• Tidak ada hasil yang ditemukan

UANG MUKA DAN PEMBAYARAN DIMUKA ADVANCES AND PREPAYMENTS 30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/

Dalam dokumen LKFS Bayan 30 September 2012 FINAL (Halaman 97-104)

III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

15. UANG MUKA DAN PEMBAYARAN DIMUKA ADVANCES AND PREPAYMENTS 30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/

September December January

2012 2011* 2011*

Uang muka eksplorasi 13,361,055 12,951,622 - Advance for exploration

Uang muka proyek Pakar 12,212,993 15,766,840 - Advance for Pakar project

Uang muka pemasok 6,381,795 3,168,404 - Advance for supplier

Uang muka pembelian Advance for transhipment

transhipment barge KFT-2 - 30,335,760 - barge KFT-2

Uang muka dan pembayaran Advance and

dimuka lainnya (di bawah other prepayments

AS$3.000.000) 2,826,212 3,685,957 2,972,642 (below US$3,000,000)

34,782,055 65,908,583 2,972,642

Bagian lancar (9,208,007) (6,854,361) (2,972,642) Current portion

Bagian tidak lancar 25,574,048 59,054,222 - Non-current portion

30 September/ 31 Desember/ September December

2012 2011*

Awal periode 468,670,690 - Beginning of the period

Penambahan (Catatan 23) - 468,670,690 Additions (Note 23)

468,670,690 468,670,690

Akumulasi amortisasi (Catatan 26) (1,990,958) - Accumulated amortisation (Note 26)

Nilai buku bersih 466,679,732 468,670,690 Net book value

Saldo di atas merupakan biaya untuk properti pertambangan yang timbul karena akuisisi kepemilikan atas KRL. Saldo tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan diamortisasi selama umur properti sejak tanggal dimulainya operasi komersial.

The balance represents the cost of mining properties arising from the acquisition of ownership in KRL. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition and are amortised over the life of the property after the commencement of commercial production.

17. HUTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/ September December January

2012 2011* 2011*

Pihak ketiga: Third parties:

- PT Pelayaran Segara PT Pelayaran Segara -

Niaga Utama 34,544,790 28,228,625 20,731,954 Niaga Utama

- PT Bukit Makmur PT Bukit Makmur -

Mandiri Utama 31,517,419 14,526,564 18,952,065 Mandiri Utama

- PT Thiess Contractors PT Thiess Contractors -

Indonesia 26,010,470 16,528,060 6,155,016 Indonesia

- PT Leighton Contractors PT Leighton Contractors -

Indonesia 17,147,788 20,300,344 19,103,439 Indonesia

- PT Petrosea Tbk. 16,422,840 8,817,505 6,650,736 PT Petrosea Tbk. -

- Favor Sum Investments Ltd 8,000,000 - - Favor Sum Investments Ltd -

- PT Putra Perkasa Abadi 3,497,098 - - PT Putra Perkasa Abadi -

- PT Petronusa Niaga Energy 3,336,767 4,194,793 2,117,906 PT Petronusa Niaga Energy -

- PT Hareda Krida Utama 2,644,423 1,763,590 2,048,623 PT Hareda Krida Utama -

- PT AKR Corporindo Tbk. 2,258,232 3,323,167 500,575 PT AKR Corporindo Tbk. -

- Lain-lain (masing-masing Others (each -

di bawah AS$2.000.000) 34,449,617 42,498,831 44,968,638 below US$2,000,000)

179,829,444 140,181,479 121,228,952

30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/ September December January

2012 2011* 2011*

Pihak berelasi: Related parties:

