Board Of Commissioners
January 1 Additional Disposals Reclassification December
39. Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar, dengan mendefinisikan risiko sebagai berikut:
In running operating activities, investing, and financing, Company faces financial exposures such as risks on credit, liquidity, and market, with definitions as follow :
Risiko Kredit: Kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Perusahaan
Risiko Likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti dijelaskan diatas sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.
Risiko Pasar: Pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dan usaha.
Credit risk: The possibility that the debtors are unable to fulfill the whole or some parts of loan or are incapable to pay in timely manner may cause losses suffered by the Company.
Liquidity risk: Company determines the risk of collectibility of account receivables as explained above, thus, the Company may suffer difficulties in fulfilling obligations in regards to financial liabilities.
Market risk: Market risk did not exist at this moment, Other than the risks on interest rates and exchange rates because Company did not invest on financial instruments and services.
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main risks faced by the Company are credit risk, currency risk, interest rates risk, and liquidity risk. Based on risk management approach, Company attempts to minimize the potential negative effects from the risks above.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following tables presents the recorded value of financial assets and liabilities on 31 December 2010 :
2010 Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas 328,348,583,300 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 284,586,333,675 Account Receivables
Piutang Lain-lain 6,539,936,238 Other Receivables
Jumlah 619,474,853,213 Total
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Hutang Usaha dan Lain-lain 178,551,395,603 Account Payables and Others
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 67,964,015,350 Accrued Expenses
Pendapatan Diterima di Muka 20,401,932,813 Unearned Revenue
Hutang Obligasi 119,593,647,975 Bond Payables
Jumlah 386,510,991,741
Perbedaan nilai wajar dengan nilai tercatat pada 31 Desember 2010 tidak signifikan.
The fair value differences recorded on 31 December 2010 was insignificant.
Kebijakan manajemen risiko
Bisnis Perusahaan dan perusahaan anak mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen
risiko Perusahaan dan perusahaan anak adalah
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Perusahaan dan perusahaan anak secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
Risk Management Policy
The Company and its subsidiaries business consist of risk taken activities with defined target and professional management. The main function of risk management in the Company and its subsidiaries are identifying the whole primer risks, measuring and managing those risks. The Company and its subsidiaries frequently analyze the policy and the system of risk management to adapt with market changes, products and best market practice.
tujuan Perusahaan.
Tujuan Perusahaan dan perusahaan anak dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan.
The Company and its subsidiaries’ aim in managing risks are to achieve the balanced stage which is appropriate between risks and returning level as well as to minimize the potential effects of deteriorating financial performance of the Company.
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan perusahaan anak adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
The foremost exposures faced by the Company and its subsidiaries are credit risk, interest rates risk, liquidity risk, exchange rate risk, government risks, lastly, social and economy risks. The attention upon this risk management increases significantly considering fluctuation and volatility financial market both in Indonesia and International.
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
Credit Risk
Credit Risk is the loss incurred from customers failed in fulfilling their contractual liabilities.
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, tagihan bruto, piutang retensi dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
The Company’s financial instruments attained potential credit risks that consist of cash and cash equivalents, account receivables, gross receivables, retention payables, and other receivables. The number of the credit risk exposure is the same as the recorded value upon those accounts
Berikut ini tabel yang merangkum analisis umur aset keuangan:
The table below summarizes the aging of financial assets :
Belum
ASET Jatuh Tempo/ 1-30 hari / days 31-60 hari / days 61-90 hari / days > 90 hari /days Jumlah /Total ASSETS Not yet Due
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha -- 328,348,583,299 -- -- -- 328,348,583,299 Account Receivables
Piutang Lain-lain 257,212,249,164 16,048,620,885 1,373,789,542 1,514,074,053 21694307712 299,216,830,898 Other Receivables
-- 6,539,936,228 -- -- -- 6,539,936,228
Jumlah 257,212,249,164 350,937,140,412 1,373,789,542 1,514,074,053 21,694,307,712 634,105,350,425 Total 2010
Pada tanggal 31 Desember 2010 piutang usaha Perusahaan tidak terkonsentrasi pada pelanggan tertentu.
On December 31, 2010, the Company’s account receivables are not concentrated into certain customers.
Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
The Company and its subsidiaries manage credit risk by setting the number of risks accepted to be received for each customer and by being more selective in choosing bank and financial institution, such as those which have reputation and carefully selected.
Risiko Suku Bunga
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi
Interest Rate Risk
Interest rates risk of cash flow is the risk where cash flow in the future will fluctuate because of changing in market
Perusahaan dan perusahaan anak hanya memiliki pinjaman jangka panjang dengan bunga tetap. Tingkat suku bunga tidak cukup signifikan untuk mengubah laba rugi perusahaan karena selalu di monitor dan direncakan sejak awal pengaruh atas pinjaman tersebut.
