• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Management Discussions and Analysis

sejalan dengan turunnya harga jual produk Perseroan.

Margin laba bruto konsolidasian menurun dari 16,9% menjadi 16,4% pada tahun 2012. Laba bruto produk kertas sebesar US$ 196,0 juta serta produk pengemas dan lainnya sebesar US$ 20,1 juta pada tahun 2012 (masing-masing sebesar US$ 210,2 juta dan US$ 22,7 juta pada tahun 2011).

• Beban Usaha

Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban administrasi dan umum. Beban penjualan terutama terdiri dari beban pengangkutan, komisi, gaji dan upah, dan biaya bank. Beban administrasi dan umum terutama terdiri dari jasa manajemen dan profesional, beban gaji dan upah, beban kantor, dan beban perbaikan dan pemeliharaan. Beban usaha tahun 2012 sebesar US$ 130,3 juta meningkat sebesar 2,2% dibanding tahun 2011 sebesar US$ 127,5 juta.

• Laba Usaha Konsolidasian

Laba usaha konsolidasian Perseroan menurun dari US$ 105,4 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 85,9 juta pada tahun 2012 atau turun sebesar 18,5%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya margin laba bruto serta bertambahnya beban usaha Perseroan di tahun 2012. Laba usaha konsolidasian per segmen terdiri dari laba usaha produk kertas US$ 75,2 juta serta produk pengemas dan lainnya sebesar US$ 10,7 juta pada tahun 2012 (masing-masing sebesar US$ 92,9 juta dan US$ 12,5 juta pada tahun 2011).

• Beban Lain-lain

Pada tahun 2012, beban lain-lain mengalami kenaikan dari sebesar US$ 14,9 juta pada tahun 2011 menjadi sebesar US$ 44,3 juta pada tahun 2012 atau naik sebesar 197,1% terutama karena adanya kenaikan beban bunga. • Pendapatan Komprehensif Lain-lain

Pendapatan komprehensif lain-lain Perseroan meningkat sebesar 100,7%. Pendapatan komprehensif lain-lain berasal dari selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing sebesar US$ 0,8 juta dan US$ 0,4 juta masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

selling price of the Company’s products. The consolidated gross profit margin also decreased from 16.9% to 16.4% in 2012. Gross profit of paper products amounted to US$ 196.0 million and packaging products and others amounted to US$ 20.1 million in 2012 (respectively amounted to US$ 210.2 million and US$ 22.7 million in 2011).

Operating Expenses

Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. Selling expenses mainly consist of freight expense, commission, salaries, and bank charges. General and administrative expenses mainly consist of management and professional fees, salaries, office expenses, and repairs and maintenance expenses. Operating expenses in 2012 amounted to US$ 130.3 million increased by 2,2% compared to 2011 amounted to US$ 127.5 million.

Consolidated Operating Income

The consolidated operating income of the Company decreased from US$ 105.4 million in 2011 to US$ 85.9 million in 2012, or a decrease of 18.5%. This was mainly due to a decrease in gross profit margin as well as an increase in operating expenses of the Company in 2011. Consolidated operating income per segment consists of paper products amounted to US$ 75.2 million and packaging products and others amounted to US$ 10.7 million in 2012 (respectively amounted to US$ 92.9 million and US$ 12.5 million in 2011).

Other Expenses Other expenses increased by 197.1% from US$ 14.9 million in 2011 to US$ 44.3 million in 2012, this was mainly due to an increase in interest expense.

Other Comprehensive Income

The Company’s other comprehensive income increased by 100.7%. Other comprehensive income is coming from translation adjustments on financial statements in foreign currency amounted to US$ 0.8 million and US$ 0.4 million in 2012 and 2011, respectively.

• Laba Bersih Konsolidasian

Laba bersih konsolidasian Perseroan mengalami penurunan sebesar 50,6% dari US$ 70,4 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 34,8 juta pada tahun 2012. Penurunan ini sejalan dengan penurunan laba bruto dan laba usaha Perseroan.

• Laba Komprehensif

Laba komprehensif Perseroan mengalami penurunan dari US$ 70,8 juta pada tahun 2011 menjadi sebesar US$ 35,7 juta pada tahun 2012 seiring dengan penurunan laba bersih konsolidasian Perseroan.