- ASL 6,890,009 3,639,496 3,079,961 ASL -

- PT Nirmala Matranusa 5,722,750 3,638,546 2,151,229 PT Nirmala Matranusa -

- Enel Trade S.p.A - 28,729 3,407,185 Enel Trade S.p.A -

- PT Pan Assets Indonesia 248,698 248,698 258,698 PT Pan Assets Indonesia -

- PT Lian Beng Energy 135,265 135,984 136,097 PT Lian Beng Energy -

- PT Kalimantan Citra Bara - - 1,254,825 PT Kalimantan Citra Bara -

- KSC - - 538,244 KSC -

12,996,722 7,691,453 10,826,239

192,826,166 147,872,932 132,055,191

Komposisi hutang usaha Trade payables

berdasarkan mata uang composition based

adalah sebagai berikut: on currency is as follows:

- Dolar AS 162,992,078 118,033,094 109,762,452 US Dollars -

- Rupiah 28,066,755 29,495,290 22,101,324 Rupiah -

- Dolar Singapura 1,080,524 31,994 37,816 Singapore Dollars -

- Dolar Australia 377,710 170,023 56,279 Australian Dollars -

- Euro 244,964 117,957 70,737 Euro -

- Pound Sterling Inggris 45,966 5,719 9,788 Great Britain Pound Sterling -

- Yen Jepang 15,489 16,148 13,903 Japanese Yen -

- Ringgit Malaysia 2,680 2,707 2,892 Malaysian Ringgit -

192,826,166 147,872,932 132,055,191 Jumlah hutang usaha kepada pihak berelasi adalah

1,21%, 0,88% dan 1,83% dari jumlah liabilitas masing-

masing pada tanggal 30 September 2012,

31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

Total trade payables to related parties represented 1.21%, 0.88%, and 1.83% of total liabilities as at 30 September 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011, respectively.

Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.

The trade payables arose from the purchase of goods and services.

Lihat Catatan 30 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 30 for details of related party transactions.

30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/ September December January

2012 2011* 2011*

Pengupasan tanah 71,764,214 60,001,554 42,157,743 Overburden removal

Royalti/iuran eksploitasi 13,498,230 14,962,699 11,869,621 Royalty/exploitation fees

Biaya perbaikan kapal 11,142,763 5,174,521 - Docking expense

Biaya pengangkutan dan

sewa kapal 5,710,323 6,863,035 2,170,998 Barging and vessel rental

Bahan bakar 3,661,953 2,162,880 1,866,059 Fuel

Peledakan 3,656,345 1,619,134 1,939,019 Blasting

Pembelian batubara 3,355,665 - - Coal purchases

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah AS$2.000.000) 10,828,341 15,456,534 9,591,145 (each below US$2,000,000)

123,617,834 106,240,357 69,594,585

19. PINJAMAN 19. LOANS

a. Pinjaman jangka pendek a. Short-term loans 30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/

September December January

2012 2011* 2011*

Pihak ketiga Third parties

- Fasilitas talangan - 185,000,000 - Bridging Facility -

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi - (1,580,208) - debt issuance cost

- 183,419,792 -

Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek (“Bridging Facility”) dari SCB dan PT Bank ANZ Indonesia sebesar AS$185 juta dengan tingkat suku bunga London Interbank Offerred Rate (“LIBOR”) ditambah marjin tertentu, sebagai pembiayaan akuisisi Perusahaan IBU/Prime Mine Resources Limited (“PMR”) seperti dijelaskan dalam Catatan 23. Fasilitas ini berakhir pada 31 Mei 2012.

On 31 May 2011, the Company obtained a short term loan facility (the “Bridging Facility”) from SCB and PT Bank ANZ Indonesia amounted to US$185 million with an interest rate of London Interbank Offerred Rate (“LIBOR”) plus a certain

margin, to finance the IBU/Prime Mine

Resources Limited (“PMR”) acquisition as disclosed in Note 23. This facility matures on 31 May 2012.

Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.

Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.

a. Pinjaman jangka pendek(lanjutan) a. Short-term loans(continued) Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah

melunasi sisa pinjamanBridging Facility dengan menggunakan fasilitas pinjaman New Club Deal (lihat Catatan 19b).

