c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
Liquidity risk is the risk caused by the inability of the Bank to meet its obligation when its due date and unwind position created from market.
Liquidity risk is the most important risk for commercial bank and needs to be managed on an on-going basis.
Sistem manajemen risiko likuiditas yang dilaksanakan Bank adalah menjalankan fungsi Komite Aktiva dan Kewajiban (Assets and Liabilities Committee-ALCO) yang diketuai oleh Direktur Utama. Tugas ALCO antara lain adalah mendiskusikan secara rinci mengenai kebijakan aset dan kewajiban bank, keseimbangan arus dana masuk dan keluar serta kebutuhan likuiditas setiap periode, termasuk menganalisa biaya dana dan marjin laba. Keberadaaan ALCO menjamin Bank tetap dalam batasan-batasan yang aman dan memastikan bahwa tujuan Bank terpenuhi.
Liquidity risk management system implemented by Bank is engaged in the function of the Assets and Liabilities (Assets and Liabilities Committee-ALCO), chaired by the Director. ALCO tasks are discussed in detail about the policies of assets and liabilities of bank, the balance of incoming and outgoing cash flow and liquidity needs of each period, including analyzing the cost of funds and profit margin. The existence of ALCO is to measure the Bank remains within the safe limits and to ensures that the Bank's objectives are met.
Analisa maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif dari aset produktif dengan kewajiban berbunga dan dampaknya terhadap likuiditas Bank.
Maturity gap analysis is to measure the cumulative difference of earning assets with bearing interest and its effect on bank liquidity.
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap adalah dengan menghimpun dana dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang, seperti deposito berjangka dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan penerbitan obligasi.
The efforts done by the Bank to address the maturity gap is by raise funds with longer maturities, such as time deposits with maturities of 1 (one) year and the issuance of bonds.
Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh tempo aset produktif berbeda secara signifikan dengan jatuh tempo kewajiban berbunga. Pada dasarnya akun giro, tabungan dan deposito tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat bunga.
Interest rate risk or sensitivity arise if the earning assets are significantly different with maturity of interest - bearing liabilities.
Basically, current accounts, savings and deposits are not so sensitive to changes in interest rates.
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak:
The table below shows the analysis of maturities of financial assets and liabilities of the Bank as at December 31, 2015 and 2014 based on remaining terms to contractual maturity date:
31 Desember/December 31, 2015
Tidak
Memiliki
Nilai tercatat/ jatuh tempo/ < 1 bulan/ ≤ 1 - 3 bulan/ ≤ 3- 12 bulan/ > 12 bulan/
Carrying value No maturity < 1 month ≤ 1 - 3 months ≤ 3 - 12 months > 12 Months
Aset Assets
Kas 161.914.423 161.914.423 - - - - Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 3.136.180.138 3.136.180.138 - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 46.648.612 - 46.648.612 - - - other banks
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan Indonesia and other
bank lain 5.606.785.861 - 5.606.785.861 - - - banks
Efek-efek 2.636.601.749 - 598.199.233 559.346.295 1.354.622.721 124.433.500 Securities
Obligasi pemerintah 41.786.000 - - - - 41.786.000 Government bonds
Pinjaman yang diberikan 34.241.046.410 - 3.342.613.285 6.113.100.296 23.276.108.005 1.509.224.824 Loans
Aset lain-lain*) 402.345.291 10.686.346 391.658.945 - - - Others assets*)
Total aset keuangan 46.273.308.484 3.308.780.907 9.985.905.936 6.672.446.591 24.630.730.726 1.675.444.324 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 194.206.396 - 194.206.396 - - - Obligation due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 2.425.668.468 - 2.425.668.468 - - - Current accounts
Tabungan 4.249.967.229 - 4.173.281.968 14.146.543 36.636.873 25.901.845 Saving deposits Deposito 34.529.666.993 - 16.567.291.478 14.311.866.454 3.597.764.988 52.744.073 Time deposits
Sertifikat deposito 52.114.594 - 51.821.854 - 292.740 - Certificate of deposits
Simpanan dari bank lain 6.203.589 6.203.589 - - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 3.750 - 3.750 - - - Derivatives liabilities
Biaya yang masih harus
dibayar 26.221.634 6.583.717 19.637.917 - - - Accrued expenses
Liabilitas lain-lain**) 707.300 - - - - 707.300 Other liabilities**)
Obligasi subordinasi 937.888.053 - - - - 937.888.053 Subordinated Bonds
Total liabilitas keuangan 42.422.648.006 12.787.306 23.431.911.831 14.326.012.997 3.634.694.601 1.017.241.271 Total financial liabilities
Aset (liabilitas) -
neto 3.850.660.478 3.295.993.601 (13.446.005.895) (7.653.566.406) 20.996.036.125 658.203.053 Net asset (liabilities)
*) Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga dan uang jaminan *) Other assets consist of interest receivables and security deposits
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan. **) Other liabilities consist of securities deposits.
