• Tidak ada hasil yang ditemukan

Likuiditas dan Sumber Permodalan

Dalam dokumen 2. Obligasi Rupiah TBI 2013 Eng (Halaman 76-78)

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

5.7. Likuiditas dan Sumber Permodalan

Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Penggunaan utama dari kas Perseroan adalah untuk ekspansi portofolio sites dengan membangun sites baru, akuisisi perusahaan penyewaan menara independen dan portofolio sites mereka, dan penambahan kolokasi. Sumber likuiditas utama Perseroan adalah kas yang diterima dari pelanggan Perseroan dan pinjaman bank serta surat utang jangka panjang dalam Dolar AS. Perseroan saat ini mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi dan pinjaman bank untuk mendanai kegiatan operasi, konstruksi

sites baru dan akuisisi perusahaan penyewaan menara independen dan portofolio sites mereka.

Perseroan berkeyakinan bahwa dengan memperhitungkan kas yang diharapkan akan dihasilkan dari kegiatan operasi dan sumber keuangan yang saat ini tersedia untuk Perseroan, Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk kebutuhan modal kerja, kewajiban pembayaran utang dan kebutuhan akan kas lainnya untuk saat ini dan 12 bulan setelah tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Ikhtisar Laporan Arus Kas Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian dan Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

2010 2011 2012 2012

(reviu) 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 588.423 917.314 1.648.054 627.061 1.328.603

Penerimaan jasa giro dan bunga deposito 6.159 16.149 16.715 2.770 5.539

Pencairan (penempatan) deposito jaminan (996) 961 (518) (559) -

Pembayaran pajak penghasilan (26.149) (43.121) (56.873) (24.220) (56.411)

Pembayaran kas ke karyawan (42.754) (64.812) (73.416) (42.457) (74.237)

Pembayaran kas ke pemasok (177.859) (195.167) (257.210) (158.887) (260.852)

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 346.824 631.324 1.276.752 403.708 942.642 Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Hasil penjualan aset tetap 201 372 14.954 14.592 906

Pencairan (penempatan) deposito berjangka (9.332) 9.173 - - -

Penambahan aset tetap (39.230) (36.536) (32.527) (8.481) (15.365)

Pembelian dan sewa atas lahan (88.723) (200.055) (459.246) (98.410) (158.206)

Akuisisi dan penyertaan saham (151.851) (208.052) (304.605) - (250.000)

Pembayaran pajak pertambahan nilai akuisisi menara - - (385.944) - -

Penambahan properti investasi (526.597) (1.049.216) (4.404.985) (481.253) (806.869)

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (815.532) (1.484.314) (5.572.353) (573.552) (1.229.534) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerbitan surat utang jangka panjang - - - - 2.903.400

Pencairan pinjaman bank 3.167.567 1.142.224 5.344.861 3.804.600 345.555

Setoran modal 1.344.186 - - - -

Biaya penawaran umum perdana saham (59.715) (1.240) - - -

Pembayaran kepada pihak berelasi (2.151) (1.600) - - -

Pembayaran dividen - (114.068) - - -

Pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga (166.415) (580) (74) (19.073) (22)

Pembayaran sewa pembiayaan (2.143) (2.920) (3.579) (2.065) (1.334)

Pembayaran bunga dan biaya pinjaman/ surat utang

jangka panjang (325.718) (265.020) (674.429) (232.317) (498.185)

Pembayaran pinjaman bank (2.497.035) (390.470) (279.503) (136.334) (1.630.875)

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.458.576 366.326 4.387.276 3.414.811 1.118.539 Kenaikan (penurunan) bersih kas 989.868 (486.664) 91.675 3.244.967 831.647 Kas pada awal periode/tahun

Kas dan setara kas 48.445 1.047.454 499.552 499.553 507.253

Kas yang dibatasi penggunaannya 61.490 52.349 113.587 113.587 197.561

Jumlah 109.935 1.099.803 613.139 613.140 704.814

Setara kas yang dibatasi penggunaannya pada akhir

periode/tahun (52.349) (113.587) (197.561) (276.213) (335.282)

Kas dan setara kas pada akhir periode/tahun 1.047.454 499.552 507.253 3.581.894 1.201.179