On 20 April 2012, the Company fully paid the Bridging Facility by utilising the New Club Deal facility (refer to Note 19b).

b. Pinjaman jangka panjang b. Long-term loans 30 September/ 31 Desember/ 1 Januari/

September December January

2012 2011* 2011*

Pihak ketiga Third parties

- New Club Deal 569,000,000 - - New Club Deal -

- Club Deal - 216,666,667 250,000,000 Club Deal -

- Vitol Asia Pte. Ltd. - - 25,750,000 Vitol Asia Pte. Ltd. -

- Italmatic (Singapore) Italmatic (Singapore) -

Pte. Ltd. - - 165,242 Pte. Ltd.

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (14,315,928) (4,110,083) (5,302,005) debt issuance cost 554,684,072 212,556,584 270,613,237

Porsi jangka pendek Current portion

- Club Deal - 133,333,333 33,333,333 Club Deal -

- Vitol Asia Pte. Ltd. - - 25,750,000 Vitol Asia Pte. Ltd. -

- Italmatic (Singapore) Italmatic (Singapore) -

Pte. Ltd. - - 24,786 Pte. Ltd.

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi - (1,562,223) (1,191,181) debt issuance cost

- 131,771,110 57,916,938

Porsi jangka panjang Long-term portion

- New Club Deal 569,000,000 - - New Club Deal -

- Club Deal - 83,333,334 216,666,667 Club Deal -

- Italmatic (Singapore) Italmatic (Singapore) -

Pte. Ltd. - - 140,456 Pte. Ltd.

- Biaya pinjaman yang Unamortised -

belum diamortisasi (14,315,928) (2,547,860) (4,110,824) debt issuance cost 554,684,072 80,785,474 212,696,299

b. Pinjaman jangka panjang(lanjutan) b. Long-term loans(continued)

i. Vitol Asia Pte. Ltd. i. Vitol Asia Pte. Ltd.

Pada tanggal 25 November 2007,

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. sebesar AS$50 juta dengan tingkat suku bunga Singapore Interbank Offerred Rate (“SIBOR”) ditambah marjin tertentu. Perjanjian ini dijamin dengan 8% saham Perusahaan yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong dan 8% saham Perusahaan

pada PIK, IP, TSA, FKP, dan WBM.

Pembayaran pinjaman dilakukan berdasarkan nilai tetap per ton batubara yang dikirim ke Vitol Asia Pte. Ltd., atas perjanjian jual beli batubara dengan Grup. Perjanjian jual beli batubara tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

On 25 November 2007, the Company obtained a loan facility from Vitol Asia Pte. Ltd., amounting to US$50 million with an interest rate of Singapore Interbank Offerred Rate (“SIBOR”) plus a certain margin. This loan is secured by 8% of the Company’s shares owned by Low Tuck Kwong and 8% of the Company’s shares in PIK, IP, TSA, FKP and WBM. Loan repayment is based on a fixed amount per tonne of coal delivered to Vitol Asia Pte. Ltd., under its coal sales agreement with the Group. The coal sales agreement expires on 31 December 2014.

Pada tanggal 19 Desember 2011, pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. tersebut telah dilunasi seluruhnya.

On 19 December 2011, the loan from Vitol Asia Pte. Ltd. was repaid in full.

Lihat Catatan 38c untuk peristiwa setelah periode pelaporan.

Refer to Note 38c for events after the reporting period.

ii. Club Deal ii. Club Deal

Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dariClub Deal sebesar AS$300 juta, sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan untuk menyediakan fasilitas tambahan. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.

On 22 April 2010, the Company obtained a Club Deal loan facility amounting to US$300 million to refinance the Syndicated Facility and to provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US$150 million and a revolving Working Capital Facility amounting to US$150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.

