ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
18. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA OTHER CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka pendek lainnya terdiri dari: Other current liabilities consist of:
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31,
2017 2016
Titipan pelanggan 53.900 13.825 Customer deposits
Pendapatan ditangguhkan 7.875 16.688 Deferred income
Pemerintah daerah Province government
- pajak kendaraan bermotor - 3.047 - vehicle tax
Utang lain-lain 11.491 8.342 Other payables
Total 73.266 41.902 Total
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consist of:
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31,
2017 2016
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
Tahun berjalan 28.581 19.572 Current year
Tahun-tahun sebelumnya 41.077 74.686 Prior years
Pajak Pertambahan Nilai: Value Added Tax:
Tahun berjalan 174.070 161.041 Current year
Tahun-tahun sebelumnya 279.798 295.832 Prior years
Total 523.526 551.131 Total
Bagian lancar 2.440 214.141 Current portion
Bagian tidak lancar 521.086 336.990 Non-current portion
Pada tahun 2017 dan 2016, Grup menerima sejumlah surat ketetapan pajak terkait dengan restitusi pajak yang diajukan (Catatan 19e).
In 2017 and 2016, the Group received several tax assessment letters in relation to its claims for tax refund (Note 19e).
b. Utang pajak b. Taxes payable
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31,
2017 2016
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
Tahun berjalan 22.025 2.597 Current year
Tahun-tahun sebelumnya 2.160 1.919 Prior years
Pajak lain-lain: Other taxes:
Pajak final pasal 4 (2) 443 352 Final tax article 4 (2)
Pajak final pasal 15 845 323 Final tax article 15
Pajak penghasilan pasal 21 5.551 9.986 Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 22 183 344 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 2.174 1.568 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 25 178 3.317 Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 26 321 273 Income tax article 26
Pajak Pertambahan Nilai 12.004 9.263 Value Added Tax
b. Utang pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 37/PMK.03/2015 tanggal 4 Maret 2015, Perusahaan ditunjuk sebagai pemungut Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”) efektif tanggal
1 April 2015. Dengan adanya peraturan ini, Perusahaan memungut, menyetor dan melaporkan PPN yang terutang atas penyerahan barang dan jasa oleh pihak lain kepada Perusahaan.
Based on the Finance Minister Regulation No. 37/PMK.03/2015 dated March 4, 2015, the Company was appointed as Value Added Tax collector effective April 1, 2015. As such, the Company collects, paids and reports the VAT arising from the sales of goods and services by other parties to the Company.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 107/PMK.10/2015 tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan ditunjuk sebagai pemungut pajak penghasilan pasal 22 efektif tanggal 8 Agustus 2015.
Based on the Finance Minister Regulation No. 107/PMK.10/2015 dated June 8, 2015, the Company was appointed as income tax article 22 collector effective August 8, 2015.
Saldo utang pajak termasuk PPN dan pajak penghasilan pasal 22 yang belum disetor ke kas negara atas kewajiban ini.
The balances of taxes payable include the VAT and income tax article 22 which have not yet been paid to the treasury fund arising from such obligation.
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense
Beban pajak penghasilan terdiri dari: Income tax expense consists of:
Periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal
30 September/ Nine-month period ended September 30, 2017 2016
Beban pajak kini: Current tax expenses:
Tahun berjalan 59.575 60.044 Current year
Penyesuaian atas hasil surat Adjusment of
ketetapan pajak 373 4.759 tax assessment
59.948 64.803
Beban (manfaat) pajak tangguhan (17.699) 1.251 Deferred tax expense (benefit)
Total 42.249 66.054 Total
Pajak penghasilan badan dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai entitas yang terpisah secara hukum.
Corporate income tax is calculated for each individual company as a separate legal entity.
