• Tidak ada hasil yang ditemukan

237958880 Evaluasi Diri Prodi Teknik Kimia Iti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "237958880 Evaluasi Diri Prodi Teknik Kimia Iti"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN EVALUASI DIRI

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

PROGRAM STUDI : TEKNIK KIMIA

Jenjang S1

Departemen Pendidikan Nasional

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Evaluasi diri Program Studi (PS) ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka akreditasi program studi. Selanjutnya evaluasi diri ini merupakan upaya program studi untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan PS melalui pengkajian dan analisis berkaitan dengan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan tantangan (threat) (SWOT Analysis). Laporan evaluasi diri ini disusun untuk ketiga kalinya setelah melakukan evaluasi diri pada tahun 2001 dalam rangka kompetisi TPSDP batch II dan akreditasi PS tahun 2003. Oleh karena itu dilakukan beberapa penyesuaian dan modifikasi susuai dengan keadaan saat ini.

Laporan evaluasi diri ini dibuat berdasarkan Pedoman Evaluasi Diri Program Studi (PS) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Tahun 2005, dengan menjunjung nilai-nilai kejujuran dan keterbukaan.

(3)

dan reviewer selama pelaksanan TPSDP dari tahun 2004 sampai berakhirnya program pada akhir tahun 2007.

Demikian laporan evaluasi diri ini sebagai bahan rujukan untuk perencanaan dan pengembangan PS.

Serpong, Januari 2009

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kegiatan evaluasi diri ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai kondisi program studi pada saat ini serta arah pengembangan yang akan ditempuh di masa yang akan datang.

Dari analisis SWOT yang telah dilakukan terlihat bahwa PS ini masih belum sempuna, unsur- unsur SWOT yang telah diperoleh dapat dilihat pada bab VI. Beberapa kelemahan PS yang menonjol antara lain rentang kualitas mahasiswa terlalu lebar, waktu studi lama, IPK lulusan kurang ideal, peralatan laboratorium untuk penelitian dan pengabdian masyarakat kurang memadai, pendanaan yang sebagian besar dari mahasiswa.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan PS telah dirumuskan strategi-strategi yaitu: memperbaiki citra PS dan meningkatkan kegiatan promosi, meningkatkan peran dan fungsi laboratorium, memperjuangkan perolehan kompetisi hibah penelitian dari DIKTI dan RISTEK, meningkatkan kerjasama dengan alumni, lembaga riset, pemerintah daerah dan pengguna lulusan serta memperbaiki sistem pembelajaran.

Adapun beberapa ancaman yang perlu diperhatikan antara lain : adanya PS sejenis yang dinegrikan di Banten, bahaya narkoba, dosen tidak bekerja penuh karena punya pekerjaan tambahan di luar.

Untuk mengendalikan ancaman tersebut di atas dirumuskan strategi – strategi yaitu : meningkatkan prestasi mahasiswa, dosen dan PS, mengadakan bimbingan dan konseling serta meningkatkan kerja sama dengan pihak luar.

(5)

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI

TUGASNYA

Kegiatan evaluasi diri dimulai dengan pembentukan tim evaluasi diri dan pembagian tugas ke anggota. Tim evaluasi diri terdiri dari Ketua, dan anggota dibantu oleh tim pengumpulan data. Pembagian tugas tersebut didasarkan pada komponen evaluasi yang berbeda-beda (A-N).

Adapun susunan tim beserta tugasnya adalah sebagai berikut : Ketua : Dr. Ir. Joelianinsih, M.T.

Deskripsi Tugas : menyusun deskripsi evaluasi diri komponen A, E dan L menyusun analisis SWOT PS secara keseluruhan

merumuskan strategi pengembangan berdasarkan SWOT menyusun rangkuman eksekutif

Anggota 1 : Dr. Ir. H. Sidik Marsudi, M.Si.

menyusun deskripsi evaluasi diri komponen F, G dan H Anggota 2 : Dr. Ir. Sri Handayani, M.T.

menyusun deskripsi evaluasi diri kimponen B, C dan M Anggota 3 : Junius Hardy, S.T., M.T., MACM

menyusun deskripsi evaluasi diri komponen D, I dan J merapikan format laporan evaluasi diri secara keseluruhan Anggota 4 : H. Wahyudin, S.T., M.Sc.

menyusun deskripsi evaluasi diri komponen K dan N

Tim Pengumpulan Data : Faesal Usman B., S.T., Landia Sitomorang, A. Md. , dan Slamet Riyadi.

(6)
(7)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iv

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA ...v

Daftar Isi ... vii

DESKRIPSI SWOT KOMPONEN EVALUASI DIRI...1

A. Integritas, Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program Studi ...1

Integritas... 1

Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi ... 7

Kegiatan Ekstra Kurikuler... 8

Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa ... 8

Pelayanan untuk Mahasiswa ... 9

C. Dosen dan Tenaga Pendukung...12

Sistem Rekrutmen, Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung... 12

Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung. ... 13

Profil Dosen dan Tenaga Pendukung... 13

Karya Akademik Dosen ... 14

Peraturan Kerja dan Kode Etik ... 14

Pengembangan Staf... 15

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya... 16

D. Kurikulum ...18

Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan ... 18

Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders ... 19

Struktur dan Isi Kurikulum ... 20

Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan... 24

Derajat Integrasi Materi Pembelajaran... 28

Kurikulum Lokal dan Mata Kuliah Pilihan... 29

Peluang bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri... 29

(8)

F. Pendanaan ...36

Sumber Dana... 36

Sistem Alokasi Dana ... 37

Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana... 38

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya... 39

G. Tata Pamong...41

Tata Pamong dari Tahun 2003 hingga November 2007 ... 42

Struktur dan suasana organisasi ... 42

Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya ... 42

Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas ... 43

Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program... 44

Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program ... 45

Tata Pamong mulai Tahun 2008 hingga Sekarang ... 45

H. Pengelolaan Program...50

Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan ... 50

Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan ... 51

Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal ... 52

Kerjasama dan Kemitraan ... 52

Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Mahasiswa... 53

I. Proses Pembelajaran...55

Misi Pembelajaran... 55

Mengajar ... 56

Belajar ... 57

Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar ... 58

J. Suasana Akadmik ...60

Sarana... 60

Mutu dan Kuantitas Interaksi ... 62

Pengembangan Suasana Akademik yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. ... 64

K. Sistem Informasi...66

L. Sistem Jaminan Mutu ...69

Pengelolaan Mutu secara Internal pada Tingkat Program Studi... 69

Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga ... 70

Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa... 70

Evaluasi Internal yang Berkelanjutan ... 71

Metodologi Baku Mutu ... 72

(9)

Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan

Pengembangan Program... 72

Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu ... 73

M. Penelitian, Publikasi, Skripsi dan Pengabdian kepada Masyarakat ...75

N. Lulusan dan Keluaran Lainnya ...78

Hasil Pembelajaran... 78

Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan ITI ... 79

Produk Program Studi ... 79

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN ...81

PROFIL PROGRAM STUDI...87

REFERENSI ...91

(10)

DESKRIPSI SWOT

KOMPONEN EVALUASI DIRI

A. Integritas, Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

Program Studi

Integritas

(11)

Jatidiri

Program Studi Teknik Kimia didirikan berdasarkan surat Yayasan Pengembangan Teknologi Indonesia (YPTI) NO: 01/Kep. YPTI/1984 tanggal 2 Juni 1984 (Lampiran 1) dan proses pembelajaran dimulai pada tanggal 1 Oktober 1984. Program studi Teknik Kimia berlokasi di kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI), Jl. Raya Puspiptek Serpong – Tangerang. Program Studi Teknik Kimia mendapatkan status terdaftar berdasarkan surat Keputusan Mendikbud RI No. 0146/O/1987 (Lampiran A.2), status diakui berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0135/ 0/1992 (Lampiran A.3), status disamakan berdasarkan SK Dirjen Dikti No.320 /DIKTI /kept/1994 (Lampiran A.4) dan terakreditasi oleh BAN Perguruan Tinggi Depdikbud RI dengan nilai Bberdasarkan SK No. 001/BAN-PT/Ak-I/VIII/1998 (Lampiran A.5) dan SK No.05827/Ak-VII-S1-026/ITITNI/VIII/ 2003 (Lampiran A.6). Pada tahun 2004 PS Teknik Kimia telah mendapatkan dana hibah TPSDP batch 3 ADB Laoan No. 1792-INO dari Dikti. Program TPSDP sangat besar pengaruhnya dalam penguatan PS terutama pada peningkatan kualitas sumber daya manusia baik untuk dosen, karyawan dan mahasiswa.