Pada awalnya kreditur-kreditur dalam fasilitas ini adalah SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), dan PT Bank ANZ Indonesia. Setelah penandatangan kontrak, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk., BNP Paribas, and Natixis bergabung dalam grup kreditur tersebut.

The original lenders were SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) and PT Bank ANZ Indonesia. Subsequent to the signing date, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk., BNP Paribas, and Natixis joined the group of lenders.

Pembayaran Club Deal dilakukan setiap tiga bulan dimulai Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 22 April 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama satu tahun.

Repayment of the Club Deal is on a quarterly basis commencing January 2011 and ending on 22 April 2015. The Working Capital Facility is due in 22 April 2012 with a one year extendable option.

b. Pinjaman jangka panjang(lanjutan) b. Long-term loans(continued)

ii. Club Deal(lanjutan) ii. Club Deal(continued) Club Deal ini dijamin dengan piutang atas

perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP.

The Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP. Club Dealtersebut mensyaratkan Perusahaan

untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan

mematuhi pembatasan tertentu yang

berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.

Under the Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. Club Dealdigunakan untuk pembelian barang

modal dan modal kerja Grup.

The Club Deal is used by the Group for capital expenditure and working capital purposes.

Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah melunasi sisa pinjaman Club Deal dengan menggunakan fasilitasNew Club Deal.

On 20 April 2012, the Company fully paid the Club Deal by utilising the New Club Deal facility.

iii.New Club Deal iii. New Club Deal

Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamanNew Club Deal sebesar AS$750 juta. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka (“TLF”) sebesar AS$400 juta, Fasilitas Belanja Modal (“CPXF”) sebesar AS$200 juta, dan Fasilitas Modal Kerja (“WCF”) sebesar AS$150 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman New Club Deal

digunakan oleh Perusahaan untuk

pembayaran kembali pinjaman atasClub Deal danBridging Facilitydan pendanaan investasi infrastruktur, dan pemenuhan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan dapat meningkatkan WCF dan CPXF selama jumlah keseluruhan fasilitas tidak melebihi AS$950 juta.

On 10 April 2012, the Company obtained a New Club Deal loan facility amounting to US$750 million. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), a US$200 million Capex Facility (“CPXF”), and a US$150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin. The New Club Deal loan facility is used by the Company to refinance the Club Deal and Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund infrastructure investments and working capital requirements. According to the loan agreement, the Company could increase its WCF and CPXF provided that the aggregate amount of the total facility increase shall not exceed US$950 million.

Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah PT Bank ANZ Indonesia, Bank Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM”), dan Natixis.

The lenders are PT Bank ANZ Indonesia, Bank Mandiri, HSBC, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank (“JPM’) and Natixis.

Pembayaran TLF dan CPXF dilakukan setiap tiga bulan dimulai Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.

Repayment of the TLF and CPXF are on a quarterly basis commencing October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF is due on 20 April 2015 with two years extendable option.

b. Pinjaman jangka panjang(lanjutan) b. Long-term loans(continued)

iii.New Club Deal(lanjutan) iii. New Club Deal(continued) New Club Dealini dijamin dengan piutang atas

perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu dan aset tetap tertentu DPP.

The New Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, and certain fixed assets of DPP.

New Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.

Under the New Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah

mencairkan seluruh TLF dan mencairkan sebagian WCF untuk melunasi pinjamanClub DealdanBridging Facility.

On 20 April 2012, the Company fully drew down the TLF and partially drew down the WCF to fully repay the Club Deal and Bridging Facility.

Pada beberapa waktu, Perusahaan melakukan pencairan pinjaman CPXF dan WCF dariNew Club Deal untuk pembiayaan belanja modal dan kebutuhan modal kerja Grup.

On a number of occasions, the Company drew down the CPXF and WCF of the New Club Deal for Group’s capital expenditure and working capital requirements.

20. INSTRUMEN DERIVATIF 20. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Dalam dokumen LKFS Bayan 30 September 2012 FINAL (Halaman 97-104)