• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 73

B. Pembahasan

1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting bagi guru untuk mengetahui keberhasilan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Guru dapat menjadikan evaluasi pembelajaran

sebagai umpan balik (feedback) untuk memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu bentuk alat evaluasi pembelajaran adalah tes. Informasi hasil tes dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam pencapaian kompetensi dasar, melaksanakan program remidial serta mengevaluasi kemampuan guru (Osnal, 2016: 67-68). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, guru sudah terbiasa melaksanakan tes. Guru sudah terbiasa menyusun soal dengan menentukan tujuan pembelajaran dan menyusun kisi-kisi terlebih dahulu sebelum membuat soal tes.

Berdasarkan hasil analisis masalah guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun soal dengan kualitas yang baik. Dalam penyusunan soal, guru kurang memperhatikan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, pengecoh dan daya pembeda. Guru menyampaikan bahwa dalam menyusun soal pada setiap tema pembelajaran, mengalami kesulitan terutama pada tema 4.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan guru kelas V SD BOPKRI Gondolayu pada tanggal 29 Oktober 2019. Berdasarkan hasil wawancara, guru membutuhkan contoh-contoh soal yang memiliki kualitas baik untuk digunakan sebagai pedoman dalam membuat soal. Guru menyarankan agar peneliti membuat soal untuk tema 4 yaitu tema “Sehat Itu Penting” pada semester 1. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangan tes akhir sub tema dan

akhir tema 4 “Sehat Itu Penting” untuk kelas V SD yang memiliki kualitas yang baik. Peneliti menyusun soal berdasarkan langkah-langkah pengembangan tes yang baik. Produk tersebut dikembangkan agar dapat membantu guru dalam melaksanakan tes dan memberikan soal pada siswa.

c. Desain Produk

Peneliti merancang desain produk berdasarkan langkah pengembangan tes hasil belajar menurut ahli pada bab II yaitu Mardapi (2008: 88) dan Rakhmat & Solehudin (2001: 64). Langkah pertama menurut ahli yaitu menentukan tujuan pembelajaran tes. Berdasarkan langkah tersebut peneliti menentukan tujuan pembelajaran tes dengan menyusun Kompetensi Dasar dan indikator. Peneliti menentukan Kompetensi Dasar dan indikator berdasarkan Kompetensi Inti yang sudah tersedia pada buku guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Dalam menyusun indikator peneliti menyesuaikan dengan ranah kognitif Taksonomi Bloom edisi revisi dimulai dari C2 sampai C6 yaitu memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan. Langkah kedua menurut ahli yaitu menyusun kisi-kisi. Pada langkah kedua peneliti menyusun kisi-kisi yang berisi tema, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, aspek berpikir dan pemetaan nomor soal. Tema dipilih berdasarkan saran dari guru kelas V SD.

Langkah ketiga menurut ahli yaitu menentukan bentuk tes. Pada langkah ini peneliti menentukan bentuk soal tes berupa soal tipe pilihan

ganda dan uraian. Langkah keempat menurut ahli yaitu membuat soal tes. Pada langkah keempat peneliti menulis soal sesuai dengan kisi-kisi pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menyesuaikan soal dengan kaidah-kaidah penelitian soal tes tipe pilihan ganda dan uraian yang baik menurut ahli pada bab II yaitu Susetyo (2011: 9, 11), Kusaeri (2014 a: 92-93, 71), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Peneliti juga langsung menulis kunci jawaban dari masing-masing soal tes. Langkah kelima menurut ahli yaitu memeriksa soal tes. Pada langkah kelima peneliti melakukan pemeriksaan terhadap soal yang telah disusun. Peneliti melakukan perbaikan pada soal yang masih belum sesuai dengan kisi-kisi pembelajaran serta kaidah penelitian tes yang baik. Langkah keenam menurut ahli yaitu membuat petunjuk pengerjaan soal. Pada langkah keenam peneliti membuat petunjuk pengerjaan untuk soal tes tipe pilihan ganda dan uraian.