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax using the applicable tax rate is as follows:
Periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal
30 September/ Nine-month period ended September 30, 2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan -
konsolidasian 127.744 250.271 Profit before income tax - consolidated
Dikurangi: Laba sebelum pajak
penghasilan - entitas anak (215.505) (154.625) Less: Profit before income tax - subsidiaries
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan -
Perusahaan (87.761) 95.646 Profit (loss)before income tax - the Company Dikurangi: Laba dari pendapatan yang Less: Profit from revenue subject to dikenakan pajak final - Perusahaan (5.463) (32.966) final tax - the Company
Laba (rugi) yang dikenakan pajak Profit (loss) subject to
penghasilan - Perusahaan (93.224) 62.680 income tax - the Company
Pajak penghasilan dihitung dengan
tarif yang berlaku - 15.670 Income tax calculated at applicable rate Dampak perbedaan permanen: Effect of permanent differences:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan 1.772 6.392 Non-deductible expenses
Penghasilan bunga yang
dikenakan pajak final (989) (1.750) Interest income subject to final tax
Perusahaan - 20.312 The Company
Entitas anak 42.249 45.742 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan 42.249 66.054 Income tax expenses
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit before income tax and estimated taxable income is as follows:
Periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal
30 September/ Nine-month period ended September 30, 2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan -
konsolidasian 127.744 250.271 Profit before income tax - consolidated
Dikurangi: Laba sebelum pajak
penghasilan - entitas anak (215.505) (154.625) Less: Profit before income tax - subsidiaries
Laba (rugi)sebelum pajak penghasilan -
Perusahaan (87.761) 95.646 Profit (loss)before income tax - the Company Dikurangi: Laba dari pendapatan yang Less: Profit from revenue subject to dikenakan pajak final - Perusahaan (5.463) (32.966) final tax - the Company
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal
30 September/ Nine-month period ended September 30, 2017 2016
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan - 21.057 Salaries, wages and employee benefits Penyisihan penurunan nilai 8.623 (8.309) Allowance for impairment Liabilitas imbalan kerja - (8.358) Employee benefits liability Penyusutan aset tetap 11.190 13.379 Fixed assets depreciation
Perbedaan permanen: Permanent differences:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan 7.091 25.567 Non-deductible expenses
Penghasilan bunga yang
dikenakan pajak final (3.956) (6.998) Interest income subject to final tax
Taksiran penghasilan (rugi) Estimated taxable income (loss) -
kena pajak - Perusahaan (70.276) 99.018 the Company
Perhitungan beban pajak kini - periode/tahun berjalan dan taksiran lebih bayar dan kurang bayar pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:
The calculation of current tax expense - current period/year and estimated overpayment and underpayment of corporate income tax is as follows:
Periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal
30 September/ Nine-month period ended September 30, 2017 2016
Beban pajak kini - tahun berjalan: Current tax expenses - current year:
Perusahaan - 24.755 The Company
Entitas anak 59.575 35.289 Subsidiaries
59.575 60.044
Dikurangi: Pembayaran di muka Less: Prepayment of income
pajak penghasilan: taxes:
Perusahaan (27.079) (43.492) The Company
Entitas anak (39.052) (23.902) Subsidiaries
(66.131) (67.394)
Taksiran lebih bayar Estimated overpayment of
pajak penghasilan: income tax:
Perusahaan 27.079 18.737 The Company
Entitas anak 1.502 - Subsidaries
28.581 18.737
Taksiran kurang bayar Estimated underpayment of
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak pada akhir tahun menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.
The calculation of estimated taxable income at the end of year is used as a basis in filling the annual corporate income tax return.
Berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia, entitas-entitas di dalam Grup menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, entities within the Group calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax may assess or amend tax liabilities within 5 (five) years of the time the tax becomes due.
