• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN TEORI

G. Penggunaan Blog sebagai Pewartaan

Blog adalah singkatan dari web blog, dimana Blog yang didalamnya berisi tulisan-tulisan yang dimana tulisan tersebut dapat diperlihatkan kepada khalayak luas menggunakan URL. Blogging adalah pengetahuan dan pengalaman iman merupakan aktivitas yang kompleks karena di dalamnya ada aktivitas menyusun, mengola dan menuliskan suatu informasi pada media internet yang sering disebut web blog, sehingga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman iman.

Menurut Hernita P (2013:4) Blog pribadi adalah Blog milik pribadi isinya bisa bermacam-macam. Cocok juga disebut buku harian online. Bisa pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi, syair atau curhat saat galau. Blog mampu menjadi alat atau media untuk menulis sehingga memungkinkan jika penggunaan Blog digunakan untuk menulis pengalaman iman seseorang, sehingga mampu menghayati dan memotivasi kehidupan kepada pembacanya.

Blog agama adalah Blog yang membahas agama, umumnya tentang ilmu agama yang membahas syariat dan cara-cara melakukan ibadah (Hernita P, 2013:7). Blog ini mampu membantu para penggunaan untuk membagikan pewartaan kepada khalayak umum serta membagikan kegiatan-kegiatan kerohanian yang dilakukan oleh OMK seperti retret, rekoleksi, ziarah dan lain sebagainya.

31 BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis memaparkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi, yaitu jenis penelitian, tujuan penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu, informan, teknik dan alat pengumpulan data, alat-alat pengumpulan data, analisis data, dan keabsahan data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis yang merupakan metode yang bermaksud untuk membuat gabungan mengenai situasi-situasi atau kejadian.

Analisis yang digunakan pada metode ini yaitu dengan menggunakan wawancara, pertemuan katekese dan kuesioner.

Dalam penulisan ini metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

Dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif, yang kemudian ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan angka (Khairini & Azhari, 2019:23).

B. Tujuan Penelitian

Berkenaan dengan rumusan permasalahan yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah: mengenal manfaat penggunaan Blog sebagai pewartaan iman di era digital bagi OMK di Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah para Orang Muda Katolik Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar dan yang menjadi objek penelitian adalah manfaat penggunaan Blog sebagai pewartaan iman di Era Digital bagi OMK Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar.

D. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan secara virtual bersama dengan para OMK Lingkungan Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar. Waktu yang dipakai dalam penelitian adalah pertengahan bulan Juni dan dilakukan melalui zoom bersama.

Penulis membuat satu grup melalui media WhatsApp OMK Lingkungan Santo Petrus, sehingga memudahkan penulis untuk memberikan informasi kepada OMK.

E. Informan

Yang menjadi informan dari penelitian ini adalah para OMK Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar. Di dalam Lingkungan Santo Petrus ada 15 OMK, 12 perempuan dan 3 laki-laki.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan keterangan kebenaran data atau informasi yang diperoleh penulis dari berbagai sudut pandang yang berbeda (Khairani &

Azhari, 2019:47). Oleh karena itu, penelitian dapat dilakukan lewat instrumen

pengumpulan data, seperti observasi, kuesioner, wawancara, dan pertemuan katekese.

1. Fokus

Fokus dari penelitian ini adalah melihat sejauh mana para OMK Lingkungan Santo Petrus mengenal manfaat Blog sebagai media pewartaan iman di era digital.

2. Jenis-jenis Instrumen

Penulis menggunakan jenis instrumen sebagai berikut: pengamatan lingkungan, penyebaran link Blog https://iomk.org/2017/10/19/a-world-without-us-sudahkah-mudikamu-dikenal-di-kampungmu/, wawancara, pertemuan katekese dan kuesioner. Wawancara dilakukan secara pribadi melalui video call di WhatAspp. Tujuan wawancara tersebut untuk memenuhi hasil yang diinginkan oleh penulis sedangkan untuk memperkuat data dilakukan pengecekan melalui kuesioner dan pertemuan katekese yang dilakukan melalui video call.

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Penulis melakukan wawancara dan pertemuan katekese untuk mengetahui manfaat penggunaan Blog sebagai pewartaan iman di era digital bagi OMK Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar.

