• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (continued)

Dalam dokumen Twitter (Halaman 147-159)

ASSOCIATED ENTITIES Rincian penyertaan saham pada entitas Asosiasi pada

44. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (continued)

b. Perjanjian Jasa Pengelolaan Hotel/Apartemen (lanjutan)

b. Service Hotel/Apartment Management Agreement (continued)

Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak pengoperasian hotel dan dapat diperpanjang sesuai perjanjian.

The agreement is valid for 10 (ten) years since the formal opening of hotel and can be extended if agreed by both parties.

(iii) Pada tanggal 9 Februari 2010, BNR menandatangani perjanjian dengan PT Pan Pacific Hotels and Resorts Indonesia dan Pan Pacific International Pte. Ltd. sehubungan dengan pengelolaan Pan Pacific Nirwana Bali Resort.

(iii) On February 9, 2010, BNR, PT Pan Pacific Hotels and Resorts Indonesia and Pan Pacific International Pte. Ltd. entered into the agreement on operational management of Pan Pacific Nirwana Bali Resort.

Jangka waktu perjanjian adalah 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2010 dan dapat diperpanjang sesuai perjanjian.

The agreement is valid for 15 (fifteen) years since April 1, 2010 and can be extended if agreed by both parties.

(iv) Pada tanggal 7 September 2006, SAN menandatangani perjanjian dengan PT AAPC Indonesia sehubungan dengan pengelolaan Hotel Pullman Bali Legian Nirwana.

(iv) On September 7, 2006, SAN and PT AAPC Indonesia entered into the agreement on operational management of Pullman Bali Legian Nirwana.

Jangka waktu perjanjian adalah 10 (sepuluh) tahun sejak peresmian hotel dan dapat diperpanjang selama 5 (lima) tahun.

The agreement is valid for 10 (ten) years since the formal opening of hotel and can be extended for 5 (five) years period.

SAN kemudian menunjuk NLH sebagai pelaksana perjanjian tersebut.

SAN then appointed NLH as the executor of the agreement.

c. Perjanjian Pengalihan Hak Pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (Hak Pengelolaan Properti)

c. Agreement of Transferring the Rights for Management of Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (Property Management Right)

Pada tanggal 22 Agustus 1998, BSU, Entitas Anak, membuat perjanjian dengan Dinas Olahraga DKI Jakarta tentang pengelolaan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (GMSB) dimana BSU berkewajiban untuk mendukung program pembinaan keolahragaan mahasiswa DKI Jakarta melalui penyelenggaraan pertandingan olah raga antar mahasiswa dengan anggaran biaya Rp 300 juta per tahun atau dengan cara menyerahkan dana Rp 300 juta per tahun kepada Dinas Olah Raga DKI Jakarta.

On August 22, 1998, BSU, a Subsidiary, entered into an agreement with Dinas Olahraga DKI Jakarta concerning the operation of Gelanggang Olahraga Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro & Pasar Festival (GMSB), which BSU obligates to support the sports founding program for students of DKI Jakarta by conducting the inter-students sport competition with annual budget of Rp 300 million or by paying cash of Rp 300 million to Dinas Olahraga DKI Jakarta.

Perjanjian tersebut selanjutnya oleh BSU dialihkan kepada PT Bakrie Pesona Rasuna, Entitas Anak.

The agreement was further transferred by BSU to PT Bakrie Pesona Rasuna, a Subsidiary.

d. Berdasarkan perjanjian No. 525/01/Binsar/1992 tanggal 27 Januari 1992, PT Villa Del Sol, Entitas Anak, mengadakan perjanjian kerja sama dengan Pemda Jawa Barat untuk membangun dan mengelola kawasan wisata agro selama 30 (tiga puluh) tahun di Desa Cikanyere, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

d. Based on Agreement No. 525/01/Binsar/1992 dated January 27, 1992, PT Villa Del Sol, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Local Government of West Java to develop and operate agro tourism site for a period of 30 (thirty) years on land in Cikanyere Village, Pacet, Cianjur.

PENTING (lanjutan) (continued)

e. Perjanjian Pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Graha Multitama Sejahtera

e. Agreement of convertible loan PT Graha Multitama Sejahtera

Pada tanggal 7 Desember 2007, Entitas Induk menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham dengan PT Graha Multitama Sejahtera (GMS). Pinjaman akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2008 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Dalam perjanjian tersebut, Entitas Induk menyetujui memberikan pinjaman dana sebesar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan Proyek Jalan Tol kepada GMS. GMS melalui Entitas Anaknya yaitu PT Trans Jabar Tol mempunyai proyek Jalan Tol ruas Ciawi - Sukabumi. Pencairan dana pertama adalah sebesar Rp 1,40 miliar. Pada tanggal 3 Desember 2008, perjanjian tersebut diperpanjang hingga 7 Juni 2010. Piutang Entitas Induk ke GMS dialihkan ke PT Bakrie Infrastructure, Entitas Anak, dan hak tagih atas piutang tersebut dialihkan kepada PT Bakrie Toll Road, Entitas Anak.