Visi Program Studi

(12)

Misi Program Studi

Misi PS adalah “Mendidik dan melatih mahasiswa menjadi sarjana Teknik Kimia yang menguasai analisis dan sintesis proses, berjiwa wirausaha, dinamis, bermoral dan memiliki etika profesi’. Misi ini diturunkan dari misi institut yang saat ini telah diperbaiki. Adapun misi institut yang ditetapkan sejak tahun 2007 adalah “Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat yang akan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki:

1. Akhlak yang tinggi, karakter yang luhur, serta memiliki jiwa entrepreneur yang tangguh;

2. Kemampuan intelektualitas, penguasaan keilmuan dan keahlian yang tinggi, serta memiliki potensi untuk berkembang,

3. Daya kreativitas yang tinggi dan inovatif;

4. Kematangan emosional yang dicirikan oleh kepercayaan diri yang baik, kemandirian, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama, menghargai perbedaan pendapat, serta mempunyai kepekaan sosial dan dapat dipercaya;

5. Wawasan global, peka terhadap kondisi lokal, serta mempunyai kemauan membangun negara dan menjaga keutuhan bangsa;

6. Fisik dan mental yang sehat.

Sasaran PS

1. Lulusan menguasai konsep-konsap fundamental Teknik Kimia untuk diterapkan dalam analisis dan sintesis proses.

2. Lulusan mampu bekerja sama dalam suatu tim multi-disiplin. 3. Lulusan berjiwa wirausaha,bermoral dan beretika profesi.

(13)

Tujuan PS

1. Meningkatkan sistem manajemen pendidikan yang profesional sehingga terjalin kerja sama yang baik dengan lembaga penelitian, industri, pemerintahan dan pihak terkait lainnya.

2. Menciptakan kehidupan akademik yang dinamis dalam menunjang proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

(14)

Rangkuman SWOT

Kekuatan:

- PS Teknik Kimia ITI mempunyai jatidiri dan legalitas yang jelas

- PS Teknik Kimia ITI mempunyai visi misi yang konsisten dengan visi misi Institut dengan sasaran dan tujuan yang jelas sesuai visi dan misi.

- Hibah TPSDP yang diperoleh mampu meningkatkan kinerja PS

- Visi dan misi ITI ynag baru dapat membangun semangat kerja baru

Peluang:

(15)

B. Kemahasiswaan

Sistem Seleksi

Dalam upaya mendapatkan mahasiswa yang berkualitas dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan Teknik Kimia di Institut Teknologi Indonesia, maka dilakukan seleksi dengan sistem :

1. Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). 2. Jalur prestasi olah raga dan karya ilmiah. 3. Jalur STTB/NEM/UAN/UN

4. Ujian Saringan Masuk. (USM). 5. Pindahan dari Perguruan Tinggi lain.

(16)

Sedangkan untuk mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain, diberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berminat untuk menyelesaikan pendidikan S-1 Teknik Kimia di ITI. Penerimaan mahasiswa pindahan termasuk alih jalur dan alih program didasarkan atas pengakuan kredit SKS yang dimiliki dengan ketentuan berasal dari peringkat akreditasi yang sama atau lebih sesuai SK Dirjen DIKTI No.374/DIKTI/Kep/1998 bab II pasal V (Lampiran B.1).

Profil Mahasiswa

Untuk menentukan profil mahasiswa antara lain berdasarkan asal daerah dan asal sekolah. Mahasiswa baru yang diterima di PS Teknik Kimia berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan distribusi sebagai berikut : Propinsi Banten (23 %), Jawa Barat (19 %), DKI Jakarta (18%), daerah lainnya (22%) (Lampiran B.2). Sedangkan berdasarkan asal sekolah, yang berasal dari SMU (88 %) dan SMK (12 %). Setelah mengalami proses pembelajaran, asal daerah dan asal sekolah tidak terlalu berpengaruh pada hasil proses pembelajaran dengan IPK rata-rata lulusan adalah 3,0 (Butir 5a, Borang) dengan waktu studi rata-rata (4 tahun, 8 bulan). Sedangkan tingkat yang keluar dari program studi cukup rendah yang disebabkan antara lain memilih program studi lain di luar ITI dan kekurangan biaya (krisis ekonomi).

Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi

Himpunan Mahasiswa PS Teknik Kimia ikut dilibatkan dalam berbagai komisi antara lain :

- Dalam pembuatan Pedoman Pelaksanaan Pendidikan PS Teknik Kimia.

- Dalam kegiatan promosi melalui kegiatan kunjungan ke SMU, pameran pendidikan, kompetisi Kimia tingkat SLTA, kunjungan ke industri,dll.

(17)

- Dalam pelaksanaan wisuda, program orientasi dan penerimaan mahasiswa baru : mahasiswa dapat terlibat dalam kepanitiaan Wisuda sarjana.

Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler yang berkaitan dengan pengembangan intelektual, penalaran, minat, bakat, dan kegemaran, serta kemampuan bekerjasama dalam wadah organisasi kemasiswaan, antara lain :

1. Ditingkat PS : HMJ Teknik Kimia.

2. Ditingkat Institut: Senat Mahasiswa (Sema), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Kerohanian Mahasiswa (UKKM).

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) antara lain terdiri dari: Bola Basket, Bola Volly, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Bola Sodok, Betako Merpati Putih, Tae Kwon Do, Karate, Aikido, Radio, Lembaga Pers Mahasiswa, Pecinta Alam Manunggal Bawana, Paduan Suara, Fotografi, Go Kart, Aero Modelling, Drag Race, Automotive (Mobil Hibrida), dll.

Unit Kegiatan Kerohanian Mahasiswa (UKKM) antara lain terdiri dari : Kerohanian Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa ditingkat Institut antara lain : pelatihan ISO 9000 dan 14000 oleh BEM (satu tahun dua kali), kegiatan ilmiah, kegiatan sosial, pertandingan/perlombaan yang diikuti ataupun diselenggarakan, kegiatan pelatihan, dll.

3. Sedangkan kegiatan mahasiswa di tingkat PS dilaksanakan oleh HMJ Teknik Kimia dengan dibina oleh seorang dosen pembina. Kegiatan HMJ TK yang cukup menonjol antara lain menyelenggarakan Munas HMJ TK se-Indonesia, Kompetisi Kimia (KOM-KIM), Studi Eksekursi, Pelatihan ChemCad, Pelatihan HYSYS, dll. (Lampiran B.3)

Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa

(18)

rata-rata sekitar 60 orang. Jumlah lulusan mahasiswa rata-rata tiap tahunnya 45 orang (Butir 5b, Borang). Waktu tunggu mendapat pekerjaan rata-rata 4bulan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebutuhan lulusan PS Teknik Kimia cukup besar sehingga minat calon mahasiswa untuk memilih PS masih cukup besar.

Dengan adanya PS sejenis yang dinegerikan di Propinsi Banten dan Perguruan tinggi swasta di Tangerang dan Jakarta dapat menjadi ancaman untuk keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan kegiatan promosi agar memenuhi sasaran (target) akan menjadi peluang yang sangat baik untuk keberlanjutan penerimaan mahasiswa.

Pelayanan untuk Mahasiswa

Pelayanan untuk mahasiswa baik yang bersifat akademik maupun non akademik diupayakan sedemikian rupa, agar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam mencapai cita-citanya. Sebagai generasi muda yang sedang berkembang, mahasiswa dibimbing dan diarahkan agar supaya mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, artinya mampu mengatasi segala permasalahan yang akan menghambat dan mampu merancang kegiatan yang mendorong tercapainya keberhasilan. Untuk itu setiap mahasiswa mempunyai seorang dosen Penasehat Akademik (PA), yang akan membantu mahasiswa dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kegiatan akademik, sehingga mahasiswa akan mencapai prestasi yang optimal sesuai dengan kemampuannya.

(19)

saat pengisian kartu rencana studi (KRS), pengisian kartu penggantian rencana studi (KPRS), pengambilan kartu hasil studi (KHS) dan evaluasi dan perbaikan nilai (Butir 11c, Borang). Selain dosen PA juga terdapat dosen koordinator Penelitian, Kerja Praktek, Pra Rancangan Pabrik, Seminar, dan Sidang Sarjana. Para dosen koordinator ini siap membantu mahasiswa yang berkaitan dengan tugas-tugasnya.

Pada saat ini jumlah mahasiswa yang aktif sekitar 140 orang, dengan dosen tetap sebanyak 16 orang. Disamping dosen tetap juga terdapat dosen tidak tetap dengan perbandingan 16:18. Rasio antara mahasiswa dengan dosen tetap adalah sebesar 9:1. Rasio ini sudah ideal. Untuk meningkatkan kemampuan dan peran dosen PA, PS Teknik Kimia telah mengirim beberapa dosen untuk mengikuti penataran dosen PA bagi dosen PTS di Kopertis Wilayah III, ataupun mengikuti lokakarya yang diselenggarakan sendiri oleh Institut Teknologi Indonesia dengan mengundang pembicara dari luar.

Disamping pelayanan yang bersifat akademik, juga terdapat pelayanan yang bersifat non akademik, misalnya bea siswa dan informasi pekerjaan. Beasiswa untuk mahasiswa antara lain berasal dari : PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Yayasan beasiswa Jakarta, Toyota Astra, Ijari, TPSDP (Lampiran B.4). Informasi lowongan pekerjaan bagi Sarjana Teknik Kimia dari berbagai bidang pekerjaan disebarluaskan melalui PS Teknik Kimia maupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Kimia (Lampiran 17, Borang).

Rangkuman SWOT.

