• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lulusan dan Keluaran Lainnya

Hasil Pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilakukan mencakup misi pembelajaran, proses mengajar dan belajar yang diikuti dengan penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar. Hasil pembelajaran dapat ditinjau dari beberapa aspek yang mencakup kompetensi, kesesuaian kompetensi, data kemajuan keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi serta kepuasan lulusan. Tolok ukur keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari IPK, nilai yudisium, waktu tunggu mendapatkan kerja pertama serta kepuasan pengguna terhadap lulusan.

Dari Borang butir 5a, berdasarkan data lima tahun terakhir ini dapat dilihat bahwa IPK rata-rata mahasiswa relatif stabil Persyaratan IPK minimal untuk melamar pekerjaan umumnya 2,75 sedangkan persayaratan untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut sekitar minimal 3,0 Masih ada sekitar 20% lulusan yang mempunyai IPK dibawah 2,75 dan 80% lulusan sudah memenuhi syarat minimal untuk dapat melamar pekerjaan. Waktu tunggu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan pertama sekitar 4 bulan, hal ini menunjukkan bahwa lulusan PS Teknik Kimia ITI masih dapat bersaing dengan PT lain untuk memenuhi kebutuhan oleh industri maupun pihak terkait.

Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan

Lulusan ITI

Kepuasan pemanfaatan lulusan oleh Industri atau stakeholder lainnya dapat dilihat dari beberapa kuesioner dari perusahan yang mempunyai tenaga kerja lulusan ITI (Lampiran 19 Borang). Sebagian besar mengganggap lulusan ITI cukup bagus kinerjanya dan gaji kepada lulusan ITI rata-rata > 1 juta (Lampiran 18 Borang), Data secara tidak langsung, yakni adanya permintaan industri akan lulusan yang dikirim ke Program studi (Lampiran 17 Borang), penyerapan lulusan (data alumni) serta gaji yang diterima lulusan program studi ini menunjukkan adanya keberlanjutan penyerapan lulusan. Sebagian alumni juga ada yang memilih berwira swasta, mengelola industri kecil dan menengah sendiri, terutama agroindustri ataupun pengolahan bahan alam lainnya, serta pengolahan air bersih dan limbah.

Produk Program Studi

Produk program studi, yang ada terutama berupa hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa maupun dosen dapat dilihat pada Butir 18 a, b, c dan d Borang., Kerja sama penelitian dan kerja praktek bagi mahasiswa dengan lembaga penelitian dan industri dapat dilihat pada Butir 20 Borang. Hasil-hasil penelitian yang sudah dipublikasikan ke sejumlah seminar dan majalah dapat dilihat pada lampiran 15 Borang.

Rangkuman SWOT :

Kekuatan :

− Waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama cukup singkat (rata-rata 4 bulan, bahkan ada yang langsung bekerja setelah lulus.

− Banyaknya pelatihan yang diselenggarakan di lingkungan kampus ITI bagi lulusan untuk melengkapi kemampuan profesional lulusan

Kelemahan :

− Waktu studi lama (4 tahun 8 bulan)

− Persentase IPK lulusan dengan IPK < 2,75 masih sekitar 20 %

Peluang :

− Pengguna lulusan PS masih banyak

− Adanya kerjasama yang baik dengan industri sehingga meningkatkan peluang kerja lulusan

Ancaman :

− Pada umumnya persyaratan IPK lulusan untuk memperoleh pekerjaan minimal 2,75 sedangkan untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut minimal 3,0.

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA

KESELURUHAN

Setelah dilakukan analisis terhadap ke 14 komponen dari A s/d N, termasuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka selanjutnya dilakukan analisis SWOT secara keseluruhan. Rangkuman SWOT keseluruhan yang dihimpun dari masing - masing komponen adalah sebagai berikut:

A. Kekuatan:

- PS Teknik Kimia ITI mempunyai jatidiri dan legalitas yang jelas

- PS Teknik Kimia ITI mempunyai visi misi yang konsisten dengan Institut - Visi dan misi ITI ynag baru dapat membangun semangat kerja baru - Hibah TPSDP yang diperoleh mampu meningkatkan kinerja PS

- Adanya dosen PA, Koordinator Tugas-tugas Akhir, dan Pembina Himpunan - Banyaknya mahasiswa penerima beasiswa

- Banyaknya pilihan Organisasi & Kegiatan Kemahasiswaan - Ratio antara dosen tetap dengan mahasiswa sudah ideal - Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan karyawan cukup baik - Komposisi pendidikan dosen dan karyawan bagus dan sesuai

