• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan 1. LRA

2) Pendapatan Transfer–LO

Pendapatan Transfer–LO merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pemerintah lain, yang pada umumnya berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Pengakuan Pendapatan Transfer dilakukan bersamaan dengan diterimanya kas pada Rekening Kas Daerah. Walaupun demikian, Pendapatan Transfer dapat diakui pada saat terbitnya peraturan mengenai penetapan alokasi, berkenaan dengan lebih atau kurang salur. Pendapatan Transfer-LO disajikan sebesar Rp1.523.286.628.318,00 dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 90. Pendapatan Transfer–LO

(dalam rupiah)

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

1.133.353.157.619,00 1.182.298.788.398,00 (48.945.630.779,00) 1.289.652.952.632,00

Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya 33.454.919.000,00 277.971.314.597,00 (244.516.395.597,00) 32.647.211.000,00 Transfer Pemerintah

Daerah Lainnya – Bagi Hasil Pajak

76.169.532.474,00 76.119.724.429,00 49.808.045,00 70.729.080.582,00

Bantuan Keuangan 280.309.019.225,00 280.309.019.225,00 0,00 75.636.967.024,00 Jumlah 1.523.286.628.318,00 1.816.698.846.649,00 (293.412.218.331,00) 1.468.666.211.238,00

Pendapatan Transfer–LO berbeda sebesar Rp293.412.218.331,00 dengan penyajian Pendapatan Transfer pada LRA sebesar Rp1.816.698.846.649,00. Perbedaan tersebut berasal dari pengakuan transfer pemerintah pusat dana perimbangan, transfer pemerintah pusat lainnya, dan transfer pemerintah daerah lainnya berupa dana bagi hasil pajak seperti diuraikan sebagai berikut.

a) Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan–LO

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten OKU Timur pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp1.133.353.157.619,00 berbeda dengan penyajian di LRA sebesar Rp48.945.630.779,00 dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 91. Perincian Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan–LO

(dalam rupiah)

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Dana Bagi Hasil Pajak 17.126.233.670,00 15.329.626.732,00 1.796.606.938,00 25.437.544.345,00 Bagi Hasil SDA 117.995.100.954,00 168.737.338.671,00 (50.742.237.717,00) 175.127.743.030,00 Dana Alokasi Umum 754.627.379.000,00 754.627.379.000,00 0,00 809.984.915.000,00 Dana Alokasi Khusus 243.604.443.995,00 243.604.443.995,00 0,00 279.102.750.257,00 Jumlah 1.133.353.157.619,00 1.182.298.788.398,00 (48.945.630.779,00) 1.289.652.952.632,00

Selisih kurang antara Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA sebesar Rp48.945.630.779,00 Selisih kurang antara Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA

91

sebesar Rp48.945.630.779,00 disebabkan selisih sebesar Rp52.684.542.911,00 berupa Kurang bayar DBH pada TA 2019 dana perimbangan sesuai PMK Nomor 20/PMK.07/2020 yang baru diterima sebesar Rp52.684.542.911,00 dan potongan atas DBH Dana Perimbangan sesuai PMK Nomor 25/PMK.07/2021 hasil revisi dari 113/PMK.07/2020 sebesar Rp1.981.739.004,00 dengan Kurang bayar DBH TA 2020 sebesar Rp5.720.651.136,00 sesuai PMK 25/PMK.07/2021 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Pada Tahun 2020.

Untuk Tahun 2020, pendapatan dana perimbangan seluruhnya berasal dari pendapatan dalam bentuk kas dan seluruhnya telah diterima di Rekening Kas Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.

(1) Dana Bagi Hasil Pajak–LO

Dana Bagi Hasil Pajak yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN khususnya pajak yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp17.126.233.670,00 berbeda dengan penyajian di LRA sebesar Rp1.796.606.938,00 dengan perincian pendapatan bagi hasil pajak sebagai berikut.