Kekuatan :

- Mutu mahasiswa baru cukup bagus

- Adanya dosen PA, Koordinator Tugas-tugas Akhir, dan Pembina Himpunan. - Banyaknya mahasiswa penerima beasiswa.

- Banyaknya pilihan Organisasi & Kegiatan Kemahasiswaan. - Ratio antara dosen tetap dengan mahasiswa sudah ideal

Kelemahan :

(20)

- Kualitas pendidikan SMU asal mahasiswa sangat bervariasi - Waktu studi rata-rata lama

- Penerimaan mahasiswa menurun

Peluang :

- Kegiatan promosi yang sesuai sasaran (target) - Banyaknya tawaran beasiswa

Ancaman :

(21)

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

Sistem Rekrutmen, Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung

Pegawai Institut terdiri dari tenaga administrasi, tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga edukatif (dosen) tetap dan tidak tetap, tenaga penunjang akademik (pustakawan, laboran/teknisi). Rekrutmen pegawai didasarkan atas kebutuhan sesuai Program Studi dan kemampuan Institut. Pelaksanaan penerimaan calon pegawai dilakukan oleh Biro Administrasi Umum (sebelum 2007) dan kemudian diganti menjadi Direktorat Keuangan, Fasilitas dan Sumber Daya Manusia (DKF-SDM) atas usul PS. Pelamar yang memenuhi syarat dan lulus seleksi diterima sebagai calon pegawai dengan masa percobaan sesuai aturan yang berlaku. Seleksi dilakukan beberapa tahap terdiri atas :

Seleksi administrasi meliputi pemeriksaan kelengkapan lamaran

Seleksi akademik (khusus untuk calon tenaga edukatif) meliputi penilaian atas keahlian berdasarkan pendidikannya sesuai kualitas yang dibutuhkan (Untuk dosen minimum berpendidikan S2)

(22)

Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung.

Dosen diberikan tugas yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sebelum tahun 2007 ada 6 dosen menjabat sebagai kepala laboratorium, setelah restrukturisasi 2007 hanya satu dosen tetap memegang jabatan Kepala Laboratorium dan yang lain mendapat tugas spesifik dan diprioritaskan untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di PS. Beban kerja Dosen tetap sesuai dengan aturan adalah 12 SKS per semester, dan penugasan ditentukan oleh Ketua PS setelah berkonsultasi dengan dosen yang bersangkutan. Aturan pembebanan dapat dilihat di Lampiran C.2. Dari kondisi dosen yang ada untuk pembimbing tugas akhir tersedia tenaga berpendidikan lanjut yang berpengalaman dalam penelitian maupun perancangan (Butir 2a, Borang). Keuntungan lain yang bisa diambil yaitu adanya kemungkinan mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan riset mereka. Saat ini jumlah dosen tetap hampir sama dengan jumlah dosen tidak tetap (16 : 18). Jadwal bimbingan dosen tidak tetap dilakukan setelah memberi kuliah, sehingga tidak mengganggu waktu kuliah dan tidak mengurangi frekuensi bimbingan.

Pegawai menurut hubungan kerja digolongkan atas Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (berjangka waktu). Pegawai Administrasi diangkat untuk tugas-tugas administrasi. Karyawan berjumlah 4 orang, dimana 1 orang mengurus administrasi di jurusan, dan 3 lainnya bekerja di laboratorium (Butir 3, Borang). Status karyawan adalah Pegawai Tetap. Setiap karyawan mempunyai uraian tugas yang jelas. Efisiensi karyawan administrasi dan laboratorium sudah cukup baik.

Profil Dosen dan Tenaga Pendukung

(23)

3 orang berpendidikan S1 dengan pengalaman kerja rata-rata diatas 10 tahun (Butir 2b, Borang). Perbandingan antara Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap adalah 16:18, sedangkan perbandingan dosen dan mahasiswa adalah 1 : 9.

Karyawan yang berpendidikan Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) 1 orang, Sekolah Teknik Menengah (STM) 1 orang, 1 orang Diploma Tiga dan 1 orang Sarjana. Karyawan yang mengurus administrasi berpendidikan Sarjana dan yang bertugas sebagai laboran berpendidikan Analis Kimia, STM dan diploma tiga.

Karya Akademik Dosen

Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan untuk pengembangan diri, dosen mendapat kesempatan untuk:

membuat karya tulis berupa penulisan buku ajar, diktat, handout, modul praktikum sebagai bagian dari pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

melakukan penelitian dan membuat karya ilmiah berupa makalah dalam jurnal dan seminar (nasional dan internasional)

malakukan pengabdian pada masyarakat seperti penyuluhan ke sekolah sekolah (SMA) se-jabodetabek dan Banten, juga ke organisasi masyarakat. melalui hibah research grant, hibah teaching grant dan penulisan jurnal maupun diktat dari dana TPSDP - ADB Loan 1792-INO batch 3, hibah bersaing (Dikti) dan hibah insentif (Ristek) (Keterangan Butir 18a dan b, Borang).

Peraturan Kerja dan Kode Etik

Untuk menjamin ketertiban dan ketenangan bekerja Peraturan Kepegawaian yang ada mencukupi antara lain tentang (Lampiran C.3 ):

Ketentuan Tata Tertib Pegawai, SK 222-P/KEPT-ITI/II/2001

Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural, Non Struktural dan Jabatan Akademik, SK. 223-P/KEPT-ITI/II/2001

(24)

Ketentuan Kenaikan Gaji dan Pangkat/Golongan SK225-P/KEPT-ITI/II/2001 Ketentuan Cuti bagi Pegawai SK.226-P/KEPT-ITI/II/2001

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) SK.227-P/KEPT-ITI/II/2001

Ketentuan Hari Kerja, Waktu Kerja dan Kerja Lembur bagi Pegawai Administrasi SK.228-P/KEPT-ITI/II/2001.

Menyangkut kesejahteraan karyawan, diterbitkan peraturan tentang : Keringanan Pembayaran Uang SPP bagi anak pegawai yang studi di ITI SK.129/KEPT-ITI/2000.

Untuk menjaga keharmonisan kehidupan di lingkungan PS Teknik Kimia ada Kode Etik yaitu tata pergaulan yang mengatur hubungan antar segenap warga sesuai dengan kedudukan, hak dan kewajiban masing-masing dalam peran sertanya menciptakan suasana kampus yang harmonis, tertib, segar dan dinamis yang diliputi oleh suasana kekeluargaan dan gotong royong.

Harmonis : Kehidupan yang serasi dan seimbang antara segenap warga sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing melalui sikap saling menghormati, saling asih, asah dan asuh.

Tertib : Segenap warga senantiasa mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakannya dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Dinamis : Keaktifan segenap warga dalam mengembangkan kreasi untuk meningkatkan prestasi, serta tanggap terhadap kehidupan diluar kampus.

Kode Etik dapat dilihat pada Lampiran C.4. Sejauh ini suasana antara staf pengajar, staf administrasi maupun mahasiswa cukup baik.

Pengembangan Staf

(25)

memenuhi ikatan dinas yang lamanya (2xN) + 1 tahun (Lampiran C.5). Selama menjalani tugas belajar dosen dibebaskan dari semua tugas dan mendapat tunjangan yang ekivalen dengan take-home paynya sebagai dosen agar yang bersangkutan dapat berkonsentrasi penuh pada studinya. Selain gaji kepada dosen yang sedang menjalani Tugas Belajar diberikan Bantuan Biaya Pendidikan berupa biaya kuliah, biaya buku dan biaya penelitian (Lampiran C.6).

Untuk meningkatkan kemampuan karyawan dibidang pelayanan, karyawan diberi kesempatan mengikuti kursus, lokakarya atau pelatihan seperti kursus komputer, lokakarya “Customer Statisfaction” walaupun belum seluruh karyawan mendapatkan kursus tersebut. Selain itu masih kurangnya pelatihan dalam mempelajari/menguasai instrumen yang ada di PS seperti Fourier Transport Infra Red (FTIR), Gas Cromatrography (GC).

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Rasio dosen terhadap mahasiswa sudah cukup baik sehingga belum perlu adanya penambahan dosen tetap. Dan beban rata-rata dosen tetap sekitar 12 sks. Untuk dosen yang masih berpendidikan S2 diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang S3 agar sumber daya manusia lebih dapat ditingkatkan baik dari segi jenjangnya maupun kemampuannya.

(26)

Rangkuman SWOT: Kekuatan :

- Sistem rekrutmen dan seleksi cukup baik.

- Komposisi pendidikan dosen dan karyawan bagus dan sesuai. - Dukungan ITI untuk studi lanjut cukup baik.

- Peraturan kepegawaian lengkap. - Jumlah staf administrasi cukup.

- Perbandingan dosen tidak tetap dan tetap sudah cukup.

Kelemahan :

- Pelatihan /kursus untuk karyawan masih kurang

Peluang :

- Tersedia tenaga pengajar dan peneliti berkualitas tinggi di Puspiptek sebagai lembaga riset yang lokasinya dekat dengan ITI.

