• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

B. Makna Toleransi Beragama dalam video Kenapa &

Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama di kanal YouTube Jeda Nulis

1. Saling Mengerti

Sikap saling mengerti merupakan sebuah bentuk tindakan dimana tiap pihak saling memahami rasa dan maksud yang disampaikan suatu pihak. Dengan saling mengerti situasi dan kondisi seseorang, maka kita akan lebih bisa menerima keberbedaan yang akan ditemui dari orang lain dan membuang sikap menolak apa yang berbeda.

Toleransi merupakan elemen dasar yang dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan sikap saling memahami dan menghargai perbedaan yang ada.28

Hal ini ditemukan di dalam video “Kenapa &

Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?” Yang mana pentingnya esensi saling mengerti ini ada pada scene 2, scene 4, dan scene 5. Pada scene 2 ini dapat ditarik dari penjelasan Pendeta Yerry mengenai sesuatu yang berbeda dalam keyakinan bukanlah musuh, bukan sesuatu yang harus disingkirkan, dan tidak memberi ancama kepada dirinya. Dan pemahaman tentang berbeda adalah musuh itu tumbuh dan tertanam pada orang-orang dengan begitu saja.

Sehingga dengan mengenal dan saling mengerti sosok yang berbeda keyakinan inilah kita bisa membangun toleransi

28 Muhammad Rifqi Fachrian, Toleransi Antarumat Beragama dalam Al-Qur’an (Telaah Konsep Pendidikan Islam), (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.

21.

90

dalam agama kepercayaan dan menghapus rasa bermusuhan diantara kedua belah pihak.

Pada scene 4 dan 5 dapat ditarik garis besar bahwa prasangka yang tumbuh pada seseorang karena ketidaktahuan dia terhadap pihak yang diprasangkai karena mereka tidak pernah bertemu untuk saling memberi penjelasan atas ketidaktahuan dan fakta yang ada. Dan pada tingkat tertentu bahkan mereka memilih untuk diam dalam menyikapi perbedaan dan pada akhirnya hanya menimbun prasangka itu terus menerus. Maka dengan saling mengerti satu sama lain, kita bisa membuang prasangka yang ada diantara kedua belah pihak dan membangun toleransi beragama dalam keberbedaan diantara mereka.

2. Menghormati Keyakinan Orang Lain

Dengan menghormati keyakinan orang lain, maka kita akan lebih mudah dalam menyikapi keberbedaan yang ada dalam kepercayaan dan keyakinan seseorang yang kita temui. Walau menghadapi suatu hal yang tidak sejalan dengan apa yang kita yakini pada keyakinan orang lain, dengan menerapkan sikap menghormati keyakinan seseorang yang berbeda inilah diharapkan mereka juga bisa menghormati keyakinan kita dan pada akhirnya dapat melahirkan toleransi beragama dan menjauhkan pertikaian di dalamnya. Dengan demikian, masing-masing pihak dapat melaksanakan apa yang dianggapnya benar dan baik,

91

tanpa memutlakkan pendapat kepada orang lain tetapi sekaligus tanpa mengabaikan keyakinan masing-masing.29

Sikap ini dapat ditemukan di dalam scene 3 dan scene 6 yang mana pada scene 3 itu sendiri dikatakan bahwa pada acara Deep Talk penonton beragama Kristen diperbolehkan untuk bertanya kepada Habib Ja’far maupun sebaliknya tanpa memberi jawaban yang memunculkan rasa benci dan prasangka kepada orang yang tengah bertanya. Ini menunjukkan bahwa Habib Ja’far dan Pendeta Yerry dengan mau menjawab pertanyaan dari seseorang yang beragama berbeda dengannya tanpa memberi jawaban yang menyerang kepercayaan orang tersebut merupakan sebuah bentuk menghormati keyakinan orang lain. Dengan sikap inilah toleransi beragama dapat tercipta dengan saling menjaga perasaan pemeluk agama lain yang tengah ingin mendapatkan jawaban tentang suatu agama kepercayaan lain.

Pada scene 6 ditunjukkan pada dimana Habib Ja’far memberi ajakan untuk membuat pertemanan lintas agama untuk mencegah penyebaran hoaks tentang agama lain.

Harapan dari Habib Ja’far dalam ajakan ini adalah dengan menyertakan orang yang berbeda agama dalam suatu kelompok pertemanan, maka informasi hoaks tentang agama orang tersebut tidak akan tersebar didalam

29 Muhammad Rifqi Fachrian, Toleransi Antarumat Beragama dalam Al-Qur’an (Telaah Konsep Pendidikan Islam), (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.