On December 7, 2007, the Company and PT Graha Multitama Sejahtera (GMS) entered into Convertible Loan Agreement. The loan will be due on December 7, 2008 and bears interest at 13.5% per annum. The Company intended to give loan to GMS amounted to Rp 20 billion for toll road project. GMS with its Subsidiary, PT Trans Jabar Tol, has toll road project of Ciawi - Sukabumi. First fund drawdown was amounted to Rp 1.40 billion. On December 3, 2008, the agreement was extended until June 7, 2010. The Company receivables to the GMS its transferred to PT Bakrie Infrastructure, a Subsidiary, and the assignment of these receivables transferred to PT Bakrie Toll Road, a Subsidiary.

f. Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Limitless World International-6 Services Ltd.

f. Conditional Sales and Purchase Agreement with Limitless World International-6 Services Ltd. Pada tanggal 6 Juni 2008, Entitas Induk dan LWIS

menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement)untuk mengalihkan:

a. Piutang Entitas Induk pada PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Entitas Anak, sebesar Rp 419,90 miliar. LWIS akan mengkonversi piutang tersebut menjadi penyertaan sebesar 12.519.500 saham (setara dengan kepemilikan 18,14%).

b. Penyertaan kepada BSU, PT Bumi Daya Makmur (BDM) dan PT Superwish Perkasa (SP) masing-masing sejumlah 8.182.050 saham, 105.509 saham dan 141.302 saham (setara dengan 11,86%, 30% dan 30%).

On June 6, 2008, the Company and LWIS entered into Sale and Purchase Agreement to transferred: a. The Company receivables from PT Bakrie

Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, amounted to Rp 419.90 billion. LWIS will convert those receivables into ownership of 12,519,500 shares (equivalent to 18.14% ownership).

b. Investment in shares of stocks in BSU,

PT Bumi Daya Makmur (BDM) and

PT Superwish Perkasa (SP) of 8,182,050 shares, 105,509 shares and 141,302 shares (equivalent to 11.86%, 30% and 30%).

Dengan perjanjian tersebut, LWIS memiliki penyertaan sebesar 30%, 30% dan 30% kepada BSU, BDM dan SP. Harga transaksi diatas secara keseluruhan sebesar AS$ 110 juta. Atas transaksi tersebut, Entitas Induk mencatat piutang sebesar US$ 43,15 juta pada tahun 2011, 2010 dan 2009 (lihat Catatan 8).

Based on the agreement, LWIS had ownership of 30%, 30% and 30% in BSU, BDM and SP. The purchased price of the above transactions in a total of US$ 110 million. On the transactions, the Company recorded receivables amounted to US$ 43.15 million in 2011, 2010 and 2009 (see Notes 8).

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

44. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (continued)

g. Perjanjian Hak Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR, Entitas Anak, dengan PT Media Dhana Antarkita dan PT Datanusa Sakti Jaya

g. The agreement of ownership right option between BTR, a Subsidiary, with PT Media Dhana Antarkita and PT Datanusa Sakti Jaya

Pada tanggal 6 Juni 2008, BTR telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Media Dhana Antarkita (MDA) dan PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ) masing-masing selaku pemilik saham dalam PT Graha Multitama Sejahtera (GMS) dan PT Karya Perkasa Insani (KPI). Sedangkan GMS dan KPI masing-masing adalah pemilik 32,5% saham PT Trans Jabar Tol (TJT) yaitu pemegang konsesi jalan tol ciawi-sukabumi.

On June 6, 2008, BTR had signed Ownership Option Rights and Shares Control with PT Media Dhana Antarkita (MDA) and PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ), the owner of PT Graha Multitama Sejahtera (GMS) and PT Karya Perkasa Insani (KPI), respectively. Furthermore, GMS and KPI are the owner of 32.5% share of PT Trans Jabar Tol (TJT) the concession holder of ciawi-sukabumi toll road.

