatatan yang dilakukan tidak efektif dan tidak baik untuk toko karena datanya mungkin tidak valid serta menyebabkan pencatatannya keliru.
b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas 1) Deskripsi Penerimaan Kas
Penerimaan kas di Toko Bersama berasal dari penerimaan uang dari penjualan barang alat tulis kantor, jasa fotokopi, jasa print, jasa laminating dan berbagai transaksi penjualan lainnya di toko.
21
2) Informasi yang Diperlukan
Informasi yang diperlukan dalam penerimaan kas ini ialah laporan penerimaan kas toko.
3) Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas yang terjadi dalam Toko Bersama ialah:
a) Fungsi Kasir
Kasir bertanggung jawab untuk melakukan transaksi jual beli dengan pembeli dan mengumpulkan bukti transaksi serta uang yang ada dan menyerahkan pada bagian keuangan. Kasir juga bertugas untuk mencatat data penerimaan kas yang mana data tersebut berasal dari bukti transaksi serta uang yang telah ia terima dari pembeli.
b) Fungsi Pimpinan
Pimpinan berperan untuk melakukan pemeriksaan laporan penerimaan kas yang akan diserahkan oleh kasir dalam jangka waktu tertentu.
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas di Toko Bersama ialah:
a) Prosedur penerimaan kas
Prosedur ini dilakukan oleh kasir yang menerima uang dari transaksi langsung penjualan barang dengan pelanggan dan mencatat bukti transaksi berupa nota yang nantinya berguna untuk rekap laporan.
b) Prosedur pencatatan kas
Pencatatan kas sendiri dilakukan oleh kasir yang telah menerima uang serta bukti transaksi berupa nota yang akan mempermudah pencatatan laporan harian penerimaan kas toko.
5) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang diperlukan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas di Toko Bersama ialah laporan kas toko yang isinya berupa penerimaan kas, pengeluaran kas, saldo awal serta saldo akhir yang ada di dalam toko.
Gambar 4. 2 Catatan Penerimaan Kas Sumber : Toko Bersama
6) Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan adalah laporan keuangan toko yang mana berupa rekapitulasi data penerimaan dan pengeluaran kas.
7) Sistem Pengendalian Intern
23
Sistem pengendalian intern yang dilaksanakan oleh Toko Bersama yang belum memenuhi unsur sistem penerimaan kas:
a) Perangkapan Tanggung Jawab
Dalam transaksi penerimaan kas pembagian tanggung jawab di Toko Bersama sudah baik.
b) Prosedur Pencatatan serta Sistem Otorisasi Penerapan sistem otorisasi yang ada pada Toko Bersama sudah baik. Namun prosedur pencatatan penerimaan kas di Toko Bersama masih kurang baik karena bukti transaksi yang dibuat terkadang lupa untuk disimpan atau ada transaksi yang lupa dicatat.
Ditambah lagi pencatatan yang terjadi masih dilakukan secara manual dan tidak teratur sehingga dapat menyebabkan data yang di catat tidak valid dan tak sesuai dengan transaksi yang terjadi.
c) Praktik yang Sehat
Bukti transaksi yang dibuat masih tak memiliki kode atau nomor cetak yang membuat penggunaannya masih diragukan keasliannya serta tanggungjawabnya. Perlu dibuat bukti transaksi yang memiliki kode atau nomor cetak agar dapat dipertanggungjawabkan.
d) Karyawan yang Bermutu
Tiap bagian di organisasi dalam toko telah memiliki fungsi serta tanggung jawab
yang memadai dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
8) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)
Bagan alir dokumen penerimaan kas pada Toko Bersama ialah sebagai berikut:
Gambar 4. 3 Flowchart Penerimaan Awal Sumber : Toko Bersama
Dibuat : Penulis
25
Berdasarkan bagan alir penerimaan kas tersebut dapat dijelaskan bahwa:
a) Pembeli
Pembeli akan memberikan list barang ke kasir. Setelah itu ia akan menerima barang serta bukti nota atas transaksi yang dia lakukan dan melakukan pembayaran atas barangnya di kasir.
b) Kasir
Kasir menerima list barang dari pembeli.
Lalu memproses transaksi pembeli dan menyerahkan barang serta bukti transaksi yang dibuat dan menerima pembayaran tersebut.
Lalu memproses transaksi pembeli dan menyerahkan barang serta bukti transaksi yang dibuat dan menerima pembayaran tersebut.