• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al-Washliyah

Rakerja Seminar Diskusi

Diskusi dengan Pakar

Rapat Rutin Rapat Harian Rapat Khusus Rapat Kerja Nasional

Majelis Pendidikan Wilayah Al-Washliyah Kepala Madrasah

Majelis Pendidikan Daerah Al-Washliyah

Soal ujian Imtihan Umumy; Maudhu’-Maudhu’ Kurikulum Diniyah;

151 2. Langkah-Langkah Implementasi Kebijakan Majelis Pendidikan

Washliyah Dalam Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Washliyah Di Sumatera Utara

Langkah-langkah pengambilan keputusan menjelaskan bagaimana proses alur dan arah sebuah keputusan ditetapkan oleh pengambil keputusan. Langkah yang diambil oleh Majelis Pendidikan Al-Washliyah dalam mengimlementasikan kebijakan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Al-Washliyah di Sumatera Utara tidak boleh bertentangan dengan peraturan kurikulum yang telah dibuat. Adapun Pasal 10 pada Bab IV tentang kurikulum disebutkan bahwa:

1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum ditetapkan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pengurus Besar Al-Washliyah dengan mempedomani peraturan perundang undangan yang diterbitkan oleh pemerintah.

2. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pengurus Besar Al-Washliyah memberikan pengayaan dalam melengkapi muatan kurikulum dan menetapkan standar kompetensi lulusan.

3. Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.307

Berkaitan dengan langkah-langkah implementasi kebijakan pengembangan kurikulum madrasah aliyah, Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al-Washliyah mengatakan:

“Kebijakan ini dituangkan dalam SK. Setelah di SK kan peraturan/kebijakan ini kita sosialisasikan ke daerah-daerah. Biasanya kita turun ke daerah, kita undang majelis pendidikan baik wilayah dan daerah kabupaten dan kota. Seperti saat ini sedang sosialisasikan Imtihan Umumy tahun ini.Selain itu apa saja yang menjadi kebijakan kita sosialisasikan ke daerah. Setelah kita SK kan tidak boleh sekolah Al-Washliyah tidak melaksanakan termasuk mata pelajaran Al-Washliyah dan Imtihan Umumy. Ada kebijakan lain berkaitan Madrasah Aliyah yang MP PB Al-Washliyah berkaitan dengan perkembangan kurikulum madrasah Aliyah, yang dianya bukan madrasah Aliyah Diniyah.

307

Pengurus Besar Al-Jam’iyatul Washliyah, Peraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan

152 Pengembangan kurikulumnya yaitu: 1. Penguatan pada bidang

keagamaan dan nilai-nilai keislaman. Jadi sekolah-sekolah Madrasah Aliyah Al-Washliyah itu diperkuat bidang keagamaannya, umpamanya melakukan shalat berjama’ah. Ini pengembangan kurikulum, lalu ekstra kurikuler pengembangan kurikulumnya. Pengembangan ekstra kurikulernya diserahkan ke daerah-daerah tergantung kepada potensi daerah madrasahnya. 2. Dalam bidang kebahasaan, dan ini tergantung kepada sekolahnya, umpamanya baik Bahasa Inggris atau Bahasa Arab ini pengembangan bahasa, pengembangan ini diserahkan tergantung sekolahnya, kalau sekolah itu guru-gurunya senang bahasa Inggris karena didukung dengan guru-gurunya dibuat program pengembangan bahasa Inggris seperti Les Bahasa Inggris, program

Langunge day, 3. Kebijakan kepramukaan, maka kepramukaan

untuk IPA (Ikatan Pelajar Al-Washliyah) sangat kuat, hampir semua sekolah Al-Washliyah berkaitan kepanduan sangat kuat apalagi pakai baju pramuka. Ada juga Jambore pelajar, seperti Jambore Nasional IPA (Ikatan Pelajar Al-Washliyah) yang tahun lalu di Sibolangit dibuka oleh Ketua MPR Bapak Zulkifli Hasan. Di sekolah-sekolah Al-Washliyah dimotivasi untuk melakukan pengembangan kurikum Madrasah Aliyah di bidang ke Pramukaaan karena banyak yang didapatkan. Diantaranya nilai-nilai nasionalismenya ditanamkan di situ, menanamkan nilai-nilai persaudaraan, cinta tanah air, kemandirian, dan lainnya, pada program pramuka ini sangat efektif untuk menanamkan nilainya.308

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa kebijakan Majelis Pendidikan Al-Washliyah Pengurus Besar dituangkan dalam SK (Surat Keputusan). Setelah di SK kan peraturan/kebijakan ini disosialisasikan ke daerah-daerah. Biasanya Majelis Pendidikan Al-Washliyah Pengurus Besar turun ke daerah, setelah itu diundang majelis pendidikan baik wilayah dan daerah kabupaten dan kota.

