• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat membina kecerdasan spiritual siswa di Masa Pandemik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

2. Diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui peranan guru pai dalam membina kecerdasan spiritual siswa.

8 A. Tinjauan Hasil Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang Manajemen Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Siswa pada masa pandemi di Sekolah Menengah Kejuruan 7 Makassar. Banyak karya tulis yang relevan dengan pembahasan tersebut, akan tetapi pembahasannya masih bersifat umum. Karya tulis tersebut adalah antara lain:

Pada penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Mujahidah, Mujahidah (2016) Tanggung Jawab Guru Bidang Studi Agama Islam dan relasinya dalam Perkembangan Nilai-nilai Religi Siswa di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Magister (S2) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Tanggung jawab guru bidang studi Agama Islam di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone(2) Nilai-nilai religi siswa di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone (3) Relasi tanggung jawab guru bidang studi agama Islam dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai religi siswa di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Pendekatan yang

digunakan peneliti, yaitu pendekatan survei. Adapun metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode angket, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab guru bidang studi agama Islam di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa relatif bertanggung jawab yang memiliki rata-rata 61,90 dari 95 responden yang diberi angket tentang tanggung jawab guru bidang studi agama Islam yang meliputi tentang pelaksanaan tugas sebagai guru dan sebagai orang tua kedua di madrasah yang mengarahkan siswa untuk memperbaiki ibadah dan akhlak siswa.

Nilai-nilai religi siswa di Madrasah Aliyah Nusa relatif kurang bernilai yang memiliki skor rata-rata 36,87. Setiap item angket tentang religi responden lebih cenderung menjawab kadang-kadang daripada selalu. Relasi tanggung jawab guru bidang studi agama Islam dalam perkembangan nilai-nilai religi siswa di Madrasah Aliyah Nusa adalah rendah karena memiliki korelasi 0,023 dilihat dari interval koefisien dan berada pada interval 0,000-0,1999. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah menambah informasi dan memperkaya khazanah intelektual baik kepada pendidik maupun kepada siswa di Madrasah Aliyah an-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Memberi pengetahuan kepada guru untuk meningkatkan tanggung jawabnya atas setiap nilai-nilai religi siswa baik dari nilai ibadah maupun nilai akhlak.

Selanjutnya Al-Kahfi, Al-Kahfi (2012) Strategi Guru dalam Pendidikan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik di SD Negeri 1 Salumpaga

Kabupaten Tolitoli. Magister (S2) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peserta didik SD Negeri 1 Salumpaga memiliki kecerdasan spiritual yang baik; 2) strategi guru dalam pendidikan kecerdasan spiritual peserta didik di SD Negeri 1 Salumpaga kabupaten Tolitoli adalah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan, dan keteladanan; 3) hambatannya terletak pada keterampilan teknis guru khususnya yang bertanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler, arus globalisasi berupa budaya hedonis dan materialis, keterbatasan sarana tempat kegiatan, dan dana pendukung.

Upaya yang dilakukan guru mengatasi hambatan adalah mengundang/memanfaatkan pihak lain untuk mendapingi pembina dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, khususnya yang bersifat teknis, memaksimalkan pembiasaan dan keteladanan.

Selain itu Ushoghiroh, Atik. (2020).Implementasi Pendidikan Karakter Spiritual Berbasis Alam. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Universitas Islam Malang.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan karakter spiritual berbasis alam di SMK Alam Pujon yaitu dengan menetapkan standar karakter siswa, membangun sikap spiritual, dan menyediakan fasilitas pendukung.. (2) Implementasi pendidikan karakter spiritual berbasis alam di SMK Alam Pujon dilaksanakan dengan

mengintegrasikan standar karakter yang ada ke dalam budaya spiritual harian, mingguan dan bulanan, program rutin sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. (3) Model pendidikan karakter spiritual berbasis alam di SMK Alam Pujon dengan pembiasaan, keteladanan, pemberian motivasi

Selain kajian di atas, masih banyak lagi karya ilmiah dengan tema-tema yang senada dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi dan buku. Namun, secara tegas peneliti dapat mengatakan bahwa apa yang di tampilkan dalam persoalan penelitian ini sangat berbeda dengan kajian sebelumnya, terutama objek permaslahannya, ruang lingkup, dan teknik pelaksanaan penelitian.