Tabel 92. Perincian Dana Bagi Hasil Pajak–LO

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Bagi Hasil dari PBB sektor

Pertambangan 1.881.096.035,00 1.929.015.561,00 (47.919.526,00) 18.422.147.239,00 Bagi Hasil dari PBB sektor

Perkebunan 719.602.146,00 719.602.146,00 0,00 0,00

Bagi Hasil dari PBB sektor

Perhutanan 96.241.849,00 135.044.435,00 (38.802.586,00) 0,00

Bagi Hasil dari PBB Bagian Pemerintah Pusat untuk Kabupaten

5.107.359.260,00 2.711.491.934,00 2.395.867.326,00 0,00

Bagi Hasil dari PPh Pasal 25

Pasal 29 WP Orang Pribadi 9.315.017.651,00 9.831.642.975,00 (516.625.324,00) 7.012.567.425,00 Bagi Hasil dari Cukai Hasil

Tembakau 6.916.729,00 2.829.681,00 4.087.048,00 0,00

Jumlah 17.126.233.670,00 15.329.626.732,00 1.796.606.938,00 25.434.714.664,00

Selisih lebih antara Dana Bagi Hasil Pajak yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA sebesar Rp1.796.606.938,00 disebabkan selisih sebesar Rp1.796.606.938,00 antara pendapatan transfer dari Kurang bayar DBH pada TA 2019 dana perimbangan sesuai PMK Nomor 20/PMK.07/2020 yang baru diterima sebesar Rp1.192.151.451,00 dengan Kurang bayar DBH TA 2020 sebesar Rp2.998.758.389,00 seseuai PMK 113/PMK.07/2020 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Pada Tahun 2020.

(2) Bagi Hasil Sumber Daya Alam–LO

Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO pada Tahun 2020 sebesar Rp117.995.100.954,00 berbeda sebesar Rp50.742.237.717,00 dengan penyajian di LRA sebesar Rp168.737.338.671,00. Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO disajikan sebagai berikut.

92 Tabel 93. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam

(dalam rupiah)

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Bagi Hasil Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)

1.068.527.609,00

909.256.385,00 159.271.224,00 1.410.032.517,00

Bagi Hasil dari Iuran Tetap 0,00 0,00 0,00 449.792.000,00

Bagi Hasil dari SDA

Perikanan 1.013.899.150,00 788.276.289,00 225.622.861,00 764.460.992,00 Bagi Hasil dari Penerimaan

SDA Pertambangan Minyak Bumi

11.907.457.721,00 17.785.924.331,00 (5.878.466.610,00) 56.539.441.131,00

Bagi Hasil dari Penerimaan SDA Pertambangan Gas Bumi

70.019.632.607,00 103.493.091.081,00 (33.473.458.474,00) 67.160.278.919,00

Bagi Hasil dari Penerimaan

SDA Pertambangan Umum 33.792.010.833,00 45.574.875.485,00 (11.782.864.652) 0,00 Bagi Hasil dari Penerimaan

SDA Pertambangan Panas Bumi

193.573.034,00 185.915.100,00 7.657.934,00 23.695.996,00

Bagi Hasil dari Royalti 0,00 0,00 0,00 48.592.997.709,00

Bagi Hasil dari Cukai

Tembakau 0,00 0,00 0,00 189.873.447,00

Jumlah 117.995.100.954,00 168.737.338.671,00 (50.742.237.717,00) 175.130.572.711,00

Selisih kurang antara Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA sebesar Rp50.742.237.717,00 disebabkan adanya PMK RI Nomor 20/PMK.07/2020 Tentang Penyaluran Kurang Bayar Dana Bagi Hasil dan Nomor 113/PMK.07/2020 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Pada Tahun 2020.

Penyajian realisasi Bagi Hasil dari Penerimaan Bagi Hasil dari Royalti dan iuran tetap digabungkan menjadi Bagi Hasil dari SDA Pertambangan Umum, sedangkan Bagi Hasil dari Cukai Tembakau tergabung di realisasi Bagi Hasil Pajak.

(3) Dana Alokasi Umum–LO

Realisasi pendapatan Dana Alokasi Umum pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp754.627.379.000,00 sama dengan penyajian di LRA.