56.

92

kelompok itu untuk menjaga perasaan orang tersebut. Juga Habib Ja’far mengatakan bahwa harusnya mereka malu untuk membicarakan berita hoaks itu didalam kelompok itu karena keberadaan temannya yang merupakan pemeluk agama yang tengah dimaksud. Sikap ini menggambarkan bentuk dari menghormati kepercayaan orang lain, karena dengan sikap ini mereka menjaga perasaan seseorang yang berbeda agama itu dalam kelompok pertemanannya agar tidak terjadi pertikaian diantara mereka.

3. Berbuat Adil Kepada Siapapun

Adil memiliki makna tidak memihak, tidak berat sebelah atau meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maka dapat diartikan bahwa berbuat adil adalah sikap dimana kita memposisikan sesuatu sesuai pada tempatnya, tidak memihak secara khusus pada apa yang tidak seharusnya, dan menempatkan sesuatu sesuai dengan yang seharusnya tanpa melebihkan sesuatu pada salah satunya saja atau mengurangi salah satunya.

Allah juga memerintahkan nabi-Nya untuk bersikap adil di antara umat manusia betapa pun agama mereka berbeda-beda, dengan mengedepankan kebenaran dan keadilan dalam menetapkan keputusan hukum apabila mereka mengajukan gugatan perkara kepadanya.30 Maka dengan berbuat adil kepada siapapun kita harus

30 Muhammad Rifqi Fachrian, Toleransi Antarumat Beragama dalam Al-Qur’an (Telaah Konsep Pendidikan Islam), (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.

75.

93

menerapkan konsep adil tersebut kepada siapapun, tidak memihak kepada salah satu saja atau sewenang-wenang kepada salah satu saja.

Sikap ini dapat dilihat pada scene 1 dan scene 3.

Pada scene 1 ditunjukkan pada penjelasan Pendeta Yerry yang mana dirinya mau berteman dengan Coki Pardede yang berkepercayaan Agnostik. Pendeta Yerry mengatakan bahwa berteman dengan Coki adalah hal yang baik menurut ajaran agamanya, tetap sulit untuk diterapkan oleh orang lain karena kurangnya sosok yang dapat dilihat sebagai contoh dari bentuk pertemanan tersebut. Pendeta Yerry mengatakan ingin menunjukkan bahwa berteman dengan yang berbeda bukanlah hal yang salah. Sikap berbuat adil kepada siapapun ini terlihat pada Pendeta Yerry yang sebagai sosok pemuka agama Kristen tetap bersikap adil kepada siapapun dalam menjalin hubungan pertemanan, mau itu dari sosok yang seagama ataupun tidak.

Kemudian pada scene 3 yang mana diceritakan bahwa Habib Ja’far dan Pendeta Yerry mau menjawab pertanyaan para penonton yang datang pada acara Deep Talk, mau itu penonton Kristen bertanya kepada Habib Ja’far yang berlatar belakang Islam maupun penonton Islam bertanya kepada Pendeta Yerry yang berlatar belakang Kristen. Ini menunjukkan sikap berbuat adil kepada siapaun, Habib Ja’far dan Pendeta Yerry

94

menunjukkan sikap adil dengan mau menjawab pertanyaan dari siapa saja, baik dari yang sama agamanya maupun yang berbeda dengannya.

Dengan sikap ini, toleransi beragama dapat muncul karena tidak adanya batasan dalam berinteraksi, dan tiap pihak tidak merasa saling menyisihkan satu sama lain.

Sehingga membuat semua orang bisa saling percaya satu sama lain dan melahirkan keharmonisan didalamnya.

95 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Untuk menarik kesimpulan dari penelitian ini, peneliti mengacu fokus pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada penelitian ini. Melalui pendekatan teori terhadap objek penelitian, berikut kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos

a. Makna denotasi dalam video ‘Kenapa & Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube

“Jeda Nulis” adalah ditemukannya enam scene yang menunjukkan tentang bagaimana gambaran dari Habib Ja’far, Pendeta Yerry, Tretan Muslim, dan Coki Pardede dalam hubungan pertemanan mereka yang seperti diketahui bahwa mereka duduk bersama dengan latar belakang agama kepercayaan yang berbeda-beda.

