• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NO Nama Peneliti Judul Variabel Hasil

penelitian

Sama Beda

1

4

2.3 Kerangka Berfikir

Veithzal Rivai dalam Sinambela, (2017: 355) Anwar Prabu Mangkunegara (2014:75) Gambar 2.1

Kerangka Berfikir 2.4 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenaranya. Adapun pengajuan hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Global Promedika Service Jakarta.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disipli kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Global Promedika Service.

Ha : terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Global Promedika Service. PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GLOBAL PROMEDIKA SERVICE

Disiplin kerja (X)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian merupakan salah satu usaha menemukan kebenaran dan pemecahan masalah yang sedang diteliti. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah metode yang tepat dan relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam penelitian ini, penulis menggunkan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:7), metode kuantitatif adalah metode pasitivistik karena berlandasan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut discovery, karena dengan metode ini ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statitik.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang sesuatu hal (variabel tertentu). Tempat yang menjadi objek penelitian ini adalah PT. Global Promedika Service jakarta, yang

beralamatkan Jalan Penjernihan Raya No 38, Bend Hilir,Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. , PH :021-5743280 / 5743280 /Fax : 021-573280. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2019 sampai dengan bulan November 2019 guna perolehan data dan informasi dari pegawai terkait dengan pelaksanaan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan secara bertahap diawali dengan persiapan pendahuluan berupa penulisan proposal penelitian berdasarkan temuan pra riset di lapangan, seminar proposal judul skripsi, penyempurnaan materi proposal, pembuatan instrumen penelitian, pengumpulan data premier dan data sekunder, penyebaran kuesioner, tabulasi data, pengolahan data yang telah didapat oleh penulis dan penyusunan laporan skripsi.

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2014:63) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam sebuah penelitian tentu melakukan pengukuran yang membutuhkan suatu alat ukur yang baik. Alat ukur tersebut dinamakan instrument, seperti pada pendapat Sugiyono (2017:102) instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Pengukuran yang digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian ini adalah condong kepada disiplin sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan PT.

Global Promedika Service Jakarta sebagai variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Disiplin kerja pada PT.

Global Promedika Service Jakarta Menurut (Veithzal Rivai dalam Sinambela, 2017: 355), faktor-faktor disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1. Kehadiran

Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan dan biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.

2. Ketaatan pada peraturan kerja

Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan perusahaan.

3. Ketaatan pada standar kerja

Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab pegawai terhadap tugas yang diamanahkan kepadanya.

4. Tingkat kewaspadaan tinggi

Pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja. Serta selalu menggunakan sesuatu secara efektif dan efesien

5. Bekerja etis

Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan

indisipliner sehingga bekerja etis sebagai salah satu wuj wujud dari disiplin kerja pegawai.

Kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang bedasarkan persyaratan pekerjaan

Dari indikator-indikator tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan kerja perusahaan, sehingga memperoleh hasil yang optimal. Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja memberikan dampak suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat dalam melaksanakan pekerjaanya.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan PT. Global Promedika Service jakarta. Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Anwar Prabu Mangkunegara (2014:75) mengemukakan bahwa indikator kinerja yaitu :

a. Kualitas

Kualitas kerja adalah sebarapa baik seseorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.

b. Kuantitas

Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini d apat ddilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.

c. Tanggung Jawab

Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan.

d. Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

Jadi kinerja merupakan factor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.

Dari indikator-indikator tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam operasional kinerja pada suatu instansi bisa dinilai dari kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab dan pelaksanaan tugas. Pengukuran ini didasarkan pada 4 (empat) indikator dan dilakukan sebagai suatu penilaian dalam penelitian agar dapat melihat sejauh mana pengaruh dari disiplin kerja tersebut.

Tabel 3.1 Operasional Penelitian

3.4 Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Global Promedika Service jakarta.” maka populasi penelitian ini adalah semua karyawan PT. Global Promedika Service jakarta, dan yang menjadi populasi adalah karyawan PT. Global Promedika Service jakarta Sebanyak 62 orang .

N0 Variabel Indikator No Pernyataan Skala

1 Ketaatan pada peraturan kerja 5 dan 6

Ketaatan pada standar kerja 7 dan 8

Tingkat kewaspadaan 9

Bekerja etis 10

Pelaksanaan tugas 9 dan 10

1. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Melihat pada jumlah populasi yang diteliti, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total atau sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2013:124) sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagian responden atau sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Global Promedika Service yang berjumlah 62 orang.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2014:308) adalah “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”.