Penulis menemukan kisi-kisi instrumen penelitian berdasarkan pemaparan dari kajian teori. Penulis membuat suatu pertanyaan untuk mencapai data yang akurat sebagai berikut:

Tabel 1.1: Kisi-kisi Kuisioner

Fokus Aspek Pertanyaan Nomor

Blog sebagai media pewartaan iman di

era digital

Perasaan Perasaan setelah membaca isi pewartaan iman yang

Fokus Penelitian Aspek Pertanyaan Jumlah

Manfaat Penggunaan

OMK lingkungan

Tanggapan Apa tanggapan Anda mengenai isi Blog Inspirasi

Tabel 1.3: Pertanyaan untuk Pengamat Pertemuan

Fokus Penelitian Aspek Pertanyaan Jumlah

Manfaat Penggunaan Blog

sebagai media pewartaan iman di

era digital

Perasaan Apakah OMK merasa gembira setelah menerima isi Blog Inspirasi OMK yang telah dibagikan melalui link?

1

Pemahaman Apakah OMK dapat memahami isi Blog Inspirasi Blog yang sudah dibagikan melalui link?

1

Harapan Apakah OMK mempunyai harapan untuk perkembangan pewartaan melalui Blog dalam era digital?

4. Pengembangan Instrumen

2. Saya gembira menerima isi pewartaan Blog yang dibagikan melalui link.

3. Saya sangat suka dengan tulisan yang ada di Blog Inspirasi OMK.

4. Saya menyimak dengan baik isi Blog Inspirasi OMK yang dibagikan melalui link.

5. Saya terdorong ikut ambil bagian dalam pewartaan setelah menghayati isi Blog Inspirasi OMK.

6. Saya menghayati isi Blog yang dibagikan melalui link.

7. Saya mengetahui isi pokok yang ada di dalam isi Blog Inspirasi OMK tentang keterlibatan OMK di lingkungan masyarakat.

8. Saya mendapat informasi dalam isi Blog Inspirasi OMK tentang keterlibatan OMK di lingkungan masyarakat.

9. Saya dapat memahami lebih dalam keterlibatan OMK di lingkungan masyarakat melalui link blog.

10. Isi pewartaan iman Blog Inspirasi OMK membantu saya untuk menyadarkan saya keterlibatan OMK di lingkungan masyarakat.

11. Isi pewartaan iman Blog Inspirasi OMK membantu saya dalam menghayati peran

saya sebagai OMK di lingkungan masyarakat.

12. Saya memahami dan mengetahui manfaat

“Blog” sebagai pewartaan iman khususnya bagi OMK di Lingkungan Santo Petrus.

13 Saya setuju manfaat “Blog” sebagai pewartaan iman.

14 Saya akan mulai rutin menulis pewartaan iman.

15 Saya akan membagikan pewartaannya melalui akun Blog OMKSantopetrus.

Tabel 2.2: Instumen Pertanyaan Wawancara

No Pertanyaan

1. Bagaimana perasaan Anda setelah menerima, membaca, memaknai isi Blog “A World without Us: Sudahkah Mudikamu dikenal di kampungmu?” dari link https://iomk.org/2017/10/19/a-world-without-us-sudahkah-mudikamu-dikenal-di-kampungmu/?

2. Apa yang Anda pahami tentang isi Blog Inspirasi OMK yang dibagikan melalui link?

3. Apakah Blog dapat bermanfaat sebagai media pewartaan iman di era digital saat ini?

4. Apa tanggapan Anda mengenai isi Blog Inspirasi OMK sebagai OMK khsusnya OMK di Lingkungan Santo Petrus?

5. Apakah OMK mempunyai harapan untuk perkembangan pewartaan melalui Blog dalam era digital?

6. Niat apa saja yang muncul setelah membaca isi Blog yang sudah dibagikan melalui blog tersebut?

5. Teknik dan Alat

Teknik yang digunakan oleh penulis adalah wawancara, pertemuan katekese dan kuesioner.

a. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran atau memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab

masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa objek, kondisi atau suasana tertentu dan perasaan emosi seseorang.