BTR bersedia menyediakan pemilik saham selaku pemegang saham GMS dan KPI untuk Proyek Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR, pemilik saham mengikatkan dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada GMS dan KPI kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah 24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan jumlah indikasi harga pengalihan sebesar Rp 700 juta. Pada tanggal 4 Juni 2010, perjanjian ini telah diperpanjang selama 24 bulan sejak tanggal addendum perjanjian.

BTR had agreed to provide funds on behalf of shareholders of GMS and KPI for Toll Road Project. To guarantee the BTR s interest, the shares owners will sell or transfer all the shares ownership in GMS and KPI to BTR in the future. The option period is 24 months from the date of the agreeement. The indication price of transaction is amounting to Rp 700 million. On June 4, 2010, the agreement has been extended for 24 months.

Pada tanggal 30 Juni 2011, BTR dan PT Media Dhana Antarkita (MDA) telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman untuk pembangunan proyek jalan tol dengan pagu maksimum sebesar Rp 2 triliun dengan suku bunga pinjaman sebesar SBI 6 bulan + 1%. Pinjaman ini dijamin dengan gadai saham yang dimiliki MDA di PT Graha Multitama Sejahtera. Berdasarkan perjanjian opsi kepemilikan saham tertanggal 6 Juni 2008, MDA diperbolehkan untuk mendapatkan pembiayaan dalam bentuk pinjaman dari BTR. MDA akan membayar pokok pinjaman dan bunga berdasarkan permintaan tertulis dari BTR. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, BJ telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 22.554.652.950.

On June 30, 2011, BTR and PT Media Dhana Antarkita (MDA) has entered into loan agreement for development of toll road project with limit of Rp 2 trillion. The loan bears interest rate based on Bank Indonesia interest rate of 6 months + 1 %. This loan is secured with shares owned by MDA in PT Graha Multitama Sejahtera. Based on the ownership right option dated June 6, 2008. MDA allowed to obtain loan from BTR. MDA will repay the loan and its interest according to written request by BTR. Until the date of December 31, 2011, MDA has drawdown the loan amounted to Rp 22,554,652,950.

Pada tanggal 30 Juni 2011, BTR dan PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ) telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman untuk pembangunan proyek jalan tol dengan pagu maksimum sebesar Rp 1,1 triliun dengan suku bunga pinjaman sebesar SBI 6 bulan + 1%. Pinjaman ini dijamin dengan gadai saham yang dimiliki DSJ di PT Karya Perkasa Insani. Berdasarkan perjanjian opsi kepemilikan saham tertanggal 6 Juni 2008, DSJ diperbolehkan untuk mendapatkan pembiayaan dalam bentuk pinjaman dari BTR. DSJ akan membayar pokok pinjaman dan bunga berdasarkan permintaan tertulis dari BTR. Sampai dengan tanggal 31 Desember

On June 30, 2011, BTR and PT Datanusa Sakti Jaya (DSJ) has entered into loan agreement for development of toll road project with a limit credit Rp 1.1 trillion. This loan bears interest rate based on Bank Indonesia interest rate of 6 months + 1%. The loan was secured by pledged of shares owned by DSJ in PT Karya Perkasa Insani. Based on ownership right option dated June 6, 2008, DSJ allowed to obtained loan from BTR. DSJ will repay the principal and interest based on written request from BTR. Until the date of December 31, 2011,

DSJ has drawdown the loan amounted to

PENTING (lanjutan) (continued)

h. Perjanjian Opsi dan Kepemilikan & Penguasaan Saham antara BTR, Entitas Induk, dengan PT Jurgen International dan PT Sejahtera Cipta Abadi, pihak ketiga

h. Ownership Right Options between BTR, a

Subsidiary, with PT Jurgen International and PT Sejahtera Cipta Abadi, a third party

Pada tanggal 19 Maret 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), Entitas Anak telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Sejahtera Cipta Abadi selaku pemilik saham PT Bayuen Permatasari (BP), sedangkan BP adalah pemilik saham-saham dalam PT Marga Setiapuritama (MSP) yaitu Entitas yang memperoleh konsensi sebagai penyelenggara dalam membangun, mengusahakan, mengoperasikan dan memelihara Jalan Tol Ruas Batang-Semarang.

On March 19, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a Subsidiary had signed Ownership Right Option with PT Sejahtera Cipta Abadi, as the owner of of PT Bayuen Permatasari (BP) while BP is the shares owner of PT Marga Setiapuritama (MSP), a company which had a concession as an coordinator in constructing, managing, operating and maintaining Toll Road Batang - Semarang.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemegang saham MSP untuk pelaksanaan Proyek Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR, pemilik saham mengikatkan diri pada saatnya nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh saham-saham miliknya dalam BP kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah selama 24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan total indikasi harga pengalihan sebesar Rp 500 juta.