(4) Dana Alokasi Khusus–LO

Realisasi Dana Alokasi Khusus pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp243.604.443.995,00 sama dengan penyajian di LRA.

b) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO

Untuk Tahun 2020, realisasi penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya adalah sebesar Rp33.454.919.000,00 yang seluruhnya berasal dari penerimaan dana penyesuaian. Pada Tahun 2020, pendapatan dana penyesuaian seluruhnya berasal dari pendapatan dalam bentuk kas dan seluruhnya telah diterima di Rekening Kas Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2020. Berikut ini adalah perincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya.

93 Tabel 94. Perincian Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

(dalam rupiah)

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA Realisasi 2019

Dana Insentif

Daerah 33.454.919.000,00 33.454.919.000,00 0,00 32.647.211.000,00

Dana Desa 0,00 244.516.395.597,00 (244.516.395.597,00) 0,00

Jumlah 33.454.919.000,00 277.971.314.597,00 (244.516.395.597,00) 32.647.211.000,00

Selisih kurang antara Transfer Pemerintah Pusat Lainnya yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA sebesar Rp244.516.395.597,00 merupakan Penerimaan Dana Desa dari APBN sebesar Rp244.516.395.597,00. Pemerintah Kabupaten OKU Timur tidak mencatat sebagai Pendapatan-LO. Kinerja pemanfaatan Dana Desa ada pada desa, bukan pada Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah pada Buletin Teknis Nomor 21 tentang Akuntansi Transfer Berbasis Akrual. Penerimaan Dana Desa Desa dari APBN tidak dicatat sebagai Pendapatan LO melainkan dicatat sebagai Utang. Selanjutnya pada saat realisasi pencairan Dana Desa kepada tiap-tiap desa penerima dicatat sebagai transaksi pelunasan Utang.

c) Transfer Pemerintah Daerah Lainnya–LO

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Kabupaten OKU Timur pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp356.478.551.699,00. Realisasi ini berasal dari Bagi Hasil Pajak sebesar Rp76.169.532.474,00 dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp280.309.019.225,00.

(1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah yang disajikan di LO untuk Tahun 2019 berasal dari Bagi Hasil Pajak sebesar Rp76.169.532.474,00. Nilai Bagi Hasil Pajak terdiri dari Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2020 sebesar Rp43.846.506.608,00, dan Dana Bagi Hasil Pajak Rokok sebesar Rp32.323.025.866,00.

Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2020 sebesar Rp43.846.506.608,00 sesuai keputusan Gubernur Sumatera Selatan sebagai berikut :

(1) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 158/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Januari 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 28 Februari 2020;

(2) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 209/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Februari 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 27 Maret 2020;

(3) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 279/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Maret 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 4 April 2020;

(4) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 314/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan April 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 5 Juni 2020;

(5) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 349/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Mei 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 26 Juni 2020;

94

(6) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 421/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Juni 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 29 Juli 2020;

(7) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 494/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Juli 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 1 September 2020;

(8) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 538/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Agustus 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 28 September 2020;

(9) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 600/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan September 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 27 Oktober 2020;

(10) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 664/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Oktober 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 19 November 2020;

(11) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 731/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan November 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 17 September 2020;

(12) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 62/KPTS/BPKAD/2021 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Alokasi Bulan Desember 2020 untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 Tanggal 26 Januari 2021;

Sedangkan untuk Bagi Hasil Pajak Rokok sebesar Rp32.323.025.866,00 terdiri dari sebesar Rp6.539.861.949,00 merupakan kurang bayar Pajak Rokok Bulan Desember Tahun 2019 sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 307/KPTS/BPKAD/2020 sebesar Rp3.233.289.742,00 merupakan Saldo Pajak Rokok pada Rekening Virtual BPJS sesuai Berita Acara Rekonsiliasi BPJS dengan Dinas Kesehatan dan sebesar Rp22.549.874.175,00 merupakan Dana Bagi Hasil Pajak Rokok alokasi Tahun 2020 sesuai keputusan Gubernur Sumatera Selatan sebagai berikut.

(1) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 308/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Rokok Triwulan I (Januari s.d. Maret 2020) untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 tanggal 28 Mei 2020;

(2) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 478/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Rokok Triwulan II (April s.d. Juni 2020) untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 tanggal 27 Agustus 2020;

(3) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 631/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Rokok Triwulan III untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 tanggal 6 November 2020;

(4) Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 739/KPTS/BPKAD/2020 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Rokok Triwulan IV untuk Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan TA 2020 tanggal 22 Desember 2020.