Observasi yang untuk memperoleh gambaran-gambaran valid sesuai dengan peristiwa untuk menjawab pertanyaan penelitian (Khairani &

Azhari, 2019:44).

b. Penyebaran link Blog https://iomk.org/2017/10/19/a-world-without-us-sudahkah-mudikamu-dikenal-di-kampungmu/ yang dilakukan melalui grup WhatsApp “OMK Lingkungan Santo Petrus” pada tanggal 9 Juni 2021.

c. Kuesioner disebarkan melalui link https://forms.gle/c5eW1xXgvqkaxE4P7 oleh penulis untuk mengetahui data melengkapi observasi. Penyebaran kuesioner dilakukan melalui googleform pada tanggal 14 Juni 2021 sampai dengan 20 Juni 2021.

d. Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi atau mengunpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara penulis dengan informan atau subjek penelitian (Khairani & Azhari, 2019:39). Wawancara dilakukan dengan media WhatsApp dan berinteraksi melalui video call, karena situasi pandemi saat ini penulis melakukan wawancara tanpa tatap muka.

Wawancara dilakukan pada tanggal 22 Juni sampai 30 Juni 2021.

e. Penulis juga melakukan pertemuan katekese untuk memperkuat hasil penelitian. Pertemuan katekese dilakukan melalui link zoom pada tanggal 02 Juli 2021. Pertemuan ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran

manfaat penggunaan Blog dalam pewartaan iman OMK di Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar.

G. Alat-alat Pengumpulan Data

Alat-alat pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah googleform dan aplikasi zoom dan kuesioner disebarkan melalui grup WhatsApp.

Penulis juga menggunakan alat perekam, alat tulis untuk menulis segala sesuatu yang dikatakan informan dan menggunakan alat-alat untuk pertemuan katekese seperti (lilin, salib, Alkitab dan lain sebagainya).

H. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengurutkan hasil data yang secara cermat dengan membaca, memahami, menelaah dan menganalisa makna yang terkandung dalam data kualitatif tersebut (Khairani & Azhari, 2019:57). Data penelitian berupa hasil observasi partisipan, wawancara, catatan lapangan, hasil diskusi kelompok terarah, dan data dalam bentuk narasi atau pertanyaan.

Dalam menganalisis data ini penulis menggunakan content analysis dimana teknik ini penulis gunakan untuk membuat transkip data, menentukan kata, mengorganisasi data dan melakukan abstraksi data. Menurut Khairani dan Azhari (2019: 58-59), langkah analisis data kualitatif sebagai berikut:

1. Membuat transkip data yaitu data yang terekam dalam tape recorder, catatan lapangan atau dokumentasi lainnya kemudian di transkip menjadi sebuah teks narasi berisi pernyataan partisipan atau catatan hasil observasi.

2. Menentukan kata, kalimat atau paragraf yang saling berhubungan melalui isinya dan membentuk suatu makna. Tidak seluruh pernyataan mengandung makna hasil penelitian sehingga harus dipilih beberapa kata, kalimat atau paragraf yang mengandung makna dari penelitian.

3. Meringkas dan mengorganisir data yang mengandung makna, data diatur dan dikelompokkan sesuai topik pertanyaan yang dianjurkan secara berurutan agar mempermudah penulis dalam menganalisis data.

4. Melakukan abstraksi data yaitu menggelompokkan data yang memiliki makna yang sama kemudian membuat label terhadap data tersebut.

Dalam menganalisis data penulis juga harus menguji keabsahan data agar memperoleh data yang valid. Analisis data ini dilakukan dengan hasil rekaman tape recorder dan mengubahnya dalam bentuk teks narasi, pernyataan partisipan berupa kata yang mengandung makna, mengorganisasi data sesuai dengan topik, melakukan abstraksi data, mengidentifikasi variabel dan hubungan antara variabel secara kualitatif, dan menarik kesimpulan secara keseluruhan.

I. Keabsahan Data

Keabsahan data digunakan melalui penelitian kualitatif, sehingga dapat mengungkapkan kebenaran dari hasil penelitian. Dengan menggunakan teknik Triangulasi yang bertujuan untuk mengecek dan membandingkan data yang diperoleh melalui dengan wawancara dan pertemuan katekese dan hasil kuesioner sehingga, penulis dapat melakukan kesimpulan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 07 Juni 2021 s/d 11 Juli 2021 secara online di Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar.

