• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.3. Analisis Semiotik Teks Ende Tarombo Si Raja Lontung Yang Disajikan oleh Trio Lasidos

3.3.3 Makna teks

Makna keseluruhan dari teks Ende Tarombo Si Raja Lontung adalah nyanyian berkisah (narrative song) tentang Si Raja Lontung beserta turunannya yang mengandung aspek kesejarahan setiap marga turunannya. Juga ada pemilihan kata yang digunakan untuk menceritakan sejarah dari Si Raja lontung. Ada juga penggunaan teks pada Ende Tarombo Si Raja Lontung, yang mana

bersamaan dengan arti yang tersurat namun dibalik itu ada makna yang tersirat, menyatakan sesuatu hal namun maksudnya hal yang lain, atau menyatakan sesuatu hal secara tak langsung.

1. Teks yang berisi makna tersirat

Situmorang mai da Sihahaan Situmorang lah abang yang tertua Na tardok raja ni harajaon Yang disebut Raja kerajaan Sinaga ma parjolo tubu tahe Sinagalah yang pertama lahir

Teks tersebut menjelaskan bahwa Situmorang adalah abang tertua namun yang pertama lahir adalah Sinaga. Apabila didalami makna teks tersebut, hal itu disebabkan karena dari turunan Si Raja Lontung, yang pertama kali menikah adalah Situmorang. Kala itu Sinaga tak kunjung menemukan jodohnya. Padahal dia adalah anak sulung, namun malah adiknya yaitu Situmorang yang duluan menikah darinya. Alhasil Situmorang menawarkan kepada Sinaga untuk menjodohkan adik isterinya kepada Sinaga. Namun dengan syarat Sinaga haruslah memanggil abang kepadanya. Karena Situmorang duluan menikah dan isterinya lebih tua daripada isteri Sinaga. Akhirnya Sinaga menyanggupi hal tersebut. Sehingga disebutlah yang tertua atau si sulung dalam adat adalah Situmorang. Namun berdasarkan silsilah, urutan yang pertama lahir adalah Sinaga.

Lontung sisia marina Lontung sembilan bersaudara

Turunan Si Raja Lontung kerap disebut dengan Lontung Sisia Marina Pasia Boruna Sihombing Simamora. Untuk memahami makna tersebut perlu dianalisis

105

dengan penggunaan kata dan maksud teks. Lontung merupakan salah satu dari sembilan bersaudara yang berasal dari seorang ibu. Sisia dalam hal ini merupakan makna konotatif. Jadi menterjemahkan kata Sisia dalam hal ini bukanlah secara eksplisit artinya Si Sembilan. Namun perlu disesuaikan dengan kata sebelum dan sesudahnya. Jadi menterjemahkannya mestilah satu kalimat bukan per kata. Lontung Sisia Marina maksudnya adalah Lontung sembilan bersaudara. Sembilan apabila dijumlahkan secara keseluruhan jumlah anak yang dilahirkan inanya (isterinya) yang bernama Siboru Pareme.

Pasia boruna Yang kesembilan adalah puteri

Sihombing Simamora Bersuamikan Sihombing & Simamora

Teks tersebut mengandung makna tersirat. Dimana maksud teks puterinya bersuamikan Sihombing dan Simamora adalah dikarenakan berdasarkan penjelasan sejarah pada bab II bahwa puterinya tersebut (Si boru Anak Pandan) pertama kali menikah dengan marga Sihombing. Namun suatu ketika meninggallah Sihombing. Akhirnya Siboru Anak Pandan memutuskan untuk menikah kedua kalinya dengan marga Simamora. Sehingga nama atau gelarnya pun berubah menjadi Siboru Panggabean yang artinya gabe (diberkati untuk memiliki keturunan) setelah menikah kembali.

2. Teks yang menceritakan tentang sejarah Si Raja Lontung

Baliga ma binaligahon Baligalah yang dibaligakan

Barita ma binaritahon Berita yang diberitakan

Barita ni sijolo tubu tahe Berita tentang leluhur yang dahulu

Barita natutu nasintong Berita yang tepat dan benar Barita ni Si Raja Lontung Berita tentang Si Raja Lontung Bege ma bege hupaboa tahe Dengarlah dengar ceritanya

Dibuang mai Saribu Raja Dibuanglah Saribu Raja

Rap dohot Siboru Pareme Bersama Siboru Pareme isterinya Tu tobbak harangan na bolak tahe Ke sebuah hutan belantara yang luas Dung sun ma muse di bulanna Setelah satu bulan berselang

Dung gok ma muse di arina Pada hari yang ditentukan Da sorang ma Lontung disi tahe Lahirlah Lontung ditempat itu