Soal dibagi menjadi empat paket soal yaitu sub tema 1, sub tema 2, sub tema 3, dan akhir tema. Soal sub tema 1 terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 2 terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal sub tema 3 terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal akhir tema terdiri dari 25 butir soal dan 5 butir soal uraian. Sehingga keseluruhan instrumen tes terdiri dari 100 butir soal pilihan ganda dan 20 soal uraian. Peneliti menyusun soal terintegrasi antar mata pelajaran dan pemetaan nomor soal tidak diurutkan berdasarkan mata pelajaran maupun tingkatan kognitif menurut Taksonomi Bloom edisi revisi,

namun penomoran secara acak. Penentuan perkiraan mudah, sedang atau sukarnya soal berdasarkan materi dan kerumitan soal.

d. Validasi Desain

Validasi desain produk pada penelitian ini berdasarkan acuan validasi menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014 a: 54-55). Validasi ini digunakan untuk menguji kualitas dan kelayakan desain produk tes akhir sub tema dan akhir tema “Sehat Itu Penting” untuk siswa kelas V SD melalui penilaian ahli (expert judgement). Uji validitas desain produk dilakukan oleh 2 validator ahli yaitu dosen PGSD Sanata Dharma Yogyakarta dan guru wali kelas V SD BOPKRI Gondolayu.

Validasi dilakukan menggunakan lembar kuesioner dengan rentang skala. Kuesioner berisi 20 pernyataan dalam 3 kategori yaitu materi, konstruksi dan bahasa. Jenis skala yang digunakan adalah skala Likert dengan rentang 1-4 di mana nilai 1= sangat tidak baik, 2= tidak baik, 3=baik, 4=sangat baik. Skor yang diperoleh dari penilaian ahli tersebut kemudian dianalisis dan dikonversikan dalam kategori tertentu. Penentuan kategori berdasarkan pada skor yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan skala Likert menurut ahli pada bab III yaitu Sugiyono (2014: 166). Di bawah ini merupakan pembahasan validasi desain yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan rentang skala Likert menurut ahli yaitu Sugiyono (2014: 166).

Sub tema 1 “Peredaran Darahku Sehat” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas V. Hasil validasi dari ahli kurikulum diperoleh skor 3,26. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut

termasuk ke dalam kategori “Sangat baik”. Produk soal sub tema 1 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,03. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal sub tema 1 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,14 yang masuk ke dalam kategori “Baik”.

Sub tema 2 “Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas V SD. Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh skor 3,23. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal sub tema 2 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,16. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal sub tema 2 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,19 yang masuk ke dalam kategori “Baik”.

Sub tema 3 “Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas V SD. Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh skor 3,23. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal sub tema 3 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba

lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,30. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Sangat Baik”. Produk soal sub tema 3 dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,26 yang masuk ke dalam kategori “ Sangat Baik”.

Tema “Sehat Itu Penting” divalidasi oleh satu ahli kurikulum dan satu guru kelas V SD. Hasil validasi oleh ahli kurikulum diperoleh skor 3,23. Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal akhir tema dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Hasil validasi oleh guru kelas V diperoleh skor 3,20 Menurut Sugiyono (2014: 166) skor tersebut termasuk ke dalam kategori “Baik”. Produk soal akhir tema dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan perbaikan sesuai saran. Dari kedua validator diperoleh skor rata-rata 3,21 yang masuk ke dalam kategori “Baik”.

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli, produk yang dikembangkan oleh peneliti belum memperoleh skor yang maksimal karena masih ada soal yang masih belum sesuai dengan keterukuran kompetensi dasar, indikator dan materi yang diharapkan. Beberapa soal masih menggunakan kalimat tanya sehingga tidak sesuai dengan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda yang benar. Selain itu, ada beberapa pilihan jawaban soal pilihan ganda yang relatif sama dan gambar yang

terlalu rumit. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil validasi oleh ahli.

e. Revisi Desain

Berikut ini adalah pembahasan revisi yang dilakukan oleh peneliti.

1) Indikator

Peneliti melakukan revisi indikator berdasarkan acuan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi indikator. Berdasarkan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan uraian menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), soal tes harus sesuai dengan indikator. Maka indikator yang disusun harus sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan. Saran dari validator yaitu memperbaiki beberapa indikator yang tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan. Selain itu, saran dari validator yaitu untuk memperbaiki pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) dalam indikator.