BTR had agreed to provide the needs of funds of the shares owner as a shareholders of MSP for Toll Road Project. To guarantee BTR interest, the shares owner will secure it self in the future time to sold or transfer all the shares ownership in BP to BTR. Option rights period was 24 months since the date of the agreement with indication total price of transfer amounted to Rp 500 million.

Pada tanggal 19 Maret 2010, para pihak telah menandatangani addendum perjanjian yang berlaku hingga 24 bulan sejak tanggal addendum perjanjian.

On March 19, 2010, the parties have made an addendum agreement which will be signed valid 24 months from the date of the addendum agreement.

Pada tanggal 30 Juni 2011, BTR telah menandatangani perjanjian dengan JI dan PT Balianda Jaya (BJ) dimana BTR mengalihkan piutangnya sebesar Rp 13.464.914.164 dari JI ke BJ (lihat Catatan 44 butir i).

On June 30, 2011, BTR has entered into an assignment with JI and PT Balianda Jaya (BJ) whereby BTR transfer its receivables amounted to Rp 13,464,914,164 from JI to BJ (see Note 44 point i).

Sampai dengan 31 Desember 2011, JI telah

melakukan penarikan dana sebesar

Rp 71.947.562.946.

Until December 31, 2011, JI has drawdown the sum of Rp 71,947,562,946.

i. Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR, dengan Goflex Investment Ltd., pihak ketiga

i. Ownership Right Option between BTR with Goflex Investment Ltd., a third party

Pada tanggal 16 Mei 2008, Entitas Induk telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan Goflex Investment Ltd. selaku pemilik 65% saham dalam PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) yaitu Entitas Induk yang memperoleh konsensi sebagai penyelenggara

dalam membangun, mengusahakan,

mengoperasikan dan memelihara Jalan Tol Ruas Pejagan - Pemalang.

On May 16, 2008, The Company had signed Ownership Rights Option with Goflex Investment Ltd., as the owner of 65% shares of PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR), a Company which had a concession as a coordinator in constructing, managing, operating and maintaining Toll Road Pejagan - Pemalang.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN - PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)

44. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENT (continued)

i. Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara PT Bakrie Toll Road (BTR), Entitas Anak, dengan Goflex Investment Ltd., pihak ketiga (lanjutan)

i. Ownership Right Option between BTR, a

Subsidiary, with Goflex Investment Ltd., a third party (continued)

Pada tanggal 30 Januari 2009 dilakukan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR dengan Anchorman Limited.

On January 30, 2009, The Company and Anchorman Limited have signed Ownership Option Rights and Shares Control.

Pada tanggal 8 April 2011, Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR dengan Anchorman Limited dibatalkan.

On April 8, 2011, Ownership Option Rights and Shares Control between BTR and Anchorman Limited have cancelled.

Pada tanggal 11 April 2011, BTR telah menandatangani Perjanjian Jual Beli bersyarat dengan PT Sumber Mitra Jaya, PT Langkah Hutama Persada dan Countryside Investment Corporation, ketiganya sebagai pemilik 100% saham in PPTR dengan total harga pengalihan sebesar Rp 150 miliar.

On April 11, 2011, BTR has signed Conditional Sale and Purchase with PT Sumber Mitra Jaya, PT Langkah Hutama Persada and Countryside Investment Corporation, each as the new owners of 100% shares in PPTR with the total indication transfer price of Rp 150 billion.

Berdasarkan hasil evaluasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pengelola Jalan Tol, kepemilikan PPTR telah dialihkan ke pemilik baru yaitu PT Rekatunggal Abadi (RA) dan PT Global Selaras Dunia (GSD) untuk itu pada tanggal 30 Juni 2011, BTR menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan Saham dengan pemilik RA dan GSD yaitu PT Balianda Jaya (BJ), PT Balikon Taeyon Perkasa (BTP) dan PT Chem Semesta Trading (CST), sebagai pemilik baru 100% saham di PPTR secara tidak langsung.

Based on the results of the evaluation of the Government of the Republic of Indonesia by the Toll Road Regulatory Board, the ownership of PPTR has been transferred to PT Rekatunggal Abadi (RA) and PT Global Selaras Dunia (GSD) as new shareholders. Therefore on June 30, 2011, BTR signed an Ownership Option Rights and Shares Control with the stockholder of RA and GSD that is PT Balianda Jaya (BJ), PT Balikon Taeyon Perkasa (BTP) and PT Chem Semesta Trading (CST), as the new stockholder of 100% share in PPTR indirectly.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik saham selaku pemegang saham PPTR untuk Proyek Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR, Pemilik Saham mengikatkan dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh saham PPTR kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah 24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan total indikasi harga pengalihan sebesar Rp 750 juta.

