• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Perusahaan

Dalam dokumen WASIS ANJAR SARI 4366 2010 (Halaman 39-47)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Manajemen Perusahaan

1. Bentuk Hukum Perusahaan

Bentuk hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) yang bentuk modalnya berupa saham. Saham perusahaan ini telah ditawarkan kepada masyarakat sehingga sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum bersifat terbuka.

2. Struktur dan Sistem Organisasi

Struktur organisasi adalah mekanisme formal untuk mengelola organisasi yang menunjukan kerangka dan pola hubungan antar fungsi dan, bagian, posisi dan orang serta menjelaskan kedudukan, tugas, wewenang, dan tangung jawab yang berbeda dalam spesifikasi kerja, standar, koordinasi, pengambilan keputusan dan besarnya satuan kerja.

Dalam suatu perusahaan perlu adanya suatu struktur organisasi yang bertujuan agar perusahaan atau organisasi yang bersangkutan tidak hanya mampu mempertahankan eksistensinya, tetapi juga tangguh dalam penyesuaian dan perubahan yang diperlukan, sehingga organisasi semakin meningkat efektifitas dan produktifitasnya. Adapun struktur organisasi PT. Tiga Pilar Sejahtera dapat dilihat pada Gambar 4.1

PT. Tiga Pilar Sejahtera dipimpin oleh dewan komisaris yang membawahi dewan direksi. Dewan direksi bertanggung jawab atas beberapa kepala divisi antara lain : kadiv finansial, kadiv manufacturing, kadiv HRD dan kadiv marketing. Masing - masing kadiv memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri - sendiri. Dalam menjalankan tugasnya Dewan direksi membawahi empat devisi yang saling terkait satu dengan yang lainnya yaitu:

a. Devisi Finance dan Accounting

Devisi Finance dan Accounting membawahi departemen accounting, departemen finance.

b. Devisi Manufacturing

Devisi manuafacturing membawahi departemen produksi, departemen logistik, departemen QC / QA, departemen teknik, dan departemen R & D.

c. Devisi HRD (Human Resord and Development)

Devisi HRD membawahi departemen HRD, departemen produksi, dan departemen security.

d. Devisi Sales dan Marketing

Devisi Sales dan Marketing membawahi departemen seles dan departemen marketing.

Untuk menjalankan tugasnya, kepala divisi manufakturing membawahi beberapa departemen antara lain : departemen produksi, departemen logistik, departemen PDQC, departemen teknik dan departemen R & D. Masing - masing departemen dipimpin oleh kepala departeman. Adapun tugas dan tanggung jawab masing - masing departemen dari divisi manufacturing adalah sebagai berikut :

a. Kepala departemen produksi

Kepala departemen produksi bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan aktifitas produksi sesuai persyaratan (standart) yang telah ditetapkan. Kepala departemen produksi ini membawahi empat bagian.

1)Production Planning and Inventory Control(PPIC)

Production Planningand Inventory Controlbertugas sebagai perencana jadwal produksi berdasarkan confirmed weekly order yang diterima dan mengendalikan tingkat ketersediaan row material dan finish good sehingga standart buffer stock terjaga.

2)Kepala seksi produksi

Kepala seksi produksi bertugas mengontrol pelaksanaan rencana produksi serta pencapaiannya dan mencari solusi bila ada keterlambatan jumlah produksi maupun waktu pencapaian.

Kepala regu produksi bertugas sebagai pelaksana rencana produksi serta mencari solusi bila ada keterlambatan jumlah maupun waktu pencapaian. 4)Operator

Operator produksi bertugas melaksanakan proses produksi sesuai dengan tanggung jawabnya.

b. Kepala departemen logistik

Departemen logistik memiliki tugas diantaranya adalah merencanakan, mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan penggudangan mulai dari material, barang setengah jadi dan hasil produk.

c. Kepala departemen QCQA (Quality Controldan Quality Assurance)

Departemen QCQA bertugas mengontrol pelaksanaan, pengembangan produk (Product Development) dan pengukuran kualitas (Quality Control) terhadap incoming quality control, proses quallity control, out going control sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kepala departemen QCQA membawahi tiga bagian antara lain :

1) Kepala seksi QC field

Kepala seksi QC field bertugas monitoring kualitas dan mencari solusi bila terjadi penyimpangan. Kepala seksi QC field membawahi karu QC field dan operator.

 Karu QC field bertugas mengontrol pelaksanaan control kualitas pada persiapan bahan, proses produksi sampai produk akhir, serta mencari solusi bila terjadi penyimpangan.

