• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT a Faktor risiko keuangan a Financial risk factors

Dalam dokumen LKFS Bayan 30 September 2012 FINAL (Halaman 148-158)

III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT a Faktor risiko keuangan a Financial risk factors

i. Risiko pasar i. Market risk

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk Pendapatan, pendanaan dan sebagian

besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pembayaran dividen kepada pemegang saham dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah.

The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah dividend payments to the shareholders and other operation expenses.

Secara kas, mayoritas transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS sehingga mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, Grup menilai bahwa risiko nilai tukar mata uang asing adalah minimal.

On a cash basis, the majority of the Group’s transactions are denominated in US Dollars which reduces the impact of fluctuations in foreign exchange rates. Therefore, the Group assesses the foreign exchange risk as minimal.

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

i. Risiko pasar(lanjutan) i. Market risk(continued)

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

(i) Foreign exchange risk(continued)

Pada tanggal 30 September 2012, jika Rupiah melemah/menguat sebesar 2% terhadap Dolar AS dengan variable lain konstan, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan menjadi lebih tinggi sebesar AS$147.932 atau menjadi lebih rendah AS$153.763 dan, terutama diakibatkan keuntungan/ kerugian transaksi kas dan setara kas, pajak dibayar di muka, hutang usaha, beban

akrual, dan hutang pajak yang

didenominasikan dalam mata uang Rupiah.

As at 30 September 2012, if Indonesian Rupiah had weakened/strengthened by 2% against the US Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been higher by US$147,932 or lower by US$153,763, mainly as a result of foreign exchange gains/(losses) on translation of Rupiah - denominated cash and cash equivalent, prepaid taxes, accrued expenses and tax payables.

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan dan lindung nilai terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung

pada permintaan dan penawaran

batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the annual fixed price and hedging contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.

Grup melakukan kontrak tahunan harga tetap dan swap batubara untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara dengan jangka waktu maksimum 3 tahun. Grup telah menaikan target volume produksi dengan harga yang tetap (termasuk

swap batubara) sesuai dengan

komitmen tahun berjalan.

The Group enters into annual fixed price contracts and coal swap contracts to hedge against the fluctuation in coal prices with a maximum tenor of 3 years. The Group has increased its target volume of fixed price contracts (including coal swaps) to align with the current year commitments.

Grup melakukan kontrak lindung nilai minyak untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar dari ekspektasi pemakaian bahan bakar berdasarkan komitmen harga tetap bahan bakar dalam periode maksimal 3 (tiga) tahun kedepan.

The Group enters into oil hedge

contracts to hedge against the fluctuation in fuel prices on its expected future fuel consumption based on its fixed price coal commitment with a maximum tenor of 3 (three) years.

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

i. Risiko pasar(lanjutan) i. Market risk(continued)

(ii) Risiko harga(lanjutan) (ii) Price risk(continued) Jika harga rata-rata batubara meningkat

atau menurun sebesar 3,6%

(dibandingkan dengan 30 September 2013ICAP), dengan semua variabel lain tetap, pendapatan akan naik atau turun sebesar AS$38.726.643.

If the average coal price increase or

decrease by 3.6% (compared with

30 September 2013 ICAP), with all other variables held constant, the revenue

would increase or decrease by

US$38,726,643.

(iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar

(iii) Cash flow and fair value interest rate risk

Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.

The Group’s interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rate expose the Group to cash flow interest rate risk.

Pada tanggal 30 September 2012, aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga mengembang adalah kas dan setara kas di bank dan pinjaman jangka panjang.

As at 30 September 2012, the Group financial assets and financial liabilities which are impacted by floating interest rate are cash and cash equivalent in banks and long term loans.

Pada 30 September 2012, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman

berdenominasi Dolar AS

meningkat/menurun sebesar 0,19% dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar AS$126.397, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman

dengan tingkat suku bunga

mengambang.

At 30 September 2012, if interest rates on US Dollar- denominated borrowings

at that date had been 0.19%

higher/lower with all other variables held constant, post- tax profit for the

period would have been

US$126,397 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

ii. Risiko kredit ii. Credit risk

Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, kas di bank, deposito berjangka, dan transaksi swap batubara dan swap bahan bakar minyak.