Ancaman/ Tantangan :

(27)

D. Kurikulum

Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

Secara historis dan lingkup perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Teknik Kimia berkaitan erat dengan industri kimia, yaitu dalam pengembangan dan perancangan proses, dalam pengoperasian dan perawatan pabrik kimia, dan pengembangan produk. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi proses, Teknik Kimia sudah merambah ke wilayah yang bersinergi dengan ilmu biologi, elektronika, ekonomi, teknologi informasi. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini

(28)

Sejalan dengan adanya perubahan iklim global, menipisnya sumber daya energi fosil, krisis ekonomi global, serta adanya kebijakan pemerintah nasional dan internasional yang memberi perhatian kepada isu lingkungan dan eknomi telah membuat paradigma pendidkan Teknik Kimia berkembang ke arah teknologi yang berwawasan lingkungan serta entrepreneurial.

Melihat perkembangan sedemikan tersebut di atas, maka kurikulum dan silabus Program Studi Teknik Kimia –ITI (PSTKITI) disusun sedemikian rupa agar mahasiswa dilatih bagaimana memiliki wawasan berfikir (konsep) mengenai industri, teknologi dan kerekayasaan, cara berfikir analisis dan kreatif untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan, dengan demikian PSTKITI dapat menghasilkan lulusan yang menguasai konsep-konsep fundamental Teknik Kimia dan secara mandiri mampu berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki moral dan etika profesi sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran PSTKITI, juga diharapkan mampu terjun ke dalam masyarakat, menempuh studi lanjut maupun berorganisasi. Hal ini dapat dilihat dari struktur dan isi kurikulum dan dituangkan lebih rinci dalam silabus setiap mata kuliah.

Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

Evaluasi kurikulum dilakukan setiap 2 tahun sekali dalam bentuk workshop dan/atau dengan pembentukan tim evaluasi yang mengadakan rapat rutin hingga tersusun kurikulum baru yang lebih relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

(29)

adalah: Dr. Ir. Danu Ariono dari Tenik Kimia ITB, Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA dari Teknik Kimia UI, dan Dr. Ir. Theresia Indrawanti, M.Sc dari Staf Ahli Peneliti PT Pertamina.

Awal pertengahan tahun 2005, PSTKITI mengadakan suatu workshop yang mengundang beberapa praktisi industri dan alumni, seperti dari PT Tripolyta (Dr. Asmu Wahyu), PT Sinar Antjol (H. P. Wiwanta, S.T., M.M.), dan PT GS Battery, Inc (Rulan Dinary, S.T.) untuk memberikan masukkannya bagi pengembangan kurikulum PSTKITI yang telah disusun sebelumnya.

Kemudian setelah disusunnya kurikulum berikut silabusnya, dilakukan penyusunan Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) yang dilakukan selama dua semester berjalan. Setiap semesternya dilakukan acara pelatihan dan workshop, seperti: Problem-Based Learning (PBL) Workshop, tanggal 15 – 16 Desember 2005 dengan mengundang dua orang tenaga ahli, yaitu: Kamarza Mulia, Ph.D. dan Elsa Krisanti, Ph.D. dari Teknik Kimia – UI. Lalu Teaching Improvement Workshop, tanggal 11 – 12 Maret 2006 dengan mengundang beberapa orang tenaga ahli seperti: Dr. Illah Sailah, staf ahli Dirjen DIKTI; Dr. Ir. Raldi Koestoer, dari Universitas Indonesia; Dr. Wahyu Sri Ambar Arum, M.A., Universitas Negeri Jakarta; Drs. Khaerudin, M.Pd., Universitas Negeri Jakarta, Ir. Djatnika Purwadinata, M.M., IPM, Persatuan Insinyur Indonesia. Hasil dari dua kegiatan tersebut adalah dokumen-dokumen silabus, GBPP, dan SAP yang berbasis PBL.

Evaluasi kurikulum terakhir dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2008, dengan dihasilkan susunan kurikulum baru dengan sedikit perubahan susunan yang disesuaikan dengan program perkuliahan bersama di ITI, seperti matakuliah Dasar-Dasar Kewirausahaan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, dan Pengenalan Lingkungan. Matakuliah yang lain juga mengalami perubahan atau penyesuaian, baik perubahan jumlah SKS, nama matakuliah, posisi semester, GBPP, SAP dan juga matakuliah bidang peminatan dan pilihan.

Struktur dan Isi Kurikulum

(30)

Indonesia No. 045/U/2002 tanggal 2 April 2002, tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi) dan Kurikulum inti Pendidikan Tinggi Teknik Kimia yang ditetapkan oleh Badan Kerja Sama Lembaga Pendidikan Tinggi Teknik Kimia (BKS-LPTTKI) tahun 1994. Kurikulum ini terdiri atas Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 12 SKS = 8,33%; Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 38 SKS = 26,39%; Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) 18 SKS = 12.5%; Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) 49 SKS = 34,03%; dan Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 27 SKS = 18,75%. Jumlah SKS keseluruhan adalah 144 yang terbagi dalam 8 semester. Secara mendatail dapat dilihat pada Lampiran D.1.

Sebagai rincian lain: matakuliah dalam kurikulum dikelompokkan menjadi 9 (sembilan) kelompok berdasarkan beberapa kategori seperti sebagai berikut:

A. MATAKULIAH UMUM total 10 sks meliputi: 1. Bahasa Inggris, 2 sks

2. Bahasa Indonesia, 2 sks 3. Pendidikan Pancasila, 2 sks

4. Pendidikan Kewarganegaraan,2 sks 5. Pendidikan Agama dan Etika, 2 sks

B. MATAKULIAH ILMU DASAR SAINS DAN MATEMATIKA

total 28 sks meliputi: 1. Kalkulus I, 3 sks 2. Kalkulus II, 3 sks 3. Fisika Dasar I, 3 sks 4. Fisika Dasar II, 2 sks

5. Praktikum Fisika Dasar, 1sks 6. Kimia Dasar, 3 sks

7. Praktikum Kimia Dasar, 1 sks 8. Kimia Analitik, 3 sks

(31)

10. Kimia Fisik, 3 sks

11. Praktikum Kimia Fisik, 1 sks 12. Kimia Organik, 3 sks

13. Praktikum Kimia Organik, 1 sks

C. MATAKULIAH ILMU DASAR REKAYASA KIMIA

total 20 sks meliputi: 1. Azas Teknik Kimia I, 3 sks 2. AzasTeknik Kimia II, 2 sks

3. Termodinamika Tek Kimia I, 2 sks 4. Termodinamika Tek Kimia II, 3 sks 5. Matematik Teknik Kimia I, 3 sks 6. Matematik Teknik Kimia II, 3 sks 7. Metode Komputasi, 2 sks

8. Komputasi Proses, 2 sks

D. MATAKULIAH ILMU REKAYASA KIMIA

total 28 sks meliputi:

(32)

E. MATAKULIAH PELENGKAP REKAYASA KIMIA

total 24 sks meliputi:

1. Pengantar Industri & Teknik Kimia, 2 sks 2. Proses Industri Kimia I, 2 sks

3. Proses Industri Kimia II, 2 sks 4. Mikrobiologi Industri, 2 sks

5. Praktikum Mikrobiologi Industri, 1 sks 6. Menggambar Teknik, 2 sks

7. Utilitas Pabrik Kimia, 3 sks 8. Pengendalian Pencemaran, 3 sks 9. Perancangan Proses & Produk, 2 sks 10. Kesehatan & Keselamatan Kerja, 2 sks 11. Kerja Praktek, 3 sks

F. MATAKULIAH MANAJEMEN, EKONOMI dan

KEWIRAUSAHAAN total 6 sks meliputi: 1. Manajemen Perusahaan, 2 sks

2. Ekonomi Teknik, 2 sks 3. Kewirausahaan, 2 sks

G. MATAKULIAH PENELITIAN DAN PEMINATAN

total 15 sks meliputi:

1. Metodologi Penelitian, 2 sks 2. Penelitian, 3 sks

(33)

H. MATAKULIAH PILIHAN total 4 sks meliputi: dua matakuliah pilihan masing-masing 2 sks

I. MATAKULIAH TUGAS AKHIR total 9 sks meliputi: 1. Perancangan Pabrik Kimia, 2 sks

2. Tugas Akhir, 5 sks

3. Seminar Tugas Akhir, 2 sks

Rangkuman dari pengelompokan matakuliah tersebut di atas disajikan dalam Tabel 1. berikut:

Tabel 1. Pengelompokan Matakuliah PSTK ITI

No Kelompok Matakuliah sks %

1 Matakuliah Umum 10 7

2 Matakuliah Dasar Sains dan Matematik 28 19 3 Matakuliah Ilmu Dasar Rekayasa Kimia 20 14

4 Matakuliah Ilmu Rekayasa Kimia 28 19

5 Matakuliah Pelengkap Rekayasa Kimia 24 17 6 Matakuliah Manajemen, Ekonomi &

Kewirausahaan 6 4

7 Matakuliah Penelitian dan Peminatan 15 10

8 Matakuliah Pilihan 4 3

9 Matakuliah Tugas Akhir 9 6

T O T A L 144 100

Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan

(34)

• perencanaan dan perancangan sistem produksi proses kimia,

• perumusan, analisis, dan penyelesaian masalah-masalah yang berkaitan dengan operasi pabrik kimia, serta

• pemahaman dan penghayatan organisasi operasi komersial suatu pabrik kimia

Untuk dapat memenuhi pengetahuan dan kompetensi tersebut di atas, diperlukan bekal yang mencakup:

• analisis operasi dan rancangan unit pemroses yaitu: unit sintesa kimiawi, unit pemisahan, unit pencampuran dan unit pemidahan bahan.