Lontung sisia marina Lontung sembilan bersaudara

Pasia boruna Yang kesembilan adalah puteri

Sihombing Simamora Bersuamikan Sihombing &Simamora

Amana mai Saribu Raja Nama ayahnya adalah Saribu Raja

Siboru Pareme mai inanai Siboru Pareme adalah nama isterinya Bulung motung do parpadananna Daun Motung adalh sumpah janjinya

Di Si Raja Lontung tahe Antara Si Raja Lontung

dohot oppuna dengan leluhurnya

Babiat do marbuduhonsa Harimaulah yang mengasuhnya

Babiat sitelpang si tolu pat i Harimau pincang dengan tiga kaki Metmet dope Si Raja Lontung na di sopo i Lontung masih kecil di gubuk itu

107

Alana apporotan Sendawa tersangkut sesuatu

Dienet ma i lalu diambilnya

Holi-holi na di tolonannai Tulang-tulang dari tenggorokannya

Gabe hinorhonni Itulah awalnya

Roha marsihaholongon Tumbuh rasa sayang dan perhatian

Olat ni i sai ro, ro ma Sejak itu selalu datanglah

Babiat sitelpang tu si bodarina Harimau tersebut pada malam hari Diboan mai da balanjona Membawa kebutuhan sehari-hari Sude ni buruna di harangan i Hasil buruan dari hutan itu

Situmorang mai da Sihahaan Situmoranglah anak tertua Na tardok raja ni harajaon Yang disebut Raja yang Agung Sinaga ma parjolo tubu tahe Sinagalah yang pertama lahir Paitolu mai da parhutalan Anak ketiga adalah Pandiangan Paiopat mai da Nainggolan Keempat adalah Nainggolan Na bonggal na bolon sude tahe Semuanya termashur

Tulpang mai da golang-golang Congklang dibuat menjadi gelang Simatupang mai da Aritonang Simatupanglah Aritonang

Sian i ma parjolo da Jenderal i Marga itula yg pertama jadi Jenderal Siregar mai da siappudan Siregarlah anak bungsu

Siregar mai sirintis dalan Siregarlah yang mengawali

Pasia boruna Yang kesembilan adalah puteri

Sihombing Simamora Bersuamikan Sihombing & Simamora

Berdasarkan teks tersebut dapat diketahui bagaimana kisah dari Si Raja Lontung yang dilahirkan di hutan karena ayah dan ibunya melakukan tindak sumbang. Si Raja Lontung bertumbuh besar dan diasuh oleh harimau pincang berkaki tiga. Pada akhirnya Si Raja Lontung kembali melakukan tindak sumbang dengan menikahi ibunya sendiri. Dari pernikahannya tersebut lahirlah tujuh putera dan satu puteri yang mana semuanya sukses dalam kehidupannya masing-masing. 5. Teks yang mengandung berkat untuk keturunannya

Da gabe doi nang hahana Diberkatilah abangnya

Da gabe muse nang anggina Diberkati juga adik perempuannya

Ihut do boruna Ikut juga anak perempuannya

ihut do sude Ikutnya semua

Teks tersebut bermakna bahwa bagaimanapun turunan Si Raja Lontung tetap mendapat berkat yaitu dengan berketurunan banyak dan seluruh turunannya diberkati dalam kehidupannya masing-masing.

3.3.4 Pemilihan teks

Dalam teks tersebut, ada beberapa istilah yang digunakan oleh penyaji dalam menyampaikan teks dalam lagunya. Dengan kata lain, istilah tersebut gunakan untuk menyebut atau memanggil seseorang sesuai dengan sebutan seseorang dalam Bahasa Batak Toba seperti contoh berikut ini:

109

3. Boru : Sebutan untuk anak perempuan

4. Ama : Sebutan untuk Ayah

5. Ina : Sebutan untuk Ibu

6. Oppu : Sebutan untuk kakek/nenek atau leluhur

7. Siampudan : Anak bungsu

Istilah tersebut merupakan beberapa istilah yang digunakan sebagai sapaan dalam menyebut seseorang dalam Bahasa Batak Toba.

3.2.5 Kaitan teks dengan melodi (teknik silabis atau melismatis).

Berdasarkan hubungan melodi dengan teks, Malm (1977:9) mengemukakan penyajian musik vokal memiliki dua gaya yaitu:

1. Melismatis merupakan suatu penyajian musik vokal yang menyanyikan satu suku kata dalam beberapa nada

2. Silabis merupakan suatu penyajian musik vokal yang menyanyikan satu suku kata dalam satu nada.

Dengan mengacu pada teori tersebut maka Ende Tarombo Si Raja Lontung tergolong dalam gaya Silabis.

Adapun contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

3.6 Perbedaan dan persamaan kedua penyaji terhadap Ende Tarombo Si