Pertemuan katekese yang direncanakan pada tanggal 02 Juli 2021 secara online karena ada kendala, yakni koneksi internet yang buruk ketika datang hujan lebat, diundur menjadi tanggal 11 Juli 2021. Dalam penulisan bab IV ini penulis membagikan hasil penelitian pada link Blog yang sudah dibagikan dengan tema

“A World withhout Us: Sudahkah Mudikamu Dikenal di Kampungmmu?”

Kemudian penulis memaparkan hasil dan analisis dari data wawancara.

Selanjutnya penulis juga memaparkan hasil yang diperoleh dari katekese online.

Untuk melihat kesesuaian data yang diperoleh dari wawancara dan katekese, penulis memvalidasi data dengan menggunakan hasil yang diperoleh melalui kuesioner. Kemudian penulis melakukan pembahasan dan mendiskripsikan hasil dari penelitian yang sudah divalidasi. Selanjutnya dari hasil pembahasan penelitian penulis memaparkan usulan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan OMK.

A. Gambaran Umum Lingkungan Santo Petrus

Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar. Penelitian dilakukan bersama para Orang Muda Katolik di Lingkungan Santo Petrus yang berjumlah 15 (lima belas) orang,

12 (dua belas) orang perempuan dan 3 (tiga) orang laki-laki. Rata-rata usia para OMK di antara 18 (delapan belas) tahun hingga 23 (dua puluh tiga) tahun. Suku OMK di Lingkungan Santo Petrus yakni Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo dan Nias. Sebagian besar OMK sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ada juga anggota OMK yang sedang bekerja dan salah satu OMK sedang berada di Kalimantan Barat untuk mengikuti pembinaan Postulan, sebab ia akan menjadi seorang biarawati. Data tersebut diamati penulis pada saat melakukan wawancara dengan narasumber.

Berdasarkan pengamatan penulis pada tahun 2011 sampai dengan sekarang, kegiatan yang dilakukan untuk OMK di Lingkungan Santo Petrus secara khusus tidak ada, namun ada doa lingkungan yang dilakukan sekali dalam seminggu. Jadi orang dewasa dan OMK bergabung bersama untuk melaksanakan doa lingkungan. Doa lingkungan dilakukan setiap hari Rabu malam pukul 19.00 WIB di rumah umat secara bergantian. Doa lingkungan dipimpin oleh pengurus lingkungan baik ketua lingkungan, sekretaris, maupun bendahara lingkungan.

Adapun kegiatan yang mengikutsertakan OMK di Lingkungan Santo Petrus, yaitu kegiatan di Stasi maupun di Paroki, pengalaman penulis pada tahun 2014. Jika ada perayaan besar atau Hari Raya Gereja, OMK di setiap lingkungan akan ikut mengambil bagian baik sebagai panitia maupun peserta. Adapun beberapa pertandingan yang dilaksanakan yaitu Kuis Kitab Suci, Mazmur, pertandingan koor, tarik tambang, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengalaman tahun 2015 sampai dengan pada tahun 2017, jauh sebelum adanya pandemi ada jadwal misa untuk OMK se-Paroki, yang dilaksanakan pada malam Kamis pukul 19.00 WIB di Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar. Misa itu dihadiri oleh para OMK dari 20 Stasi, namun karena keterbatasan kendaraan hanya beberapa Stasi saja yang memungkinkan untuk ikut bergabung bersama. Adapun juga kegiatan yang dilaksanakan OMK Stasi sebelum pandemi ini, yaitu NgoPI (Ngobrol Pintar).

Adapun acaranya adalah melakukan katekese, sharing bersama dan ramah tamah.

Ngopi dilaksanakan pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB. Inilah data-data yang diperoleh dari informasi yang diperoleh dari Sekretaris (Bpk. Alfonsus Manurung) dan Bendahara Paroki oleh (Bpk. Albertus Napitu) sekaligus sebagai Seksi Kerasulan Kitab Suci, pada saat pelaksanaan PKP bulan November 2021.

B. Program Blog yang Disebarkan lewat WhatsApp

Penulis memilih link Blog Inspirasi OMK sebagai bahan untuk mengetahui manfaat penggunaan Blog sebagai pewartaan iman era digital bagi OMK Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar. Link Blog https://iomk.org/2017/10/19/a-world-without-us-sudahkah-mudikamu-dikenal-di-kampungmu/ kemudian disebarkan pada 08 Juni 2021 melalui WhatsApp [Lampiran 3:(3-6)]. Penulis mengalami kesulitan ketika meminta kesediaan OMK untuk mengisi kuesioner. Ada berbagai alasan, yakni internet yang tidak mencukupi dan ada kegiatan yang harus dilaksanakan, sehingga penulis menunggu beberapa hari sampai OMK mengisi kuesioner.

Link Blog kuesioner https://forms.gle/c5eW1xXgvqkaxE4P7 sudah disebarkan melalui WhatsApp dengan tema “A World withhout Us: Sudahkah Mudikamu Dikenal di Kampungmmu?”. Blog ini berisikan uraian tentang peran Orang Muda Katolik dengan masyarakat sekitar. Peran OMK merupakan bagian dinamika sosial di sekitar kampung. Kegiatan-kegiatan yang mengajak OMK untuk terlibat bersama-sama masyarakat, seperti merencanakan olahraga bersama dan mengunjungi remaja Mesjid atau komunitas agama yang lain. Isi Blog juga mengatakan bahwa di depan pintu rumah Gereja Muda sudah banyak setumpuk surat dari saudara dan sahabat para orang muda yang tidak pernah terjawab.

Masyarakat merindukan kehadiran OMK untuk berkenalan, berbincang dan bercengkrama bersama. Peran OMK juga sangat dibutuhkan untuk terlibat di tengah masyarakat yang lebih luas dalam seminar atau diskusi, atau acara-acara resmi pemerintah yang diselenggarakan dari berbagai pihak dan kehadiran OMK sering dipertanyakan.

Isi Blog juga memberitahukan bahwa pada saat zaman sekarang ini sangat sulit untuk menemukan OMK yang aktif di dalam gerakan sosial maupun jejaring organisasi massa. Dalam hal ini OMK diajak untuk dapat berkembang bersama dengan cara rajin mengikuti jejaring dan menemukan petualangan-petualangan baru di sekitar kampung. OMK dapat hadir dalam kehidupan masyarakat yakni ketika OMK sudah dapat bertemu, berbincang, hadir, memberi kabar dan meminta bantuan. Kehadiran OMK dalam masyarakat untuk memberikan senyum dan sapa akan dikenal oleh masyarakat. Berbincang dengan masyarakat akan menjaga persaudaraan dan silahtuhrahmi bersama. Kehadiran OMK yang positif akan

mengundang hal yang positif di tengah masyarakat: memberikan kabar kepada Kepala Desa mengenai kegiatan yang dilakukan oleh OMK, serta memberikan undangan untuk membuka acara, dan meminta bantuan kepada Kepala Desa atau pengurus kampung untuk membantu kegiatan yang akan dilaksanakan OMK.

C. Hasil dan Analisis Wawancara

Wawancara mengenai manfaat penggunaan Blog sebagai pewartaan iman di era digital bagi OMK Lingkungan Santo Petrus Paroki Santo Petrus dan Paulus Pematangsiantar dilaksanakan pada 22 Juni-30 Juni 2021 secara online dan melakukan Video Call secara personal. Penulis melakukan wawancara dengan 8 anggota OMK di antaranya 6 perempuan dan 2 laki-laki. Wawancara ini dilakukan dengan melihat 6 aspek yaitu Perasaan, Pemahaman, Manfaat, Tanggapan, Harapan dan Niat. [Lampiran 6:(10-16)]

1. Perasaan yang muncul setelah menerima, membaca, memaknai isi Blog “A World without Us: Sudahkah Mudikamu Dikenal di Kampungmu?” dari link

https://iomk.org/2017/10/19/a-world-without-us-sudahkah-mudikamu-dikenal-di-kampungmu/. [Lampiran 6:(10)]