 Operator bertugas sebagai pelaksana Quality Control pada persiapan bahan, proses produksi sampai produk akhir sesuai dengan tanggung jawabnya.

2) Kepala seksi QC Row Material

Kepala seksi QC Row Material bertugas monitoring kualitas bahan baku dan bahan pengemas serta mencari solusi bila terjadi penyimpangan. Kepala seksi QC Row Material membawahi operator sebagai pelaksana monitoring kualitas bahan baku dan bahan kemas.

3) Quality Assurance

Quality Assurance bertugas monitoring, pendokumentasiaan serta jaminan mutu produk dan bahan, apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan perawatan maupun perbaikan bagian teknik dalam mesin produksi dan sarana penunjang produksi.

e. Kepala departemen R & D

Memonitor pelaksanaan pengembangan produk baru dan produk yang sudah berjalan serta menjamin kesesuaian produk bila terjadi perubahan formula, penggantian bahan dan pengembangan produk.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tiga Pilar Sejahtera Dewan Direksi K.Div. Manufacturing K.Dep Sales K.Dep. HRD K.Div. HRD

K.Div. Finansial K.Div. Marketing

K.Dep. Marketing K.Dep. Pembelian K.Dep. Finansial K.Dep. Akunting K.Dep. LP K.Dep. Teknik K.Dep. QCQA K.Dep. Logistik K.Dep. Produksi K.Dep. R & D K.Dep. security K.Dep. Prod K.Dep. GA Kasie. Produksi K.Ru Produksi Operator Komisaris Kasie. QC Field QA Kasie. QC RM Karu QC Field Operator Operator PPIC

Jumlah tenaga kerja suatu perusahaan mencerminkan seberapa besar kemampuan produksi suatu perusahaan. Semakin besar jumlah tenaga kerja semakin besar pula kemampuan produksi perusahaan tersebut. Jumlah pekerja saat ini di PT. Tiga Pilar Sejahtera Jl. Raya Grompol - Jambangan Km 5,5 Desa Sepat, Masaran, Sragen sebanyak 1817 orang, yang terdiri dari laki - laki 717 orang dan wanita 1100 orang.

2) Jam Kerja

Jam kerja adalah jam pekerja melakukan pekerjaan, jam kerja biasa di PT. Tiga Pilar Sejahtera adalah selama 7 jam sehari dan 40 jam dalam seminggu selama 6 hari kerja. Untuk para tenaga kerja dan karyawan bagian QC field pembagian jam kerja sesuai dengan shift, yang dibagi menjadi 3 shift yaitu shift I, II, dan III sedangkan untuk para karyawan kantor dan staf pembagian jam kerja sesuai dengan day shift. Perusahaan akan memberlakukan libur resmi di Indonesia sebagaimana setiap tahun ditetapkan dan diumumkan oleh pemerintah dan hari - hari libur yang ditentukan oleh perusahaan.

Apabila order pekerjaan yang dikerjakan oleh perusahaan terlalu sedikit maka perusahaan dapat memberi perintah untuk masuk kerja secara bergantian kepada pekerja. Apabila order pekerja yang dikerjakan oleh perusahaan terlalu banyak sehingga perlu adanya penambahan kapasitas, perusahaan berhak memerintahkan untuk kerja lembur. Adapun pembagian jam kerja di PT. Tiga Pilar Sejahtera dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Pembagian Jam Kerja

Shift Hari Jam Kerja Istirahat I Senin – Kamis 07.00 – 15.00 12.00 – 13.00 Jumat 07.00 – 15.00 11.30 – 13.00 Sabtu 07.00 – 12.00 – II Senin – Jumat 15.00 – 23.00 18.00 – 19.00 Sabtu 12.00 – 17.00 – III Senin – Jumat 23.00 – 07.00 03.00 – 04.00 Sabtu 17.00 – 22.00 – Day Shift Senin – Kamis 08.00 – 16.00 12.00 – 13.00 Jumat 08.00 – 16.00 11.30 – 13.00 Sabtu 08.00 – 14.00 12.00 – 13.00

lxxiv

(PP) yang berlaku mengenai tenaga kerjaan. Khususnya pada hari Minggu terdapat karyawan bagian teknik maintenance tidak libur karena melakukan kegiatan sanitasi dan perawatan mesin yang dilakukan secara rutin. Dan pada hari jumat bila ada pemadaman listrik maka proses produksi diliburkan dan diganti hari Minggu untuk karyawan non kantor.

b. Kesejahteraan Karyawan 1) Peningkatan ketrampilan

Di dalam usaha meningkatkan ketrampilan pekerja untuk mencapai produktivitas optimum, perusahaan akan memberikan pelatihan kerja yang optimal sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Usaha - usaha pendidikan atau pelatihan kerja, baik di dalam atau di luar negeri yang dilaksanakan oleh perusahaan dilakukan secara sistematis dan berencana sesuai dengan kebutuhan pekerja.