BTR had agreed to provide funds on behalf of shareholders of PPTR to Toll Road Project. To guarantee BTR interest, the shares' owner will secure it self in the future time to sold or transfer all the shares ownership in PPTR to BTR. Option rights period was 24 months since the date of the agreement with indication total price of transfer amounted to Rp 750 million.

Pada tanggal 30 Juni 2011, BTR dan PT Balianda Jaya (BJ) telah menandatangani perjanjian pemberian pinjaman untuk pembangunan proyek jalan tol dengan pagu maksimum sebesar Rp 2 triliun dengan suku bunga pinjaman sebesar SBI 6 bulan + 1%. Pinjaman ini dijamin dengan gadai saham yang dimiliki BJ di PT Rekatunggal Abadi. Berdasarkan perjanjian opsi kepemilikan saham tertanggal 30 Juni 2011, BJ diperbolehkan untuk mendapatkan pembiayaan dalam bentuk pinjaman dari BTR. BJ akan membayar pokok pinjaman dan bunga berdasarkan permintaan tertulis dari BTR. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, BJ telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 113.512.175.927. Nilai tersebut

On June 30, 2011, BTR and PT Balianda Jaya (BJ) has entered into loan agreement for development of toll road project with a ceiling credit of Rp 2 trillion with the interest rate of Bank Indonesia interest rate of 6 months + 1%. This loan is secured

by pledge of shares owned by BJ in

PT Rekatunggal Abadi. Based on Ownership Option Right and Shares Control dated June 30, 2011, BJ allowed to obtain financing in the form of loan from BTR. BJ will repay the loan principal and interest based on a written request from BTR. Until the date of December 31, 2011, BJ has drawdown the loan amounted to Rp 113,512,175,927. This amount including that was derived from novasion of JI s loan to BTR amounted to Rp 13,464,914,164

PENTING (lanjutan) (continued) j. Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan

Saham antara BTR dengan PT Access Corporindo dan PT Mega Lintas Sejahtera

j. Ownership Right Option and Shares Control between BTR with PT Access Corporindo, and PT Mega Lintas Sejahtera

Pada tanggal 28 Agustus 2008, BTR telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham dengan PT Access Corporindo (AC) dan PT Mega Lintas Sejahtera (MLS) masing- masing selaku pemilik saham dalam PT Sembilan Benua Makmur (SBM) dan PT Wahana Multi Insani (WMI).

On August, 28, 2008, BTR had signed Ownership Rights Option and Shares Control with PT Access Corporindo (AC) dan PT Mega Lintas Sejahtera (MLS), each as the owner of PT Sembilan Benua Makmur (SBM) dan PT Wahana Multi Insani (WMI).

Sedangkan SBM dan WMI masing-masing adalah pemilik 32,5% saham PT Trans - Jawa Paspro Jalan Toll (TPJ) yaitu perusahaan yang memperoleh konsesi sebagai penyelenggara dalam membangun, mengusahakan, mengoperasikan, dan memelihara Jalan Toll Ruas Pasuruan - Probolinggo.

Furthermore, SBM and WMI were the owner of 32.5% shares of PT Trans - Jawa Paspro Jalan Tol (TPJ), a company which had a concession as an coordinator in constructing, managing, operating and maintaining Toll Road Pasuruan - Probolinggo.

BTR bersedia menyediakan kebutuhan dana pemilik saham selaku pemegang saham SBM dan WMI untuk Proyek Jalan Tol. Untuk menjamin kepentingan BTR, Pemilik Saham mengikatkan dirinya pada saatnya nanti untuk menjual atau mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada SBM dan WMI kepada BTR. Periode Hak Opsi adalah 24 bulan sejak tanggal perjanjian dengan total indikasi harga pengalihan Rp 700 juta.

BTR had agreed to provide the needs of funds of the shares owner as a shareholders of SBM and WMI for Toll Road Project. To guarantee BTR interest, the shares owner will secure it self in the future time to sold or transfer all the shares ownership in SBM and WMI to BTR. Option rights period was 24 months since the date of the agreement with indication total price of transfer amounted to Rp 700 million.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, para pihak telah menandatangani addendum perjanjian yang berlaku

Dalam dokumen Twitter (Halaman 147-159)