• Tidak ada hasil yang ditemukan

LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

Dalam dokumen Twitter (Halaman 107-131)

ASSOCIATED ENTITIES Rincian penyertaan saham pada entitas Asosiasi pada

25. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 12,90% per tahun yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap bulan. Fasilitas pinjaman Bukopin tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan atas sertifikat Hak Guna Bangunan No. 383/Menteng Atas seluas 3.486 m2

dan No. 67/Menteng Atas seluas 1.495 m2

atas nama BSU.

The loan facility bears annual interest rate of 12.90% per annum and reviewable at any time based on the interest rate used at Bukopin. Interest will be paid in monthly basis. Bukopin loan facility is guaranteed by land used building certificate No. 383/Menteng Atas in area of 3,486 sqm and No. 67/Menteng Atas in area of 1,495 sqm under the name of BSU.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp nihil (Rp 13,39 miliar dan Rp 29,04 miliar).

As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstanding bank loan is amounting to Rp nil (Rp 13.39 billion and Rp 29.04 billion).

BSU telah melunasi seluruh pinjaman kepada PT Bank Bukopin Tbk. pada tanggal 21 Juli 2011.

This loan has been fully paid by BSU on July 21, 2011.

2. Pada tanggal 10 Juli 2008, BSU memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar maksimum Rp 135 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembangunan gedung perkantoran IT dan Media Center di kawasan Rasuna Epicentrum. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya akta sampai tanggal 10 Juli 2011. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan sebesar Rp 8,20 miliar.

2. On July 10, 2008, BSU has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 135 billion. The loan is used to develop IT offices and Media Center in Rasuna Epicentrum. This loan will due in 36 months since the date of agreement until July 10, 2011. Until the date of December 31, 2009, BSU has withdrawn amounted to Rp 8.20 billion.

Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13,40% per tahun, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan, SHGB No. 518/Karet, Kuningan tertanggal 31 Juli 2007 yang dimiliki oleh Perusahaan seluas 5.600 m2

atas nama BSU.

The facility bears annual interest rate of 13.40% per annum and adjustable in accordance with interest rate prevailing Bukopin. Interest expense will be paid on a monthly basis. The loan is secured by land with land and building use rights No. 518/Karet, Kuningan for 5,600 sqm dated July 31, 2007 owned by BSU.

Pada tanggal 10 November 2009, BSU telah melunasi pokok pinjaman tersebut kepada Bukopin sebesar Rp 8,20 miliar.

On November 10, 2009, it has been fully paid by BSU amounted to Rp 8.20 billion.

3. Pada tanggal 4 November 2009, BSU memperoleh fasilitas Kredit Investasi dengan PT Bank Bukopin Tbk. sebesar maksimum Rp 165 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk penyelesaian pembangunan gedung Lifestyle and Entertainment Centre di kawasan Rasuna Epicentrum. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 60 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya akta sampai tanggal 4 November 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan sebesar Rp 135 miliar

3. On November 4, 2009, BSU and Bukopin had signed a loan facility agreement amounted to Rp 165 billion. The loan is used for completion of Lifestyle and Entertainment Centre in Rasuna Epicentrum. This loan will due in 60 months since the date of agreement until November 4, 2014. As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31 ,2009), BSU has withdrawn amounted to Rp 135 billion (Rp 135 billion and Rp nil).

PANJANG (lanjutan) INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued) Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga

sebesar 11,50% per tahun, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan, SHGB No. 501/Karet Kuningan tertanggal 30 Januari 2007 yang dimiliki oleh BSU seluas 8.835 m2.

The loan facility bears annual interest rate of 11.50% per annum and adjustable in accordance with interest rate prevailing Bukopin. Interest expense will be paid on a monthly basis. The loan is secured by land and building use rights No. 501/Karet Kuningan for 8,835 sqm dated January 30, 2007 on behalf of BSU.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 89,92 miliar (Rp 119,82 miliar dan Rp 60 miliar) .

On December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstanding loan is amounting to Rp 89.92 bilion (Rp 119.82 billion and Rp 60 billion) .

4. Pada tanggal 27 Juli 2010, BSU memperoleh Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar maksimum Rp 50 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kembali 88 unit kondotel di Aston Rasuna. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 48 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya akta sampai tanggal 27 Juli 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 BSU telah mencairkan seluruh pinjamannya.

4. On July 27, 2010, BSU has obtained loan facility from Bukopin amounted to Rp 50 billion. The loan is used to refinance 88 condotel unit in Aston Rasuna. This loan will due in 48 months since the date of agreement until July 27, 2014. Until December 31, 2010, BSU has withdrawn all the principal loan.

Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 12,00% per tahun, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijaminkan dengan 88 unit kondotel di Aston Rasuna.

The facility bears annual interest rate of 12.00% per annum and adjustable in accordance with interest rate prevailing Bukopin. Interest expense will be paid on a monthly basis. The loan is secured by 88 condotel unit in Aston Rasuna.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 35,06 miliar (Rp 45,97 miliar dan Rp nihil).

On December 31, 2011 (2010), the outstanding bank loan is amounting to Rp 35.06 billion (Rp 45.97 billion and Rp nil).

5. Pada tanggal 28 Juni 2011, BSU memperoleh Kredit Investasi dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar maksimum Rp 100 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk refinancing Gedung Wisma Bakrie I. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, BSU telah mencairkan seluruh pokok pinjamannya.

5. On June 28, 2011, BSU obtained an investment credit facility from Bukopin amounted to Rp 100 billion which will be used for refinancing Wisma Bakrie I building. This credit facility will due on June 30, 2019 and bears annual interest rate of 11.50%. Until December 31, 2011, BSU has withdrawn all loans.

Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit perkantoran Bakrie Tower atas nama BSU dan sebidang tanah dan bangunan SHGB No.740/Karet, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan seluas 3.870 meterpersegi.

This loan is secured by 2 office unit of Bakrie Tower owned by BSU and the parcel of land and buildings of 3,870 meter squre with SHGB No.740/Karet, Karet Village, Setiabudi District, South Jakarta.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

6. Pada tanggal 21 Desember 2011, BSU memperoleh Kredit Investasi dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar maksimum Rp 40 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kembali unit lantai 41-42 Gedung Bakrie Tower. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, BSU telah mencairkan seluruh pokok pinjamannya.

6. On December 21, 2011, BSU obtained an investment credit facility from Bukopin amounted to Rp 40 billion which will be used for refinancing unit of 41st and 42th floor of Bakrie Tower. This credit facility will due on May 31, 2015 and bears annual interest rate of 11.50%. Until December 31, 2011, BSU has fully withdrawn.

Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit perkantoran Bakrie Tower atas nama BSU dan sebidang tanah dan bangunan SHGB No.740/Karet, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan seluas 3.870 meterpersegi.

The loan is secured by 2 office units of Bakrie Tower owned by BSU and the parcel of land and buildings of 3,870 meter squre with SHGB No.740/Karet, Karet Village, Setiabudi District, South Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 40 miliar (Rp nihil dan Rp nihil).

As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstanding bank loan is amounting to Rp 40 billion (Rp nil and Rp nil).

7.Pada tanggal 21 Maret 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) memperoleh kredit dari Bukopin sebesar Rp 60 miliar yang akan digunakan untuk pembiayaan kembali Aston Bogor Hotel & Resort Tower A & B. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada 21 Maret 2019 (termasuk masa tenggang 60 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik GAP, Entitas Anak.

7.On March 21, 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) has obtained credit facility from Bukopin amounting to Rp 60 billion for refinancing Aston Bogor Hotel & Resort Tower A & B. This credit facility will due on March 21, 2019 (including grace period of 60 months) and bears annual interest rate of 11.5%. This loan is secured by land and building owned by GAP, a Subsidiary.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 57,5 miliar (Rp nihil dan Rp nihil).

As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009),the oustanding bank loan is amounting to Rp 57.5 billion (Rp nil and Rp nil).

8. Pada tanggal 29 Maret 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bukopin sebesar Rp 100 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kembali dan modal kerja The Jungle Water Park Bogor. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada 29 Maret 2016 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%.

8. On March 29, 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) has obtained credit facility with Bukopin amounted to Rp 100 billion for refinancing The Jungle Water Park Bogor and working capital. This credit facility will due on March 29, 2016 (including grace period of 60 months) and bears interest rate of 11.5% annualy.

Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 94,37 miliar (Rp nihil dan Rp nihil).

As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstanding bank loan is amounting to Rp 94.37 billion (Rp nil and Rp nil).

9. Pada tanggal 23 Desember 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 35 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan Tower D Aston Bogor Hotel & Resort. Fasilitas kredit akan

9. On December 23, 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 35 billion used for construction of Tower D Aston Bogor Hotel & Resort. This credit facility will due on

PANJANG (lanjutan) INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued) Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan

1 Januari 2010/31 Desember 2009), saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 27,34 miliar (Rp nihil dan Rp nihil).

As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstandiing bank loan is amounting to Rp 27.34 billion (Rp nil and Rp nil).

10.Pada tanggal 25 Juni 2010, PT Bali Nirwana Resort (BNR) memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 75 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2016 (termasuk masa tenggang 24 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 13,5%.