Berikut ini adalah perincian realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO.

Tabel 95. Perincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak–LO

(dalam rupiah)

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Bagi Hasil dari Pajak 14.473.892.058,00 13.101.476.339,00 1.372.415.719,00 13.534.742.258,00

95

Uraian LO LRA Selisih LO-LRA TA 2019

Kendaraan Bermotor

Bagi Hasil Pajak Kendaraan

di Atas Air 1.178.336,00 1.140.862,00 37.474,00 1.768.978,00

Bagi Hasil dari Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor 8.211.273.957,00 7.416.529.745,00 794.744.212,00 12.354.064.422,00 Bagi Hasil dari Pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor 21.003.493.603,00 19.132.278.842,00 1.871.214.761,00 22.837.814.292,00 Bagi Hasil dari Bea Balik

Nama Kendaraaan di atas air 11.726,00 11.726,00 0,00 224.667,00

Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

156.656.928,00 143.004.323,00 13.652.605,00 155.488.202,00

DBH Pajak Rokok Tahun

2020 22.549.874.175,00 22.549.874.175,00 0,00 16.908.571.767,00

DBH Pajak Rokok Tahun

2019 6.539.861.949,00 6.539.861.949,00 0,00 4.936.405.996,00

Kurang Salur DBH Pajak

Kendaraan Bermotor TA 2019 0,00 4.002.256.726,00 (4.002.256.726,00) 0,00 Kurang Salur DBH Pajak

Provinsi TA 2018 0,00 0,00 0,00 0,00

Dana bagi Hasil Pajak Rokok

Kompensasi BPJS 3.233.289.742,00 3.233.289.742,00 0,00 0,00

Jumlah 76.169.532.474,00 76.119.724.429,00 49.808.045,00 70.729.080.582,00

Perbedaan antara Pendapatan Bagi Hasil Pajak yang tercatat di LO dengan yang tercatat di LRA adalah sebesar Rp49.808.045,00 (76.169.532.474,00 - Rp76.119.724.429,00) dapat dijelaskan sebagai berikut.

(1) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp1.372.415.719,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor TA 2020 yang belum dibayar sebesar Rp1.372.415.719,00;

(2) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan di Atas Air sebesar Rp37.474,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan di Atas Air TA 2020 yang belum dibayar sebesar Rp37.474,00;

(3) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar Rp794.744.212,00,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dari Bea Balik Kendaraan Bermotor TA 2020 yang belum dibayar sebesar Rp794.744.212,00;

(4) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar Rp1.871.214.761,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor TA 2020 yang belum dibayar sebesar Rp1.871.214.761,00;

(5) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan sebesar Rp13.652.605,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil Pajak dari Pajak Pengembilan dan Pemanfaatan Air Permukaan TA 2020 yang belum dibayar sebesar Rp13.652.605,00;

(6) Selisih lebih atas Dana Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan sebesar Rp18.674.133,00 merupakan penetapan Dana Bagi Hasil dari Pajak

96

Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan TA 2019 yang belum dibayar sebesar Rp18.674.133,00;

(7) Selisih kurang atas Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor Tahun lalu sebesar Rp4.002.256.726,00 merupakan kurang salur Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan bermotor Bulan Desember Tahun 2019 sebesar Rp4.002.256.726.

d) Bantuan Keuangan–LO

Realisasi Bantuan Keuangan - LO pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp280.309.019.225,00 yang seluruhnya berasal dari penerimaan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Bantuan Keuangan – LO sama penyajiannya dengan LRA sebesar Rp280.309.019.225,00 dengan perincian sebagai berikut.

Tabel 96. Perincian Bantuan Keuangan – LO

(dalam rupiah)

Integrasi Program BPJS

Bantuan Keuangan bersifat Khusus

Bantuan Kelurahan

0,00 Jumlah 280.309.019.225,00 280.309.019.225,00 0,00 75.636.967.024,00

Dokumen terkait