• pengetahuan tentang pengkondisian dan pengaturan tekanan dan temperatur, karena unit-unit pemroses memerlukan pengkondisian tekanan dan temperatur,

• analisis operasi dan rancangan unit-unit pemroses yang terintegrasi yang mencakup perancangan proses, dan pengendalian proses,

• pengetahuan tentang evaluasi ekonomi, manajemen proyek dan lainnya, karena hal ini diperlukan dalam perancangan pabrik pada skala komersial,

• pengetahuan tentang keamanan dan kehandalan pabrik serta operasi yang ramah terhadap lingkungan.

Dari hal-hal tersesbut di atas maka PSTKITI bertujuan menghasilkan sarjana teknik kimia yang memiliki kompetensi dasar berikut:

a. mampu melakukan perhitungan-perhitungan baku untuk menyelesaikan masalah teknik kimia yang sederhana dalam bidang perencanaan dan operasi pabrik,

b. mampu melakukan perhitungan-perhitungan baku yang lebih rumit dibawah pengawasan senior engineer,

c. mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja,

d. mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka,

e. mampu mengembangkan diri untuk menjadi senior engineer,

f. mampu beradaptasi dengan cepat jika bekerja di industri proses kimia dan/atau sektor yang berkaitan,

(35)

h. mampu mengikuti perkembangan bidang teknik kimia, melaksanakan penelitian sederhana, atau mengikuti studi lanjutan.

Pencapaian kompetensi di atas harus dilakukan secara bertahap dan disebar di masing-masing matakuliah, namun tiap matakuliah tidak harus memberi kontribusi seluruh elemen kompetensi di atas. Salah satu strategi untuk penguasaan elemen kompetensi dasar di atas adalah sebagai berikut:

a) agar dapat dicapai kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan baku untuk menyelesaikan masalah teknik kimia yang sederhana dalam bidang perencanaan dan operasi pabrik, maka dalam semua matakuliah kelompok ilmu rekayasa kimia diberi porsi latihan yang cukup. Latihan tersebut berupa latihan dalam menyelesaikan problem-problem nyata sederhana baik problem rancangan maupun evaluasi proses yang sedang berjalan. Kemudian latihan dievaluasi seketika/segera, sehingga mahasiswa mengetahui kesalahan yang dilakukan serta mengetahui cara penyelesaian persoalan dengan benar. Format penyelesaian persoalan sedapat mungkin mendekati format baku yang lazim digunakan oleh praktisi di industri. Rekomendasi dalam pelaksanaan latihan ialah memanfaatkan secara penuh alokasi waktu kegiatan terstruktur dalam SKS. Latihan tidak mengambil alokasi waktu tatap muka dan bila mungkin latihan dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil.

b) agar dapat dicapai kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan baku yang lebih rumit, kegiatan latihan di bawah pengawasan senior engineer, latihan-latihan yang maksud dalam butir a di atas perlu dilengkapi dengan satu atau dua problem yang lebih rumit. Dalam pelaksanaan penyelesaian persoalan yang lebih rumit, mahasiswa memperoleh bimbingan dari dosen yang kompeten dibidangnya. Tugas akhir pra-rancangan pabrik merupakan salah satu kegiatan yang berkontribusi pada elemen kompetensi ini, namun direkomendasikan pada tiap matakuliah kelompok ilmu rekayasa kimia latihan jenis ini telah diberikan antara lain ialah merancang unit-unit operasi secara lengkap.

(36)

acak sehingga mahasiswa selalu berada dalam kelompok yang anggotanya berbeda. Selain itu, ada proses rotasi peran mahasiswa dalam kelompok, suatu saat menjadi ketua kelompok dan dilain waktu menjadi anggota kelompok.

d) agar dicapai kemampuan berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka, dilakukan dengan pemberian kuliah-kuliah umum dari kalangan praktisi sesering mungkin dan bervariasi dengan latar belakang baik teknik kimia maupun non-teknik kimia. Selain itu, mahasiswa selalu dikenalkan dengan bahasa teknik yang baku sepeti: gambar teknik, blok digram, grafik dan specification sheet peralatan.

e) agar dapat dicapai kemampuan mengembangkan diri untuk menjadi senior engineer, maka pada saat mahasiswa berperan menjadi ketua kelompok direkomendasikan untuk membuat catatan kegiatan seperti penjadwalan kerja kelompok, monitoring kemajuan kerja kelompok secara tertulis, evaluasi anggota kelompok dan lainnya, disamping mempertajam penguasaan ilmu.

f) agar dapat dicapai kemampuan beradaptasi dengan cepat jika bekerja di industri proses kimia dan/atau sektor yang berkaitan, maka kegiatan kerja praktik dijalankan secara efektif dengan cara pelaksanaan kegiatan kerja praktek dipantau oleh koordinator kerja praktik melalui pembimbing kerja praktik di Program Studi, tidak hanya diserahkan kepada pembimbing di lapangan (pembimbing dari pabrik tempat kerja praktek). Pemantauan diperlukan agar tujuan kerja praktik dapat terpenuhi sehingga memberi kontribusi kepada elemen kompetensi ini.

g) agar dapat dicapai kemampuan merintis pembentukan unit wirausaha di bidang industri dan perniagaan kimia, dilakukan kegiatan penelitian mahasiswa dengan tema yang bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang ada di Indonesia terutama yang ada disekitar kampus (Provinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta).

h) agar dapat dicapai kemampuan mengikuti perkembangan bidang teknik kimia, melaksanakan penelitian sederhana, atau mengikuti studi lanjutan, PSTKITI berusaha untuk mampu:

(37)

ii. memberi akses seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk memanfaatkan perangkat tersebut di atas yaitu dengan cara memberi latihan-latihan yang mutlak menggunakan perangkat tersebut,

iii. menyediakan informasi-informasi mutakhir di bidang teknik kimia melalui penyediaan pustaka, majalah ilmiah, jaringan kerjasama ilmiah dan lainnya

iv. menyediakan dan melaksanakan topik-topik penelitian yang merupakan penyelesaian atau pengembangan sumber-sumber daya alam disekitarnya

Untuk memperkuat bidang kompetensi lulusan maka diberikan tiga kelompok bidang peminatan pengembangan kompetensi, yaitu: Peminatan Teknologi dan Rekayasa Material, Peminatan Teknologi dan Rekayasa Lingkungan, dan Peminatan Teknologi dan Rekayasa Energi; di mana masing-masing terdiri dari 3 matakuliah keahlian dengan bobot masing-masing 3 SKS. Secara detail dapat dilihat pada Lampiran D.1. mengenai penjabaran masing-masing kompetensi bidang peminatan. Bidang-bidang tersebut dinamakan dengan bidang peminatan, karena mahasiswa Teknik Kimia ITI diberi kebebasan untuk memilih salah satu kompetensi dasar tambahan sesuai dengan minatnya.

Derajat Integrasi Materi Pembelajaran

Mata kuliah yang tercantum pada kurikulum saling berhubungan satu sama lain. Mata kuliah tetentu di semester lanjut tidak dapat diambil apabila mata kuliah tertentu pada semester sebelumnya yang dipersayaratkan belum diambil atau belum lulus, ini terlihat pada prasyarat yang tercantum dalam silabus dan diagram alir/roadmap mata kuliah (Lampiran D.2).

(38)

suatu proses pembelajaran yang terpadu sehingga topik/judul penelitian mahasiswa sebagai projek akhir studi harus sesuai dengan bidang minat yang dipilih. Dengan demikian maka kurikulum yang dirancang, tidak mengurangi proses penguasaan ilmu-ilmu rekayasa kimia

Kurikulum Lokal dan Mata Kuliah Pilihan

Jumlah 144 SKS dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kelomok matakuliah kurikulum nasional sebanyak 114 SKS yang terdiri dari 95 SKS matakuliah pengajaran dan 9 SKS matakuliah praktikum dan kelompok matakuliah kurikulum lokal sebanyak 40 SKS: 39 SKS pengajaran dan 1 SKS praktikum. (Lampiran D.3). Kurikulum muatan lokal diberikan untuk memberikan ciri bagi program studi, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan keahlian khusus tambahan pada kemampuan profesioanal Teknik Kimia yang telah diberikan pada kurikulum inti. Muatan lokal ini termasuk mata kuliah bidang peminatan dan pilihan pada semester 6, 7 dan 8 yang terdiri dari 3 kelompok bidang keahlian yaitu Peminatan Teknologi dan Rekayasa Material, Peminatan Teknologi dan Rekayasa Lingkungan, dan Peminatan Teknologi dan Rekayasa Energi. Mata Kuliah pilihan ini disusun dengan memperhatikan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian setiap mahasiswa hanya dizinkan mengambil satu bidang keahlian tersebut dan mengikuti 3 matakuliah bagiannya. Diharapkan juga bidang Penelitian dan Kerja Praktik berhubungan dengan bidang keahlian tersebut, sehingga kompetensi pada bidang keahlian tersebut benar-benar terbentuk dan teruji.