Informasi di atas sesuai dengan apa yang disaksikan oleh peneliti, bahwa Majelis Pendidikan Al-Washliyah Pengurus Besar datang dari Jakarta mensosialisasikan kegiatan Imtihan Umumy tahun 2019 di UMN tanggal 8 Februari 2019 dan di UNIVA Medan tanggal 10 Februari 2019.309Kebijakan Majelis Pendidikan Al-Washliyah disosialisasikan ke daerah-daerah atau kepala-kepala sekolah di daerah di Undang ke Wilayah untuk musyawarah atau

308

Ustadz Dr. H. Halfian Lubis, SH, M.Ag, Ketua Majelis Pendidikan PB Al-Washliyah, wawancara di UNIVA Medan, tanggal 10 Februari 2019.

309

Observasi sosialisasi Imtihan Umumy Majelis Pendidikan Al-Washliyah tanggal 8-10 Februari 2019.

153 menyampaikan kebijakan-kebijakan baru. Setelah dibuat SK (Surat Keputusan) maka semua lembaga pendidikan Al-Washliyah harus melaksanakan dengan baik. Diantara contoh kebijakan Majelis Pendidikan Al-Washliyah adalah membuat SK (Surat Keputusan) tentang mata pelajaran Ke-Al Washliyah dan Imtihan Umumy.

Kebijakan lain Majelis Pendidikan Al-Washliyah berkaitan madrasah Aliyah yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah

Diniyah. Selain itu ada juga khusus untuk Madrasah Aliyah yang bukan madrasah

Aliyah Diniyah. Adapun pengembangan kurikulum khusus kepada Madrasah Aliyah yang bukan Diniyah antara lain yaitu:

a. Penguatan pada bidang keagamaan dan nilai-nilai keislaman. Sekolah-sekolah Madrasah Aliyah Al-Washliyah itu diperkuat bidang keagamaannya, umpamanya melakukan shalat berJama’ah. Ini pengembangan kurikulum, lalu ekstra kurikuler pengembangan kurikulumnya. Pengembangan ekstra kurikulernya diserahkan ke Madrasah-madrasah yang ada di daerah-daerah untuk mengembangkan masing-masing sesuai pada potensi daerah madrasahnya;

b. Dalam bidang kebahasaan. Dalam pengembangan bahasa ini juga tergantung kepada sekolah-sekolahnya, baik berupa Bahasa Inggris atau Bahasa Arab. Hal ini sesuai pengembangan bahasa yang ingin dikembangkan oleh madrasah masing-masing karena pengembangan ini diserahkan tergantung sekolahnya, kalau sekolah itu senang dan memiliki guru-gurunya bahasa Inggris karena didukung dengan guru-gurunya dibuat program pengembangan bahasa Inggris seperti Les Bahasa Inggris, program langunge day;

c. Kebijakan kepramukaan. Di Al-Washliyah ada kepramukaan untuk IPA (Ikatan Pelajar Washliyah) sangat kuat, hampir semua sekolah Al-Washliyah berkaitan kepanduan sangat kuat apalagi pakai baju pramuka. Ada juga Jambore pelajar, seperti Jambore Nasional IPA (Ikatan Pelajar Al-Washliyah) yang tahun lalu di Sibolangit dibuka oleh Ketua MPR Bapak Zulkifli Hasan. Di sekolah-sekolah Al-Washliyah dimotivasi untuk melakukan pengembangan kurikum Madrasah Aliyah di bidang ke Pramukaaan karena banyak yang diperoleh dari kegitan tersebut. Diantara

154 pembelajaran yang diperoleh adalah nilai-nilai nasionalisme, menanamkan nilai persaudaraan, cinta tanah air, kemandirian, dan lainnya, pada program pramuka ini sangat efektif untuk menanamkan nilainya.