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets
Mutasi aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The movements in deferred tax assets are as follows: 30 September/September 30, 2017 Dibebankan ke/Charged to Penghasilan komprehensif
Saldo lain/ Saldo
awal/ Other akhir/
Beginning Laba (rugi)/ comprehensive Ending balance Profit (loss) income balance
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of aset keuangan 35.179 2.248 - 37.427 financial assets Liabilitas imbalan kerja 3.481 298 (294) 3.485 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap 36.180 14.124 - 50.304 Fixed assets depreciation
Penyisihan persediaan Allowance for inventory
usang 7.881 - - 7.881 obsolescence
Beban akrual untuk bonus (145) 219 - 74 Accrued expense for bonuses
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5.000) 1.940 810 - 2.750 Others (each below Rp5,000)
Total 84.516 17.699 (294) 101.921 Total
d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) 31 Desember 2016/December 31, 2016 Dibebankan ke/Charged to Penghasilan komprehensif
Saldo lain/ Saldo
awal/ Other akhir/
Beginning Laba (rugi)/ comprehensive Ending balance Profit (loss) income balance
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment of aset keuangan 37.986 (2.807) - 35.179 financial assets Liabilitas imbalan kerja 6.948 (2.557) (910) 3.481 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap 30.972 5.208 - 36.180 Fixed assets depreciation
Penyisihan persediaan Allowance for inventory
usang 8.235 (354) - 7.881 obsolescence
Beban akrual untuk bonus 9.574 (9.719) - (145) Accrued expense for bonuses
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5.000) 4.675 (2.735) - 1.940 Others (each below Rp5,000)
Total 98.390 (12.964) (910) 84.516 Total
e. Surat ketetapan dan tagihan pajak e. Tax assessment and collection letters Pada tahun 2017, Perusahaan dan EPN
menerima pengembalian lebih bayar pajak atas beberapa jenis pajak untuk berbagai tahun pajak. Setelah dikompensasikan dengan kurang bayar beberapa jenis pajak, jumlah yang diterima Rp200.191.
In 2017, the Company and EPN received refund on overpayment of certain taxes for various fiscal years. After being compensated with underpayment of certain taxes, the next refund received amounted to Rp200,191.
Pada tahun 2016, Perusahaan dan EPN menerima pengembalian lebih bayar pajak atas beberapa jenis pajak untuk berbagai tahun pajak. Setelah dikompensasikan dengan kurang bayar beberapa jenis pajak, jumlah yang diterima sebesar Rp200.628. Selain itu, Perusahaan, SCU dan PND menerima surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN untuk tahun pajak 2013 dan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp1.522. Atas pengembalian lebih bayar dan ketetapan kurang bayar pajak tersebut, Grup mengakui beban sebesar Rp6.497 dalam laba rugi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
In 2016, the Company and EPN received refund on overpayment of certain taxes for various fiscal years. After being compensated with underpayment of certain taxes, the net refund received amounted to Rp200,628. The Company, SCU and PND also received tax assesment letters on underpayment of VAT for fiscal year 2013 and corporate income tax for fiscal year 2014 amounting to Rp1,522. In relation to such refund of overpayment and assesment of underpayment, the Group recognized expenses amounting to Rp6,497 in profit or loss for the year ended December 31, 2016.
Pada tanggal 7 Desember 2016, EFK mengajukan surat pernyataan kepada kantor pajak untuk pengampunan pajak atas tambahan aset dan kantor pajak telah menerbitkan surat keterangan pengampunan pajak pada tanggal 13 Desember 2016. Sehubungan pengampunan pajak tersebut, EFK telah membebankan saldo pajak tangguhan atas kompensasi rugi fiskal, pajak
On December 7, 2016, EFK submitted statement letter to tax office for tax amnesty on additional asset and tax office has issued a certificate of tax amnesty on December 13, 2016. In connection with tax amnesty, EFK has charged the balance of deferred tax on tax loss carry forwards, prepaid tax and tax payable as of December 31, 2015 and tax amnesty compensation in the 2016 consolidated statement of profit or loss.
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
f. Beban pajak final f. Final tax expense
Beban pajak final timbul dari pajak final atas pendapatan jasa penyewaan ruangan kantor dan tongkang, serta penjualan bahan bakar.
Final tax expense arises from final taxes on revenue from rental of office space and barges, and sales of fuel.