The Company and its subsidiaries only obtain a long term loans with fixed interest rates. The level of interest rates is insignificant to affect the profit and loss of the Company since it is always monitored and planned at the beginning of those loans
Berikut ini merupakan rincian dari kewajiban keuangan berdasarkan jenis tingkat suku bunga:
Below is the details of financial liabilities based on certain level of interest rates:
2010 2009 Rp Rp
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Suku Bunga Tetap 120,000,000,000 200,000,000,000 Fixed Interest Rates
Jumlah 120,000,000,000 200,000,000,000 Total
Dampak dari pergerakan suku bunga di pasar tidak signifikan mengubah risiko suku bunga Perusahaan dan Perusahaan Anak.
Effects from interest rate movement in the market is insignificantly change the interest rate risks belong to the Company and its subsidiaries.
Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan dan perusahaan anak.
The Company and its subsidiaries manage interest rate risks through credit combinations with fixed interest rates and control over interest rate movement effects in order to minimize negative effects to the Company and its subsidiaries.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek mencukupi untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk where the cash flow positions show short term income is enough to cover the short term outflows.
Risiko likuiditas Perusahaan merupakan kemampuan memenuhi kewajiban keuangan yang harus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya. Perusahaan mengharapkan dapat membayar seluruh kewajibannya sesuai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, maka Perusahaan harus menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Liquidity risk of the Company is the ability to fulfil the financial liabilities that have to be paid with cash and other financial liabilities. The Company expects to be able in fulfilling the whole liabilities in accordance to the contractual date of maturity. In order to so, the Company must make enough cash inflow.
Berikut ini merupakan kewajiban keuangan non-derivatif berdasarkan nilai sisa jatuh tempo yang tidak didiskonto:
Below is the non-derivative financial liabilities based on the matured residual value which are not discounted:
Nilai Tercatat/Carrying Amount Tidak ditentukan/ > 1 Tahun/ > 1 - 2 Tahun/ Biaya Emisi/ 31 Desember 2010/
Not Determined > 1 Year > 1 - 2 Year Issuance Cost December 31, 2010
Rp Rp Rp Rp Rp
Kewajiban Liabilities
Hutang Usaha dan Lain-lain 178.551.395.603 -- -- -- 178.551.395.603 Accounts Payables and Others Biaya Yang Masih Harus Dibayar 67.964.015.350 -- -- -- 67.964.015.350 Accrued Expenses Pendapatan Diterima Dimuka 20.401.932.813 -- -- -- 20.401.932.813 Unearned Revenue Hutang Obligasi -- -- 120.000.000.000 406.352.025 119.593.647.975 Bonds Payables
266.917.343.766 -- 120.000.000.000 406.352.025 386.510.991.741 2010
Perusahaan dan perusahaan anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk
The Company and its subsidiaries manage their liquidity by holding sufficient cash and cash equivalents to fulfill the Company’s commitment for normal operation, planned
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perusahaan dan Perusahaan Anak tidak secara signifikan melakukan transaksi normal dengan mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan dan perusahaan anak selalu berusaha untuk mendapatkan kontrak dengan menggunakan mata uang Rupiah minimal menggunakan mata uang USD. Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2010. Pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan.
Exchange Rate Risk
Company and its subsidiaries insignificantly exercised normal transactions using foreign currency. To minimize this risk, the Company and its subsidiaries always attempt to obtain contracts with Indonesian Rupiah currencyor ,at the very least, by means of US Dollar. There was no hedging activities for any currency as of 31 December 2010. Effects caused from the difference between foreign currency was insignificant.
Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi
Ekonomi dan Sosial Politik
Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan. Hal ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek-proyek yang telah maupun akan diperoleh Perusahaan dan perusahaan anak. Risiko ini merupakan risiko yang bersifat sistemik (Systematic Risk) dimana bila risiko ini terjadi maka akan mempengaruhi secara negatif seluruh variable yang terlibat, sehingga membuat kinerja Perusahaan dan perusahaan anak menurun risiko ini bahkan diversifikasi pun belum mampu menghilangkan risiko ini.
Risks on Government Policy, Economy Condition and Social Politic
Government policy concerning economy and monetary aspects, as well as social and politic which are not adequately condusive will caused a declining trends of investment and development. This will further caused delayed projects owned and will be owned by the Company and its subsidiaries.This type of risk is classified as systematic risk in which if this occurs it will negatively affect all the related variables, hence, make the performance of the Company and its subsidiaries declines. Even diversification may not be adequate to reduce this risk.
40. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi