• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

A. Latar Belakang Pembangunan Infrastruktur di Bidang Pekerjaan Umum

Pembangunan adalah usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan atau perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembangunan bangsa. Pembangunan harus tetap berjalan, hal ini menyangkut kelangsungan dari suatu proses berbngsa dan bernegara. Pendanaan yang dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha lokal belum dapat menunjang pembangunan secara keseluruhan, oleh karena itu diperlukan sumber pendanaan lain untuk kelangsungan roda pembangunan.26

Setiap aktivitas pembangunan akan mengalami trade-off yaitu situasi dimana di dalam proses pembangunan akan kehilangan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil. Hal ini dimaksudkan di satu sisi pembangunan mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain pembangunan bisa menurunkan kualitas lingkungan. Hal ini menjadi catatan pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2010-2014 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada

26

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yang memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/lembaga dan lintas kementerian/lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.27

Infrastruktur memiliki peran sebagai mediator antara sistem ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dengan lingkungan alam menjadi sangat penting. Infrastruktur yang kurang berfungsi akan memberikan dampak yang besar bagi manusia sebaliknya infrastruktur yang terlalu berlebihan untuk

RPJMN 2010-2014 adalah pedoman bagi Pemerintah Pusat/Daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dijalankan di Indonesia mengacu pada konsep pembangunan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kurang memperhatikan aspek lingkungan. Pembangunan sangat tergantung pada keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 sampai dengan tahun 2024 disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan adalah mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari, dan pembangunan infrastruktur akan mengarah pada konsep peningkatan pelayanan bagi peningkatan kualitas lingkungan di masa depan.

27

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 4.

kepentingan manusia tanpa memperhitungkan kapasitas daya dukung lingkungan akan merusak alam yang pada hakekatnya akan merugikan manusia termasuk juga makhluk hidup yang lain.

Pembangunan ekonomi sendiri haruslah didukung oleh pembangunan hukum karena antara keduanya saling menunjang, dimana pembangunan ekonomi hanya dapat tercapai apabila ada kepastian hukum. Antara hukum dan ekonomi merupakan dua sistem dari sistem kemasyarakatan yang berinteraksi satu sama lain. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bagir Manan, salah satu konsep dari globalisasi adalah meletakkan segala kegiatan dan hubungan ekonomi pada peran masyarakat. Berdasarkan konsep ini, maka kesiapan materi hukum harus, di satu pihak diarahkan pada mempersiapkan masyarakat untuk menjadi pelaku ekonomi yang utama termasuk hubungan-hubungan ekonomi global. Di pihak lain, mengurangi atau meniadakan aturan-aturan hukum yang memberikan kewenangan kepada administrasi negara. Pada saat ini, yang terpenting adalah kesiapan aturan hukum yang dapat lebih memberdayakan masyarakat/pelaku usaha agar menjadi pelaku ekonomi yang mandiri, mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lain.28

Pembangunan harus tetap berjalan dikarenakan hal ini menyangkut kelangsungan dari suatu proses berbangsa dan bernegara. Pendanaan yang dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha lokal belum dapat menunjang pembangunan secara keseluruhan, oleh karena itu diperlukan sumber pendanaan untuk kelangsungan roda pembangunan. Indonesia sekarang ini masuk dalam kondisi negara yang sedang berkembang, sehingga pembangunan masih perlu dan

28

Bagir Manan, Pembangunan dan Pembangunan Ekonomi nasional dalam Globalisasi. Makalah dalam Seminar Tentang Pendekatan Ekonomi dalam Pengembangan Sistem Hukum Nasional Dalam Rangka Globalisasi (Bandung: Fakultas Hukum Unpad, 30 April 1998).

banyak yang harus dilaksanakan di segala bidang. Sejak terjadinya krisis ekonomi sejak tahun 1998 pembangunan di Indonesia sedikit atau bahkan dapat dijalankan oleh karena kondisi tersebut. Seperti diketahui kondisi keuangan bangsa belum pulih sampai saat ini, sehingga banyak pembangunan yang sudah dirancang atau dijalankan menjadi terbengkalai. Salah satu sumber pendapatan yang diharapkan untuk melanjutkan pembangunan tersebut adalah dengan cara mengundang investor asing atau dikenal dengan penanaman modal asing.

Infrastruktur pekerjaan umum mempunyai peran strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberi kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, serta bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup. Infrastruktur seperti prasarana air bersih, sanitasi dan drainase akan meningkatkan kualitas lingkungan masyarakat. Demikian juga penyediaan permukiman yang layak huni serta prasarana pengendalian banjir dan prasarana jalan yang terpelihara baik akan meningkatkan kualitas lingkungan.29

29

Istimawan Dipohusod, Manajemen Proyek Pekerjaan Umum (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm. 35.

Selain itu dalam proses pembangunan infrastruktur hendaknya memperhatikan atau tidak rusaknya lingkungan misalnya pembangunan jalan yang mengubah fungsi lahan tanam/resapan air menjadi beton dan pembangunan waduk/bendungan yang mengubah alur sungai alami, tipe Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang open dumping dan dapat mencemari air tanah dan lingkungan sekitar. Hal ini mesti diupayakan penanganan dampaknya. Sementara itu, terkait dengan fenomena perubahan iklim, infrastruktur juga berperan dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak

yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap lingkungan seperti banjir, kekeringan, longsor, dan lain-lain.

Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Pekerjaan Umum, infrastruktur dalam lingkup pekerjaan umum meliputi infrastruktur jalan, sebagai prasarana distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah, infrastruktur sumber daya air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air, infrastruktur cipta karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir, penanganan air limbah domestik, serta penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tata ruang wilayah nasional.

Pembangunan infrastruktur mempunyai peran vital dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Infrastruktur adalah modal esensial masyarakat yang memegang peranan penting dalam mendukung ekonomi, sosial- budaya, dan kesatuan dan persatuan yang mengikat dan menghubungkan antar daerah yang ada di Indonesia. Bagi Indonesia penanaman modal memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam satu wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun dan menggerakkan modal serta guna menggali potensi sumber daya daerah yang akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi

dan menciptakan pemerataan pembangunan. Penanaman modal memberikan keuntungan kepada semua pihak, tidak hanya bagi investor saja, tetapi juga bagi perekonomian negara tempat modal itu ditanamkan serta bagi negara asal para investor.

Infrastruktur yang sering disebut pula prasarana dan sarana fisik, di samping memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan juga terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau region. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan indikasi bahwa wilayah yang memiliki kelengkapan sistem infrastruktur yang berfungsi lebih baik dibandingkan dengan wilayah lainnya mempunyai tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pula. Sebaliknya, keberadaan infrastruktur yang kurang berfungsi dengan baik mengakibatkan problem sosial dan lingkungan.30

Keberadaan infrastruktur memberikan gambaran tentang kemampuan berproduksi masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai apabila tidak ada ketersediaan infrastruktur yang memadai atau kunci bagi perkembangan ekonomi.

Dalam konteks ekonomi, infrastruktur merupakan modal sosial masyarakat yaitu barang-barang modal esensial sebagai tempat bergantung bagi perkembangan ekonomi dan merupakan prasyarat agar berbagai aktivitas masyarakat dapat berlangsung. Dengan kata lain, infrastruktur merupakan katalisator di antara proses produksi, pasar dan konsumsi akhir.

30

Secara tidak langsung, pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman akan mendukung produktivitas sektor ekonomi lainnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kondisi sosial-budaya kehidupan masyarakat melalui efek berganda. Sedangkan secara langsung terkait sektor konstruksi, infrastruktur pekerjaan umum juga akan menciptakan kesempatan kerja dan usaha. Oleh karena itu, keberadaan infrastruktur yang baik akan dapat mendorong terciptanya stabilitas berbagai aspek dalam masyarakat guna menunjang laju pembangunan nasional. Keberadaan infrastruktur telah terbukti berperan sebagai instrumen bagi pengurangan kemiskinan, pembuka daerah terisolasi, dan mempersempit kesenjangan antarwilayah. Dengan demikian, investasi infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat perlu terus didorong guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor riil, penyerapan tenaga kerja guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta menumbuhkan investasi sektor lainnya.

B. Landasan Hukum Pembangunan Infrastruktur di Bidang Pekerjaan