Credit risk arises primarily from sales of coal, cash in banks, time deposits, and favorable coal swap and fuel swap transactions.

Manajemen berkeyakinan bahwa mereka akan dapat mengendalikan dan menjaga risiko kredit minimal, dikarenakan Grup memiliki kebijakan yang jelas saat menerima pelanggan baru, mempunyai kontrak yang mengikat secara hukum dan memiliki sejarah piutang tidak tertagih pada level yang rendah.

The management are confident that they will be able to control and maintain minimal credit risk, since the Group has clear policies on accepting new customer, has legally binding contracts and historical low levels of bad debts.

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

ii. Risiko kredit(lanjutan) ii. Credit risk(continued) Kebijakan umum Grup untuk penjualan

batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Penerimaan pelanggan baru dan

penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai

dengan struktur pendelegasian

wewenang yang ditetapkan oleh Grup.

- Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.

Pelanggan baru umumnya dibutuhkan untuk memberikan keamanan pembayaran (letters of credit)sampai dengan pada saat kronologi pembayaran tercapai.

New customers are generally required to provide payment security (letters of credit) until such time as an on time payment history is achieved.

Manajemen menggunakan lembaga-

lembaga keuangan ternama untuk transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.

For coal and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

Pada tanggal 30 September 2012, risiko kredit Grup terutama berasal dari piutang usaha dari sembilan pelanggan yang menyumbang 72% (2011: 68%) dari piutang usaha dan kas dan setara kas namun diperkirakan tidak memiliki dampak risiko kredit yang signifikan.

At 30 September 2011, the Group‘s credit risk is principally from trade receivables from nine customers which accounts for 72% (2011: 68%) of trade receivables and cash and cash equivalent but no significant credit risk is expected to arise.

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

ii. Risiko kredit(lanjutan) ii. Credit risk(continued)

30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/ September December January

2012 2011* 2011*

Piutang usaha Trade receivables

Dengan pihak yang memiliki

peringkat kredit Counterparties with external

eksternal (Moody’s) credit rating (Moody’s)

A 11,323,018 15,540,747 5,528,616 A

BBB+ 20,847,782 18,892,721 6,643,310 BBB+

BBB 19,940,152 13,523,935 - BBB

BBB- 5,010,899 2,807,402 29,885 BBB-

57,121,851 50,764,805 12,201,811

Dengan pihak yang Counterparties

tidak memiliki peringkat without external

kredit eksternal credit rating

Grup 1 11,574,880 6,373,626 21,075,391 Group 1

Grup 2 11,186,383 17,567,441 38,206,329 Group 2

Grup 3 - - 621,453 Group 3

22,761,263 23,941,067 59,903,173

Jumlah piutang dagang

yang tidak mengalami Total unimpaired

penurunan nilai 79,883,114 74,705,872 72,104,984 trade receivables

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Kas 1,457,829 958,325 1,301,738 Cash Moody’s Moody’s Baa3 12,647,944 17,745,155 48,383,077 Baa3 Aa3 157,524 1,236,746 17,520,507 Aa3 Aa2 28,440,398 165,000 1,085 Aa2 A2 55,442 28,501,167 24,023,101 A2

Fitch National Fitch National

AAA 70,639 70,622 70,594 AAA

BBB 56,625,284 109,810,317 69,381,070 BBB

99,455,060 158,487,332 160,681,172

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

ii. Risiko kredit(lanjutan) ii. Credit risk(continued)

30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/ September December January

2012 2011* 2011*

Kas dan setara kas

yang dibatasi Restricted cash and

penggunaannya cash equivalent

Aa2 6,329,443 400,000 400,000 Aa2

A2 - 10,016,753 11,047,938 A2

6,329,443 10,416,753 11,447,938

Piutang derivatif Derivative receivables

A2 4,431,128 819,364 3,667,645 A2

Aa3 142,966 225,571 - Aa3

Aa2 840,439 1,360,388 3,363,720 Aa2

5,414,533 2,405,323 7,031,365

Pinjaman kepada pihak

berelasi Loans to related parties

Grup 3 - - 40,866,398 Group 3

- - 40,866,398

 Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari enam bulan).