10.On June 25, 2010, PT Bali Nirwana Resort (BNR) has obtained credit facility froom Bukopin amounted to Rp 75 billion which will be used for refurbishment Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort. This credit facility will due on June 25, 2016 (including grace period of 24 months) and bears annual interest rate of 13.5%.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan 98.850 m2 di Tabanan, Bali. Sampai dengan 31 Desember 2011 (2010), jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh BNR sebesar Rp 68,89 miliar (Rp 6,11 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009), bahwa saldo utang bank sebesar sebesar Rp 75 miliar (Rp 6,11 miliar dan Rp nihil).

This loan is secured by land and right of land and building of 98,850 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR. Until December 31, 2011 (2010), BNR has

withdrawn amounted to Rp 68.89 billion

(Rp 6.11 billion), respectively. As of December 31, 2011 (2010 and January 1, 2010/December 31, 2009), the outstanding bank loan is amounting to Rp 75 billion (Rp 6.11 billion and Rp nil).

11.Pada tanggal 21 Juni 2011, BNR memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 95 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan Pan Pacific Nirwana Bali Resort serta Rp 5 miliar untuk modal kerja Hotel Pan Pacific Nirwana Bali Resort. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018 (termasuk masa tenggang 6 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%.

11.On June 21, 2011, BNR has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 95 billion used for refurbishment Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort and Rp 5 billion which will be used for capital expenditure. This credit facility will due on June 27, 2018 (including grace period of 6 months) and bears annual interest rate of 11.5%.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 137.753 m2 di Tabanan, Bali. Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh BNR sebesar Rp 99,50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang bank sebesar Rp 99,50 miliar.

This loan is secured by land and right of land and building of 137,753 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR. Until December 31, 2011, BNR has withdrawn amounted to Rp 99.50 billion. As of December 31, 2011, the outstanding bank loan is amounting to Rp 99.50 billion.

12.Pada tanggal 24 Juni 2010, PT Bakrie Bangun Persada (B2P) memperoleh kredit dari Bukopin sebesar Rp 60 miliar yang akan digunakan untuk sewa Hotel dan untuk renovasi serta Operasional Hotel Al-Bakrie Mercure Mekkah. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2015 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 13,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan 98.850 m2 di Tabanan, Bali (cross collateral dengan utang BNR kepada bukopin), ditambah Corporate

12.On June 24, 2010, PT Bakrie Bangun Persada (B2P) has obtained credit facility with Bukopin amounting to Rp 60 billion used for renovation and operational of Al-Bakrie Mercure Mekkah Hotel. This credit facility will due on June 24, 2015 and bears annual interest rate of 13.5%. This loan is secured by land and right of land and building of 98,850 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR (cross collateral with BNR loan to Bukopin) and Corporate Guarantee from PT Bakrie Nirwana

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued) Sampai dengan 31 Desember 2011 (2010), jumlah

pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh B2P sebesar Rp 60 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang bank adalah sebesar Rp 60 miliar. Sedangkan saldo utang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp nihil sehubungan dengan akuisisi B2P oleh PT Bakrie Nirwana Semesta sejak Juli 2011.

Until December 31, 2011 (2010), loan drawdown by B2P amounted to Rp 60 billion. As of December 31, 2011, the outstanding bank loan is amounting to Rp 60 billion. Meanwhile the outstanding balance as of December 31, 2010 is amounting to Rp nil, regarding the acquisition of B2P by PT Bakrie Nirwana Semesta since July 2011.

13.Pada tanggal 22 Juni 2011, B2P memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 75 miliar yang akan digunakan untuk renovasi dan operasional 4 hotel Al-Saraya di kota Mekkah dan Madinah. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018 (termasuk masa tenggang 6 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%.

13.On June 22, 2011, B2P entered into a credit

agreement with Bukopin amounting to

Rp 75 billion used for renovation and operational of 4 Al-Saraya Hotels in Mecca and Madinah. This credit facility will due on June 27, 2018 (including grace period of 6 months) and bear annual interest rate of 11.5%.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 137.753 m2

di Tabanan, Bali (cross collateral dengan utang BNR kepada bukopin). Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh B2P sebesar Rp 13,50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang bank sebesar Rp 13,50 miliar.

