• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-langkah pengendalian

Dalam dokumen 1. PENDAHULUAN. Tri Sudaryono (Halaman 83-90)

Hama Utama Padi Di Bengkulu

Langkah-langkah pengendalian

Langkah-langkah pengendalian

1. Walang sangit ditangkap dengan menggunakan jaring sebelum stadia pembungaan.

2. Umpan walang sangit dengan menggunakan ikan yang sudah busuk, daging yang sudah rusak atau kotoran ayam.

3. Parasit telur Ooencyrtus malayensis Ferr yang dapat menyerang telur dari berbagai species walang sangit.

4. Gunakan insektisida, bila serangan sudah mencapai ambang ekonomi. Aplikasi insektisida sebaiknya pada pagi hari atau sore hari ketika walang sangit berada di kanopi.

o Bahan aktif BPMC, Fibronil, metolkarb, MIPC dan propoksur. o Merek dagang Bassa 500 EC, Baycarb 500 EC, Dharmacin 50 WP.

4. Wereng Hijau ( Nephotettix virescens)

Wereng hijau (Gambar 6) merupakan hama penting karena dapat menyebarkan (vektor) virus tungro penyebab penyakit tungro. Fase pertumbuhan tanaman yang rentan terhadap sarangan wereng hijau adalah dari fase pembibitan sampai pembentukan malai.

Wereng hijau.

Tanaman inang utama adalah padi, leersia hexandra, Eleusine indica, Echinochloa crusgali, dan E. Colanum. Gejala yang ditimbulkan adalah tanaman menjadi kerdil, anakan berkurang, daun berwarna kuning sampai kuning orange. Ambang ekonomi adalah 5 ekor wereng hijau per rumpun. Jika tungro juga ada di lapangan dengan ditemukannnya 2 tanaman bergejala tungro per 1.000 rumpun pertanda tungro telah ditularkan dan dapat merusak tanaman.

3. Pengendalian dilakukan jika di lapangan terlihat gejala tungro 4. Penggunaan insektisida bila telah mencapai ambang batas ekonomi.

o Bahan aktif BPMC, buprofezin, etopenproks, karbofuran, MIPC, dan tiametoksam.

o Merek dagang :Actara 25 WG, Applaud 10 WP, Bassa 50 EC.

5. Keong Mas (Pomea canaliculata)

Keong mas atau siput murbei merupakan siput air tawar, berkembangbiak sangat cepat dan mampu merusak rumpun tanaman padi, sehingga petani harus menyulam atau menanam ulang.

Keong mas meletakkan telur berkelompok menyerupai buah murbei pada pematang, tumbuhan, ranting. Telur berwarna merah muda.

Waktu kritis tanaman padi terhadap serangan keong mas adalah 15 hari setelah tanam pindah dan 30 hari setelah tebar untuk tanaman padi sebar langsung. Gejala merusak tanaman dengan cara memotong, memakan daun dan batang.

Langkah-langkah Pengendalian:

• Gunakan saringan berukuran 5 mesh di pintu air masuk Keong mas.

Sekelompok telur keong mas berwarna merah jambu.

• Pungut dengan tangan, telur keong mas dihancurkan.

daun talas, dan daun singkong diletakkan pada sore hari, kemudian keong akan berkumpul pada bahan atraktan sehingga mudah dipungut.

• Secara biologi dengan predator seperti kepiting dan musuh alami dengan semut merah dan belalang yang memakan telur keong. • Pengembalaan bebek

• Pestisida dengan

• Bahan aktif niclos amida atau molusca botani misal lerak. • Merek dagang : Bayluside 250 EC

6. Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)

Wereng coklat menyerang tanaman padi mulai dari persemaian sampai waktu panen. Nimpa dan imago menghisap cairan tanaman pada bagian pangkal batang padi. Wereng coklat menyerang tanaman padi mulai dari persemaian sampai waktu panen. Nimpa dan imago menghisap cairan tanaman pada bagian pangkal batang padi.

Tanaman inang selain padi adalah Cyperus rotondus, Agropyron sp, Cynodon dactylon, Digitaris adscendens, Echinochloa crusgali. Eleusine indica, Leersia hexandra, Poa sp, Saccharum officinarum, Zea mays, Zizania latifolia.

Wereng coklat dan gejala serangannya.

Gejala terlihat tanaman padi layu dan mengering mulai dari daun yang tua kemudian meluas keseluruh bagian tanaman sehingga akhirnya mati. Jika serangan berat menyebabkan matinya tanaman dalam satu hamparan (hopperburn).

4. Ambang ekonomi 15 ekor per rumpun 5. Insektisida

• Bahan aktif amitraz, fibronil, BPMC.

• Merek dagang Actara 25 WG, Bassa 50 EC, Bancol 50 WP, Dharmabas 500 EC.

7. Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata)

Kepinding tanah menyerang mulai fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimpa dan imago menghisap cairan tanaman pada pelepah daun sehingga menyebabkan kekerdilan, bahkan mematikan tanaman. Kelenjar saliva kepinding tanah sangat toksik. Tanaman inang selain padi adalah Sciprpus, Seleria

sumatrensis, Hymenachne pseudointerupta.

Gejala kerusakan adalah disekitar lubang bekas hisapan berubah warna menjadi coklat menyerupai gejala blas. Daun menjadi kuning, menggulung secara membujur. Ambang ekonomi adalah 5 ekor nimpa atau kepinding dewasa per rumpun. Bila terdapat 10 ekor kepinding dewasa per rumpun dapat mengakibatkan kehilangan hasil sampai 35%.

Kepinding tanah yang menyerang tanaman padi.

Langkah-langkah pengendalian:

• Kultur teknis dengan membersihkan gulma-gulma yang ada di sawah sehingga matahari dapat masuk ke pangkal batang.

• Meninggikan permukaan air sawah kemudian dicampuri serbuk gergaji, dan minyak tanah (seperempat liter minyak tanah untuk 100 m2).

8. Ulat Grayak (Spodopterasp.)

Ulat grayak dapat menyerang pada semua stadia pertumbuhan. Ngengat dewasa aktif pada malam hari sedangkan pada siang hari ngengat beristirahat di dasar tanaman. Larva menjadi lebih aktif pada musim hujan dari pada musim kemarau.

Gejala serangan adalah larva memakan daun mulai dari tepi daun sampai hanya meninggalkan tulang-tulang daun dan batang. Ulat grayak dapat menyerang pada semua stadia pertumbuhan. Ngengat dewasa aktif pada malam hari sedangkan pada siang hari ngengat beristirahat di dasar tanaman. Larva menjadi lebih aktif pada musim hujan dari pada musim kemarau.

Langkah-langkah pengendalian:

1. Pengendalian hayati dengan patogen polyhedrosis 2. Menggunakan insektisida

o Bahan aktif BPMC atau karbofuran.

o Merek dagang Dharmabas 500 EC, Dharmafur 3 G. Larva dan pupa ulat grayak.

9. Hama Putih (Nymphula depunctalis)

Hama putih menyerang pada fase vegetatif mulai dari persemaian sampai stadia anakan. Serangan hama ini hanya bersifat setempat.

Gejala serangan adalah larva memakan jaringan mesofil daun dari permukaan bawah daun dan meninggalkan efidermis permukaan atas

Langkah-langkah pengendalian:

1. Pengendalian hayati dengan musuh alami seperti parasit famili braconidae yang dapat memarasit larva. Kumbang Hydrophilidae dan Dytiscidae yang memangsa larva serta laba-laba yang memakan imago

2. Menggunakan insektisida

o Bahan aktif fibronil atau karbofuran.

o Merek dagang Bancol 50 WP, Bassa 500 EC, Curater 3G.

10. Kepik Hijau (Nezara viridula L)

Kepik (nimpa dan imago) menyerang bagian batang, daun dan bulir dengan cara menghisap cairan tanaman.

Gejala serangan kepik tidak nyata karena kepik menusuk tidak terlalu dalam. Seandainya terdapat kematian pada jaringan tanaman, hal ini disebabkan adanya toksin dalam air ludahnya yang dikeluarkan pada waktu menusuk jaringan tanaman.

Langkah-langkah pengendalian:

Menggunakan parasit telur telenomus sp dan Ooencyrtus malayensis. Kepik Hijau

11. Ganjur (Orseolia oryzae)

Ganjur merupakan hama penting mulai menyerang awal fase vegetatif sampai selesai fase pembentukan anakan. Serangan hama ini meningkat pada musim penghujan. Gejala serangan terlihat puru-puru ganjur pada rumpun padi seperti daun bawang merah . Mekanisme terbentuknya puru karena larva memakan secara langsung atau terjadi rangsangan kimia menyebabkan seludang daun tumbuh disekeliling larva menjadi suatu rongga oval, rongga ini seminggu kemudian berubah menjadi puru.

Langkah-langkah pengendalian:

• Kultur teknis dengan memberantas gulma, pemberian pupuk N jangan berlebihan.

• Pengendalian hayati dengan predator Phytosilidae yang menyerang telur serta predator laba-laba yang menghisap imago.

• Insektisida sistemik. Hama ganjur.

12. Burung (Ploceus sp.)

Burung merupakan hama yang memakan bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan hasil.

Langkah-langkah pengendalian

• Menjaga burung pada jam 06.00 – 09.00 dan sore jam 14.00 – 18.00 • Gunakan jaring

Dalam dokumen 1. PENDAHULUAN. Tri Sudaryono (Halaman 83-90)

Dokumen terkait