- Dukungan ITI untuk studi lanjut bagi dosen cukup baik - Peraturan kepegawaian lengkap

- Jumlah staf administrasi cukup

- Perbandingan dosen tidak tetap dan tetap sudah cukup

- Kukikulum telah mengikuti rambu rambu yang berlaku (kurikulum nasional) - Susunan mata kuliah terstuktur dengan baik dengan derajat integrasi yang tinggi - Memiliki tiga bidang peminatan yang khas dan relevan

- Selalu dilakukan evaluasi kurikulum secara berkala (2 tahun sekali)

- Ketrampilan universal sudah diimplementasikan dalam mata kuliah tugas akhir - Ruang kuliah, seminar dan sidang skripsi memadai

- Laboratorium untuk praktikum sudah memadai - Perpustakaan memadai

- Lokasi PS dekat dengan Lembaga Penelitian (Puspiptek) - Ruang kerja staf pengajar memadai

- Perencanaan sampai implementasi anggaran cukup transparan. - Perencanaan anggaran secara bottom-up.

- Adanya perencanaan menggali sumber pendaanan selain dari mahasiswa - Tata Pamong PS cukup memadai.

- Adanya perubahan struktur organisasi ITI yang lebih effisien dan efektif - Ada pelacakan lulusan sebagai umpan balik untuk evaluasi.

- Kerjasama dengan lembaga penelitan di lingkungan Puspiptek

- Adanya kerja sama dengan industri sebagai tempat kerja praktek mahasiswa. - Kuliah dan ujian terorganisir baik

- Kehadiran dosen / mahasiswa cukup tinggi

- Sarana dan prasarana pendukung terciptanya suasana akademik sangat memadai. - Jumlah dan mutu interaksi antar dosen cukup memadai

- Jumlah dan mutu interaksi antara dosen dengan mahasiswa relatif tinggi. - Keterlibatan mahasiswa dalam program pengembangan suasana akademik baik - Ada kemauan Program Studi untuk menerima masukan dari mahasiswa. - Tersedianya sistem LAN untuk data akademik dan keuangan mahasiswa

- Tersedianya sistem wireless-LAN dilingkungan program studi TK

- Seluruh dosen tetap telah memiliki laptop sehingga dapat melakukan kegiatan sistem informasi dan mengakses internet dengan mudah

- Tersedianya sistem internet nirkabel (wireless) untuk kemudahan akses internet - Pengelolaan mutu secara internal baik

- Hasil evaluasi internal dan eksternal telah dimanfaatkan oleh PS - PS sudah memiliki panduan sistem manajemen mutu ISO 9001 - Pengalaman berharga dari TPSDP terntang konsep penjaminan mutu - Kerjasama penelitian & pengabdian masyarakat cukup baik

- Kualitas dan kuantitas penelitian oleh mahasiswa & dosen cukup baik - Publikasi ilmiah dosen cukup

- Waktu tunggu lulusan mendapat pekerjaan pertama rata-rata 4 bulan. - Kinerja lulusan menurut pengguna cukup bagus

B. Kelemahan:

- Rentang kemampuan mahasiswa baru terlalu lebar - Persaingan seleksi mahasiswa baru masih kurang.

- Kualitas pendidikan SMU asal mahasiswa sangat bervariasi - Penerimaan mahasiswa menurun

- Pelatihan /kursus untuk karyawan masih kurang

- Peralatan laboratorium untuk penelitian dan pengabdian masyarakat belum memadai dan masih perlu ditingkatkan.

- Internet belum bisa diakses di semua ruangan

- Pendapatan saat ini sebagian besar dari uang mahasiswa .

- Kerja sama dengan pihak luar masih kecil untuk mendapatkan dana

- Ikatan alumni belum memberikan kontribusi maksimal terhadap kemajuan PS - Partisipasi aktif mahasiswa kurang

- IPK kurang dari target

- Masih adanya kondisi dalam kelas dan toilet yang belum terawat dengan baik. - Pemeliharaan peralatan dan ruang laboratorium belum maksimal

- Sistem wireless-LAN di program studi belum dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan sarana

- Belum semua staff dan dosen mampu menangani sistem informasi yang terkomputerisasi

- Adanya dosen tetap tidak bekerja penuh, karena kurangnya pendapatan di ITI - Umpan balik mahasiswa belum digunakan secara optimal oleh PS.

