• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 1. LRA

5. Laporan Arus Kas

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Saldo arus kas bersih dari

112

aktivitas operasi sebesar Rp537.848.272.847,12. Arus kas dari aktivitas operasi Tahun 2020 dan 2019, disajikan sebagai berikut.

Tabel 117. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

(dalam rupiah) Uraian per 31 Desember 2020 per 31 Desember 2019 Arus Masuk Kas 1.997.442.203.343,91 1.874.516.581.912,24 Arus Keluar Kas 1.459.593.930.496,95 1.468.751.802.380,80 Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Operasi

537.848.272.846,96 405.764.779.531,44

Perincian arus masuk kas dari aktivitas operasi Tahun 2020 dan 2019, disajikan sebagai berikut.

Tabel 118. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi

(dalam rupiah)

Uraian per 31 Desember

2020

per 31 Desember 2019 Arus Masuk Kas

Pendapatan Pajak Daerah 34.032.969.867,81 36.226.054.370,24 Hasil Retribusi Daerah 11.342.124.263,40 13.133.978.106,84 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan 2.806.016.291,29 2.319.946.576,86

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

Sah 46.897.716.272,41 47.337.748.604,07

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 184.066.965.403,00 135.572.174.359,00 Dana Alokasi Umum 754.627.379.000,00 809.984.915.000,00 Dana Alokasi Khusus 243.604.443.995,00 279.102.750.257,00 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 33.454.919.000,00 32.647.211.000,00

Dana Desa 244.516.395.597,00 245.139.214.000,00

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya 76.119.724.429,00 111.770.142.614,23 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya 280.309.019.225,00 75.636.967.024,00

Pendapatan Hibah 85.664.530.000,00 85.645.480.000,00

Pendapatan Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 1.997.442.203.343,91 1.874.516.581.912,24

Arus masuk kas adalah arus kas yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur yang berasal dari PAD, Pendapatan Transfer, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah. Selama tahun 2020, arus masuk kas yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur adalah sebesar Rp1.997.442.203.343,91, dengan penjelasan sebagai berikut.

1) PAD terdiri atas Pendapatan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-Lain PAD yang sah.

a) Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp34.032.969.867,81, terdiri atas pendapatan pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan;

b) Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp11.342.124.263,40 terdiri atas retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu;

c) Pendapatan Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp2.806.016.291,29 merupakan pendapatan dari penerimaan dividen atas penyertaan modal; dan

113

d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tahun 2020 diterima sebesar Rp46.897.716.272,41. yang terdiri atas Pendapatan Jasa Giro serta Lain-Lain Pendapatan.

Lain-Lain Pendapatan tersebut diterima dari:

(1) Penerimaan Jasa Giro;

(2) Penerimaan Lain-Lain;

(3) Pengembalian akibat adanya temuan pemeriksaan atas kekurangan volume pekerjaan dan atau sanksi administrasi lainnya;

(4) Penerimaan Denda Pajak dari PBB-P2;

(5) Pengakuan penerimaan dana kapitasi yang tidak masuk ke Kas Daerah melainkan langsung ke rekening Bendahara JKN pada 22 puskesmas di Kabupaten OKU Timur;

(6) Pengakuan penerimaan Badan Layanan Umum Daerah yang tidak melalui Mekanisme Kas Daerah.

2) Pendapatan Transfer

a) Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

Pada Tahun 2020, pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp1.182.298.788.398,00, terdiri atas Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.

b) Dana Insentif Daerah

Pada Tahun 2019, Dana Insentif Daerah sebesar Rp33.454.919.000,00.

c) Dana Desa

Pada Tahun 2020, pendapatan dana desa yang merupakan program dari pemerintah pusat sebesar Rp244.516.395.597,00.

d) Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Sumatera Selatan adalah sebesar Rp76.119.724.429,00.

e) Bantuan Keuangan dari Provinsi

Pada tahun 2020, bantuan keuangan dari Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp280.309.019.225,00;

3) Lain-lain Pendapatan yang Sah, merupakan pendapatan hibah dari pemerintah pusat

Pada Tahun 2020, pendapatan hibah dari Pemerintah Pusat sebesar Rp85.664.530.000,00 termasuk pengakuan penerimaan hibah pendidikan (BOS APBN) pada Dinas Pendidikan sebesar Rp85.664.530.000,00.