Untuk membuat mahasiswa dapat mempelajari kompetensi yang ada di bidang keahlian lain maka disediakan matakuliah pilihan yang tidak perlu sesuai dengan bidang peminatan mahasiswa tersebut. Matakuliah pilihan ada di semester 7 dan 8, di mana setiap mahasiswa hanya mengambil 2 matakuliah dengan bobot masing-masing 2 SKS.

Peluang bagi Mahasiswa untuk Mengembangkan Diri

(39)

IPK 2,0 dan telah menempuh semua praktikum dan mata kuliah metodologi penelitian. praktek dilakukan di suatu industri (pabrik) kimia selama 2 -3 bulan dengan dibimbing oleh seorang dosen dari PS dan seorang pembimbing dari pabrik .Dengan melakukan tugas kerja praktek mahasiswa dapat melihat secara nyata bagaimana suatu proses industri kimia berlangsung sehingga dapat menerapkan teori yang diperoleh di bangku kuliah. Selain itu melalui kerja praktek mahasiswa dilatih untuk dapat bekerja sama dalam suatu tim multi disiplin.Setelah melakukan Kerja Praktek mahasiswa diwajibkan menyusun laporan kerja praktek yang selanjutnya dilakukan presentasi di hadapan dosen pembimbing dari PS untuk mendapatkan nilai Kerja Praktek tersebut. Pelaksanaan kerja praktek bekerja sama dengan industri kimia terkait di seluruh Indonesia.

Tugas akhir Pra rancangan Pabrik (5 SKS) terdapat di semester 8 yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa setelah menyelesaikan 125 SKS dengan IPK 2,0. Tugas akhir ini dikerjakan oleh satu kelompok yang terdiri dari 3 orang dan dibimbing oleh 2 orang dosen pembimbing. Dengan mengerjakan tugas akhir ini mahasiswa belajar menerapkan seluruh mata kuliah yang telah diambil dalam merancang suatu industri (pabrik) kimia yang terdiri dari pemilihan dan perancangan proses, penentuan kapasitas, pehitungan neraca massa, perhitungan neraca energi,perancangan alat proses, perhitungan utilitas, organisasi perusahaan, pengolahan limbah dan keselamatan kerja serta analisa ekonomi. Setelah menyusun laporan tugas akhir diadakan ujian / sidang tugas akhir (2 SKS) yang diuji oleh 3 dosen penguji termasuk penguji eksternal.

(40)

Walaupun demikian kurikulum tersebut harus selalu dievaluasi dan disempurnakan dengan memperhatikan umpan balik baik dari alumni maupun dari para pengguna lulusan sehingga menjadi kurikulum yang berbasis kompetensi.

Rangkuman SWOT :

Kekuatan:

- kukikulum telah mengikuti rambu rambu yang berlaku (kurikulum nasional) - susunan mata kuliah terstuktur dengan baik dengan derajat integrasi yang tinggi. - Memiliki tiga bidang peminatan yang khas dan relevans

- selalu dilakukan evaluasi secara berkala (2 tahun sekali)

- ketrampilan universal sudah diimplementasikan dalam kelompok mata kuliah tugas akhir

Peluang :

- Adanya umpan balik baik dari alumni maupun dari para pengguna lulusan.

Ancaman :

(41)

E. Sarana dan Prasarana

Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan ruang untuk kuliah, ujian, dan peralatan pembelajaran (OHP, Spidol, LCD) diatur oleh Fakultas/Institut sesuai kebutuhan PS. Saat ini ruang kuliah yang ada sudah memadai dengan kapasitas antara 30 – 50 mahasiswa/ruang. Semua ruang kuliah sudah ber-AC, beberapa ruang telah dilengkapi dengan LCD Projector. Untuk perserta kuliah lebih 50 orang mahasiswa dilaksanakan secara paralel dengan dibagi dua. Dengan demikian kuliah berjalan dengan baik. Renovasi ruang kuliah merupakan salah satu kegiatan dalam program Civil Work TPSDP pada tahun 2005 melalui suatu proses tender (LCB = Local Competitive Building). Renovasi meliputi penggantian lantai, plafon dan pintu, pengecatan dinding dan plafon, pemasangan/penggantian AC di setiap ruang kuliah.

(42)

modul-modul praktikum (Teaching Lab) telah dilakukan dengan penambahan dan pengembangan alat yang ada melalui proses ICB tender pada tahun 2007 (pengadaan equipment TPSDP). Selain peralatan untuk modul praktikum juga diadakan peralatan analisa seperti GC (Gas Chromatography), Spectrofotometer, FTIR. Jadi seluruh praktikum yang menunjang perkuliahan semuanya tersedia di ITI (milik sendiri). Mahasiswa dan dosen juga dapat memanfaatkan sarana laboratorium untuk penelitian dan pengabdian masyarakat, namun peralatannya masih perlu ditingkatkan (fasilitas belum memadai). Beberapa langkah yang telah dan akan terus dilakukan adalah kerjasama penelitian dengan bebeara instansi terutama dengan pusat-pusat penelitian yang ada di lingkungan Puspiptek Serpong (BPPT, BATAN dan LIPI). Selain itu usaha untuk meningkatkan fasilitas laboratorium adalah dengan mengikuti kompetisi untuk mendapatkan hibah Insentif yang dikelola oleh RISTEK atau hibah hibah lain yang dikelola oleh DP2M DIKTI (Bersaing, Pakerti, fundamental dll) yang ditawarkan setiap tahun. Ini merupakan peluang yang harus diusahakan untuk menambah dan meningkatkan kualitas peralatan laboratorium.

Selain laboratorium untuk praktikum dan penelitian, PS juga memiliki ruang tugas akhir (Final Project Room) dilengkapi dengan meja, kursi, komputer (15 buah), layar dan whiteboard. Untuk membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas kuliah dan pra-rangcangan pabrik, setiap komputer dilengkapi dengan beberapa software yaitu Unisim Design (license), ChemCad ver 5.4.x (license), Bio Dyn (license), Superpro Designer (license), CAD Sym (license), AutoCad ver. 7, Microsoft Visio Technic ver.5, Digital Handbooks. Fasilitas ini merupakan bagian dari program TPSDP tahun 2005 (ruangan) dan 2006 (pengadaan equipment, funiture dan software). selain dimanfaatkan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah dan skripsi, juga untuk tempat pelaksanaan kuliah komputasi proses dan kursus-kursus.

(43)

pabrik. Selain itu ruangan ini dilengkapi juga dengan ruang server untuk dosen koordinator mata kuliah komputasi proses dan staf administrasi lengkap dengan komputer dan printer. Selain itu PS dapat pula mengguanakan ruang seminar yang dikelola oleh Fakultas dan ITI.

Perpustakaan pusat maupun perpustakaan PS dilihat dari segi kwalitas maupun kwantitas sudah cukup memadai. Pada saat ini perpustakaan pusat sedang dalam pengembangan dengan adanya bantuan dari TPSDP sedangkan perpustakaan PS sudah memiliki ruangan sendiri yang dilengkapi AC dan komputer. Literatur yang ada di perpustakaan PS selalu bertambah dari tahun ke tahun baik yang perolehannya bersumber dari PS maupun dari Alumni. Penambahan buku- buku referensi berbahasa Inggris diadakan melalui program pengadaan Instructional Materials TPSDP pada tahun 2005 dan 2006. Disamping kedua perpustakaan tersebut, kira-kira 2 km dari kampus terdapat Perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII)–LIPI yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa/dosen. Program Studi juga telah dilengkapi dengan internet Website, LAN dan HOTSPOT. Di sekitar kampus juga telah tersedia beberapa WARNET yang dapat dimanfaatkan.

(44)

Rangkuman SWOT :

Kekuatan :

- Ruang kuliah, seminar dan sidang skripsi memadai - Laboratorium untuk praktikum sudah memadai - Perpustakaan memadai

- Lokasi PS dekat dengan Lembaga Penelitian (Puspiptek) - Ruang kerja staf pengajar memadai

Kelemahan:

- Peralatan laboratorium untuk penelitian dan pengabdian masyarakat belum memadai dan masih perlu ditingkatkan.

- Internet belum bisa diakses di semua ruangan Peluang :

- Kerjasama riset dengan pusat-pusat penelitian puspiptek - Tawaran hibah penelitian dari Dikti dan Ristek.