Dalam mengumpulkan data untuk sebuah penelitian ini, penulis dapat mendapatkan materi dari sub materi mengenai pembahasan secara teoritis maupun teknik-teknik apa saja yang harus dilakukan dalam penulisan skripsi yang tentunya didukung dari sumber-sumber penelitian yang dikaji, dan jenis data, yaitu data premier dan data sekunder.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data berikut:

1. Sumber – sumber Penelitian

a. Data Premier

Menurut Sugiyono (2014:308) menjelaskan data premier adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengumpulan data premier dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1) Wawancara, merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur dan individual (Sugiyono, 2014:137). Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data premier penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak terkait untuk mendapatkan informasi tentang sejarah instansi, visi dan misi PT. Global Promedika Service jakarta, struktur organisasi, kebijakan dan tanggung jawab masing-masing bagian.

2) Observasi, menurut Sugiyono (2014:141) mengemukankan bahwa observas merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis sehingga para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam hal ini kegiatan observasi dilakukan pada karyawan PT. Global Promedika Service jakarta dan mengamati secara langsung objek dan subjek penelitian yang terkait dengan masalah yang akan diteliti.

3) Kuesioner atau Angket ( Questionairre )

Sugiyono (2012 : 142) menyatakan kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner

merupakan instrument pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari para responden, karena dengan menggunakan cara ini dapat disimpulkan informasi yang lebih banyak dalam waktu yang relatif pendek, dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik lain.

peringkat skala likert sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala Likert

Sumber: Sugiyono (2012:132) b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2014:308) mendefinisikan data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung yang memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya orang lain atau dokumen. Data sekunder disajikan dalam bentuk data, tabel, diagram, atau mengenai topik penelitian, seperti:

1) Dokumen, merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, dapat berupa gambar, tulisan, atau karya monumental dari seseorang.

2) Studi kepustakaan, untuk memperoleh sebanyak mungkin sumber atau teori yang diharapkan dalam menunjang pengolahan data.

Kategori Jawaban Skor/Nilai

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

R (Ragu) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

2. Jenis Data

Setelah mengetahui dan mengumpulkan data berdasarkan sumber-sumber data penelitian diatas, maka selanjutnya penulis akan memerikan deskripsi mengenai jenis-jenis data. Jenis-jenis data dapat dilihat dibawah ini sebagai berikut:

a. Data Kuantitatif

Pengertian data kuantitatif menurut Sugiyono (2014:13) adalah “Data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan”. Berdasarkan pernyataan diatas bahwa metode deskriptif adalah metode yang berisi mengungkapkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data yang aktual, yakni dengan menyajikan data, menganalisis dan mempresentasikannya. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data berupa jumlah karyawan PT. Global Promedika Service jakarta.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk analisis pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan khususnya di PT.Global Pro Medika Service Jakarta, maka data yang yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Uji Instrument a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2014:121) instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Ini berarti

suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujuian validitas adalah pengujian yang ditujukan untuk mengetahui suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataannya. Rumus korelasi uji validitas penelitian ini berdasarkan rumus Pearson Product Moment yaitu:

r xy

Keterangan:

R = Indeks Korelasi Pearson N = Jumlah responden X = Skor item kuesioner Y = Total skor item kuesioner ΣX = Jumlah skor item kuesioner ΣY = Jumlah skor total item

ΣX2 = Jumlah kuadrat seluruh variabel X ΣY2 = Jumlah kuadrat seluruh variabel Y ΣXY = Jumlah kuadrat seluruh variabel XY

Pengujian instrument dilakukan untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

2) Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Suatu nilai dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel, dan indeks korelasi pearson dapat dikatakan tidak valid jika jika r hitung lebih kecil dari r tabel. b. Uji Reliabilitas

Menurut Anwar (2012:80), suatu instrument dapat dikatakan reliabel bila instrumen tersebut digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau berlainan. Perhitungan reliabilitas instrument dilakukan terhadap butir pernyataan yang sudah valid. Reliabilitas suatu penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbanch yaitu dilakukan utuk jenis data interval.

Rumus:

Keterangan:

r

ca = Nilai reliabilitas instrument k = Banyak

butir pernyataan atau banyaknya soal Σ Si = Jumlah varian butir

Σ St = Varian total

Dengan ketentuan uji reliabilitas adalah:

Menurut Ghozali (2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Conbarch > 0,60.

r

ca

= [ ] [ ]

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisa regresi linier sederhana adalah merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas (Suwarno, 2012:181).

Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen).

Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat diperkirakan antara baik dan buruknya suatu variabel X terhadap naik turunnya suatu tingkat variabel Y, begitu sebaliknya rumus regresi linier sederhana (Umar,

2010:307). Rumus regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Dimana untuk menentukan persamaan regresi, maka harus diitung terlebih dahulu a dan b, dengan rumus sebagai berikut:

b a

dimana:

n = jumlah sampel penelitian x = Variabel bebas (disiplin kerja) y = Variabel terikat (kinerja karyawan) a = konstanta (nilai Y apabila X = 0) b = koefisien regresi (nilai peningkatan dan penurunan) dalam penelitian ini analisis regresi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.Global Promedika

Y = a + bx

Service Jakarta.