39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak: (lanjutan)
The table below shows the analysis of maturities of financial assets and liabilities of the Bank as at December 31, 2015 and 2014 based on remaining terms to contractual maturity date: (continued)
31 Desember/December 31, 2014
Tidak
Memiliki
Nilai tercatat/ jatuh tempo/ < 1 bulan/ ≤ 1 - 3 bulan/ ≤ 3- 12 bulan/ > 12 bulan/
Carrying value No maturity < 1 month ≤ 1 - 3 months ≤ 3 - 12 months > 12 Months
Aset Assets
Kas 133.083.227 133.083.227 - - - - Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 2.607.553.258 2.607.553.258 - - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 33.446.880 - 33.446.880 - - - other banks
Penempatan pada Placements with Bank
Bank Indonesia dan Indonesia and other
bank lain 4.161.568.945 - 4.161.568.945 - - - banks
Efek-efek 1.888.738.402 - 157.493.026 849.774.570 705.572.756 175.898.050 Securities
Obligasi pemerintah 44.228.900 - - - - 44.228.900 Government bonds
Pinjaman yang diberikan 26.004.334.198 - 1.749.043.598 4.141.250.438 18.571.524.614 1.542.515.548 Loans
Aset lain-lain*) 238.873.468 5.581.634 233.291.834 - - - Others assets*)
Total aset keuangan 35.111.827.278 2.746.218.119 6.334.844.283 4.991.025.008 19.277.097.370 1.762.642.498 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 164.405.261 - 164.405.261 - - - Obligation due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 2.256.591.545 - 2.256.591.545 - - - Current accounts
Tabungan 3.099.783.118 - 3.012.025.348 12.100.959 26.648.826 49.007.985 Saving deposits Deposito 26.581.979.581 - 15.682.685.080 8.478.376.635 2.393.869.158 27.048.708 Time deposits Sertifikat deposito 68.768.055 - 49.723.406 15.266.843 3.777.806 - Certificate of deposits
Simpanan dari bank lain 31.268.602 3.268.602 28.000.000 - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 10.230 - 10.230 - - - Derivatives liabilities
Biaya yang masih harus
dibayar 21.896.830 2.258.913 19.637.917 - - - Accrued expenses
Liabilitas lain-lain**) 515.400 - - - - 515.400 Other liabilities**)
Obligasi Subordinasi 935.220.864 - - - - 935.220.864 Subordinated bonds
Total liabilitas keuangan 33.160.439.486 5.527.515 21.213.078.787 8.505.744.437 2.424.295.790 1.011.792.957 Total financial liabilities
Aset (liabilitas)
- neto 1.951.387.792 2.740.690.604 (14.878.234.504) (3.514.719.429) 16.852.801.580 750.849.541 Net asset (liabilities)
*) Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga dan uang jaminan *) assets consist of interest receivables and security deposits
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan. **) Other liabilities consist of securities deposits.
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskonto:
The table below shows the analysis of maturities of assets and liabilities of the Bank as at December 31, 2015 and 2014 based on the remaining contractual maturities of Bank’s financial liabilities based on undiscounted cash flow:
31 Desember/December 31, 2015
Tidak Memiliki
Nilai tercatat/ jatuh tempo/ < 1 bulan/ ≥ 1 - 3 bulan/ ≥ 3- 12 bulan/ > 12 bulan/
Carrying value No maturity < 1 month ≥ 1 - 3 months ≥ 3 - 12 months > 12 Months
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 194.206.396 - 194.206.396 - - - Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 2.425.668.468 2.425.668.468 - - - - Current accounts
Tabungan 4.448.220.710 2.660.125.451 172.382.628 506.062.267 997.596.743 112.053.621 Saving deposits Deposito 34.925.646.437 - 16.303.459.215 14.756.795.289 3.812.501.413 52.890.520 Time deposits
Sertifikat deposito 52.500.318 - 52.194.548 4.438 301.332 - Certificate of deposits
Simpanan dari bank lain 6.203.589 6.203.589 - - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 3.750 - 3.750 - - - Derivatives liabilities
Biaya yang masih harus
dibayar 26.221.634 6.583.717 19.637.917 - - - Accruals
Liabilitas lain-lain**) 707.300 - - - - 707.300 Other liabilities**)
Obligasi subordinasi 1.517.738.053 - 19.250.000 27.243.750 100.981.250 1.367.263.053 Subordinated bonds
Total liabilitas keuangan 43.597.116.655 5.098.581.225 16.761.134.454 15.290.105.744 4.911.380.738 1.532.914.494 Total financial liabilities
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan. **) Other liabilities consist of securities deposits.
31 Desember/December 31, 2014
Tidak Memiliki
Nilai tercatat/ jatuh tempo/ < 1 bulan/ ≥ 1 - 3 bulan/ ≥ 3- 12 bulan/ > 12 bulan/
Carrying value No maturity < 1 month ≥ 1 - 3 months ≥ 3 - 12 months > 12 Months
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera 164.405.261 - 164.405.261 - - - Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 2.256.591.545 2.256.591.545 - - - - Current accounts
Tabungan 3.248.338.046 3.007.391.816 14.841.826 26.692.904 79.997.485 119.414.015 Saving deposits Deposito 26.869.866.648 - 15.828.626.621 8.580.574.570 2.432.686.190 27.979.267 Time deposits Sertifikat deposito 69.548.936 - 50.172.858 15.453.713 3.922.365 - Certificate of deposits
Simpanan dari bank lain 31.272.670 3.268.602 28.004.068 - - - Deposits from other banks
Liabilitas derivatif 10.230 - 10.230 - - - Derivatives liabilities
Biaya yang masih harus
dibayar 21.896.830 2.258.913 19.637.917 - - - Accruals
Liabilitas lain-lain**) 515.400 - - - - 515.400 Other liabilities**)
Obligasi subordinasi 2.088.920.864 - 19.250.000 27.243.750 100.981.250 1.941.445.864 Subordinated bonds
Total liabilitas keuangan 34.751.366.430 5.269.510.876 16.124.948.781 8.649.964.937 2.617.587.290 2.089.354.546 Total financial liabilities
**) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan. **) Other liabilities consist of securities deposits.
d. Risiko operasional d. Operational risk
Risiko operasional berhubungan dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank akibat dari pelanggaran karyawan, tidak berfungsinya proses internal, kegagalan sistem dan masalahmasalah dari eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
Operational risks associated with the risk of loss faced by the Bank resulting from violations of employees, internal processes is not functioning, system failures and external issues affecting the operations of the bank.
39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Risiko hukum e. Legal risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
f. Risiko strategis f. Strategic risk
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahanperubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk due to improper decision and/or implementation of Bank’s strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank’s failure to respond to external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di lingkungan komitekomite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkahlangkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees, that influence and impact business decisions on policies and directions that the Bank will embark on.
g. Risiko kepatuhan g. Compliance risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not properly managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Risiko kecukupan modal berhubungan dengan kemampuan Bank dalam memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank Indonesia.
Risk capital adequacy related to the ability to meet the requirements of Bank Capital Adequacy Ratio (CAR) set by Bank Indonesia.
Adapun faktor yang mempengaruhi risiko kecukupan modal adalah jumlah modal yang disetor oleh pemegang saham dan kemampuan Bank dalam menghasilkan laba bersih usaha serta pengelolaan aset yang baik oleh manajemen.
The factors that influence the risk of capital adequacy are the amount of capital paid by shareholders and the Bank's ability to generate operating earnings and good asset management by the management.
CAR merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kesehatan dan permodalan Bank.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal sebesar minimal 8%.
CAR is one of the indicators to determine the health and the capital of the Bank. Bank Indonesia has set a minimum capital adequacy ratio of 8%.
Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia terutama dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan dalam ketentuan perbankan Indonesia, manajemen akan segera menyusun rencana untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Banks will always comply with Bank Indonesia regulation, especially in the areas of capital, so that whenever there are changes in Indonesian banking regulations, the management will immediately make plans to meet these requirements.
Bank Indonesia menganalisa modal dalam dua tingkatan:
Bank Indonesia analyzed the capital into two tiers:
1. Modal Tier 1 terdiri dari modal saham biasa, agio saham, obligasi perpetual (yang diklasifikasikan sebagai surat berharga inovatif Tier 1), saldo laba, selisih penjabaran laporan keuangan, dan kepentingan non-pengendali setelah dikurangi goodwill dan aset tak berwujud dan penyesuaian lainnya sehubungan dengan item yang termasuk dalam modal tetapi diperlakukan secara berbeda untuk kepentingan kecukupan modal.