20. BEBAN AKRUAL 20. ACCRUED EXPENSES
Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31,
2017 2016
Jasa subkontrak 233.253 170.908 Sub-contract services
Beban proyek 160.352 92.955 Project expenses
Pembelian persediaan 55.278 80.051 Purchase of inventories
Sewa dan fasilitas kantor 45.321 22.959 Rental and office facilities
Jasa profesional 6.603 7.172 Professional services
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000) 26.898 26.810 Others (each below Rp5,000)
Total 527.705 400.855 Total
21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM BANK LOANS
Pinjaman bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans consist of:
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31,
2017 2016
Dolar AS US Dollar
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd,
cabang Jakarta 38.921 59.278 Jakarta branch
PT Bank ANZ Indonesia - - PT Bank ANZ Indonesia
38.921 59.278
Rupiah Rupiah
PT Bank BNI Syariah 2.779 4.258 PT Bank BNI Syariah
Total pinjaman bank 41.700 63.536 Total bank loans
Biaya pinjaman yang belum diamortisasi - (266) Unamortized costs of loan
Neto 41.700 63.270 Net
Bagian jangka pendek Current portion
Pinjaman bank 29.627 29.517 Bank loans
Biaya pinjaman yang belum diamortisasi - (186) Unamortized costs of loans
Neto 29.627 29.331 Net
Bagian jangka panjang Non-current portion
Pinjaman bank 12.073 34.019 Bank loans
Biaya pinjaman yang belum diamortisasi - (80) Unamortized costs of loans
Neto 12.073 33.939 Net
a. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, cabang Jakarta (“BTMU”)
a. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, Jakarta branch (“BTMU”)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 26 Februari 2014 yang terakhir kali diubah pada tanggal 8 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berjangka yang terdiri dari:
Based on a credit agreement dated February 26, 2014, with latest amendment on October 8, 2014, the Company obtained term loan facilities which consist of:
- Fasilitas Tranche 1 dengan batas maksimum sebesar $AS8.120.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal perjanjian.
- Tranche 1 facility with a maximum limit of US$8,120,000 which will mature in 60 (sixty) months since the date of agreement. - Fasilitas Tranche 2 dengan batas
maksimum sebesar $AS3.704.369 yang akan jatuh tempo dalam waktu 42 (empat puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian.
- Tranche 2 facility with a maximum limit of US$3,704,369 which will mature in 42 (forty two) months since the date of agreement.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 19 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berjangka dengan batas maksimum sebesar $AS3.000.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal perjanjian.
Based on a credit agreement dated November 19, 2014, the Company obtained a term loan facility with a maximum limit of US$3,000,000 which will mature in 48 (forty eight) months since the date of agreement.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 5 Juni 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berjangka yang terdiri dari:
Based on a credit agreement dated June 5, 2015, the Company obtained term loan facilities which consist of:
- Fasilitas Tranche 4 dengan batas maksimum sebesar $AS7.853.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 60 (enam puluh bulan) sejak tanggal perjanjian.
- Tranche 4 facility with a maximum limit of US$7,853,000 which will mature in 60 (sixty) months since the date of agreement. - Fasilitas Tranche 5 dengan batas
maksimum sebesar $AS3.207.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 48 (empat puluh delapan) sejak tanggal perjanjian.
- Tranche 5 facility with a maximum limit of US$3,207,000 which will mature in 48 (forty eight) months since the date of agreement. - Fasilitas Tranche 6 dengan batas
maksimum sebesar $AS1.165.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu 48 (empat puluh delapan bulan) sejak tanggal perjanjian.
- Tranche 6 facility with a maximum limit of US$1,165,000 which will mature in 48 (forty eight) months since the date of agreement.
Fasilitas-fasilitas tersebut diberikan untuk keperluan investasi dan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah marjin per tahun.
These facilities are provided for investment purposes and bear interest at the rate of LIBOR plus margin per annum.
Fasilitas-fasilitas tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk, antara lain, memelihara rasio utang berbunga terhadap EBITDA maksimal sebesar 3,5 kali dan rasio pengembalian utang minimal sebesar 1,1 kali, serta tidak melakukan tindakan-tindakan tertentu tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BTMU.
These facilities require the Company, among others, to maintain the maximum interest-bearing debt to EBITDA ratio at 3.5 times and the minimum debt service coverage ratio at 1.1 times, and not to perform certain actions without prior written approval from BTMU.
21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