Langkah-langkah implementasi kebijakan Majelis Pendidikan Al-Washliyah yaitu, memformulasikan kebijakan melalui rapat dan musyawarah, kemudian membuat SK (Surat Keputusan) dan kemudian mensosialisasikan. Majelis Pendidikan Al-Washliyah membuat SK untuk menetapkan kebijakan. Adapun Surat Keputusan Majelis Pendidikan Al-Washliyah berkaitan tentang

Imtihan Umumy adalah SK nomor: Kep-025/MP.PB-AW/XXI/II/2019 tanggal 6

Februari 2019 tentang pengangkatan panitia nasional Imtihan Umumy Al-Washliyah tahun pelajaran 2018-2019 yang diketuai oleh Ustadz Drs. H. Buchori Ismail dari Jakrta.310 Setelah dikeluarkkan Surat Keputusan, maka Majelis Pendidikan Al-Washliyah mensosialisaikannya ke daerah-daerah atau mengundang Majelis Pendidikan Wilayah dan Kabupaten beserta kepala-kepala Madrasah di suatu tempat. Seperti yang dilakukan oleh Majelis Pendidikan Al-Washliyah mensosialisasi panitia nasional Imtihan Umumy Al-Al-Washliyah tahun pelajaran 2018-2019 di ruang pertemuan Fakultas Teknik UNIVA Medan yang dipimpin langsung oleh Al-Ustadz Dr. Halfian Lubis, SH, M.Ag.311

Berkaitan dengan langkah-langkah implementasi kebijakan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah, kepala Madrasah Aliyah Mu’allimin mengatakan:

“Langkah-langkah Majelis Pendidikan dalam implemntasi kebijakan dalam pengembangan kurikulum diantaranya diutus pengurus Majelis Pendidikan untuk menyampaikan ke Majelis Pendidikan Daerah, Majelis Pendidikan Wilayah bersama dengan Majelis Pendidikan Daerah menyampaikan ke sekolah-sekolah atau Madrasah-madrasah Al-Washliyah, yang kedua langkahnya kepala-kepala madrasah diundang ke kantor Majelis Pendidikan Wilayah dan di situlah disosialisasikan tentang bagaimana perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan dalam

310

Dokumentasi Surat Keputusan Majelis Pendidikan Al-Washliyah berkaitan tentang

Imtihan Umumy nomor: Kep-025/MP.PB-AW/XXI/II/2019 tentang pengangkatan panitia nasional Imtihan Umumy Al-Washliyah tahun pelajaran 2018-2019, tanggal 6 Februari 2019.

311

Observasi Sosialisasi Kebijakan Imtihan Umumy Al-Washliyah tahun pelajaran 2018-2019 di ruang pertemuan Fakultas Teknik UNIVA Medan tanggal 10 Februari 2018-2019.

155 menjalankan kurikulum Al-Washliyah walaupun tidak semuanya

bisa dilaksanakan, karena untuk merubah kurikulum itu tidak gampang terutama SDM-nya, terkadang SDM ada tetapi ada kendala di waktu dan dana. SDM di sini diantaranya ustadz-ustadz atau ulama-ulama yang faham agama yang pakar dalam kitab-kitab dan mereka ini memiliki jama’ah yang banyak dan sulit untuk mengatur waktunya, berikutnya adalah dananya karena merumuskan kurikulum ini tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama, pernah dilakukan merancang kurikulum Diniyah ini di Berastagi selama 3 malam dan itu juga belum tuntas sepenuhnya. Pada waktu itu berhasil hanya membangun semacam

Maudhu’-maudhu’, kelas sekian inilah Maudhu’-maudhu’nya. itulah yang

saya ketahui dalam langkah-langkah dari majelis pendidikan dalam mengembangkan kurikulum Madrasah Aliyah”.312

Berkaitan dengan langkah-langkah implementasi kebijakan pengembangan kurikulum madrasah aliyah, kepala madrasah Aliyah Proyek Univa Medan juga mengatakan:

“Langkah-langkah kebijakan yang dilakukan oleh Majelis Pendidikan Al-Washliyah baik wilayah atau pusat semacam model

work shop atau pelatihan tentang manajemen kepala sekolah atau

pelatihan kegiatan guru-guru, pembelajaran. Dulu aktif dilakukan kegiatan kajian setiap bulannya dengan memanggil nara sumber yang ahli di bidangnya. Kalau kita dari Madrasah langkah-langkah itu merujuk kepada rumusan tujuan pendidikan yang sudah ditentukan di dalam SPA itu. Jadi kita tetap berusaha mewujudkan cita-cita dari tujuan dari pendidikan Al-Washliyah. Dalam rumusan SPA itu sendiri sudah ada ditetapkan tujuan pendidikan Al-Washliyah, jadi kita di madrasah mencoba menggali hal itu dan hal itu diusahakan untuk mewujudkannya. Di antara tujuan pendidikan Al-Washliyah itu yang sejak dulu yaitu membentuk manusia mukmin yang taqwa, berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan mendalam, cerdas dan tangkas dalam bertindak atau berjuang, bahagia dunia dan akhirat”.313

Berkaitan dengan langkah-langkah implementasi kebijakan pengembangan kurikulum WKM I Madrasah Aliyah Qismul ‘Ali mengatakan:

312

Ustadz Drs. Hamidi Nur, Kepala Madrasah Aliyah Mu’allimin Univa Medan, Wawancara di Kantor Kepala Madrasah Aliyah Mu’allimin Univa Medan, tanggal 29 Januari 2019.

313

Ustadz Drs. Ahmad Yani, MA, Kepala Madrasah Aliyah Proyek UNIVA Medan, wawancara di kantor Kepala Madrasah Aliyah Proyek UNIVA Medan, tanggal 29 Januari 2019.

156 “Langkah-langkah cara majelis pendidikan menerapkan kebijakan

penegmbangan kurikulum adalah dengan mengundang kepala-kepala sekolah (madrasah) untuk membicarakan bagaimana perkembangan kegiatan pembelajaran, kalau ada kendala disampaikan maka akan dicari jalan keluarnya”.314

Berdasarkan hasil wawancara dia atas diperoleh informasi berkaitan dengan langkah-langkah Majelis Pendidikan dalam mengimplementasikan kebijakan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah. Ada beberapa langkah-langkah Majelis Pendidikan dalam mengimplemntasikan kebijakan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah, diantaranya yaitu:

1. Majelis Pendidikan Al-Washliyah Pengurus Besar mengutus pengurus Majelis Pendidikan Al-Washliyah untuk menyampaikan kebijakan kepada Majelis Pendidikan Wilayah, Majelis Pendidikan Daerah, setelah itu Majelis Pendidikan tersebut menyampaikan ke sekolah-sekolah atau madrasah- madrasah Al-Washliyah;

2. Kepala-kepala madrasah diundang ke kantor Majelis Pendidikan Wilayah dan disosialisasikan tentang bagaimana perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan dalam menjalankan kurikulum Al-Washliyah;

3. Melakukan Work Shop atau pelatihan tentang manajemen kepala sekolah atau pelatihan kegiatan guru-guru atau pembelajaran;

4. Melakukan kegiatan kajian rutin setiap bulannya dengan memanggil nara sumber yang ahli di bidangnya.

Berdasarkan hasil wawncara, observasi dan dokumentasi di atas diperoleh informasi bahwa langkah-langkah implementasi kebijakan Majelis Pendidikan Al-Washliyah dalam pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah di Sumatera Utara adalah dengan cara memformulasikan kebijakan melalui rapat dan musyawarah, kemudian membuat SK (Surat Keputusan) dan selanjutnya mensosialisasikan kebijakan kepada Majelis Pendidikan Wilayah dan daerah besrta kepala-kepala madrasah.

314

Ustadz Irdiansyah Putra, S.Pd, Wakil Kepala Madrasah I bidang Kurikulum Madrasah Aliyah Al-Washliyah (Qismul ‘Ali), Wawancara di Kantor Madrasah Aliyah Al-Washliyah (Qismul ‘Ali) Jln. Ismailiyah, tanggal 4 Februari 2019.

157 Langkah-Langkah Implementasi Kebijakan Majelis Pendidikan