1. Tier 1 capital consists of ordinary share capital, share premium, perpetual bonds (which is classified as innovative Tier 1 securities), retained earnings, translation reserve, and non-controlling interest after deduction for goodwill and intangible assets and other regulatory adjustments relating to items that are included in equity but are treated differently for capital adequency purposes.
2. Modal Tier 2 terdiri dari pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat dan cadangan umum (maksimum 1,25%).
2. Tier 2 capital consists of qualifying subordinated loans and general reserve (maximum 1.25%).
39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) h. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) h. Capital risk management (continued)
Berikut adalah posisi modal berdasarkan peraturan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam jutaan Rupiah):
The following is the Bank’s capital position based on Bank Indonesia regulation as at December 31, 2015 and 2014 (in million Rupiah):
31 Desember/December 31
2015 2014
Modal inti Core capital
Modal TIER I 3.726.731 2.026.789 TIER I
Modal TIER II 1.141.058 905.998 TIER II
Total modal 4.867.789 2.932.787 Total capital
Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko Risk Weighted Assets
Risiko kredit 34.964.833 26.563.913 Credit risk
Risiko operasional 2.548.225 2.042.803 Operational risk
Risiko pasar 28.721 149 Market risk
Rasio Penyediaan Modal : Capital Adecuacy Ratio:
Dengan risiko kredit 13,92% 11,04% With credit risk
Dengan risiko kredit dan
operasional 12,98% 10,25% With credit and operational risk
Dengan risiko kredit,pasar dan
operasional 12,97% 10,25% With credit, market, and operational risk
PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 memberlakukan pemenuhan ketentuan KPMM secara bertahap:
a. 1 Januari 2014 - rasio modal inti minimum sebesar 6% dari ATMR dan rasio modal inti utama minimum sebesar 4,5% dari ATMR.
b. 1 Januari 2015 - perubahan komponen perhitungan modal mulai berlaku
c. 1 Januari 2016 hingga 1 Januari 2019 - Bank wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer), sebagai berikut :
- Capital Conservation Buffer sebesar 2,5%
(dua koma lima persen) dari ATMR.
- Countercyclical Buffer sebesar 0% (nol persen) sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR.
- Capital Surcharge untuk Domestic-Systematically Important Bank sebesar 1%
(satu persen) sampai dengan 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR.
PBI No.15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013, enforce compliance regulation about CAR gradualy:
a. January 1, 2014 - Tier 1 ratio minimum 6% from RWA and common equity tier 1 ratio 4.5% from RWA.
b. January 1, 2015 - changes in capital calculation components applied
c. January 1, 2016 until January 1, 2019 - the Bank is required to establish additional capital as a buffer, as follows:
- Capital Conservation Buffer in the amount of 2.5% (two coma five percent) from RWA.
- Countercyclical Buffer in the amount of 0%
(zero percent) up to 2.5% (two coma five percent) from RWA.
- Capital Surcharge for Domestic-Systematically Important Bank in the amount of 1% (one percent) up to 2.5% (two coma five percent) from RWA.
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja.
No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which regulates accounting treatment and disclosure on employee benefits.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) diterapkan secara retrospektif sehingga laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali dan disesuaikan dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013).
The implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) is applied retrospectively so that the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2014 have been restated and adjusted in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2013).
Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
The effects of the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/
December 31, 2013, are as follows:
Penyesuaian
sehubungan
dengan penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/
Sebelum Adjustments of first Setelah disesuaikan/ implementation disesuaikan/
Laporan Posisi Keuangan Before of SFAS No. 24 As adjusted Statements ofFinancial Position
31 Desember 2014 December 31, 2014
Aset Assets
Aset pajak tangguhan - 21.358.295 21.358.295 Deferred tax assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 2.325.025 (2.325.025) - Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 36.529.447 94.733.278 131.262.725 Employee benefits liabilities
Ekuitas Assets
Penghasilan komprehensif lain 23.562 (26.159.109) (26.135.547) Other comprehensive income
Saldo laba 1.247.825.186 (44.890.849) 1.202.934.337 Retained earnings
1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013
Aset Assets
Aset pajak tangguhan 7.293.884 12.072.318 19.366.202 Deferred tax assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas imbalan kerja 19.728.967 48.289.270 68.018.237 Employee benefits liabilities
Ekuitas Equity
Penghasilan komprehensif lain (4.324.170) 2.409.907 (1.914.263) Other comprehensive income
Saldo laba 849.363.244 (64.226.859) 785.136.385 Retained earnings
40. PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2013)