- MONEV ITI belum berjalan dengan baik - Waktu menyelesaikan skripsi lama (2 semester) - Waktu studi lama (4 tahun 8 bulan)

- Persentase IPK lulusan dengan IPK <2.75 masih besar 29.6% - Keterbatasan dana penelitian dari Lembaga Penelitian ITI

C. Peluang:

- Kegiatan promosi yang sesuai sasaran (target) - Banyaknya tawaran beasiswa

- Tersedia tenaga pengajar dan peneliti berkualitas tinggi di Puspiptek - Adanya umpan balik baik dari alumni maupun dari para pengguna lulusan. - Kerjasama riset dengan pusat-pusat penelitian puspiptek

- Tawaran hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Dikti dan Ristek.

- Tawaran beasiswa, penulisan buku ajar, seminar dan jurnal internasional, bagi dosen dari Dikti

- Tawaran Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi ( PHK-I) dari Dikti - Adanya otonomi daerah Propinsi Banten

- Adanya kebijakan pembentukan unit unit bisnis di ITI memungkinkan ITI mendapatkan dana diluar dari dana mahasiswa

- ITI baru memberikan peluang dalam melakukan inovasi untuk memajukan PS - Kemitraan dengan Lembaga Penelitian dan industri untuk pengembangan dosen dan

PS.

- Kerjasama dengan Pemda Banten dan rencana dengan Pemda Tangerang selatan memberikan peluang besar bagi PS untuk berkembang lebih pesat.

- Pengguna lulusan PS Teknik Kimia masih banyak

D. Ancaman

- Adanya PS TK di PT negeri di Jakarta dan Banten - Krisis ekonomi

- Sering terjadi perubahan peraturan pemerintah tentang kurikulum pendidikan tinggi tanpa petunjuk pelaksanaan yang jelas

- Pemakaian dana PS untuk mensubsidi PS lain akan mengurangi kesempatan PS untuk berkembang

Dari matriks himpunan (peluang, ancaman) vs (kekuatan, kelemahan) dapat ditarik beberapa strategi yang perlu dijalankan untuk pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan Program Studi. Adapun strategi - strategi tersebut adalah:

A. Strategi SO (memanfaatkan peluang dengan kekuatan PS )

1. Menawarkan pemanfaatan sarana/prasarana dan SDM progam studi untuk pengajaran , pelatihan dan penelitian, konsultasi dan studi kelayakan kepada industri dan pihak terkait.

2. Meningkatkan promosi PS untuk menjaring calom mahasiswa khususnya di wilayah JABOTABEK dan Banten. Promosi dilakukan dengan mendatangi SLTA dan memberikan presentasi tentang bidang ilmu Teknik Kimia, Promosi juga dilakukan dengan mengadakan kompetisi kimia tingkat SLTA Se Jabodetabek dan Banten, membuat/memperbaiki web PS dan brosur.

3. Membuat usulan-usulan untuk mendapatkan beasiswa bagi dosen dan mahasiswa. 4. Mendorong seluruh staf di PS untuk menyusun proposal hibah penelitian dan

pengabdian masyarakat baik dari Dikti, Pemda maupun Ristek.

B. Strategi WO (memanfaatkan peluang untuk menanggulangi kelemahan)

1. Memperbaiki citra PS dan meningkatkan kegiatan promosi untuk meningkatkan peminat calon mahasiswa yang berkualitas.

2. Meningkatkan peran dan fungsi laboratorium untuk pengembangan bidang ilmu lingkungan, energi dan material melalui kerja sama dengan lembaga penelitian di luar PS (Puspiptek , Pertamina, dll), industri dan Pemda Banten.

3. Mengikuti Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHK-I) dan berjuang keras untuk memenangkan kompetisi tersebut sehingga PS dapat memperoleh dana untuk peningkatan mutu, relevansi dan akses.

4. Meningkatkan komunikasi dengan alumni dan para pengguna lulusan dan semua pihak yang terkait dengan PS, sehingga mendapatkan umpan balik untuk evaluasi dan peningkatan mutu PS.

5. Memperbaiki sistem pembelajaran untuk memotifasi mahasiswa agar lebih aktif belajar sehingga mencapai prestasi yang lebih baik (waktu studi lebih cepat dan IPK lebih tinggi).

C. Strategi ST (Mengerahkan kekuatan untuk mengendalikan ancaman).

1. Meningkatkan citra PS melalui prestasi mahasiswa, prestasi dosen, prestasi PS dalam berbagai kompetisi dan akreditasi, sehingga menarik minat calon mahasiswa terhadap PS.

2. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga penelitian, industri, pemetintahan dan pihak terkait lainnya untuk menambah wawasan , pengalaman dan kesejahteraan SDM Program Studi.

D. Strategi WT (Memperkecil kelemahan dan mengendalikan ancaman).

1. Mengoptimalkan program matrikulasi bagi mahasiswa baru agar penguasaan ilmu- ilmu dasar lebih baik.

2. Mengadakan bimbingan dan konseling untuk membatu mahasiswa mengatasi masalah di luar akademik (misalnya masalah narcoba, keluarga,dll).

Strategi-strategi tersebut di atas perlu ditindaklanjuti secara nyata agar kinerja PS dapat ditingkatkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

PROFIL PROGRAM STUDI

Sejak berdiri di tahun 1984, PS Teknik Kimia ITI telah mengabdi kepada bangsa Indonesia selama hampir 25 tahun. Visi program studi yaitu “Menjadi suatu pusat pendidikan Teknik Kimia yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan lingkungan”, telah menjadi suatu panggilan yang mulia yang harus terwujudkan demi terciptanya manusia Indonesia yang cerdas dan bermutu bagi bangsa dan dunia.

Lingkungan yang strategis di dekat kawasan PUSPIPTEK (LIPI, BPPT, BATAN), Techno-Park BSD, LAPAN, dan kawasan industri Bogor dan Tangerang telah menjadikan PS Teknik Kimia ITI memiliki relasi yang erat dan berkesinambungan dengan lembaga- lembaga tersebut. Dengan demikian kerjasama yang terjalin telah mewujudkan suatu simbiosis mutualisme atau interdependensi terutama dalam pengembangan kualitas pendidikan-pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Visi-Misi PS dapat terwujud juga oleh adanya sumber daya manusia khususnya tenaga akademik yang berkualitas dan bekompeten dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ada 16 dosen tetap program studi dengan kriteria gelar akademis: Doktor sejumlah 5 orang, 2 orang sebagai kandidat Doktor, dan Master 9 orang. Dua orang staf bergelar master sedang dalam menempuh pendidikan doktoral. Jika berdasarkan kepangkatan akademik KOPERTIS-DIKTI, yaitu: 2 orang berpangkat Lektor Kepala, 10

orang Lektor, dan 4 orang Asisten Ahli. Staf akademik tidak tetap di PS Teknik Kimia ITI sebagain besar merupakan kalangan peneliti dari LIPI, BPPT, BATAN, dan LAPAN. Ada pula yang dari kalangan praktisi di industri dan konsultan.

Rata-rata jumlah mahasiswa baru yang masuk ke PS Teknik Kimia ITI selama 5 tahun terakhir (2003 s/d 2008) adalah 42 orang setiap tahunnya. Sebagian besar mahasiswa berasal dari kota Jabodetabek dan ada kira-kira 2% berasal dari luar Pulau Jawa setiap tahunnya. Beberapa prestasi pernah diraih oleh mahasiswa Teknik Kimia ITI, diantaranya sebagai penyaji terbaik pada seminar hasil-hasil penelitian yang diselenggarakan oleh Dikti. Kreatifitas mahasiswa juga cukup bagus diantaranya dengan mengadakan kompetisi kimia tingkat SLTA se Jabodetabek-Banten setiap tahun.

Sistem pendidikan dan pengajaran berdasarkan kepada kurikulum yang berlaku, yaitu berdasarkan petunjuk kurikulum nasional (SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002 tanggal 2 April 2002, tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi) dan Kurikulum inti Pendidikan Tinggi Teknik Kimia yang ditetapkan oleh Badan Kerja Sama Lembaga Pendidikan Tinggi Teknik Kimia (BKS-LPTTKI) tahun 1994. Jumlah SKS keseluruhan adalah 144 yang terbagi dalam 8 semester.

Dari segi fokus pengembangan bidang keilmuan Teknik Kimia, PS Teknik Kimia ITI memiliki ciri khusus yang membedakan dari PS Teknik Kimia dari perguruan tinggi lainnya, yaitu memusatkan pengembangan pada bidang Teknologi dan Rekayasa Material, Energi dan Lingkungan. Tentu saja ketiga fokus pengembangan bidang keilmuan tersebut sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Dengan demikian setiap mahasiswa PS Teknik Kimia ITI akan dididik sedemikian rupa selama lebih kurang 4 tahun agar memiliki kompetensi yang berkualitas dan mampu menjalankan profesi keinsinyurannya dengan kepercayaan diri yang mantab.

