• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBOK TEN G A R

37

Objek Wisata Alam ( Hutan/Perairan

pedalaman ) : Benang Stokel, Benang

Kelambu, Aik Bukak. Daya tariknya adalah Air Terjun, Outbond Area, Camping, Kolam renang dan keindahan Alam serat pengamatan flora dan fauna.

Wisata Air Terjun Benang Stokel

 Objek Wisata Alam ( Bahari ) : Pantai Gerupuk, Pantai Awang, Pantai An, Pantai Seger, Pantai Kuta, Selong Belanak, Pantai Mawi, Pantai Tomang, Pantai Are Guling, Pantai Pengatap, Rowok, Torok Aik Belek, Pantai Mawun. Daya Tarik dari pantai-pantai di Lombok Tengaht tersebut selain pasir putihnya, juga perbukitan, ombak untuk serving, sunset, perkampungan nelayan,budidaya ikan kerapu, budi daya mutiara, pasar ikan tradisional dan terumbu karang.

ObjekWisata Alam ( Geologi dan

Vulkanologi ) : Goa Bengkang, Goa

Pengembur, Gunung Rinjani, Batu Rijan. Gunung Rinjani sangat terkenal sebagai objek wisata. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah Trekking, Pengamatan Flora Langka, Pengamatan Fauna langka, Photografi, Mancing di danau dan bisa juga dipakai untuk wisata religi.

 Objek Wisata Budaya ( Peninggalan

Sejarah ) : Dusun Sade, Dusun Nde adalah rumah tradisional, kampung tradisional, tipologi pemukiman suku sasak, kesenian daerah dan upacara adat. Mesjid Kuno Rembitan, Mesjid Gunung Pujut adalah mesjid kuno, tipologi Pemukiman Suku Sasak

dan Upacara Agama. Makam Nyatok, Makam Ketak, Makam Serewe adalah makam Tokoh Agama Islam dan Makam Raja Pejanggik. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan adalah belajar menenun, photografi, wisata ziarah, pengamatan upacara agama dan penelitian.

Dusun Tradisional Suku Sasak, Dusun Sade

Objek Wisata Budaya ( Kehidupan

Masyarakat ) : Kerajinan Gerabah Penujak, Kerajinan Tenun Tradisional Sukarare, Kerajinan Anyaman Rotan/ Ketak Beleke. Aktivitas wisata yadalah study tour, penelitian, shopping.

Sentra Kerajinan Tenun Sukarare

Objek Wisata Buatan ( Olahraga Khusus ) :

Pacuan Kuda, Bendungan Pengga, Bendungan Batujai.

 Objek Wisata Buatan ( Festival Khusus) : Peresean,Rudat, Oncer, Gandrung, Amak Abir, Bau Nyale, Gendang Belek, Cilokaq, Menting Lelakaq, Pagelaran Zikir Madani. Sanggar Rinjani Jangger, Ngorek, Jejaranan, Tambur, Genggong, Drama Sakral, Cupak Grantang, Wayang KUlit, Rudat, Macapat, Gansing, Selodor, Engrang, Pencak, Layang- layang, Main Karet.

38

Seni beladiri Peresean

 Objek Wisata Buatan ( Wisata Agro ):

Sekedek yaitu budidaya tanaman jeruk.

Pejabat Teras

No Nama Jabatan

1 H. Moh. Suhaili FT Bupati 2 H. Lalu Normal Suzana Wakil Bupati 3 Drs. H.L. Supardan, M.M. Sekretaris Daerah 4 H.M. Yusuf Saleh, S.H. Ketua DPRD 5 Ir. Lalu Aswatara Inspektur