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi terdiri dari kas yang diterima dari pelanggan, pembayaran bersih ke pemasok, pembayaran kepada karyawan, dan arus kas masuk dan keluar yang berasal dari penerimaan bunga dan pembayaran dan pajak. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013, penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.328.603 juta, pembayaran ke pemasok sebesar Rp260.852 juta, pembayaran ke karyawan sebesar Rp74.237 juta dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp56.411 juta. Setelah memperhitungkan arus kas bersih dari bunga yang diterima dari rekening giro dan deposito berjangka, arus kas bersih dari penarikan dan penempatan deposito jaminan, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan adalah berjumlah Rp942.642 juta pada enam bulan pertama tahun 2013.

Pada tahun 2012, penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.648.054 juta, pembayaran ke pemasok sebesar Rp257.210 juta, pembayaran ke karyawan sebesar Rp73.416 juta dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp56.873 juta. Setelah memperhitungkan arus kas bersih dari bunga yang diterima dari rekening giro dan deposito berjangka, arus kas bersih dari penarikan dan penempatan deposito jaminan, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan adalah berjumlah Rp1.276.752 juta pada tahun 2012.

Pada tahun 2011, penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp917.314 juta, pembayaran ke pemasok sejumlah Rp195.167 juta, pembayaran ke karyawan sebesar Rp64.812 juta dan pembayaran pajak penghasilan Rp43.121 juta. Setelah memperhitungkan arus kas bersih dari bunga yang diterima dari rekening giro dan deposito berjangka, arus kas bersih dari penarikan dan

Pada tahun 2010, penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp588.423 juta, pembayaran ke pemasok sejumlah Rp177.859 juta, pembayaran ke karyawan sebesar Rp42.754 juta dan pembayaran pajak penghasilan Rp26.149 juta. Setelah memperhitungkan arus kas bersih dari bunga yang diterima dari rekening giro dan deposito berjangka, arus kas bersih dari penarikan dan penempatan deposito jaminan, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan adalah berjumlah Rp346.824 juta pada tahun 2010.

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama terdiri dari penambahan properti investasi termasuk sites

telekomunikasi, dan akuisisi dan penyertaan saham di Entitas Anak dan pembelian dan sewa atas lahan.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp1.229.534 juta untuk periode enam bulan berakhir tanggal 30 Juni 2013, Rp5.572.353 juta pada tahun 2012, Rp1.484.314 juta pada tahun 2011 dan Rp815.532 juta pada tahun 2010 yang terutama terdiri dari pembayaran untuk pembangunan sites telekomunikasi, akuisisi menara, investasi dalam penyertaan saham di Entitas Anak, pembelian dan sewa atas lahan serta penambahan aset tetap.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp1.118.539 juta untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2013 terutama terdiri dari penerbitan surat utang jangka panjang dalam Dolar AS sebesar Rp2.903.400 juta, penarikan utang bank sejumlah Rp345.555 juta, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran bunga dan biaya pinjaman, dan pembayaran utang bank masing-masing sebesar Rp498.185 juta dan Rp1.630.875 juta.

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp4.387.276 juta pada tahun 2012 terutama terdiri dari penarikan utang bank sejumlah Rp5.344.861 juta, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran bunga dan biaya pinjaman, dan pembayaran utang bank masing-masing sebesar Rp674.429 juta dan Rp279.503 juta.

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp366.326 juta pada tahun 2011 terutama terdiri dari penarikan utang bank sejumlah Rp1.142.224 juta, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran bunga dan biaya pinjaman, dan pembayaran utang bank masing-masing sebesar Rp265.020 juta dan Rp390.470 juta, dan pembayaran dividen sebesar Rp114.068 juta. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp1.458.576 juta pada tahun 2010 terutama terdiri dari penarikan utang bank sejumlah Rp3.167.567 juta dan setoran modal sebesar Rp1.344.186 juta, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran bunga dan biaya pinjaman dan pembayaran utang bank masing-masing sebesar Rp325.718 juta dan Rp2.497.035 juta, dan pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga sebesar Rp166.415 juta.

Dalam dokumen 2. Obligasi Rupiah TBI 2013 Eng (Halaman 76-78)

Dokumen terkait