• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Majas Dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

4.3 Makna Majas Dalam Bahasa Melayu Pada Masyarakat

Mato bartomu.. oh la bulan. Oi.

Tuturan di atas berfungsi untuk melukiskan perasaan yaitu tampak pada kalimat tuan jaoh baya kami pun jaoh. senandung tersebut mengungkapkan perasaaan tersentuh dan sedih karena terpisahkan oleh jarak dan waktu. Pada kalimat mato bartomu di dalam bulan turut melukiskan perasaan yang pesimis akan bertemu kembali.

Di dalam bulan saudaro.

4.3 Makna Majas dalam Bahasa Melayu pada Masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara.

4.3.1. Makna Sindiran

Bahasa kias atau pemajasan dapat bermakna sindiran karena terkadang si penutur berusaha untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak disenanginya secara tidak langsung dengan tujuan untuk menyindir.

Contoh :

1. Ka mukak tak ondak di balakang

Kalimat di atas mengandung pengertian seseorang yang tidak memiliki keberanian untuk menyuarakan aspirasinya untuk tampil ke depan akan tetapi jika di belakang berani berbicara dengan suara lantang. Makna dari majas tersebut adalah sindiran walaupun dengan kalimat yang berkias. Majas ini termasuk ke dalam kategori majas antithesis karena mengadakan komparasi atau perbandingan dua antonim.

manyipak-nyipak.

2. Elok parangemu kutengok, omakmu pun ko hamun. ‘Bagus tindakanmu saya lihat, ibumu pun kamu maki’.

Kalimat tersebut mengandung makna sindiran karena mengolok-olok seseorang dengan cara membalikkan fakta sebenarnya. Contoh di atas dikategorikan ke dalam majas ironi.

1. Manggilo mogah

‘Menggila senang kulihat anak itu’ kutengok budak tu.

Maka majas di atas memiliki makna tentang sifat seseorang yang senang berfoya-foya dan menunjukkan gaya hidup hedonis sementara dia sendiri berasal dari keluarga yang kurang mampu.

4.2.2 Makna Nasihat

Bahasa kias atau majas juga mengandung kiasan yang tidak hanya berupa sindiran tapi juga berwujud ungkapan-ungkapan nasihat.

Contoh :

1. Elok mulonyo elok jugo la

‘Baik awalnya baik pula akhirnya. ahirnyo.

Majas ini mengandung pengertian nasihat tentang suatu pekerjaan apabila dimulai dengan langkah yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

2. Api nan kocik gayo kawan, tapi api nan bosar gayo lawan

‘Api yang masih bagai kawan, api yang sudah besar bagai lawan’. .

Contoh di atas mengandung pengertian bahwa api apabila masih dalam kategori kecil maka dapat digunakan untuk keperluan yang penting seperti memasak, membakar kayu, menyalakan lampu dan oleh sebab itulah dianggap sebagai kawan. Sedangkan apabila api yang dimaksud sudah terlampau besar, maka akan dapat membakar apa saja yang ada dan itulah yang dimaksud sebagai lawan. Makna dari kalimat tersebut adalah makna nasihat yang bertujuan untuk memberikan nasihat supaya tetap hati-hati dalam setiap situasi dan kondisi apapun. Karena terkadang sesuatu hal yang kecil sering kita anggap sepele.

4.2.3 Makna kesopanan

Bahasa kias juga digunakan untuk memberikan nilai-nilai kesopanan dalam berbahasa seperti pada contoh berikut :

1. Contoh :

Dah malaherkan dio. ‘Sudah melahirkan dia’.

Pada masyarakat Melayu istilah melaherkan dianggap memiliki nilai rasa yang halus apabila dibandingkan dengan kata beranak. Oleh sebab itulah kata tersebut dinilai lebih sopan untuk diucapkan di kalangan umum.

2. Ondak buang ajat

‘Mau buang air besar dia’. dio!

Makna kesopanan muncul dalam klausa buang ajat karena dianggap memiliki nilai rasa yang lebih halus jika dibandingkan dengan kata berak atau beol. Penggunaan kalimat tersebut dalam Masyarakat melayu sering digunakan, apalagi untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dan yang dihormati.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Majas dalam bahasa Melayu pada Masyarakat Kelurahan Kampung Masjid sampai saat ini masih sering digunakan dalam keseharian masyarakatnya karena menjadi bagian dari khasanah budaya yang mencerminkan kepribadian masyarakat setempat.

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Majas atau gaya bahasa dalam bahasa melayu pada masyarakat Kelurahan Kampung Masjid sampai saat ini masih sering digunakan oleh penuturnya baik dalam berkomunikasi sehari-hari maupun dalam berkesenian.

2. Majas dalam bahasa Melayu di Kelurahan Kampung Masjid dapat dikategorikan menjadi 4 jenis yakni :

1. Majas Perumpamaan 2. Majas Pertentangan 3. Majas Pertautan, dan 4. Majas Perulangan

3. Fungsi Majas dalam bahasa Melayu pada masyarakat Kelurahan Kampung Masjid yaitu fungsi konkritisasi, memperindah bunyi tuturan, menjelaskan gambaran, memberikan penekanan tuturan dan emosi, menghidupkan gambaran, mempersingkat penuturan, dan melukiskan perasaan.