Pada paket soal sub tema 1 indikator 3.2.2 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “menganalisis”. Lalu indikator 3.2.3 pemilihan Kata Kerja

Operasional (KKO) “memeriksa pernyataan” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi “memilih pernyataan”.

Pada paket soal sub tema 2 indikator 3.4.5 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “memeriksa pernyataan” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi “memilih pernyataan”. Selanjutnya indikator 3.2.4 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “memahami” tidak sesuai dengan aspek berpikir memahami, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Indikator 3.2.5 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “memeriksa peryataan” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “menganalisis”. Pada indikator 3.2.3 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “memeriksa kebenaran” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengaplikasikan, sehingga diganti menjadi “menentukan”.

Pada paket soal sub tema 3 indikator 3.4.7 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “memeriksa kebenaran” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi “menyimpulkan”. Indikator 3.4.8 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menganalisis” tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Selanjutnya indikator 3.2.6 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “membedakan” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “menganalisis”. Indikator 3.2.7 pemilihan

Kata Kerja Operasional (KKO) “mengklasifikasikan” tidak sesuai dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Selain itu, indikator 3.2.5 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “menemukan informasi”.

Pada paket soal tema indikator 3.4.9 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengklasifikasikan” tidak sesuai dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Lalu indikator 3.4.11 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengecek kebenaran” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi, sehingga diganti menjadi “memberikan saran”. Indikator 3.2.8 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menghubungkan” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengaplikasikan, sehingga diganti menjadi “menentukan”. Indikator 3.2.9 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek berpikir mengaplikasikan, sehingga diganti menjadi “menentukan”.

Pada indikator 3.2.10 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menelaah” tidak sesuai dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Selanjutnya indikator 3.2.7 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “menganalisis” tidak sesuai dengan soal yang ada, sehingga diganti menjadi “menunjukkan”. Selain itu indikator 3.1.3 pemilihan Kata Kerja Operasional (KKO) “mengevaluasi” tidak sesuai dengan aspek

berpikir menganalisis, sehingga diganti menjadi “memilih pernyataan”.

2) Soal

Peneliti melakukan revisi soal berdasarkan acuan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi soal. Berdasarkan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan uraian menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), soal tes harus sesuai dengan indikator. Rumusan pertanyaan soal harus menggunakan kata tanya dan perintah yang menyangkut jawaban terurai, seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, dan hitunglah. Saran dari validator yaitu untuk memperbaiki soal agar sesuai dengan kompetensi dasar, indikator dan materi yang diharapkan. Penelitian kalimat pertanyaan pilihan ganda tidak menggunakan kalimat tanya tetapi hanya mengisi titik-titik.

Pada paket sub tema 1, soal nomor 4 penggunaan kata “menguraikan” terlalu sulit untuk dipahami siswa sehingga diganti menjadi “menjelaskan”. Soal nomor 5 kurang mengarah pada materi yang diharapkan sehingga ditambah “pernyataan yang tepat mengenai kewajiban siswa”. Untuk soal nomor 10 kurang sesuai dengan aspek berpikir mencipta sehingga diubah menjadi soal

pemecahan masalah. Soal nomor 12 kurang sesuai dengan indikator sehingga diganti dengan soal mengenai tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Selain itu, untuk soal nomor 14 kurang lengkap sehingga ditambah “pernyataan yang tepat mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab”.

Pada paket soal sub tema 2, soal nomor 3, 5, 10, 11, dan 20 diganti menjadi lebih singkat dan jelas agar tidak membingungkan siswa. Lalu untuk soal nomor 18 diganti agar sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi. Untuk paket soal sub tema 3, soal nomor 3 kurang sesuai dengan aspek berpikir mengevaluasi sehingga diganti menjadi cara mencegah penyakit demam berdarah. Selanjutnya, untuk soal nomor 21 kurang sesuai dengan indikator mengevaluasi sehingga diganti menjadi cara mencegah penyakit perdasarkan contoh yang disediakan.