39

Sejarah

Pada masa penjajahan Belanda Pulau Lombok dan Bali dijadikan satu wilayah kekuasaan pemerintahan dengan status Karesidenan dengan ibukota Singaraja berdasarkan Staabtlad Nomor 123 Tahun 1882 kemudian berdasarkan Staatblad Nomor 181 tahun 1895 tanggal 31 Agustus 1895 Pulau Lombok ditetapkan sebagai daerah yang diperintah langsung oleh Hindia Belanda. Staatblad ini kemudian disempurnakan dengan Staatblad Nomor 185 Tahun 1895 dimana Lombok diberikan status “Afdeeling” dengan ibukota Ampenan. Dalam afdeeling ini Lombok dibagi menjadi dua Onder Afdeeling yaitu Onder Afdeeling Lombok Timur dengan ibukota Sisi’ (Labuhan Haji) dan Onder Afdeeling Lombok Barat dengan ibukota Mataram, masing- masing Onder Afdeeling diperintah oleh seorang Contreleur (Kontrolir).

Untuk Lombok Timur dibagi menjadi 7 wilayah kedistrikan yaitu Pringgabaya, Masbagik, Rarang, Kopang, Sakra, Praya dan Batukliang. Akibat pecahnya perang Gandor melawan Belanda tahun 1897 dibawah pimpinan Raden Wirasasih dan Mamiq Mustiasih maka pada tanggal 11 Maret 1898 ibukota Lombok Timur dipindahkan dari Sisi’ ke Selong. Selanjutnya dengan Staatblad Nomor 248 tahun 1898 diadakan perubahan kembali terhadap Afdeeling Lombok yang semula 2 menjadi 3 Onder Afdeeling yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Untuk Onder Afdeeling Lombok Timur terdiri dari 4 kedistrikan yaitu Rarang, Masbagik, Sakra dan Pringgabaya.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Secara geografis, Kabupaten Lombok Timur terletak antara 116° - 117° Bujur Timur dan antara 8° - 9° Lintang Selatan dengan batas- batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Laut Jawa Timur : Selat Alas

Selatan : Samudera Indonesia

Barat : Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah

Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah 2.679,88 km² yang terdiri dari daratan seluas

1.605,55 km² (59,91%) dan lautan seluas 1.074,33 km² (40,09%).

Jumlah Penduduk

Berdasarkan data BPS Tahun 2011, Kabupaten Lombok Timur memiliki penduduk sejumlah 1.116.745 jiwa.

Potensi Daerah a. Pertanian

Daerah utara merupakan daerah pertanian yang subur dan merupakan lereng gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m. Daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan agroindustri. Seperti Sembalun misalnya, sekarang sudah ada PT. Sampoerna Agro yang melakukan investasi di daerah ini. Sementara itu daerah selatan merupakan daerah lahan kering dengan curah hujan relatif rendah, namun daerah tersebut sangat potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seperti tembakau jenis Virginia.Tanaman sayuran yang banyak di tanam masyarakat Lombok salah satunya kangkung, yang merupakan tanamam air yang merambat. Kangkung sangat populer dikarenakan banyak di konsumsi sebagai makanan khas yakni Pelecing Kangkung, yang merupakan makanan khas Lombok.

b. Kelautan dan Perikanan

Di daerah ini beragam potensi laut yang dimiliki. Beberapa daerahnya digunakan untuk pembudidayaan kerang mutiara. Selain mutiara, daerah ini juga merupakan daerah penghasil ikan yang cukup banyak, beberapa pelabuhan alam terbentuk sebagai sentra produksi ikan laut, seperti Labuhan Lombok, Tanjung Luar, Labuhan haji dan lain-lain. Sayangnya potensi tersebut tidak diikuti oleh peningkatan nilai ekonomis produknya melalui pengolahan pasca panennya. Disamping itu terdapat juga budidaya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat yang berada di daerah pesisir.

c. Sumber Daya Hutan

Kawasan Hutan terbesar adalah di kawasan Gunung Rinjani yang di dalamnya meliputi hutan lindung seluas 16.622 Ha, hutan produksi seluas

KABUPATEN

LOMBOK

TI M

UR

40

7.119 Ha, dan hutan konservasi seluas 22.146 Ha.

d. Pariwisata Tanjung Bloam

Tanjung Bloam merupakan daerah konservasi penyu yang berhabitat disekitar tebing-tebing dan sepanjang garis pantai yang membentang dari ujung selatan dan Utara. Lokasi Tanjung Bloam ini dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat sampai ke lokasi tujuan. Tanjung Bloam dapat ditempuh melalui route yang sama dengan Pantai Kaliantan, karena jaraknya relatif dekat dari Pantai Kaliantan.

