• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat ekologis

Dalam dokumen Dinamika Hutan Nagari di Tengah Jaring J (Halaman 63-69)

POLa PengeLOLaan HUtan DI nagarI

3. Manfaat ekologis

Selan masyarakat dapat mengolah hasl hutan untuk secara langsung dtujukan bag pemenuhan kebutuhan sehar-har, maka manfaat lan hutan juga dapat drasakan dalam bentuknya yang secara tdak langsung juga berperan dalam

proses pemenuhan kebutuhan sehar-har. Manfaat n antara lan dnkmat dalam bentuk udara dan ar bersh, reduks longsor, sumber ar sawah dan lan-lan. Manfaat nlah yang umum dsebut orang sebaga manfaat lngkungan atau manfaat ekologs dar ekosstem hutan.

Bag masyarakat d Nagar Kambang, manfaat ekologs dar hutan bsa mereka rasakan melalu alran Batang Kambang yang melntas wlayah nagarnya. Sunga n member berkah bag masyarakat dalam bentuk ketersedaan kan ar tawar dan tempat penambatan atau berlabuhnya kapal atau bagan nelayan pada saat tdak melaut. Selan tu Batang Kambang juga dpergunakan sebaga sumber ar kolam ar tawar. Setdaknya terdapat 311 KK yang kegatan ekonomnya dtunjang oleh Batang Kambang.

Bag Nagar Smanau, manfaat dan nla ekologs hutan drasakan dalam bentuk dukungannya terhadap aktvtas pertanan sebaga kegatan ekonom utama masyarakatnya. Luas keseluruhan lahan pertanan sawah adalah 178,5 Ha, dengan raso pengelolaan lahan kurang dar 0,5 Ha sebesar 3,72 %, antara 0,5 – 1 Ha sebesar 77,63 %, Lebh dar 1 Ha sebesar 18,6 %. Komodt pertanan yang utama berupa pad, jagung, cabe, bawang merah, mentmun, buncs, terong, psang, jahe, kunyt dan lengkuas. Sebagan besar aktvtas pertanan ddomnas oleh komodt pad sawah yang pasokan arnya tergantung dengan konds hutan d sektarnya. In terlhat dar persentase luas lahan untuk komodt pad yang mencapa 86, 27 %. Sedangkan untuk jagung, ub kayu, mentmun, buncs, terong, jahe, kunyt, lengkuas, bawang merah masng-masng hanya 0,56 %, dan cabe sebesar 5,60 %.76

56

Komodt pad (beras) merupakan kebutuhan pangan utama masyarakat. Pad d panen dengan sklus panen setap enam bulan. Hasl panen dkonsums untuk kebutuhan selama enam bulan berkutnya. Ssanya djual untuk menutup baya produks. Jka mash berssa djadkan tabungan. In memperlhatkan ketergantungan masyarakat pada hasl sawah. Untuk saat n hasl panen d Nagar Smanau mencukup untuk kebutuhan sehar-har masyarakat, bahkan mereka telah menjual sebagan produks padnya keluar nagar.77

Persawahan sebaga lahan buddaya komodt pad, saat n memperoleh ar dar dua sstem rgas, yatu rgas zona lama78 dan rgas zona persawahan Karang Putah.79 Fungs kedua sstem rgas n sangat tergantung pada konds debt ar Batang Smanau, yang debt arnya d pengaruh oleh keadaan sumber-sumber mata ar d hulu sunga, yang terdapat d dalam hutan. Saat n kebutuhan ar untuk rgas cukup,termasuk pada musm kemarau sekalpun.80

Selan untuk kebutuhan rgas, manfaat ekologs hutan juga drasakan dalam bentuk pemanfaatan ar Batang Smanau sebaga sumber tenaga lstrk nagar yang dgerakkan melalu satu unt Pembangkt Lstrk Tenaga Mkro Hdro (PLTMH) yang dbangun dar bantuan pemerntah Jepang pada tahun 1996. Pengelolaannya dlakukan secara swadaya oleh masyarakat Nagar Smanau. Arus lstrk yang dhaslkan d bag dalam dua jalur arus. Saat n PLTMH belum

77 Hasl wawancara dengan Dt. Rajo Sampeno, tgl 26 september 2006, dan Bpk. Iskandar (sekretars Nagar) tgl 27 September 2006

78 Sstem rgas dar alran sunga Smanau dan merupakan sstem rgas lama yang telah ada semenjak nagar Smanau lahr.

79 Sstem rgas dar alran sunga Smanau yang dsambungkan dengan bandar-bandar (part) kecl dan merupakan sstem rgas baru (sejak tahun 1970’ an) 80 Hasl wawancara dengan Dt. Rajo Sampeno, tgl 26 September 2006

sanggup untuk mencukup kebutuhan lstrk dar kedua jalur tersebut secara bersamaan, sehngga dlakukan secara berglr. In bukan dsebabkan oleh menurunnya debd ar Batang Smanau, tetap lebh karena bertambahnya barang elektronk yang dmlk masyarakat.

Ar Batang Smanau juga berguna bag kehdupan sehar-har masyarakat, berupa ar mnum dan kebutuhan rumah tangga lannya. Selan tu daerah alran sunga juga mempengaruh konds ar bawah tanah yang berguna bag kesuburan tanah, yang dperlukan untuk komodt pertanan yang lannya.