Laporan Posisi Keuangan • Aset

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah aset konsolidasian Perseroan tercatat sebesar US$ 2.682,0 juta, naik sebesar 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 2.568,9 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada aset lancar perusahaan sebesar 9,7% dari US$ 1.151,0 juta pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar US$ 1.262,5 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Kenaikan aset lancar ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset lancar lainnya, persediaan, dan pajak dibayar di muka. Aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 1.419,5 juta, meningkat sebesar 0,1% dibandingkan 31 Desember 2011 sebesar US$ 1.417,9 juta.

• Liabilitas

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah liabilitas konsolidasian Perseroan tercatat sebesar US$ 1.907,7 juta, naik sebesar 4,4% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar US$ 1.826,8 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 524,4 juta, turun sebesar 12,3% dibandingkan 31 Desember 2011 sebesar US$ 598,3 juta. Liabilitas jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 1.383,3 juta, naik sebesar 12,6% dibandingkan 31 Desember 2011 sebesar US$ 1.228,5 juta.

Consolidated Net Income

The consolidated net income of the Company decreased from US$ 70.4 million in 2011 to US$ 34.8 million in 2012, or a decreased of 50.6%. This was in line with the decrease in gross profit and operating income of the Company.

Comprehensive Income The Company’s comprehensive income decreased from US$ 70.8 million in 2011 to US$ 35.7 million in 2012 in line with the decrease in consolidated net income of the Company.

Statement of Financial Position

Assets

As of December 31, 2012, the consolidated total assets of the Company stood at US$ 2,682.0 million, an increase of 4.4% compared to previous year amounted to US$ 2,568.9 million. This was mainly due to an increase of 9.7% in current assets from US$ 1,151.0 million on December 31, 2011 to US$ 1,262.5 million on December 31, 2012. The increase of current assets was mainly due to an increase in other current assets, inventories and prepaid tax. On December 31, 2012, non-current assets amounted to US$ 1,419.5 million; an increase of 0.1% compared to December 31, 2011 amounted to US$ 1,417.9 million.

Liabilities As of December 31, 2012, the Company’s consolidated total liabilities stood at US$ 1,907.7 million, an increase of 4.4% compared to 2011 amounted to US$ 1,826.8 million. This was mainly due to an increase in long-term liabilities. On December 31, 2012, short-term liabilities amounted to US$ 524.4 million, a decrease of 12.3% compared to December 31, 2011 amounted to US$ 598.3 million. On December 31, 2012, long-term liabilities amounted to US$ 1,383.3 million; an increase of 12.6% compared to December 31, 2011 amounted to US$ 1,228.5 million.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Management Discussions and Analysis

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Management Discussions and Analysis

• Ekuitas

Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah US$ 774,3 juta, naik sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 742,1 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya saldo laba ditahan sebesar US$ 31,3 juta yang sejalan dengan perolehan laba bersih pada tahun 2012 sebesar US$ 34,8 juta setelah memperhitungkan pembagian dividen sebesar US$ 3,5 juta.

Arus Kas

Posisi kas dan setara kas per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 189,3 juta, naik sebesar US$ 5,6 juta dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$ 183,7 juta. Penerimaan arus kas neto tahun 2012 dari aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar US$ 142,0 juta dan US$ 94,3 juta. Sedangkan penggunaan arus kas neto untuk aktivitas investasi sebesar US$ 230,9 juta.

Rentabilitas

• Imbal Hasil Investasi

Imbal Hasil Investasi adalah kemampuan aset produktif perusahaan untuk menghasilkan laba bersih, yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan jumlah aset perusahaan. Imbal Hasil Investasi Perseroan pada tahun 2012 sebesar 1,3%, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 2,7%. Penurunan Imbal Hasil Investasi pada tahun 2012 disebabkan oleh turunnya perolehan laba bersih pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011, sedangkan jumlah aset tidak mengalami perubahan yang signifikan. • Imbal Hasil Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih, yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada tahun 2012 sebesar 4,5%, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 9,5%. Penurunan Imbal Hasil Ekuitas sebanding dengan turunnya laba bersih pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Tidak terdapat perubahan komponen ekuitas lainnya kecuali perubahan pada saldo laba ditahan.