Dengan Habib Ja’far dan Tretan Muslim yang beragama Islam, Pendeta Yerry yang beragama Kristen, dan Coki Pardede yang berkepercayaan Agnostik.

Walau mereka memiliki latar belakang agama kepercayaan yang bebeda namun dapat dinilai bagaimana keakraban mereka dalam hubungan pertemanan mereka.

96

b. Makna konotasi yang ditemukan dalam video ‘Kenapa

& Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube “Jeda Nulis” dan dikumpulkan dalam enam scene adalah berbagai bentuk gambaran dari toleransi beragama yang diterapkan oleh Habib Ja’far, Pendeta Yerry, Tretan Muslim, dan Coki Pardede baik secara lisan maupun tindakan yang mereka ceritakan sepanjang video tersebut. Mulai dari menjadi contoh dari bentuk pertemanan yang berbeda agama kepercayaan, pandangan tentang bagaimana seseorang yang menganggap entitas Tuhan tidak dapat diketahui seperti Coki bukanlah sosok yang harus dimusuhi dan tetap bisa berteman dengannya, tentang sikap baik para pemuka agama menjawab pertanyaan dari orang yang berbeda keyakinan, dan membahas tentang prasangka yang selalu hadir diantar agama.

c. Makna mitos yang ditemukan dalam video ‘Kenapa &

Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube “Jeda Nulis” yaitu menjelaskan tentang mitos yang berhubungan dengan toleransi beragama ditiap scene yang diteliti dan menjelaskannya dari sudut pandang yang dipahami oleh khalayak umum dan juga dari sudut pandang agama Islam lalu menjabarkan makna mitos itu kedalam scene yang dimaksud.

97 2. Makna Toleransi Beragama

a. Saling Mengerti

Dalam video ‘Kenapa & Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube

“Jeda Nulis” mengandung makna saling mengerti yang mana dapat menjauhkan rasa bermusuhan dan menghapus prasangka yang ada diantara orang yang berbeda agama kepercayaan untuk membangun sikap toleransi beragama.

b. Menghormati Keyakinan Orang Lain

Dalam video ‘Kenapa & Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube

“Jeda Nulis” ditemukan makna ini dari penjelasan bahwa Habib Ja’far dan Pendeta Yerry menghormati orang yang berbeda keyakinan dengan mereka dengan menjawab pertanyaan mereka dengan baik dan tentang ajakan dari Habib Ja’far untuk membuat pertemanan lintas agama untuk mencegah penyebaran informasi hoaks tentang agama yang dipeluk oleh anggota kelompok pertemanan itu.

c. Berbuat Adil Kepada Siapapun

Dalam video ‘Kenapa & Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube

“Jeda Nulis” makna berbuat adil kepada siapapun

98

dari Pendeta Yerry yang mau berteman dengan Coki Pardede untuk mejadi sosok yang bisa dicontoh bagi orang lain merupakan sikap adil dalam berteman dengan siapapun tanpa pilah-pilih orang itu harus seagama dengannya. Lalu juga pada sikap Habib Ja’far dan Pendeta Yerry yang menjawab pertanyaan dari orang yang berbeda keyakinan dengannya menunjukkan sikap tidak pilih kasih kepada siapapun merupakan sifat adil.

B. Saran

Untuk menutup penelitian pada video ‘Kenapa &

Bagaimana Kita Bersama Meski Tak Sama?’ di kanal YouTube “Jeda Nulis” penulis akan menuangkan saran yang diharap bisa bermanfaat, yaitu:

1. Untuk tim produksi kanal YouTube Jeda Nulis diharap untuk bisa terus menjadi pelopor dari penyebar pesan kebaikan dan pesan dakwah yang sekiranya bisa bermanfaat bagi khalayak, baik itu pesan dakwah toleransi beragama maupun pesan dakwah bermanfaat lainnya.

2. Untuk masyarakat dan penonton kanal YouTube Jeda Nulis, hendaknya selalu bisa menjalin silaturahim baik, itu antar agama maupun intra agama dan jadi bagian dari berkontribusi dalam menciptakan toleransi beragama dalam bermasyarakat.

99

3. Untuk kalangan akademisi hendaknya memberikan perhatian lebih baik lagi terhadap kajian-kajian tentang toleransi dan mengembangkannya dalam penelitian agar bisa jadi lebih baik lagi.

100

DAFTAR PUSTAKA