3. Koefisien Korelasi

Dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan PT.Global Promedika Service Jakarta dapat menggunakan analisis koefisien korelasi. Menurut Anwar (2012:122) fungsi utama analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara variabel dengan yang lainnya. Menurut Sugiyono (2011:183) berikut teknik perhitungan koefisien korelasi product moment yaitu:

rxy

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

ΣXY = Jumlah perkalian antara variabel X dan Y ΣX2 = Jumlah dari kuadrat nilai X

ΣY2 = Variabel terikat n = Jumlah responden

Dengan ketentuan kekuatan penilaian uji validitasnya adalah :

a. rxy = jika nilai rxy > 0, maka hubungan variabel X dan Y dinyatakan kuat dan positif.

b. rxy = jika nilai rxy < 0, maka hubungan variabel X dan Y dinyatakan kuat

| dan negatif.

c. rxy = jika nilai rxy = 1, maka hubungan variabel X dan Y dinyatakan sempurna antara variabel X dan variabel Y.

Untuk mengetahui gambaran tentang kuatnya koefisien korelasi Pengaruh Disiplin kerja terhadap Kinerja karyawan pada PT. Global Promedika Service jakarta adalah membandingkan dengan interprestasi koefisien berikut:

Tabel 3.3

Interprestasi Koefisien Korelasi

Sumber: (Sugiyono 2016:95).

4. Koefisien Determinasi

Menurut Sugiyono (2010:250), Koefisien Determinasi adalah bagian dari keberagaman total variabel Y (terikat) yang dapat diterangkan atau di perhitungkan oleh keberagaman variabel X (bebas) yaitu koefisien yang mengukur besarnya prestasi X terhada Y. Rumus ini untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditentukan itu berlaku untuk seluruh populasi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Rumus :

Sumber: Sugiyono (2010:231) Dimana:

KD = Koefisien Determinasi r2 = Koefisien korelasi antara X dan Y

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 00,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

KD = r2 x 100%

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis diperlukan untuk menguji apakah variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y). Menurut pendapat Sugiyono (2014:213) pengertian hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian oleh karna itu rumusan maslah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dengan demikian hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris untuk membuktikan kebenaranya.

Menurut Sugiyono (2011:184) hasil uji signifikan parameter individual atau uji statistik t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdapat pada persamaan regresi secara individual berpengaruh terhadap nilai variabel dependen dengan ᾱ = 5%. Kriteria pengujian berdasarkan probabilitas sebagai berikut :

1. Jika t hitung > dari t tabel maka Ho ditolak dan ada pengaruh signifikan

2. Jika t hitung < dari t tabel Ho diterima tidak ada pengaruh signifikan.

t = Keterangan:

t = Nilai thitung yang selanjutnya dibandingkan dengan ttabel n = Jumlah responden r = Koefisien korelasi X dan Y r2 = Koefisien korelasi X dan Y kuadrat dengan ketentuan uji hipotesis

a. Jika thitung > ttabel, maka artinya terdapat penngaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.

b. Jika thitung < ttabel, maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

A. Sejarah Berdiri PT Global Promedika Service

PT Global Promedika Service (GPS) berdiri sejak tahun 2007. Berawal dari divisi customer support yang didirikan oleh PT Bersaudara sejak tahun 1965. GPS menjadi anak perusahaan dari PT. Bersaudara yang bergerak dalam bidang after- sales support.

Sebuah kepercayaan yang seiring perjalanan waktu menjadi komitmen kami untuk senantiasa berinovasi secara konsisten sekaligus meningkatkan performa layanan yang membuat GPS menjadi pilihan terbaik.

B. Visi dan Misi

Dalam rangka mendukung Visi dan Misi PT. Global Promedika Service telah menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi :

“Menjadi Perusahaan Jasa Layanan Purna Jual Alat – Alat Kesehatan yang terpadu dan senantiasa mengikuti perkembangan dunia usaha”

Misi :

"Mempersembahkan Kualitas Produk dan Layanan Terbaik Kepada Setiap Pelanggan Dalam Format Layanan yang berkesinambungan"

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diidentifikasikan sebagai mekanisme formal dalam mengelola Instansi Pemerintah. Struktur organisasi menunjukkan susunan berupa bagan, dimana terdapat hubungan diantara berbagai fungsi, bagan, status ataupun orang yang menunjukkan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam melaksanakan tugas.