Kelemahan:

(45)

F. Pendanaan

Sumber Dana

Sumber pendanaan ITI sebelum dan sesudah restrukturisasi bulan November 2007 tidak terlalu banyak perubahan. Sumber utama pendanaan berasal dari mahasiswa dan sebagian lagi dari kerjasama industri serta instansi lain yang jumlahnya relatif kecil. Meskipun demikian, Untuk PS Teknik Kimia, pada Tahun 2004 – 2007, ada 2 sumber utama pendanaan yaitu

(1) sumber pendanaan dari mahasiwa; dan

(2) sumber pendanaan dari Technological and Professional Skills Development Sector project (TPSDP)

Besarnya sumber pendanaan dari mahasiswa setiap tahunnya selama 3 tahun terakhir yaitu 2005-2008 berkisar antara 1 Milyar -1,35 Milyar. Adapun rincian pendapatan dan pengeluaran pada masa tersebut ditunjukkan Lampiran F.1. Realisasi pendapatan dan pengeluaran Program Studi Teknik Kimia 2005-2008.

(46)

Tabel F1. Penerimaan Dana TPSDP Selama 4 Tahun

Rencana anggaran pendapatan dan belanja dibuat berdasarkan rencana kegiatan akademik semester ganjil dan genap dengan didasarkan atas “Sistem Anggaran Berimbang Dinamis”, artinya rencana anggaran pengeluaran disesuaikan dengan perkiraan dana yang akan diterima dan jika ternyata penerimaan tidak memenuhi target maka rencana anggaran direvisi sesuai dengan kemampuan penerimaan saat itu.

Anggaran belanja dibuat berdasarkan alokasi yang ditentukan oleh pihak Institut setelah melalui rapat kerja dan pembahasan tentang usulan pengeluaran masing masing program studi yang didasarkan oleh program kerja masing masing PS. Anggaran belanja dikelompokkan atas Anggaran Belanja Rutin / Operasional dan Anggaran Belanja Investasi dan Inventaris. Alokasi anggaran proporsional dengan jumlah mahasiswa di setiap Program Studi. Anggaran Belanja Investasi dan Inventaris diperuntukkan bagi perbaikan bangunan dan pengadaan inventaris peralatan laboratorium dilingkungan ITI sesuai prioritas program yang besarnya sesuai dengan proporsi jumlah mahasiswa yang dilayani.

(47)

kimia mengalami surplus anggaran (pemasukan dikurang pengeluaran). Kelbihan tersebut digunakan untuk melakukan subsidi pada PS lain di ITI yang mahasiswanya lebih sedikit.

Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Pembuatan rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja (RKAPB) ITI dilakukan berdasarkan mekanisme yang dijelaskan berikut ini dan RKAPB yang telah disyahkan oleh Yayasan acuan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana. Satuan penjaminan mutu (SPM)/Satuan Pengawasan Internal (SPI) ITI berperan besar dalam melakukan audit penggunaan dana.

(48)

hingga saat ini belum dibuat pedoman pengajuan anggaran yang baru yang didasarkan atas struktur organisasi baru.

SPM/SPI ITI sudah bekerja namun hingga saat ini belum ada laporan terkait temuan untuk perbaikan dan hal lainnya. Laporan SPM/SPI tidak disampaikan ke prodi sehingga tidak diketahui hal hal yang perlu di perbaiki atas kekurangan pelaksanaan kegiatan/pengeluaran dana.

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Dalam rangka mengembangkan PS dan menyalurkan minat serta kemampuan para dosen untuk melakukan penelitian ataupun pengabdian pada masyarakat, dilakukan kegiatan kerjasama dengan pihak industri kecil dan menengah dalam bidang penelitian, pelatihan dan konsultasi. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan masukan ke ITI disampaing dana utama yang bersumber dari mahasiswa. Namun kuantitas dan kualitas kerja sama dengan pihak luar masih kurang sehingga perlu ditingkatkan untuk mengembangkan PS dengan memanfaatkan peluang yang ada misal adanya otonomi daerah di propinsi Banten.

Program TPSDP yang telah berakhir pada akhir Tahun 2007 telah memberikan beberapa kesempatan bagi PS untuk dapat melakukan kerjasama kerjasama dengan pihak industri maupun instansi pendidikan lain. Namun hasil yang nyata belum dapat dirasakan. Keberhasilan tiga orang staf PS menjadi doktor dibidangnya masing masih pada pertengahan Tahun 2008 memberikan energi baru bagi PS dalam menignkatkan upaya penggalian dana dari sumber sumber lain selain dana dari mahasiswa.

(49)

mendukung adanya rencana pemasukan dari sumber selain mahasiswa sebesar 50 % pada Tahun 2012.

Salah satu realisasi awal dari sumber sumber lain tersebut di atas yaitu adanya tawaran PT PLN dalam menjalankan program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) pada awal Agustus 2008. Pada kegiatan ini beberapa dosen PS teknik kimia akan terlibat langsung untuk pelaksanaan program. Implementasi kegiatan ini diharapkan dapat berjalan pada Tahun 2009 setelah mendapat persetujuan dewan direksi PT PLN.

Rangkuman SWOT

Kekuatan :

- Perencanaan sampai implementasi anggaran cukup transparan. - Perencanaan anggaran secara bottom-up.

- Adanya perencanaan matang dalam menggali sumber pendaanan selain dari mahasiswa

Kelemahan :

- Pendapatan saat ini sebagian besar dari uang mahasiswa .

- Kerja sama dengan pihak luar masih terlalu kecil untuk mendapatkan dana diluar dari dana mahasiswa (SPP,UPP,USKS)

- Pemakaian dana PS untuk mensubsidi PS lain mengurangi kesempatan PS untuk berkembang.

- SPM/SPI belum berfungsi dengan baik Peluang :

- Dengan adanya otonomi daerah, PS Teknik Kimia yang ada di popinsi Banten akan dapat bekerja sama dengan Pemda setempat untuk menangani masalah yang berkaitan dengan industri

(50)

G. Tata Pamong

Sejak Institut Teknologi Indonesia (ITI) berdiri Tahun 1984, ITI memiliki 3 fakultas, salah satunya adalah Fakultas Teknologi Industri. Program studi Teknik Kimia berada di bawah fakultas ini. Pada akhir Tahun 2007, ITI melakukan perubahan struktur organisasi, salah satu perubahan mendasar yaitu 3 fakultas tersebut di atas ditiadakan. Berikut ini dijelaskan evaluasi:

a. Tata pamong dari Tahun 2003 hingga November 2007 (sebelum perubahan struktur organisasi)

b. Tata pamong mulai Tahun 2008 hingga sekarang (setelah perubahan struktur organisasi).

(51)

Tata Pamong dari Tahun 2003 hingga November 2007

Struktur dan suasana organisasi

Program Studi (PS) Teknik Kimia dipimpin oleh Ketua PS dan dibantu oleh seorang sekretaris program studi. Program studi juga memiliki badan normatif yang disebut Majelis Jurusan Teknik Kimia. Struktur organisasi Jurusan Teknik Kimia tahun 2003-2007 ditunjukkan pada Lampiran G.1. Majelis Jurusan Tknik Kimia kedudukannya sejajar dengan Ketua PS. Ketua program studi biasanya juga sebagai Ketua Majelis Jurusan. Sekertaris PS membawahi Tata Usaha PS yang terdiri dari dua orang staf administrasi jurusan.

Ketua PS dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh enam orang kepala laboratorium. Masing masing kepala lab dibantu oleh seorang staf teknisi yang merangkap sebagai staf administrasi laboratorium. Selain itu, Ketua PS juga dibantu oleh enam orang dosen sebagai koordinator (seperti koordinator proktikum), 14 orang dosen penasehat akademik, dan pembina Himpunan mahasiswa Teknik Kimia (HMTK). Ada beberapa dosen yang juga merangkap sebagai kepala lab dan.atau koordinator. Antara koordinator, Kepala lab, penasehat akademik menjalankan tugasnya dengan saling berkoorninasi sesuai kepentigannya.

Ketua PS, Sekretaris PS dan Kepala Laboratorium dipilih dalam Rapat Majelis PS, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan. Ketua dan Sekretaris PS diangkat untuk masa jabatan 4 tahun. Ketua PS bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

(52)

uraian tugas masing masing personil dari struktur organisasi seperti tertera pada lapimran V.G.1. Personil yang tertera pada Lampiran G.2 adalah personil periode 2001-2005. Sejak Akhir 2007 (adanya perubahan struktur organisasi), tugas tugas sekretaris jurusan ditangani oleh ketua Program Studi dan tugas tugas masing masing ketua laboratorium ditangani oleh seorang kepala Laboratorium.

Tugas dan fungsi masing personil pada struktur organsisasi ini dapat dilaksanakan dengan baik karena beban kerjanya yang relatif tidak besar, bahkan terkesan jumlah personil relatif banyak dibandingkan beban atau tugas yang ada. Hal ini terkait dengan jumlah mahasiswa tiap angkatan yang tidak sebanyak pada periode sebelumnya.

Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa Ketua Jurusan Teknik Kimia dipilih melalui rapat Majelis Jurusan Teknik Kimia. Prioritas utama calon ketua PS yaitu dari dosen yang mengajar di prodi teknik kimia. Masa jabatan Ketua PS satu periode adalah 4 tahun dan dapat diperpanjang maksimum satu periode lagi. Apabila Ketua ketua jurusan berhalangan, maka tugas tugas harian dilimpahkan kepada sektretaris ketua jurusan. Apabila ketua jurusan berhalangan tetap, maka majelis dapat membuat rapat khusus tentang hal tersebut untuk mengisi kekosongan pimpinan (ketua program studi).

