• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

6.2. Aspek Teknis

6.2.1. Lokasi Usaha

Lokasi Unit Peternakan Darul Fallah (Dafarm) terletak di komplek Pesantren Pertanian Darul Fallah, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena Dafarm merupakan bagian dari PP Darul Fallah itu sendiri. Beberapa pertimbangan yang diperhitungkan dalam pemilihan lokasi produksi adalah sebagai berikut :

1) Ketersediaan bahan baku

Bahan baku utama yang digunakan oleh Dafarm dalam memproduksi yoghurt adalah susu sapi. Susu sapi murni yang digunakan Dafarm dalam proses produksi ada yang berasal dari Unit Peternakan Darul Fallah dan juga dari peternak mitra yang berlokasi di Kunak, Pamijahan. Meskipun Unit Peternakan Darul Fallah mampu menghasilkan susu sapi murni rata-rata 70 liter per hari, tetapi karena sebagian besar susu tersebut dialokasikan untuk memenuhi permintaan konsumen susu murni, maka Dafarm membeli kekurangan susu tersebut dari peternak mitra yang merupakan anggota KPS Bogor dengan harga Rp 4.000 per liter. Bahan penolong dalam produksi yoghurt seperti gula, nata de coco esense/flafor, dan starter Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophilus masing-masing diperoleh dari toko langganan, unit usaha lain di lingkungan PP Darul Fallah, dan Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan dan Sumberdaya Genetik yang berlokasi di Cimanggu, Bogor.

2) Letak pasar yang dituju

Dafarm memasarkan yoghurt buatannya ke beberapa daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Dalam proses pemasarannya Dafarm dibantu oleh para distributor. Distributor merupakan pihak yang membantu perusahaan untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan hasil produksi Dafarm kepada pembeli akhir. Saat ini sebesar 95% yoghurt Dafarm dipasarkan melalui para agen dan sub agen. Sedangkan 5% sisanya dipasarkan langsung kepada konsumen akhir. Sistem penjualan yang diberlakukan bagi para distributor adalah sistem putus. Artinya, produk yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan namun dapat ditukar apabila terjadi ketidaksesuaian dan kekeliruan. Demikian juga halnya dengan barang yang rusak atau tidak laku terjual sepenuhnya menjadi risiko distributor. Distributor harus melunasi seluruh pesanannya pada pengiriman produk selanjutnya.

3) Tenaga listrik dan air

Untuk tenaga listrik, daerah produksi yoghurt Dafarm telah dijangkau oleh aliran listrik sehingga untuk kebutuhan listrik, tidak ada masalah dalam hal ini. Sementara itu, ketersediaan air di daearah produksi sangat melimpah karena

48 lokasinya berada di daerah yang masih asri dan dialiri oleh dua sungai besar. Saat ini Dafarm menggunakan air yang berasal dari sumber mata air langsung untuk keperluan usahanya. Hal ini sangat membantu perusahaan dalam masalah ketersediaan air. Keuntungan lainnya dengan menggunakan air yang langsung dari sumbernya adalah Dafarm tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penggunaan air dan listrik yang seyogyanya harus dikeluarkan perusahaan jika menggunakan sumur pompa atau air PAM. Selain bersih, air yang digunakan pun tidak mengandung bahan kimia atau logam sehingga perusahaan tidak perlu melakukan proses penyaringan air untuk menghilangkan kandungan bahan kimia dan logam.

4) Suplai tenaga kerja

Perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Untuk suplai tenaga kerja, Dafarm lebih cenderung memberdayakan masyarakat lingkungan pesantren dan beberapa santri lulusan pesantren. Pada bagian teknis, karyawan bagian produksi dan distribusi berlatar belakang pendidikan SMA. Sedangkan pekerja borongan terdiri dari remaja wanita dan ibu-ibu yang memiliki latar belakang pendidikan sederajat SD dan SMP. 5) Fasilitas transportasi

Lokasi perusahaan yang terletak di dekat Kampus IPB Darmaga telah memiliki fasilitas jalan aspal dengan kondisi baik. Untuk alat transportasi yang digunakan dalam membantu proses produksi baik untuk pendistribusian produk maupun akses untuk menuju sumber bahan baku Dafarm menggunakan mobil milik perusahaan. Tidak ada kesulitan untuk menuju lokasi perusahaan karena fasilitas jalan yang telah memadai sehingga dapat diakses dengan menggunakan kendaraan beroda dua maupun beroda empat. 6) Hukum dan peraturan yang berlaku

Sejauh ini, tidak ada hambatan hukum dan peraturan lokal yang melarang kegiatan usaha Dafarm. Perusahaan juga telah memiliki izin TDI (Tanda Daftar Industri) yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor dengan nomor 53/21/TDI-Agro&HH/B/X/08. selain itu, Dafarm juga telah memiliki sertifikat halal yang diperoleh dari MUI Propinsi Jawa Barat dengan nomor 01041028021107. Kondisi sosial budaya

masyarakat setempat pun tidak ada yang menentang kegiatan usaha ini, meskipun sebagian besar mata pencaharian masyarakat sekitar adalah petani. 7) Sikap masyarakat

Sikap masyarakat sangat terbuka dan mendukung adanya usaha pembuatan yoghurt ini. Karena dengan adanya usaha ini mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat lingkungan sekitar pesantren. Selain itu, masyarakat sekitar juga bisa ikut menjadi agen atau distributor yoghurt buatan Dafarm. Tetapi masyarakat sekitar Dafarm masih belum ada yang ikut membuka usaha pembuatan yoghurt. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya modal dan terbatasnya pengetahuan untuk membuat yoghurt.

8) Rencana untuk perluasan usaha

Dafarm berencana untuk melakukan pengembangan usaha dengan menambah meningkatkan kapasitas produksi. Kapasitas produksi terpasang berdasarkan akta TDI (Tanda Daftar Industri) yang dimiliki oleh Dafarm adalah sebesar 20.000 liter per tahun atau sekitar 1.700 liter per bulan. Sedangkan kapasitas terpakai saat ini berada jauh di bawah kapasitas terpasang, yaitu baru mencapai 952,71 liter per bulan. Untuk merealisasikan harapan tersebut, kendala yang dihadapi adalah adanya pesaing baik perusahaan menengah, kecil maupun usaha skala rumah tangga yang juga memproduksi yoghurt. 9) Layout

Layout adalah keseluruhan proses penentuan dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Layout perusahaan disesuaikan dengan sifat proses produksi yang direncanakan untuk proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan. Dafarm memiliki luas ruang produksi sebesar 16 m2. Struktur ruangan untuk proses produksi ditata sesuai dengan alur proses produksi. Di dalam ruangan produksi ini terdapat mesin inkubator, mesin pasteurisasi, freezer, kulkas, kompor gas, peralatan dapur, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi yoghurt.. Untuk lebih lengkapnya, layout Dafarm dapat dilihat pada lampiran 13.

Dokumen terkait