Perincian arus keluar kas dari aktivitas operasi Tahun 2020 dan 2019, disajikan sebagai berikut.

Tabel 119. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi

(dalam rupiah)

Uraian per 31 Desember 2020 per 31 Desember 2019 Arus Keluar Kas

Belanja Pegawai 649.840.545.013,27 662.088.209.883,00

Belanja Barang 367.108.436.400,98 398.389.704.884,61

Belanja Bunga 6.695.990.019,00 1.398.374.253,00

114 Uraian per 31 Desember 2020 per 31 Desember 2019

Belanja Hibah 80.542.851.550,00 57.388.843.691,19

Belanja Bantuan Sosial 0,00 1.225.000.000,00

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

351.147.172.244,70 346.770.439.669,00

Belanja Subsidi 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00

Belanja Tak Terduga 3.058.935.269,00 291.230.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 1.459.593.930.496,95 1.468.751.802.380,80

Arus keluar kas adalah pengeluaran/belanja yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Pada tahun 2020, pelaksanaan kegiatan pemerintahan merealisasikan belanja sebesar Rp1.459.593.930.496,95, dengan perincian sebagai berikut.

a) Belanja Pegawai

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan belanja pegawai sebesar Rp649.840.545.013,27,00 untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS, belanja tambahan penghasilan PNS, belanja penerimaan lainnya pimpinan dan anggota DPRD, belanja insentif pemungutan pajak daerah, dan belanja uang lembur.

b) Belanja Barang

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan belanja barang dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan sebesar Rp367.108.436.400,98. Pengadaan barang dan jasa tersebut, antara lain belanja jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, serta makan minum dan perjalanan dinas.

c) Pada Tahun 2020 telah direalisasikan belanja bunga dalam rangka pelaksanaan kegiatan pinjaman pemerintah sebesar Rp6.695.990.019,00. Belanja tersebut merupakan biaya provisi atas pinjaman daerah kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

d) Belanja Hibah

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan Belanja Hibah kepada pemerintah desa, kelompok masyarakat, lembaga/organisasi semi pemerintah dan sekolah swasta, baik SD maupun SMP untuk melaksanakan program sekolah sebesar Rp80.542.851.550,00.

e) Belanja Bantuan Sosial

Pada Tahun 2020 tidak ada realisasi Belanja Bantuan Sosial;

f) Belanja Bantuan Keuangan

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp351.147.172.244,70, yang dipergunakan untuk Tunjangan perangkat desa dan kelurahan serta honor penjaga makam yang ada dalam wilayah Kabupaten OKU Timur serta Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa.

g) Belanja Subsidi

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan Belanja Subsidi sebesar Rp1.200.000.000,00 untuk PDAM Way Komering.

115

h) Belanja Tak Terduga.

Pada Tahun 2020 telah direalisasikan Belanja Tak Terduga sebesar Rp3.058.935.269,00 yang digunakan untuk penanggulangan bencana alam seperti kebakaran dan angin puting beliung dan penanganan corona virus disease 2019 (COVID-19) yang terjadi dalam wilayah Kabupaten OKU Timur.

b. Arus Kas dari Akitivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang. Saldo arus kas dari aktivitas investasi sebesar (Rp442.895.096.456,78 terdiri atas:

1) Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi

Pada Tahun 2020, arus masuk kas dari aktivitas investasi sebesar Rp228.800.000,00. Arus masuk kas dari aktivitas investasi berasal dari penjulan kendaraan dinas jabatan pada sekretariat DPRD.

2) Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi

Pada Tahun 2020, arus keluar kas dari aktivitas investasi sebesar Rp443.123.896.456,78.

Perincian arus kas dari aktivitas investasi, sebagai berikut.

Tabel 120. Perincian Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(dalam rupiah) Uraian per 31 Desember 2020 per 31 Desember 2019 Arus Masuk Kas

Penjualan Kendaraan Dinas

Roda Empat 228.800.000,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 228.800.000,00 0,00

Arus Keluar Kas

Belanja Modal Pengadaan Tanah 115.733.750,00 0

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin 35.337.045.646,69 39.529.138.141,93

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan 46.946.781.122,84 85.662.254.908,80

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan 324.600.713.010,25 361.967.496.380,08

Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya 33.579.122.927,00 21.338.695.223,99

Penyertaan Modal Pemerintah

Daerah 2.544.500.000,00 2.544.500.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 443.123.896.456,78 511.042.084.654,80 Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Investasi (442.895.096.456,78) (511.042.084.654,80)

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berhubungan dengan perolehan atau pemberian pinjaman jangka panjang. Jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan selama tahun 2020 sebesar (Rp29.140.451.235,00), terdiri atas :

1) Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan

Pada Tahun 2020, tidak ada realisasi arus masuk kas dari aktivitas pendanaan.

2) Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan

116

Pada Tahun 2020, arus keluar kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp29.140.451.235,00. Arus keluar kas ini berupa pembayaran pokok utang pada PT SMI atas pinjaman tahun lalu.

d. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris

Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris, terdiri atas:

1) Arus Masuk Kas Aktivitas Transitoris

Selama TA 2020, arus masuk kas dari aktivitas transitoris sebesar Rp145.434.478.633,23, yang merupakan penerimaan pajak penghasilan atas gaji yang dipungut

oleh Bendahara Umum Daerah dan sisa kas Bendahara Pengeluaran TA 2019 yang dikembalikan ke Kas Daerah pada TA 2020.

2) Arus Keluar Kas Aktivitas Transitoris

Selama TA 2020, arus keluar kas dari aktivitas transitoris sebesar Rp132.896.110.920,21 dan arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar Rp12.538.367.713,02, yang merupakan pembayaran pajak penghasilan atas gaji yang dipungut oleh Bendahara Umum Daerah.

Perincian arus kas dari aktivitas transitoris, sebagai berikut.

Tabel 121. Perincian Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris

Uraian per 31 Desember

2020

per 31 Desember 2019 Arus Masuk Kas

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 127.499.910.845,00 55.153.137.539,00 Sisa kas di Bendahara Pengeluaran TA 2019 600,00 0,00 Sisa kas di Bendahara Penerimaan TA 2019 73.620.534,00 5.356.000,00 Sisa kas di Bendahara BLUD TA 2019 2.966.561.061,00 2.611.828.272,45 Sisa kas di Bendahara FKTP TA 2019 294.163.029,50 828.043.659,50 Sisa kas Dana BOS TA 2019 14.600.222.563,73 340.192.706,00 Jumlah Arus Masuk Kas 145.434.478.633,23 58.938.558.176,95 Arus Keluar Kas

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 127.497.896.433,00 55.153.137.539,00 Sisa kas di Bendahara Pengeluaran TA 2020 8.975.362,00 600,00 Sisa kas di Bendahara Penerimaan TA 2020 0,00 73.620.534,00 Sisa kas di Bendahara BLUD TA 2020 3.268.085.618,71 2.966.561.061,00 Sisa kas di Bendahara FKTP TA 2020 2.047.594.961,50 294.163.029,50 Sisa kas Dana BOS TA 2020 73.558.545,16 14.600.222.563,73 Jumlah Arus Keluar Kas 132.896.110.920,21 73.087.705.327,23 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris 12.538.367.713,02 (14.149.147.150,28)

e. Saldo Akhir Kas

Saldo akhir kas per 31 Desember 2020 sebesar Rp85.186.459.613,12 yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 122. Saldo Akhir Kas

(dalam rupiah)

Uraian per 31 Desember

2020

per 31 Desember 2019 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 537.848.272.846,96 405.798.116.911,22 Arus Kas dari Aktivitas Investasi (442.895.096.456,78) (511.042.084.654,80)

117

Uraian per 31 Desember

2020

per 31 Desember 2019

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 0,00 0,00

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 12.538.367.713,02 (14.149.147.150,28) Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas 78.351.092.868,20 (22.291.614.828,64)

Saldo Awal Kas 1.437.152.257,71 23.728.767.086,35

Saldo Akhir Kas di BUD 79.788.245.125,91 1.437.152.257,71 Saldo Akhir Kas di Bendahara

Pengeluaran 8.975.362,00 600,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara BLUD 3.268.085.618,71 2.966.561.061,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara FKTP 2.047.594.961,50 294.163.029,50 Saldo Akhir Kas di Bendahara BOS 73.558.545,00 14.600.222.563,73 Saldo Akhir Kas di Bendahara

Penerimaan 0,00 73.620.534,00

Saldo Akhir Kas 85.186.459.613,12 19.371.720.045,94

Dokumen terkait