Paket tema soal pilihan ganda nomor 4 kalimat pertanyaan menggunakan kata tanya sehingga diganti hanya mengisi titik-titik. Untuk soal nomor 7 kurang sesuai dengan indikator sehingga diganti menentukan saran yang tepat untuk mencegah gangguan peredaran darah. Soal nomor 9, 11, dan 14 diganti penyusunan kalimat agar lebih mudah dimengerti oleh siswa. Lalu untuk soal nomor 10 dan 21 soal diganti karena kurang sesuai dengan aspek berpikir yaitu mengevaluasi.

Paket sub tema 2 soal uraian nomor 2, 3 dan 4 diganti penelitian kalimatnya agar lebih udah dimengerti oleh siswa. Untuk

paket tema soal uraian nomor 2 dari menyebutkan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia menjadi menuliskan kalimat saran memelihara kesehatan organ peredaran darah agar sesuai dengan indikator. Selanjutnya, untuk soal nomor 4 diganti dari menyebutkan 5 menjadi 4 manfaat gotong royong agar memudahkan memberikan penskoran. Selain itu, untuk soal nomor 5 diganti penelitiannya lebih rinci agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.

3) Pilihan jawaban

Peneliti melakukan revisi pilihan jawaban berdasarkan acuan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi pilihan jawaban. Menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109), setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Saran dari validator yaitu untuk memperbaiki urutan pilihan jawaban soal pilihan ganda, dan ada soal yang tidak ada pilihan jawaban yang benar.

Pada paket soal sub tema 1, pilihan jawaban nomor 1, 15, 20, 21, dan 25 diganti agar panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama dan urutan besar kecil angka sesuai dengan urutan. Untuk pilihan jawaban 1, 2, dan 23 diganti agar hanya ada satu jawaban

yang paling benar. Selanjutnya paket soal sub tema 2, nomor 5 dan 18 pilihan jawaban diganti agar penelitian kalimat pilihan ganda lebih jelas.

Pada paket sub tema 3, soal nomor 3 dan 21 pilihan jawaban diganti karena soal disesuaikan dengan aspek berpikir mengevaluasi. Untuk paket tema, pilihan jawaban nomor 7 dan 21 diganti karena soal disesuaikan dengan aspek berpikir mengevaluasi. Soal nomor 11 dan 19 pilihan jawaban diganti karena soal diubah sesuai dengan aspek berpikir menganalisis.

4) Gambar

Peneliti melakukan revisi gambar berdasarkan acuan kaidah penelitian tes tipe pilihan ganda dan tes tipe uraian menurut ahli pada bab II yaitu Kusaeri (2014: 71, 92-93), Farida (2017: 65-66), dan Endrayanto dan Harumurti (2014: 109). Selain itu, peneliti juga menggunakan saran dari validator sebagai acuan merevisi gambar. Menurut Kusaeri (2014: 71, 92-93) dan Farida (2017: 65-66), gambar yang terdapat dalam soal harus jelas dan berfungsi.

Saran dari validator yaitu memperbaiki gambar dalam soal pilihan ganda agar tidak terlalu rumit untuk siswa kelas V SD. Berdasarkan pendapat para ahli dan saran dari validator maka peneliti mengganti gambar jantung pada soal pilihan ganda menjadi lebih sederhana agar lebih jelas dan tidak membingungkan siswa. Gambar untuk soal nomor 6 pada paket sub tema 1 diganti karena

gambar yang sebelumnya terlalu sulit untuk dimengerti anak kelas 5 sd.

f. Uji Coba

Uji coba produk dilakukan kepada subjek penelitian yaitu 35 siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu. Setelah uji coba maka dapat diketahui revisi akhir produk. Tetapi karena adanya Covid-19 yang mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah maka uji coba ditiadakan. g. Revisi Produk

Revisi produk akhir dilakukan berdasarkan revisi desain yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil revisi tersebut menjadi produk final yaitu buku “Kumpulan Soal Akhir Sub tema dan Akhir Tema 4 Sehat Itu Penting. Isi buku terdapat pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator, kisi-kisi, paket soal, penilaian, rubrik penskoran uraian dan kunci jawaban dengan ukuran kertas A5. Buku terdiri dari 137 halaman.

Dokumen terkait