Tanjung Ringgit (Pantai Fotografer)

Tanjung Ringgit berada di ujung Timur-Selatan Pulau Lombok, Tanjung Ringgit menghadap ke pulau Sumbawa. Alamnya sungguh menakjubkan, indah, tidak sia-sia menempuh jalan yang berliku dan cukup sulit untuk mencapai Tanjung Ringgit. Dari tempat ini kita juga dapat menyaksikan Rinjani yang menjulang tinggi di kejauhan. Begitu banyak aktivitas yang dapat anda lakukan di sini, mulai dari hunting foto (sunrise di Tanjung Ringgit sangat indah), menyusuri lereng perbukitan, menguji keberanian dengan melompat dari ujung tebing ke laut yang dalam ( dijamin anda tidak akan berubah menjadi Nyale seperti dalam kisah Putri Mandalika), berperahu, snorkeling, dan memancing.

Tanjung Ringgit adalah hutan lindung, yang sebagian dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat, tapi tetap milik Negara. Keindahan tempat ini mengundang niat banyak pihak untuk menguasainya dengan beragam cara. Keindahnya Tanjung Ringgit mendapatkan perhatian besar dari pemerintah setempat tentang bagaimana peruntukkan dan pengelolaannya. Sebagai catatan tambahan, Kawasan Tanjung Ringgit tidak jauh dari pusat sesar / patahan besar yang sewaktu waktu dapat aktif dan menimbulkan gempa bumi yang kuat. Menjadikan kawasan Tanjung Ringgit sebagai

sebuah taman safari tampak sebagai sebuah pilihan bijak, karena dengan demikian keindahan tempat ini dapat dinikmati oleh banyak orang sementara keindahan dan keunikannya dapat terus dipertahankan dan dilestarikan.

Disekitar Tanjung Ringgit terdapat rangkaian Goa-goa peninggalan jaman Jepang, sebagai jejak pendaratan Jepang Dalam Perang Dunia II sekitar tahun 1942. Pada waktu itu Jepang mendarat di Wilayah Pemongkong Tanjung Ringgit dan menguasai daerah sekitarnya, untuk menghadapi serangan sekutu,tentara jepang membangun jalur bawah tanah dan goa-goa disekitar wilayah tersebut sebagai pertahanan, yang sampai saat ini jalur bawah tanah dan goa tersebut masih ada, dan dikenal dengan nama Goa Jepang/Tangsi.

Selain goa Jepang ada juga peninggalan bersejarah lainya yaitu Meriam Jepang, meriam ini juga merupakan jejak Perang Dunia II yang diletakkan menghadap ke samudera Hindia yang ditujukan untuk menyerang tentara-tentara sekutu yang akan masuk ke daerah tersebut. Meriam Jepang ini memiliki panjang 5 meter, dengan diameter luar 27 cm, diameter dalam 16cm dan keliling belakang 50 cm.

Pantai Surga

Kawasan pantai ini merupakan salah satu kawasan pantai yang berada satu jalur dengan kawasan pantai Ekas. Pantai ini mempunyai Panorama alam yang mempesona, dengan kawasan pantai berpasir putih dengan granular pasir seukuran biji merica. Dengan kondisi dan panorama alam yang cukup menarik maka pantai surga mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Selain potensi alam kawasan Pantai ini memiliki Potensi ekonomi unggulan yaitu budidaya Mutiara dan rumput laut yang dikelola oleh beberapa Perusahaan yang bermitra dengan masyarakat setempat. Faktor-faktor pendukung yang menjadikan kawasan ini memiliki nilai tambah adalah dengan dimilikinya keaneka ragaman ekosistem pantai, dan topografinya yang landai memberikan kesan

41

lapang dan panorama yang indah untuk menikmati saat matahari terbit (Sunrise) dan matahari terbenam (Sunset).