This loan is secured land and right of land and building owned by BNR of 137,753 sqm in Tabanan, Bali (cross collateral with BNR loan to bukopin). Until December 31, 2011, B2P has withdrawn amounting to Rp 13.50 billion. As of December 31, 2011 the outstanding bank loan is amounting to Rp 13.50 billion.

b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Januari 2008, PT Semesta Marga

Raya (SMR), Entitas Anak, menandatangani perjanjian utang sindikasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Kelima bank tersebut memberikan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 1.356.275.000.000 yang terdiri dari kredit investasi dan kredit bunga masa konstruksi masing-masing

sebesar Rp 1.242.143.000.000 dan

Rp 114.132.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk keperluan pembangunan Jalan Tol Ruas Kanci - Penjagan. Jangka waktu kredit investasi dan kredit Interest During Construction (IDC) adalah 38 triwulan atau 9,5 tahun.

On January 31, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a Subsidiary, entered into syndication loan facility agreement (TLF) with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Tengah dan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Five banks provide a maximum credit facility amounting to Rp 1,356,275,000,000 consisting of investment loans and credit interest during construction of each are Rp 1,242,143,000,000 and Rp 114,132,000,000. These loans are used for the construction of toll road segment Kanci - Penjagan. Duration of investment credit and credit Interest During Construction (IDC) is 38 quarters or 9.5 years.

Jaminan atas pinjaman ini adalah: The collateral of this loans are as follows: a. Pendapatan tol termasuk Pendapatan Usaha Lain

atas Jalan Tol Kanci - Pejagan.

a. Toll revenue including Other Revenue of toll road Kanci - Pejagan.

PANJANG (lanjutan) INSTITUTION LOANS (continued) b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

(lanjutan)

b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (continued)

c. Jaminan PT Bakrie Toll Road, PT Bakrie Investindo, PT Satria Cita Perkasa, Transglobal Finance Limited dan Pan Galactic Investment Limited.

c. Corporate guarantee of PT Bakrie Toll Road, PT Bakrie Investindo, PT Satria Cita Perkasa, Transglobal Finance Limited and Pan Galactic Investment Limited.

d. Gadai saham dari seluruh pemegang saham. d. Fiduciary shares of all shareholders. e. Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari

Entitas Induk minimal Rp 1.356.275.000.000 yang akan diberikan pada saat Entitas Induk masuk menjadi pemegang saham SMR paling lambat tanggal 28 November 2009 sesuai dengan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaaan Saham.

e. Corporate guarantee from the Company at least Rp 1,356,275,000,000 which will be given when the Company become SMR s shareholders at the latest November 28, 2009 in accordance with the option agreement of shares ownership and transfer.

Pada tanggal 31 Juli 2009, Entitas Induk telah mengalihkan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham kepada PT Bakrie Toll Road (BTR) dan pada tanggal 31 Desember 2011 (2010), kepemilikan Entitas Induk pada SMR secara tidak langsung melalui BTR adalah sebesar 69,99% dan 99,99%.

On July 31, 2009, the Company had transferred Ownership and Controlling Option of Shares Agreement to PT Bakrie Toll Road (BTR) and as of December 31, 2011 (2010), the Company s indirect ownership to SMR through BTR is 69.99% and 99.99%.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 (2010 dan 2009), SMR belum melakukan pembayaran pokok dan bunga utang bank sindikasi Kredit Investasi dan Kredit IDC sebesar Rp 23,50 miliar (Rp nihil dan Rp nihil) (lihat Catatan 53 butir g).

Until the date of December 31, 2011 (2010 and 2009), SMR has not made payment of principal and interest obligations for syndicated bank loan of the Investment Credit and IDC Credit amounting to Rp 23.50 billion (Rp nil and Rp nil) (see Note 53 point g).

c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Pinjaman dari BRI terdiri dari fasilitas pinjaman yang

diperoleh PT Semesta Marga Raya (SMR), PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), PT Bahana Sukmasejahtera (BSS) dan PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL), Entitas Anak, sebagai berikut:

Loan from BRI consists of loan facility received by PT Semesta Marga Raya (SMR), PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), PT Bahana Sukmasejahtera (BSS) and PT Dutaperkasa Unggullestari (DPUL), Subsidiaries, as follows:

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009

31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2010/

December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009

PT Semesta Marga

Raya 462.238.456.385 464.995.486.053 430.889.845.832 PT Semesta Marga Raya

PT Bakrie Swasakti

Utama 99.626.074.531 169.801.932.790 236.445.701.976 PT Bakrie Swasakti Utama

PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra

Propertindo - 28.928.000.000 85.222.857.036 Propertindo

PT Dutaperkasa PT Dutaperkasa

Unggullestari - 20.841.415.902 29.966.377.869 Unggullestari

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued) c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI)

(lanjutan)

c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) (continued)

1. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi I (Refinancing)

1. Working Capital Construction I Loan Facility (Refinancing)

Pada tanggal 26 Juli 2007, PT Bakrie Swasakti

Dalam dokumen Twitter (Halaman 107-131)