Hutan d Nagar Smanau kaya akan keanekaragaman hayat, baik itu flora maupun fauna. Untuk flora dapat ditemukan berupa tumbuh-tumbuhan produktf sepert duran dan manggs. Untuk menjaga kelestaran dan produktvtas tumbuh-tumbuhan hutan, masyarakat melarang untuk memetk buah-buahan muda, karena dyakn akan merusak proses fisiologis tumbuh-tumbuhan hutan. Durian yang dpanen dengan cara normal, produktvtasnya bsa sampa 15 tahun. Sedangkan jka dpetk buah mudanya, maksmal hanya bsa menghaslkan sampa 6 tahun.

Larangan memetk buah-buahan muda telah menjad pengetahuan masyarakat, yang dwarskan secara turun temurun. Pengetahuan n merupakan hasl proses belajar dar pengalaman mengelola hutan dalam waktu yang lama secara terus-menerus. Pengetahuan tradsonal nlah yang kemudan mendasar pembentukan norma larangan memetk buah-buahan muda pada tumbuh-tumbuhan hutan, yang sampa sekarang danut oleh masyarakat Nagar Smanau. Pola pengelolaan hutan sepert n, bernla ekologs bag pelestaran hutan terutama keanekaragaman hayatnya.

58

Pengelolaan hutan d Smanau selan mempertmbangkan kelestarian flora, juga mempertimbangkan kelestarian fauna. Hutan Smanau mempunya beberapa speses fauna, sepert tapr, harmau, beruang, kjang, rusa, samang, kuau, dan berbaga jens burung. Pola pengelolaan hutan d Smanau mempertmbangkan ekosstem fauna yang ada tersebut. Secara gars besar pola pengelolaan hutan Smanau yang bertumpu pada nla ekologs dapat dbaga tga, yatu: pertama, keberlangsungan hutan untuk mendukung ketersedan ar bag kebutuhan hdup masyarakat; kedua, kelestaran hutan untuk keberlangsungan hdup fauna yang ada; ketiga, pelestaran hutan untuk mendatangkan manfaat bak secara langsung ataupun tdak langsung kepada masyarakat Smanau.81

Bag masyarakat d Nagar Malalo sumber ar yang berasal dar dalam hutan menjad salah satu berkah dar manfaat ekologs hutan yang bsa mereka rasakan. Berdasarkan hal n maka nagar menetapkan kawasan hutan yang harus dlndung dan tdak boleh drusak dengan cara apapun. Kawasan hutan tersebut melput kawasan hutan yang ada d perbuktan d sebelah tmur nagar. Perlndungan n dlakukan karena masyarakat menyadar fungs perbuktan tersebut sebaga daerah tangkapan ar, sehngga perlndungan n berart juga, menjaga persedaan ar yang dbutuhkan masyarakat untuk pertanan dan kebutuhan sehar-har lannya.

Dalam keseharannya, sunga sebaga berkah ekolog dar hutan dmanfaatkan untuk mengar persawahan dan pertanan lannya sebaga kegatan ekonom yang utama. Dar jumlah penduduk sektar 4.384 ada sektar 824 orang yang bekerja sebaga petan sawah. Angka n mewakl 18,8 81 FKKM Sumatera Barat, Naskah Rencana Tata Ruang Nagar Smanau, 2006.

% dar keseluruhan jumlah penduduk yang bekerja sebaga petan. Luas lahan pertanan yang terdapat d Nagar Guguak Malalo adalah 384 Ha. Selan sawah dan buddaya tanaman pertanan lannya, masyarakat juga banyak memelhara kan d tambak-tambak atau kolam. Tambak (keramba) berada d Sunga Batang Malalo yang hulunya berasal dar hutan. Selan bertambak masyarakat juga mempunya kolam yang arnya berasal dar mata ar dar dalam tanah.

Manfaat ekologs hutan juga drasakan dalam bentuk kestablan pasokan ar Danau Sngkarak, yang juga merupakan ulayat nagar. Berbeda dengan nagar lannya, bag masyarakat Malalo, sunga dan danau sepenuhnya merupakan ulayat nagar, bukan ulayat suku atau kaum. Dar dalam danau masyarakat dapat memenuh kebutuhan proten mereka dar kan-kan yang bsa dtangkap d danau. Dantara jens kan yang ada dalam danau adalah sasau, nla, balngka, guram dan kape. Dsampng kan blh sebaga speses yang endemk danau Sngkarak. Selan untuk dkonsums, kan danau juga menjad sumber pendapatan bag masyarakat. Ada sektar 263 dar 4.384 jumlah penduduk, yang bekerja sebaga nelayan atau penangkap kan d sektar Danau Sngkarak. Selan bermanfaat bag masyarakat, ar danau Sngkarak juga dmanfaatkan oleh PT. PLN menjad PLTA.

Selan mengatur tata ar, bag Malalo, secara ekologs hutan juga menjaga kestabilan tanah yang curam. TopografiMalalo yang terletak d tep perbuktan menjadkan wlayahnya sangat curam. Jka hutan tdak lag terjaga dan tdak dapat lag berfungs sebaga penyangga tanah, kemungknan terjadnya longsor pada saat penghujan sangat besar.82

82 Wawancara dengan Can Malalo Ketua Pemuda dan nnk Mamak Nagar Guguak Malalo 08 Oktober 2006

60

Dalam dokumen Dinamika Hutan Nagari di Tengah Jaring J (Halaman 63-69)

Dokumen terkait