2) Fasilitas karyawan

Sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawannya, perusahaan memberikan tunjangan sosial dan kesejahteraan bagi karyawannya berupa fasilitas - fasilitas yang dapat dipergunakan dengan sebaik - baiknya oleh para karyawan. Adapun fasilitas yang diberikan antar lain : bus karyawan, tunjangan keselamatan kerja, tunjangan kematian, bantuan terhadap kelahiran, pernikahan, perawatan dan pengobatan, kantin, ibadah dan prasarana ibadah, pakaian seragam, koperasi pekerja, pendidikan pelatihan, dsb.

c. Hak dan Kewajiban Karyawan

Setiap pekerja PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki hak dan kewajiban. Adapun hak dan kewajiban masing-masing karyawan adalah sebagai berikut:

Hak karyawan di PT. Tiga Pilar Sejahtera adalah sebagai berikut:

 Mendapatkan gaji pokok dan berhak mendapatkan kenaikan gaji.

 Mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan hari tua.

 Mendapatkan bantuan duka cita.

 Mendapatkan sebesar satu kali gaji satu bulan untuk karyawan yang cuti hamil dan kelahiran.

Sedangkan kewajiban karyawan adalah sebagai berikut:

 Melaksanakan dan tunduk pada perjanjian kerja yang disepakati.

lxxv

melaksanakan tugas pekerjaannya .

 Memelihara dan menjaga dengan sebaik-baiknya semua peralatan dan perlengkapan kerja yang dipercayakan.

d. Perekrutan Karyawan

PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mengadakan perekrutan karyawan tidak dilakukan secara berkala. Hanya saat diperlukan tambahan tenaga pada bagian tertentu, sesuai dengan kebijakan pemimpin perusahaan yaitu atas usulan bagian

Man Power Planing yang kemudian dilaksanakan seleksi oleh bagian HRD. Tenaga kerja tersebut terbagi menjadi karyawan sendiri dan karyawan TAKETAMA (karyawan tidak tetap yang berasal dari suatu badan yang menyalurkan tenaga kerja yang sewaktu - waktu dibutuhkan oleh suatu industri apabila kekurangan karyawan).

Syarat penerimaan tenaga kerja adalah pendidikan minimal SLTA atau sederajat dan menandatangani ikatan kerja sebagai karyawan kontrak selama satu tahun dengan 3 bulan pertama adalah sebagai masa training.

5. Sistem Manajemen Mutu

PT. Tiga Pilar Sejahtera memberikan jaminan bagi pelanggan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab tentang mutu dan mampu menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Manajemen mutu yang diterapkan di PT. Tiga Pilar Sejahtera sesuai dengan ISO 9001 : 2000 dan HACCP yaitu dengan melakukan pencegahan untuk permasalahan yang timbul pada tiap tahap produksi mulai dari bahan baku dan penggudangannya, proses produksi sampai finish good sehingga tidak menghambat proses produksi. Tindakan pencegahan untuk permasalahan yang timbul antara lain karena tindakan perbaikan yang hanya dilakukan jika terjadi masalah akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi. HACCP mendasarkan suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran atau perhatian bahwa hazard (bahaya) akan timbul pada berbagai titik atau tahap produksi, tetapi pengendaliannya dapat dilakukan untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut.

6. Pemasaran Produk

Pemasaran produk PT. Tiga Pilar Sejahtera dilakukan dengan cara tidak langsung yaitu produk didistribusikan melalui distributor, oleh para distributor dipasarkan ke pedagang, kemudian dari pedagang dijual kepada konsumen untuk dikonsumsi.

Dalam melakukan distribusi produk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mempunyai lebih dari 60 multi distributor yang terbesar di area Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Adapun area pendistribusian produk meliputi:

lxxvi

seperti : Amerika Serikat dan Hongkong.

Dalam dokumen WASIS ANJAR SARI 4366 2010 (Halaman 39-47)

Dokumen terkait