Equity

As of December 31, 2012, total equity amounted to US$ 774.3 million; an increase of 4.3% compared to previous year amounted to US$ 742.1 million. This was mainly due to an increase in retained earning of US$ 31.3 million in line with net income achievement in 2012 amounted to US$ 34.8 million after deducted by distribution of dividend amounted to US$ 3.5 million. Cash Flow

As of December 31, 2012, the cash and cash equivalents amounted to US$ 189,3 million, an increase of US$ 5.6 million compared to previous year amounted to US$ 183,7 million. The receipt of net cash flows from operating activities and financing activities in 2012 amounted to US$ 142,0 million and US$ 94.3 million, respectively. While net cash flows used in investing activities amounted to US$ 230,9 million.

Rentability

Return on Investment

Return on Investment is the Company’s ability to produce assets to generate net income, which is measured by dividing the net income to total assets of the company. The Company’s Return on Investment was 1.3% in 2012 and 2.7% in 2011. The decrease in Return on Investment was due to the decrease of net income in 2012 compared to 2011, whereas there was no significant increase in total assets.

Return on Equity

Return on Equity is the Company’s ability to generate a net income, calculated from net income to total equity. The Company’s Return on Equity was 4.5% in 2012 and 9.5% in 2011. The decrease in Return on Equity was comparable to a decrease in net income in 2012 compared to 2011. There were no changes found in other equity component except the changes in retained earning.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Management Discussions and Analysis

Analisis tentang Kemampuan Membayar Hutang • Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek yang tercermin dalam rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek Perseroan. Tingkat likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 240,7% dan 192,4%. Kenaikan tingkat likuiditas terutama disebabkan karena adanya penurunan pada utang usaha, uang muka pelanggan dan liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

• Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya yang dihitung dari rasio jumlah seluruh kewajiban perusahaan, masing-masing terhadap jumlah aset dan terhadap ekuitas. Rasio seluruh liabilitas terhadap jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar 71,1%, sedangkan rasio seluruh liabilitas terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal-tanggal tersebut masing-masing sebesar 246,4% dan 246,2%. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada tingkat solvabilitas tahun 2012 dibandingkan tahun 2011.

Kolektibilitas Piutang Usaha

Saldo piutang usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 174,5 juta, turun sebesar US$ 68,7 juta dibanding tahun 2011 sebesar US$ 243,2 juta. Rata-rata umur piutang tersebut adalah 58 hari pada tahun 2012 dan 65,0 hari pada tahun 2011.

Pengelolaan Permodalan

Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Perseroan adalah untuk mempertahankan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuain-penyesuaian sehubungan dengan kondisi ekonomi dan karakterisik dari risiko usahanya. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

Analysis of the Ability to Pay Debt

Liquidity

Liquidity is the Company’s ability to fulfill its short-term liabilities, as reflected in the ratio of current assets to short-term liabilities. The Company’s level of liquidity as of December 31, 2012 and 2011 was 240,7% and 192.4%, respectively. The increase level of liquidity was mainly due to a decrease in trade payables, advances from customers and current maturities of long-term liabilities.

Solvency

Solvability is the Company’s ability to accomplish all of its liabilities, which is measure by the debt to assets ratio and debt to equity ratio. The debt to assets ratio of the Company as of December 31, 2012 and 2011 was 71.1%. The debt to equity ratio in 2012 and 2011 was 246.4% and 246.2%, respectively. There were no significant changes on solvability level in 2012 compared to 2011.

Collectibility of Trade Receivables

On December 31, 2012, trade receivables of the Company was US$ 174.5 million, or a decrease of US$ 68.7 million compared to 2011 amounted to US$ 243.2 million. The average age of receivables was 58 days in 2012 and 65.0 days in 2011.

Capital Management

The main objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a healthy capital ratio to order to support its business and maximize shareholder value. The Company manages its capital structure and makes a adjustments with respect to changes in economic conditions and characteristics of its business risks. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Management Discussions and Analysis

Perseroan memonitor struktur modalnya dengan menggunakan rasio utang terhadap ekuitas dimana total utang dibagi dengan ekuitas. Total utang ini adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan total ekuitas adalah total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali.

The Company monitors its use of capital structure using a debt-to-equity ratio which is total debt divided by total equity. Total debt represents interest bearing borrowings, while equity represents total equity attributable to owners of the parent and non-controlling interest.

Tata Kelola Perusahaan

Dokumen terkait