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara untuk memperoleh data mengenai perasaan OMK setelah membaca isi Blog yang sudah dibagikan melalui WhatsApp. Penulis mewawancarai 8 narasumber. Narasumber N1 menyatakan bahwa ia merasa tersentuh dengan isi Blog tersebut, karena isi Blog tersebut sudah berdasarkan pengalamannya sendiri. Di sisi lain N2 merasa senang, karena menurut dia isi Blog tersebut dapat menginspirasi para anggota OMK yang lainnya. N2 juga menambahkan bahwa isi Blog tersebut dapat membangun

kekeluargaan OMK untuk lebih aktif lagi baik di lingkungan Gereja maupun masyarakat, karena permasalahan saat ini OMK di Lingkungan Santo Petrus maupun Paroki sudah sangat individual. N3 mengatakan bahwa dia sangat terinspirasi dan membaca isi Blog tersebut dapat menyadarkan ia kembali untuk mengetahui hubungan OMK dengan masyarakat sekitar. Sama dengan N2, N4 juga merasa senang, karena menurut dia isi Blog sangat penting dan berguna untuk mengetahui peran OMK di tengah masyarakat.

Di lain sisi, N5 mengungkapkan adanya kesadaran di dalam dirinya setelah membaca isi blog tersebut. N5 juga menambahkan keinginan untuk terlibat aktif dalam kegiatan OMK. N6 merasakan sangat terinspirasi. Tidak hanya N3, N6 juga merasa terinspirasi karena isi Blog yang dibagikan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan OMK di tengah masyarakat. Kemudian N7 juga merasa senang dan tersentuh sama dengan N1 dan N2. N7 menyatakan hal yang sama bahwa peran OMK yang harus menjadi teladan untuk masyarakat dan Gereja. N7 juga menambahkan contoh sikap OMK kepada masyarakat OMK harus saling tolong menolong dan ramah kepada tetangga [Lampiran 6:(10)]. Demikian pun jawaban N8 merasa sangat terinspirasi dengan isi Blog yang sudah dibagikan. N8 menyatakan bahwa isi Blog Inspirasi OMK “A World without Us: Sudahkah Mudikamu Dikenal di Kampungmu?”

dapat menginspirasi dia tentang arti peran dan tugas sebagai OMK penerus Gereja dan masyarakat. N1, N2, N7 dan N8 mengatakan sangat senang dan terinspirasi dengan isi Blog Inspirasi OMK yang sudah dibagikan.

Berdasarkan pernyataan N1-N8, penulis menemukan bahwa isi Blog Inspirasi OMK “A World without Us: Sudahkah Mudikamu Dikenal di Kampungmu?” sangat menginspirasi para OMK, sehingga dapat mengugah perasaan para OMK untuk memberikan motivasi sebagai OMK di tengah masyarakat.

2. Pemahaman OMK tentang tulisan yang ada Blog Inspirasi OMK

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan, N1-N8 memberi tanggapan yang berbeda-beda dalam memahami isi Blog Inspirasi Iman [Lampiran 6:(10)]. N1 menyampaikan pemahaman mengenai isi Blog tersebut.

Blog yang sudah dibagikan menjelaskan tentang “Hubungan Komunikasi”.

Pentingnya komunikasi OMK dengan masyarakat sekitar dapat membangun kekeluargaan dan persaudaraan. Adanya komunikasi memampukan para OMK untuk mau ambil bagian dalam kegiatan masyarakat serta memperkenalkan identitas sebagai anggota OMK di tengah masyarakat. Demikian pula N2 juga menjawab pemahaman mengenai isi Blog tersebut yang mengarah kepada ajakan agar para OMK khususnya Lingkungan Santo Petrus agar menerapkan isi yang ada di dalam Blog tersebut. N2 juga menambahkan bahwa berbincang dan mengadakan pertemuan dengan masyarakat mampu membangun relasi dengan dunia luar. Berdasarkan pengalaman N2 OMK yang lampau sangat berbeda dengan OMK saat ini, OMK sekarang ini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan sangat individual.

Di sisi lain N3 mengatakan pemahaman mengenai isi Blog dengan menyebutkan beberapa poin yang ada di dalam isi Blog tersebut. N3 mengatakan

bahwa: yang pertama, OMK harus mengambil peran di tengah masyarakat, artinya OMK mampu memasuki kehidupan masyarakat yang ada di sekitar. Kedua, OMK harus memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dan ketiga,

bahwa: yang pertama, OMK harus mengambil peran di tengah masyarakat, artinya OMK mampu memasuki kehidupan masyarakat yang ada di sekitar. Kedua, OMK harus memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dan ketiga,