 Grup 2 – pelanggan yang sudah

ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

 Grup 3 – pelanggan yang sudah

ada/pihak- pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

Group 1 – new customers/related parties (less than six months).

Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with no defaults in the past.

Group 3 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

iii. Risiko likuiditas iii. Liquidity risk Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup

kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuosly monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

a. Faktor risiko keuangan(lanjutan) a. Financial risk factors(continued)

iii. Risiko likuiditas(lanjutan) iii. Liquidity risk(continued) Tabel di bawah ini menggambarkan liabilitas

keuangan Grup berdasarkan jatuh

temponya. Jumlah yang terdapat di tabel ini adalah nilai kontraktual yang tidak didiskonkan:

The table below describes the Group’s financial liabilities based on their maturities. The amount disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/

Contractual maturities of financial liabilities

Antara 3 Antara Antara

bulan dan 1 dan 2 dan Lebih Kurang dari 1 tahun/ 2 tahun/ 5 tahun/ dari

3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/

Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/

3 months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

Liabilitas Liabilities

30 September 2012 30 September 2012

Hutang usaha 154,589,302 33,853,858 1,645,388 2,679,688 57,930 192,826,166 Trade payables Beban yang masih

harus dibayar 111,544,762 3,304,285 7,386,669 1,364,511 17,607 123,617,814 Accrued expenses Pinjaman jangka

panjang 5,898,002 17,671,245 133,109,258 481,863,490 - 638,541,995 Long-term loan Advance from

Uang muka pelanggan - 577,465 - - - 577,465 customer

Hutang lain-lain 1,047,461 38,506 3,578,208 - - 4,664,175 Other payables

31 Desember 2011* 31 December 2011*

Hutang usaha 117,498,111 19,619,627 6,061,653 4,646,100 47,441 147,872,932 Trade payables Beban yang masih

harus dibayar 99,791,057 4,519,958 1,041,765 887,059 518 106,240,357 Accrued expenses Pinjaman jangka

pendek 1,636,441 187,181,921 - - - 188,818,362 Short-term loan

Pinjaman jangka

panjang 11,170,015 31,942,406 136,841,861 51,903,563 - 231,857,845 Long-term loan

Sewa pembiayaan 2,824 3,766 - - - 6,590 Finance leases

Liabilitas derivatif - 7,176,945 - - - 7,176,945 Derivative liabilities

Advance from

Uang muka pelanggan - 282,713 - - - 282,713 customer

Hutang lain-lain 385,118 3,794,315 725,384 - - 4,904,817 Other payables

1 Januari 2011* 1 January 2011*

Hutang usaha 105,548,995 15,788,803 7,126,417 3,590,198 778 132,055,191 Trade payables Beban yang masih

harus dibayar 63,953,611 2,382,867 2,566,873 685,714 5,520 69,594,585 Accrued expenses Pinjaman jangka

panjang 15,894,856 56,103,504 43,252,877 188,745,424 - 303,996,661 Long-term loan

Sewa pembiayaan - 44,733 - - - 44,733 Finance leases

Liabilitas derivatif - 41,225,114 17,194,083 - - 58,419,197 Derivative liabilities

Hutang lain-lain 1,085,417 204,337 45,322 - - 1,335,076 Other payables

b. Manajemen permodalan b. Capital management Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan

adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada

pemegang saham dan manfaat kepada

pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders.

Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”)dan rasionet debt to equity. Rasionet debt to equity dihitung dengan membagi jumlah hutang neto dan jumlah ekuitas.

The Group principally monitors capital on the basis of the net debt to Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortisation (“EBITDA”) and the net debt to equity ratio. Net debt to equity ratio is calculated as net debt divided by total equity.

