• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Sedangkan Objek penelitian ini yaitu Guru dan Siswa SMA sebagai informal. Dasar pertimbangan peneliti memutuskan untuk menjadikan SMA Muhammadiyah Benteng sebagai lokasi penelitian adalah bahwa mata pelajaran ke-Mumuhammadiyahan memiliki pengaruh terhadaptingkat pengamalan ibadah perspektif HPTM sehingga sanat diperlukan oleh siswa sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT dan ciptaan-Nya. Oleh karena itu seorang Guru senantiasa memberikan pembinaan,nasehat,perhatian

agar siswa tersebut menjadi insane yang beriman,bertaqwa kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia sehingga tercapai tujuan Muhammadiyah..

C.Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2009 :38) variable penelitian adalah :Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya..

Sementara itu Abdul Khaidir Ahmad (2003 : 38) menyebutkan bahwa variable adalah konsep yang mempunyai variasi nilai.

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Mata pelajaran Ke-Muhammadiyahan, sedangkan variabel terikat adalah tingkat pengamalan ibadah perspektif HPTM..

c. Definisi Operasional Variabel

1. Mata pelajaran Ke-Muhammadiyahan adalah salah satu mata pelajaran pokok disemua lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dari pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah. Semua tingkatan pendidikan tersebut wajib melaksanakan pendidikan Kemuhammadiyahan.

2. Pengamalan Ibadah adalah melaksanakan semua yang diperintahkan Allah Swt. dan meninggalkan atau menjauhi semua yang dilarang-Nya

Kesimpulan dari variavel di atas adalah bahwa mata pelajaran ke-Muhammadiyahan yang berasal dari Al-Islam yang memiliki harapan besar untuk mengamalkan ibadah siswa yang sesuai dengan HPTM,sehingga melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan menjauhi segala larangan-Nya.yang vkemudian melalui HPTM ini siswa taat dalam beribadah kepada Allah SWT.sehingga tercapai tujuan Muhammadiyah itu sendiri.

Populasi dan sampel

1. Populasi

Menurut Mardalis (2009 : 53) :

Populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang, hal atau peristiwa.

Sedangkan menurut sugiyono (2009 : 80)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti, tentang masalah apa saja yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Baik berupa orang, barang, benda, maupun kejadian.

2013.

Tabel 1 Keadaan Populasi NO Guru/ Siswa Jenis Kelamin

Jumlah Laki- laki Perempuan

1. Guru 8 15 23

2. Siswa 106 86 192

Jumlah 114 101 215

Sumber data : Tata Usaha SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar

2. Sampel

Sampel adalah penarikan sebagian atau wakil dari populasi.

Menurut sugiyono (2009 : 81) :Sampel bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi ini.

Mardalis (2009 : 35) mendefinisikan Sampel sebagai contoh yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian. Sampel yang digunakan harus dapat mewakili populasi.

Apabila subjeknya kurang dari 100.lebih baik diambil semua, sehingga penelitian menjadi penelitian populasi,selanjutnya jika jumlah subjeknya besa dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung kemampuan peneliti.(Sukardi : 56-57).

Berdasarkan uraian diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan selayar yaitu 15% dari jumlah populasi. Sehingga jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah 215 x15 = 32 orang.adpun metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan purposive (penentuan) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table bberikut ini :

Tabel 2 Keadaan Sampel NO Guru/ Siswa Jenis Kelamin

Jumlah Laki- laki Perempuan

1. Guru - 2 2

2. Siswa 15 15 30

Jumlah 15 17 32

d. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati untuk memperoleh data yang valid dan reliabel.

Adapun instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Sutrisno Hadi dalam sugiyono (2009 : 145) menjelaskan sebagai berikut “ observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan pengamatan langsung untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan mendalam tentang obyek

penelitian khususnya yang berkaitan dengan pengaruh mata Pelajaran Ke-Kemuhammadiyah terhadap tingkat pengamalan ibadah perspektif Himpunan putusan tarjih Muhammadiyah pada Siswa SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

2. Wawancara

Menurut Moleong (2010 :186) :Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud menyadarkan wawancara disini yaitu antara lain untuk mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian dan lain-lain.

Defenisi lain dikemukakan oleh Mardalis (2009 : 64), menurutnya:

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melaluibercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti.

Dalam hal ini peneliti akan berhadapan dan melakukan percakapan langsung dengan informan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan tentang obyek penelitian untuk kemudian direkonstruksi menjadi data-data penelitian yang empiris dan akurat.

3. Angket

Abdurrahmat Fathoni (2006 : 111) . Mengemukakan tentang pengertian angket bahwa :

Agket yakni teknik pengumpulan data melaluai penyebaran kuesioner(daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode angket adalah suatu metode tentang cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada orang lain yang ingin diperoleh datanya.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah prosedur yang di lakukan peneliti yang berkualitas, valid dan akurat. Adapun alat atau instrument yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah interview dan observasi.

1. Observasi

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti serta mencatat apa saja peristiwa, fenomena, gelaja-gejala yang terjadi itu khususnya yang terkait dengan pengaruh Mata Pelajaran Ke-Kemuhammadiyah terhadap tingkat pengamalan ibadah perspektif Himpunan putusan tarjih Muhammadiyah pada Siswa SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

2. Interview

Dengan metode interview penulis melakukan wawancara langsung atau pun tidakl angsung dengan responden, yakni pada Siswa SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

3. Angket

Instrumen angket mengharuskan peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden terpilih untuk dijawab tentang pengaruh mata pelajaran ke-Muhammadiyahan terhadap tingkat pengamalan ibadah perspektif himpunan putusan tarjih Muhammadiyah pada siswa SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar

4. Dokumentasi

Dengan metode dokumentasi, penulis akan berupaya mengumpulkan seluruh data dalam dalam bentuk dokumen sekolah, buku-buku atau jurnal-jurnal penting tentang tentang obyek penelitian utamanya yang terkait dengan Mata pelajaran Ke-Muhammadiyahan dan Tingkat pengamalan Ibadah perspektif Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah.

f. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong sebagaimana yang di kutip oleh syaiful Annur (2005:

18) : bahwa :

Analisis data adalah proses merinci secara formal untuk menemukan tema dan hipotesis seperti yang disarankan oleh data yang bertujuan untuk mengorganisasikan data yaitu mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi kode, dan mengkategorikan sehingga proses analisis data tersebut melibatkan sikap peneliti terhadap responden.

Dalam menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode induktif yaitu teknik penulisan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat khusus untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat umum.

2. Metode Deduktif teknik penulisan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat umum untuk memperoleh pemecahan atau kesimpulan yang bersifat khusus.

Untuk menganalisis data hasil angket guna menjawab permasalahan penelitian adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan rumus persentase yaitu

P = F/N X100 % (Tiro,2004 : 242) Dengan keterangan :

P : Persentase

F : Frekuensi yang dicari persentasenya N : jumlah responden

Berdasarkan indicator di atas dapat dilihat bagaiman pengaruh mata pelajaran ke- Muhammadiyahan terhadap tingkat pengamalan ibadah perspektif HPTM siswa di SMA Muhammadiyah Benteng Kabupaten Kepulauan selayar dengan ketentuan sebagai berikut :

Sangat baik =81%-100%

Baik = 61%-80%

Cukup baik =41%-60%

Kurang baik =21%-40%

Tidak baik =0%-20%

BAB IV