Sejak tahun 1991 (wisuda ke-1 ITI) PS Teknik Kimia ITI telah melahirkan dan mengutus 888 Sarjana Teknik untuk berperan membangun bangsa Indonesia dan juga berperan dalam kancah dunia global. Dari hasil survei (tracer study) yang dilakukan PS Teknik Kimia ITI terhadap lebih kurang 120 alumni, diperoleh lebih kurang 108 responden dengan penjabaran mengenai profesi terkini mereka, yaitu: 53% bekerja di dunia industri berbasis kimia, 27% bidang usaha retail dan pemasaran, 7% bekerja di bidang pendidikan,

penelitian, dan konsultan, dan 13% di berbagai bidang lain. Dari survei juga diperoleh bahwa ada sekitar 5% lulusan berprofesi sebagai entrepreneur.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki kinerja PS. Salah satu prestasi PS Teknik Kimia dalam upaya meningkatkan mutu dan relevansi adalah dengan diraihnya hibah kompetisi TPSDP-Dikti Batch III pada tahun 2004 selama 4 tahun hingga 2007. Melalui hibah ini telah diluluskan 3 orang Doktor dan 2 orang Magister, meningkatnya jumlah jurnal ilmiah (nasional dan internasional) dosen, meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran, meningkatnya kerjasama baik secara nasional dan internasional. Salah satu rencana strategis yang akan ditempuh ke depan adalah usaha memperluas akses dengan menjalin kerjasama dengan SMA/SMK di wilayah Jabodebatek dan Banten agar dapat lebih menjaring mahasiswa baru yang berkualitas. Kerjasama dilakukan dalam bentuk pelatihan guru dan presentasi ilmiah ke SMA/SMK tentang berbagai topik seperti Renewable Energy, Green Chemistry, Global Warming, serta penjelasan tentang PS Teknik Kimia dan prospek kerja lulusannya. Saat ini PS Teknik Timia ITI sedang mempersiapkan proposal Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHK-I) dari Dikti yang merupakan suatu peluang sangat bagus bagi PS untuk meningkatkan mutu, relevansi dan akses.

Struktur Organisasi yang berlaku saat ini hingga tahun 2010, yaitu:

Ketua Program Studi : Dr. Ir. H. Sidik Marsudi, M.Si. Staf Administrasi Program Studi : Faesal U. Bahasuan, S.T. dan Landia

Nara Situmorang, A.Md. Kepala Laboratorium : Ir. Aniek Sri Handayani, M.Si.

Staf Laboratorium : Slamet Riyadi dan Dede Sutinah

Koordinator Pengembangan Ilmu

• Bidang Teknologi dan Rekayasa Material : Dr. Sri Handayani, S.T., M.T.

• Bidang Teknologi dan Rekayasa Energi : Dr. Joelianingsih, S.T., M.T.

• Bidang Teknologi dan Rekayasa Lingkungan: Dr. Enjarlis, S.T., M.Si.

Koordinator Bidang Kurikulum : Ir. Aniek Sri Handayani, M.Si. Koordinator Bidang Penelitian : Dra. Hj. Ermiziar Tarmizi, M.Si. Koordinator Bidang Seminar : Junius Hardy, S.T., M.T., MACM Koordinator Bidang Kerja Praktik Mahasiswa : H. Wahyudin, S.T., M.Sc.

Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat : Ir. Hj. Ratnawati, M.Eng.Sc. Koordinator Bidang Tugas Akhir : Ir. Hj. Ratnawati, M.Eng.Sc. Koordinator Bidang Sidang Sarjana : Dr. Ir. H. Sidik Marsudi, M.Si. Koordinator Bidang Pengendalian Mutu : Dra. Lin Marlina, M.Si. Koordinator Bidang Promosi : Dr. Enjarlis, S.T., M.Si.

REFERENSI

1. Borang Akreditasi Program Studi Teknik Kimia, 2003 2. Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kimia, 2003

3. Kode Kehormatan dan Peraturan untuk Mahasiswa, 2007 4. Laporan Tahunan Program Studi Teknik Kimia

5. Laporan Akhir TPSDP Batch III, Maret 2008 6. Panduan Akademik Program Studi Teknik Kimia

7. Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Departemen Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta 2005.

8. Pedoman Pengajuan Anggaran Jurusan 9. Pedoman Beban Kerja Dosen Tetap ITI, 2008 10. Rencana Induk Pengembangan ITI

11. Rincian Tugas Unit dan Jabatan, Institut Teknologi Indonesia, 2001 12. Statuta Institut Teknologi Indonesia tahun 2001

Dokumen terkait