Hutang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang”) dikurangi kas dan setara kas (termasuk

kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya) dan instrumen penjaminan. Instrumen penjaminan adalah beragam bentuk bank garansi, letter of credit, serta instrumen sejenis lainnya dengan nilai maksimum sejumlah AS$100.000.000. Jumlah modal dihitung dari “jumlah ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan.

Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings”) less cash and cash equivalents (including restricted cash and cash equivalents) and surety instruments. Surety instruments are any form of bank guarantee, letter of credit, and other similar

instrument up to maximum amount of

US$100,000,000. Total capital is calculated as “total equity” as shown in the statement of financial position.

EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah kembali dengan biaya bunga, depresiasi, amortisasi dan tidak termasuk laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs. EBITDA dihitung untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan.

EBITDA is calculated on the Group consolidated profit before tax, added back with for interest, depreciation, amortisation and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, amounts written off investments and any exchange rate gains or losses. EBITDA is calculated for each preceding 12 months period ending on statement of financial position date.

b. Manajemen permodalan(lanjutan) b. Capital management(continued) Strategi Grup adalah menjaga rasio net debt to

EBITDAmaksimum sebesar 3,5 kali dan rasionet debt to equitymaksimum sebesar 4:1.

The Group’s strategy is to have a maximum 3.5 times to debt to EBITDA and a maximum 4:1 ratio of net debt to equity.

30 September/ 31 Desember/ September December

2012 2011*

Jumlah pinjaman (Catatan 19) 569,000,000 401,666,667 Total borrowings (Note 19)

Dikurangi: kas dan setara kas dan Less: cash and cash equivalents

kas yang dibatasi penggunaannya and cash restricted cash

(Catatan 5 dan 9) 105,784,503 168,904,085 (Note 5 and 9)

Utang neto 463,215,497 232,762,582 Net debt

Jumlah ekuitas 708,681,124 720,384,019 Total equity

Rasionet debt to EBITDA 2.1x 0.7x Net debt to EBITDA ratio

Rasionet debt to equity 0.7 0.3 Net debt to equity ratio

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari

aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 30 September 2012.

Management is off the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 30 September 2012.

Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

 Input selain harga kuotasian dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices) (Level 2);

Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs) (Level 3).

c. Estimasi nilai wajar(lanjutan) c. Fair value estimation(continued) Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Grup

yang diukur sebesar nilai wajar pada 30 September 2012.

The following table presents the Group’s assets and liabilities that are measured at fair value at 30 September 2012.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets

- Derivatif yang digunakan Derivatives used for -

untuk lindung nilai - 5,414,533 - 5,414,533 hedging

Liabilitas Liabilities

- Derivatif yang digunakan Derivatives used for -

untuk lindung nilai - - - - hedging

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur dengan nilai wajar pada 31 Desember 2011.

The following table presents the Group’s assets and liabilities that are measured at fair value at 31 December 2011.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset Assets

- Derivatif yang digunakan Derivatives used for -

untuk lindung nilai - 2,405,323 - 2,405,323 hedging

Liabilitas Liabilities

- Derivatif yang digunakan Derivatives used for -

untuk lindung nilai - 7,176,945 - 7,176,945 hedging

Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi apabila tersedia dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas. Jika seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat diobservasi, instrumen tersebut termasuk dalam Tingkat 2.

These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.

c. Estimasi nilai wajar(lanjutan) c. Fair value estimation(continued) Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak

berdasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk dalam Tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.

Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk melakukan penilaian pada instrument keuangan, antara lain:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

 Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang efek untuk instrumen serupa;

 Nilai wajar dariswaptingkat suku bunga yang diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi arus kas masa datang berdasarkan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi;

 Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing yang ditentukan berdasarkan kurs berjangka pada tanggal pelaporan keuangan; dan

 Teknik-teknik lainnya, seperti analisa arus kas

diskontoan, yang digunakan untuk

menentukan nilai wajar instrument keuangan lainnya.

Quoted market prices or dealer quotes for similar instruments;

The fair value of interest rate swaps is calculated as the present value of the estimated future cash flows based on observable yield curves;

Dalam dokumen LKFS Bayan 30 September 2012 FINAL (Halaman 148-158)