• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKRO EKONOMI REGIONAL TRIWULAN II 2014

6. Prospek Perekonomian

6.1. MAKRO EKONOMI REGIONAL TRIWULAN II 2014

Pertumbuhan ekonomi Bali triwulan II 2014 diperkirakan relatif meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2014 yang tumbuh sebesar 5,43% (yoy). Perekonomian Bali triwulan II 2014 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,2 5,8% (yoy) (Grafik 6.1). Peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan sektor pertanian yang diperkirakan meningkat di triwulan II 2014. Selain itu, pertumbuhan sektor PHR, pengangkutan, serta jasa-jasa diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Dari sisi permintaan, pertumbuhan konsumsi swasta dan ekspor diperkirakan akan kembali menunjukkan peningkatan. Selain itu, kontraksi yang terjadi pada komponen investasi diperkirakan tidak sedalam kontraksi pada triwulan sebelumnya.

Grafik 6.1. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Bali

Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah Keterangan : *) Angka Proyeksi

76 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan I 2014

Berdasarkan perkembangan terakhir, pertumbuhan sektor pertanian triwulan II 2014 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Setelah tumbuh melambat di sepanjang tahun 2013, pertumbuhan sektor pertanian di triwulan II 2014 diperkirakan relatif meningkat, khususnya untuk komoditas tabama seiring dengan masuknya musim panen serta membaiknya kondisi cuaca di pertengahan tahun. Sama halnya dengan sektor pertanian, pertumbuhan sektor PHR, pengangkutan, serta jasa-jasa diperkirakan sedikit meningkat pada triwulan II 2014. Peningkatan pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan industri pariwisata yang diperkirakan meningkat seiring dengan masuknya peak season musim panas serta banyaknya libur nasional di triwulan II 2014.

Dari sisi permintaan, konsumsi swasta triwulan II 2014 diperkirakan turut meningkat seiring dengan peningkatan di sektor PHR serta masuknya musim liburan. Pertumbuhan ekspor juga diperkirakan meningkat, didorong oleh perbaikan kinerja ekspor perikanan seiring membaiknya kondisi cuaca di pertengahan tahun. Pangsa ekspor perikanan sendiri mencapai 20,53% terhadap total ekspor luar negeri Bali. Selain itu, perbaikan kondisi perekonomian global diperkirakan akan mendorong kinerja ekspor pakaian jadi serta perhiasan yang memiliki pangsa cukup besar terhadap total ekspor Bali. Dari komponen investasi, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diperkirakan sedikit meningkat pada triwulan II 2014 setelah sebelumnya mengalami kontraksi dan tumbuh melambat sejak pertengahan tahun 2013. Rencana pemerintah untuk memulai pelaksanaan prakualifikasi tender konstruksi untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bali Selatan pada bulan Mei 2014 diperkirakan akan mendorong investasi triwulan I 2014. Proyek yang masuk dalam Public Private Partnership (PPP) Book 2013 ini dinilai potensial untuk ditawarkan kepada investor menyusul kebutuhan air bersih di Bali yang cukup tinggi.

Grafik 6.2. Perkembangan Dunia Usaha Grafik 6.3. Ekspektasi Situasi Bisnis Ke depan

Sumber : Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Bank Indonesia Sumber : Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Bank Indonesia Namun di balik seluruh optimisme tersebut, terdapat beberapa risiko yang berpotensi menjadi faktor penahan pertumbuhan ekonomi Bali triwulan II 2014. Potensi el nino di bulan April dan Mei merupakan salah satu faktor risiko penahan pertumbuhan sektor pertanian. Walaupun diperkirakan terjadi dalam intensitas lemah, namun el nino berpotensi mengganggu kinerja produksi pertanian di triwulan II 2014. Terkait dengan pariwisata, wabah MERS-CoV yang menyebar di Timur Tengah berpotensi mengganggu kinerja pariwisata Bali. Walaupun belum berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisman ke Bali, namun penyeberan virus tersebut perlu diwaspadai sehingga tidak mengganggu kinerja pariwisata Bali, khususnya pertumbuhan sektor PHR di triwulan II 2014. Sedangkan dari sisi ekspor, faktor risiko yang perlu menjadi perhatian adalah penurunan jumlah pasokan ikan dapat berdampak pada kontraksi ekspor perikanan luar negeri, dimana

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan I 2014 77 kontraksi tersebut telah terjadi sejak beberapa periode terakhir. Selain itu, fluktuasi nilai tukar yang terlalu besar juga akan berdampak pada kinerja ekspor luar negeri provinsi Bali.

Proyeksi pertumbuhan triwulan II 2014 tersebut sejalan dengan pemantauan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga menunjukkan peningkatan/optimisme pelaku usaha di triwulan II 2014. Berdasarkan hasil survei tersebut, perkembangan kegiatan usaha dan penggunaan tenaga kerja di triwulan II 2014 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya seiring dengan ekspektasi membaiknya kondisi perekonomian (Grafik 6.2). Selain itu, perkembangan harga jual diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan optimisme membaiknya jumlah pasokan dan distribusi di triwulan II 2014. Namun untuk periode 6 bulan ke depan, ekspektasi situasi bisnis diperkirakan mengalami penurunan di akhir tahun (Grafik 6.3). Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF) pada April 2014, perekonomian negara utama tujuan ekspor Bali juga diproyeksikan mengalami perbaikan di tahun 2014 sehingga diproyeksikan kinerja ekspor akan kembali membaik di sepanjang tahun 2014 (Tabel 6.1).

Tabel 6.1. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Tujuan Ekspor Utama Bali

Negara Pangsa Ekspor Bali Pertumbuhan Ekonomi

2013 2014* 2015* USA 19.61 1.9 2.8 3.0 Japan 14.41 1.5 1.4 1.0 Australia 8.92 2.4 2.6 2.7 Singapore 7.93 4.1 3.6 3.6 Hongkong 3.72 2.9 3.7 3.8 World Output 3.0 3.6 3.9

Sumber : World Economic Outlook, International Monetary Fund (IMF) April 2014 Keterangan :

*) angka proyeksi IMF

Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2014, perekonomian Bali diperkirakan tumbuh di kisaran 5,35 5,95% (yoy). Proyeksi pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya serta melambat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2013 yang sebesar 6,05% (yoy). Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh realisasi perekonomian Bali triwulan I 2014 yang masih tumbuh melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Selain itu, komponen investasi diperkirakan belum menunjukkan perbaikan yang berarti pasca booming investasi tahun sebelumnya sehingga investasi diperkirakan tumbuh melambat dan juga berdampak pada perlambatan pertumbuhan sektor bangunan. Pertumbuhan sektor pertanian diperkirakan juga sedikit lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya diakibatkan adanya potensi el-nino lemah di pertengahan tahun serta alih fungsi lahan pertanian yang masih berlangsung di sepanjang tahun.

Namun sektor utama Bali yaitu sektor PHR diperkirakan masih tumbuh tinggi di tahun 2014. Jumlah kunjungan wisman diperkirakan masih meningkat dan konsumsi diperkirakan masih tumbuh stabil di sepanjang tahun. Peningkatan sektor PHR diperkirakan juga mendorong pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan dari sisi permintaan, kinerja ekspor diperkirakan sedikit meningkat di tahun 2014 yang didorong oleh ekspor utama Bali diantaranya ekspor pakaian jadi, perikanan, perhiasan, kayu, serta tekstil.

78 Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan I 2014

Dokumen terkait