Tugas masing masing personil dalam struktur organisasi di evaluasi tahun. Ketua program studi mengevaluasi tugas masing masing personil sebagai bahan masukan untuk menyusunan peorgram tahun yang akan datang. Setiap akhir masa jabatan,ketua PS membuat laporan pertanggung jawaban tugasnya yang disampaikan pada rapat majelis PS. Rapat majelis menilai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas ketua program studi.

(53)

Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta

pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

Dalam pengelolaan program studi, seluruh civitas akademika dapat memberi usul dan saran perbaikan untuk memajukan program studi. Beberapa kegiatan telah dijalankan untuk membina hubungan antara seluruh civitas akademika antara lain dibuat forum komunikasi seperti berikut ini:

Rapat rutin dosen (setiap hari rabu)

Rapat persiapan/ evaluasi setiap awal/akhir semester. Rapat Majelis PS

Dialog dengan mahasiswa, diadakan sesuai kebutuhan minimal sekali dalam setahun.

Adapun materi yang dibicarakan meliputi perencanaan, koordinasi, evaluasi dalam menjalankan kegiatan PS serta penyampaian informasi kebijakan Fakultas maupun Institut. Forum forum tersebit diatas, selain menampung masukan masukan dari civitas akademika, juga dilakukan koordinasi dari masing masing personil di PS serta evaluasi setiap langkah yang telah dilakukan. Sebagai contoh, penerapan kuliah dalam bahasa inggris seperti yang ditargetkan dalam program TPSDP. Pada awalnya hanya satu orang dosen memberi kuliah dalam bahasa inggris sebanyak 3 kali pertemuan. Selanjutnya, berdasarkan masukan dari mahasiswa, diharapkan dosen lain juga memberikan kuliah dalam bahasa inggris, sehingga beberapa dosen sudah mulai menerapkan hal yang sama.

(54)

Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program

Perencanaan program jangka panjang PS teknik kimia didasarkan dari Renstra institut serta visi dan misi PS untuk mencapai tujuan dan sasaran. Program yang telah tersusun dimintakan persetujuan Majelis dan menjadi acuan Ketua PS dalam menjalankan PS. Pada akhir masa jabatan Ketua PS membuat Laporan Pelaksanaan Tugas

Perencanaan dibuat melalui rapat khusus dosen berdasarkan masukan masukan dari rapat mingguan dosen yang dilakukan tiap hari rabu. Monitoring dilakukan tiap akhir tahun memalui rapat majelis program studi. Kesesuaai program dengan pelaksanaan merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan disamping capaian dari program tersebut.

Tata Pamong mulai Tahun 2008 hingga Sekarang

Pada bulan November 2007 telah dilakukan perubahan strutur organisasi ITI yang mulai berlaku sejak November 2007 dengan masa peralihan 1 bulan. Penjelasan berikut ini adalah perubahan berubahan dari keadaan semula yaitu tata pamong Tahun 2003-2007.

Setelah dilakukan perubahan struktur organisasi di ITI, ada beberapa perubahan dalam tata pamong yang berlaku Sejak awal Tahun 2008 sebagai konsekwensi adanya perubahan struktur organisasi dan perubahan perubahan lainnya. Struktur organisasi ITI yang baru ditunjukkan pada Lampiran G.3. (SK Rektor ITI tentang perubahan struktur organisasi ITI). Berdasarkan SK rektor tersebut, Program Studi teknik kimia dipimpin oleh ketua PS, namun tidak memiliki sekretaris program studi. Jabatan struktural lain yang ada di prodi, selain ketua program studi, yaitu kepala laboratorium teknik kimia. Kepala laboratorium ini bertanggung jawab kepada ketua program studi.

Personil dan jabatan struktural pada struktur organisasi yang baru hanya ada dua yaitu kaprodi dan kepala lab. dengan personil dan tugas pokoknya sebagai berikut.

(55)

Ketua PS bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan Dekan sebagian besar ditangani langsung oleh Rektor atau direktorat terkait lainnya. Kewenangan Dekan yang dilimpahkan ke program studi yaitu melakukan yudisium mahasiswa. Selain itu, Bersama Rektor ITI, Ketua Program Studi Teknik Kimia juga menandatangangi ijazah dan transkip nilai. SK Rektor tentang penandatanganan ini terlampir (Lampiran G.4). Kewenangan ini sebelumnya ada pada Rektor dan Dekan.

PS Teknik kimia mempunyai 6 laboratorium dan msiang masing laboratorium dikepalai oleh seorang kepala lab. Pada struktur ITI yang baru ini, hanya ada satu kepala lab yang membawahi 6 buah laboratorium. Tugas kepala laboratorium sama dengan tugas 6 kepala laboratorium sebelumnya. Kepala Laboratorium Teknik Kimia membawahi enam laboratorium. Untuk menjalankan kegiatan laboratorium, kepala laboratorium dibantu oleh dua orang teknisi. Teknisi ini membantu kelancaran pelaksanaan praktikum mahasiswa, serta penelitian penelitian yang sedang berjalan.

Majelis prodi mempunyai tugas dan wewenang yang sama dengan majelis prodi struktur yang lama. Salah satu tugas penting majelis adalah menetapkan program kerja dan pemilihan ketua prodi, serta evaluasi kenirja Ketua PS. Terlampir adalah salah satu hasil rapat majelis terkait dengan kenaikan jabatan akademik dosen dan evaluasi kinerja kaprodi (Lampiran G.5).

Ketua program studi dalam menjalankan aktivitasnya dibantu oleh dua orang pegawai penunjang akademik (pegawai administrasi prodi) dengan tugas masing masing yaitu:

Pengatur administrasi akademik dan urusan kemahasiswaan Pengatur urusan umum dan rumah tangga

Dalam pengelolaan Program studi, Ketua PS dibantu oleh 1 orang Kepala Laboratorium.

6 orang Koordinator Tugas

1 orang Pembina Himpunan Mahasiswa 11 orang Penasehat Akademik

(56)

pendidikan minimal S2 memberikan suasa yang harmonis dalam pengelolaan tata pamong di prodi. Pada Tahun 2008 ini, tiga orang staf dosen PS telah memperoleh gelar doktor di bidangnya masing masing melalui program TPSDP. Hal ini memberikan warna baru dalam berbagi informasi untuk pengelolaan prodi yang lebih sesuai untuk prodi TK berdasarkan beberapa referensi yang diperoleh dari perguruan tinggi tempat para dosen menimba ilmu.

Secara keseluruhan jumlah karyawan administrasi sudah berada pada titik optimal, berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan tim restrukturisasi ITI dalam pengurangan jumlah karyawan (efesiensi jumlah karyawan). Hal yang perlu ditingkatkan yaitu upaya memberikan ketrampilan tambahan untuk mendukung Visi dan Misi ITI yang baru yaitu menjadi “technological based enterpreneur University” yang telah dicanangkan pada Tanggal 17 Maret 2008. Pelatihan yang diperlukan yaitu traning training/pelatihan:

(1) untuk mendukung dosen dalam pembelajaran dan praktikum matakuliah terkait dengan kewirausahaan,

(2) untuk dapat mengikuti kemajuan / perkembangan teknologi yang ada dengan memberikan ketrampilan pemanfaatan sofware anti virus untuk laboratorium teknik rekayasa dan industri.

(3) training kesadaran sikap bahwa mahasiswa adalah customer yang perlu mendapat perhatian serius.

Gambar

Gambar V.D. 1 Perkembangan IPTEK Teknik Kimia (Jefferson, Edward G. The Emergence of
Tabel 1.  Pengelompokan Matakuliah PSTK ITI
Tabel F1. Penerimaan Dana TPSDP Selama 4 Tahun
Table 3.1 Pencapaian hasil Kinerja Pembelajaran
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian di atas, koleksi buku bidang ilmu teknik kimia yang dimanfaatkan sebanyak 78,10% maka dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan USU sudah cukup baik dalam

Memiliki kemampuan untuk terus-menerus mengembangkan diri di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Teknik Kimiaa. Mampu menggunakan software teknik kimia

Silabus Pengenalan bentuk miniatur alat-alat dan Unit Operasi Proses Teknik Kimia skala laboratorium • Penerapan Berbagai prinsip2 peristiwa perpindahan, perpindahan Kalor

TUGAS AZAZ TEKNIK KIMIA NAMA : Arif Pawoko NRP : 5008221056 Kelas/Tugas : C / ATK 1 Halaman 85 Kerjakan Perhitungan neraca massa dengan menggunakan Spreadsheet untuk persoalan 947 m3

Dokumen ini membahas tentang capaian pembelajaran yang harus dicapai siswa di Fase E mata pelajaran Dasar – Dasar Teknik Kimia

Lembar tugas dan pengesahan pembicaraan awal untuk praktikum laboratorium operasi teknik

Ini adalah lembar tugas dari laboratorium Operasi Teknik Kimia yang berisi informasi tentang percobaan, kelompok yang ditugaskan, dan keterangan