4. Makna yang terkandung dalam majas tersebut cukup banyak, dan diantaranya adalah :

1. Makna sindiran 2. Makna nasihat, dan 3. Makna kesopanan

5. Majas dalam bahasa Melayu pada Masyarakat Kelurahan Kampung Masjid sering dipergunakan oleh masyarakatnya sebagai sarana penunjang keterampilan berbahasa dan berkomunikasi.

5.2 Saran

Adapun saran yang penulis harapkan dari penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut :

1. Agar penelitian terhadap bahasa dan sastra daerah baik lisan maupun tertulis dan juga budaya–budaya tradisional terus dilaksanakan supaya terjaga kelestariannya dan dapat diketahui oleh masyarakat banyak.

2. Hendaknya kajian terhadap bahasa daerah di Sumatera Utara khususnya yang masih sedikit diteliti lebih digiatkan lagi terutama untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat di dalamnya sehingga dapat menjadi media edukasi untuk generasi muda ke depannya.

3. Diharapkan juga kepada seluruh lapisan masyarakat dan terutama Pemerintah Daerah untuk turut mendukung dan berpartisipasi dalam merevitalisasi dan mengembangkan budaya daerah sehingga menjadi salah satu primadona wisata di Sumatera Utara yang bernilai komersil bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin, 1995. Stilistika. Semarang: IKIP Semarang Press.

Apriyanti, Anika dkk. 2012. Kategori dan Fungsi Majas Dalam Lirik Lagu Album Bintang Lima Dewa 19. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. UNP

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arrasyid, Chainur dkk. 2008. Taat Ajar dan Taat Hukum Orang Melayu. Medan : USU Press

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

Djajasudarma, Fatimah. 1991. Semantik 2; Pemahaman Ilmu Tentang Makna. Jakarta : Refika Aditama

Keraf, Gorys. 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

M.S, Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta. Gaja Mada University Press.

Parera, JD. 2004. Teori Semantik (Edisi Kedua). Jakarta : Erlangga.

Ritonga, Parlaungan. 2009. Bahasa Indonesia praktis. Medan : Bartong Jaya

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan : Penerbit Poda

______________.2012. Kearifan Lokal; Hakikat,Peran dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta : Asosiasi Tradisi Lisan

Sudaryat, Yayat. 2009. Makna dalam wacana. Bandung : CV Yrama Widya.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Semantik. Bandung : Angkasa. Yasyin, Sulhan. 2000. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Surabaya

Lampiran 1

Daftar nama – nama informan :

1. Nama : Suaibun Tanjung Umur : 65 Tahun

J. Kelamin : Laki – laki Pekerjaan : Petani

2. Nama : Khairuddin Umur : 56 Tahun J. Kelamin : Laki – laki Pekerjaan : Pegawai Swasta

3. Nama : Salmah

Umur : 60 Tahun J. Kelamin : Perempuan Pekerjaan : -

4. Nama : H. Tengku Zainul Abidin Umur : 70 tahun

J. Kelamin : Laki – laki Pekerjaan : Pensiunan TNI

5. Nama : Syarifuddin Zuhri

Umur : 45 tahun J. Kelamin : Laki – laki Pekerjaan : Wiraswasta

6 . Nama : Yunus Umur : 59 tahun

J. Kelamin : Laki – laki Pekerjaan : petani

7. Nama : Muhammad Yamin

Umur : 35tahun J.Kelamin : laki-laki

Lampiran 2

Daftar pertanyaan tentang majas dalam bahasa Melayu pada masyarakat Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara.

1. Apakah anda mengetahui tentang majas/bahasa kias?

2. Apakah anda sering menggunakan majas/bahasa kias?

3. Majas/bahasa kias apa saja yang anda ketahui dalam bahasa Melayu di Kualuh Hilir?

4. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang ciri-cirinya membandingkan suatu hal yang berlainan dengan menggunakan kata seperti, bagai atau yang lainnya?

5. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang ciri-cirinya membandingkan dua hal dalam bentuk yang singkat?

6. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang menggambarkan benda-benda mati seolah hidup?

7. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang ciri-cirinya terdapat kata-kata yang bertentangan?

8. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang mengandung pernyataan yang melebih-lebihkan?

9. Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang sifatnya mengecilkan atau melemahkan kenyataan yang sebenarnya?

10.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang bertujuan untuk berolok-olok?

11.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang berisi penjajaran kata-kata yang sama, namun berbeda artinya?

12.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang dalam kalimatnya terdapat dua kata yang bertentangan?

13.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti keseluruhannya?

14.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang di dalamnya terdapat kiasan yang halus sebagai pengganti kata-kata yang dianggap kasar?

15.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang dalam kalimatnya terdapat perulangan kata dengan makna yang berbeda?

16.Dapatkah anda menyebutkan contoh majas/bahasa kias dalam bahasa Melayu Kualuh Hilir yang mengandung perulangan kata atau kelompok kata yang sama?

17.Apa tujuan anda menggunakan bahasa kias/majas tersebut?

18.Menurut anda apa-apa sajakah makna yang terdapat dalam majas/bahasa kias tersebut?

19.Selain komunikasi sehari-hari, bahasa kias juga terdapat dalam kesenian berbahasa pada masyarakat. Coba anda berikan contoh kesenian berbahasa yang mengandung unsure-unsur kiasan?

20.Menurut anda, apakah ajaran budaya (petuah) yang terdapat dalam bahasa kias tersebut?

Dokumen terkait