Sepanjang bentangan alam pantai yang ada, maka dominasi hamparan pasir putih dan tebing- tebing yang curam yang nampak. Kondisi air yang biru dan jernih pada kawasan ini masih terjaga dengan panorama bawah air yang memukau, sehingga aktivitas wisata berupa diving untuk melihat keindahan bawah laut sangat sesuai untuk kawasan ini. Pantai sorga terdapat di Dusun Sungkun Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru. Akses untuk menuju ketempat ini relatif mudah dengan kondisi jalan yang oleh Pemda Lombok Timur terus dibenahi. Berdasarkan potensi yang dimiliki Pantai Surga sangat sesuai untuk beberapa aktivitas wisata seperti : memancing, berenang, dan menyelam untuk menikmati panorama bawah laut.

Gili Bagek / Gili Kondo

Pulau kecil ini terletak di Perairan Kecamatan Sambelia (50km utara kota Selong) dan dapat dicapai melalui pantai transat di Kecamatan Sambelia (sekitar 25 menit) dan pelabuhan Kayangan Labuhan Lombok (sekitar 45 menit). Meski di pantai transat pasirnya berwarna hitam namun di gili lampu dan beberapa gili di sekitarnya berpasir putih.

Di gili tidak berpenghuni ini, kita bisa menikmati alam bawah laut dengan snorkeling. Selain gili bagek, ada pula gili petagan dan gili-gili lainnya yang berada di sekitar kawasan tersebut. Untuk pengembangan pulau-pulau kecil ini sesuai dengan tata ruang wilayah Provinsi NTB tidak ada pembangunan fisik di Pulau itu, namun hanya menjadi tempat tujuan wisata.

Sembalun (Pemandangan Eksotis dari Sembalun)

Sembalun merupakan objek wisata yang sangat disayangkan untuk dilewati apabila anda mengunjungi objek wisata di Lombok Timur. Sembalun merupakan sebuah desa yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa. Dengan berkunjung ke desa ini anda bisa mendapatkan beberapa hal baru yang akan

membuat warna baru dalam hidup anda. Sembalun merupakan salah satu gerbang menuju puncak Gunung Rinjani dan danau Segara Anak, selain itu sembalun juga mempunyai banyak kebudayaan salah satunya adalah Bale Baleq yang merupakan kebudayaan dari masa lampau yang masih terus dilestarikan sampi sekarang dan beberapa sejarah tentang kebudayaan islam serta kerajaan Majapahit. Di Sembalun ini juga terdapat beberapa jenis buah buahan seperti strowberi.

Pejabat Teras

No Nama Jabatan

1 Drs. H. M. Sukirman Azmy, M.M. Bupati 2 H. M. Syamsul Luthfi, S.E. Wakil Bupati 3 H. Usman Muhsan, S.H. Sekretaris Daerah 4 Ir. Hj. Siti Rohmi Djalilah Ketua DPRD 5 H. Muhammad Djuandi, S.H. Inspektur

42

Sejarah

Kabupaten Lombok Utara pada awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Lombok Barat yang termasuk dalam 15 (lima belas) Kecamatan yaitu Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung, Pemenang, Gunungsari, Batulayar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri, Kuripan, Gerung, Lembar dan Sekotong Tengah. Seiring dengan terjadinya perkembangan yang menuntut pelayanan administrasi pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang maksimal tercetus keinginan warga masyarakat Kabupaten Lombok Barat bagian

Dokumen terkait