PT. Global Promedika Service menggunakan bentuk struktur organisasi fungsional yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Bagan Struktur Organisasi PT. Global Promedika Service

Sumber: PT Global Promedika Service, 2020 Gambar 4.1

Tugas pokok dan Fungsi Karyawan PT Global Promedika Service : 1. Direktur Utama

a) Mengimplementasikan dan mengorganisir visi dan misi perusahaan.

b) Menjamin karyawan memahami visi misi serta tujuan perusahaan.

c) Menyusun strategis bisnis dan membuat perencanaan perusahaan.

d) Melaksanakan evaluasi terhadap perusahaan.

e) Menunjuk orang untuk memimpin yang akan memimpin sebuah divisi atau proyek.

f) Mengawasin situasi bisnis.

2. Direktur Operasional

a) Membantu tugas direktur utama.

b) Bertanggung jawab terhadap seluruh proses operasional, produksi, proyek hingga kualitas hasil produksi.

c) Bertanggung jawab terhadap pengembangan kualitas produk maupun karyawan yang terlibat.

d) Menyusun strategi dalam pemenuhan target perusahaan, dan cara mencapai target tersebut.

e) Mengecek mengawasi, dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.

3. Manager Keuangan

a) Bertanggung jawab membuat laporan keuangan sebuah perusahaan.

b) Bertanggung jawab membuat laporan keuangan perusahaan.

c) Mengawasi laporan keuangan perusahaan.

d) Menyusun strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan perusahaan.

e) Melihat secara jeli peluang perusahaan.

4. General Manager

Manajer bertanggung jawab atas semua bagian fungsi perusahaan atau organisasi. General manager mengarahkan beberapa unit fungsional kerja yang mengelola beberapa atau semua fungsi manajemen.

5. Pajak

a) Menghitung potensi pajak yang harus dibayarkan PT Global Promedika Service.

b) Membuat rencana strategi pajak PT Global Promedika Service.

c) Sebagai pedoman laporan keuangan fiscal dan laporan keuangan komersial.

d) Laporan keuangan perpajakan dijadikan bahan penilaian kembali atau evaluasi.

6. Accounting

Bertugas untuk memroses dan mengelola laporan keuangan dan mencatat transaksi dari bisnis. Setelah melakukan pencatatan, akuntan harus melakukan otorisasi disetiap divisi terkait.

7. Divisi Service

Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

a) Melaksanakan repair & troubleshooting alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

b) Melaksanakan inspeksi untuk kerja alat kedokteran /kesehatan milik pelanggan.

c) Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

d) Melaksanakan penyuluhan dan pengajaran alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

e) Melaksanakan sales engineering alat kedokteran/kesehatan.

f) Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan.

g) Melaksanakan perancangan teknologi tepat guna alat kedokteran/kesehatan.

8. Div.IPM (Inspeksi Perventif Maintenance)

a) Melaksanakan inventori dan data base alat kesehatan milik pelanggan.

b) Melaksanakan jadwal IPM alat kesehatan kedokteran milik pelanggan harian, mingguan, bulanan, tahunan.

c) Melakukan handling complain pelanggan.

d) Melaksanakan perbaikan alat kesehatan kedokteran milik pelanggan.

e) Melaksanakan pergantian sparepart alat kesehatan kedokteran milik pelanggan.

f) Membuat laporan kegiatan IPM harian, mingguan, bulanan, tahunan.

9. Div. Kalibrasi / Uji Kesesuaian

a) Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/

kesehatan milik pelanggan.

b) Melaksanakan uji layak pakai alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

c) Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan milik pelanggan.

d) Melaksanakan uji banding alat ukur PT Global Promedika Service.

e) Melaksanakan uji kesesuaian alat radiologi milik pelanggan.

f) Melaksanakan uji paparan kebocoran radiasi milik pelanggan.

10. Div. HRD

a) Rekrutmen dan pemilihan karyawan.

b) Orientasi pada karyawan.

c) Memelihara kondisi kerja yang kondusif.

d) Mengelola hubungan antar karyawan.

e) Pengembangan dan traning.

11. Kadiv Administasi

a) Memastikan Perencanaan Proses Kerja Tersediadan Bisa Dipertanggung jawabkan.

b) Memastikan Ketersediaan Data.

c) Memastikan Pengelolaan Jadwal dan Tenggat Waktu administrasi sesuai dengan yang ditargetkan.

d) Memastikan fasilitas dan inventoris perusahaan terjaga dengan baik.

e) Memastikan biaya pengeluaran dan penyusunan anggaran seefisien mungkin.

f) Memastikan operasi administrasi mematuhi kebijakan dan peraturan.

12. Costumer Support

a) Melakukan pembicaraan baik dalam telepon atau secara langsung tatap muka. Memberikan informasi produk dan layanan, konfirmasi pesanan dan akun serta mencatat semua komplain yang diberikan

a) Melakukan pembicaraan baik dalam telepon atau secara langsung tatap muka. Memberikan informasi produk dan layanan, konfirmasi pesanan dan akun serta mencatat semua komplain yang diberikan

Dokumen terkait