B. Tinjauan Teori dan Konsep

a. Manajemen Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Manajemen Pendidikan Agama Islam

Manajemen dalam bahasa Inggris artinya to manage, yaitu mengatur atau mengelola. Dalam arti khusus bermakna memimpin dan kepemimpinan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengeloa lembaga atau organisasi, yaitu memimpin dan menjalankan kepemimpinan dalam organisasi. Orang yang memimpin organisasi disebut manajer.Manajemen adalah proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan usaha manusia dengan bantuan manusia lain serta sumber-sumber lainnya, menggunakan metode yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya (Hamalik, 2010:16).Kemudaian pendapat yang lain yaitu terdapat empat fungsi manajemen yang terpenting yaitu 1) Planning (perencanaan), 2) Organizing (Pengorganisasian), 3) Actuating

(pelaksanaan), 4) Controling atau pengawasan (Terry dalam Ambarita, 2013: 18). Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak ahli memberikan pengertian tentang manajemen sebagai mana dikemukakan oleh beberapa penulis manajemen diantaranya.

Malayu S.P.Hasibun ia mengatakan bahwa manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan tenaga dan profesionalitas orang lain.

Sedangkan menurut G.R Terry mengatakan manajemen merupakan

satu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisaian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Dengan demikian manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan secara produktif, efektif dan efesian.

Kemudian selain itu Manajemen pendidikan artinya pengelolaan terhadap semua kebutuhan institusional dalam pendidikan dengan cara yang efektif dan efesien. Manajemen pendidikan sebagai salah satu komponen dari sistem yang semua subsistemnya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Manajemen pendidikan adalah aktivitas-aktifitas untukl mencapai suatu tujuan, atau proses penyelenggraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam pendidikan.

Manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama dua orang atau lebih dan atau usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber secara efektif, efesien dan rasional untuk menunjang tercapainya tujan pendidikan. Manajemen pendidikan pada hakikatnya adalah usaha-usaha yang berhubungan

aktifitas pendidikan yang terjadi proses mempengaruhi, memotivasi kreativitas anak didik dengan menggunakan alat-alat pendidikan, metode, media, sarana dan prasarana yang diungerlukan dalam melaksanakan pendidikan Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan kependidikan, yaitu pengelolaan lembaga pendidikan yang merupakan sistem. Pendidikan memang berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi dan kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2004: 4).

Kemudian selain itu pendidikan Agama Islam merupakan aktivitas pendidikan yang diselenggarakan atau didirikan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam.Pendidikan Agama Islam proses yang mengarahkan peserta didik kepada titik optimal kemampuannya, dengan tujuan terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepada-Nya (Arifin, 2009: 12).Selanjutnya pendidikan Islam diartikan sebagai suatu proses penggalian, pembentukan, pendayagunaan dan pengembangan fitrah, dzikirdan kreasi serta potensi manusia, melalui pengajaran, bimbingan, latihan dan pengabdian yang dilandasi dan dinapasi oleh nilai-nilai ajaran Islam (Ahid, 2010: 19).

2. Tujuan Manajemen Pendidikan Agama Islam

Tujuan Manajemen Pendidikan agama Islam dapat dikelompokkan sebagaiberikut:

a. Tujuan Utama

Tujuan utama manajemen pendidikan agama Islam adalah:

1) Untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraankegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikanIslam.

2) Untuk dapat mengembangkan karakter dan kemampuan pesertadidik agar menjadi warga negara yang memiliki kualitas, sesuaidengan cita-cita bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undangDasar 1945.

b. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang manajemen pendidikan agama Islam ialah tujuanyang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Tujuanjangka panjang ini telah digariskan GBHN dan SISDIKNAS PendidikanNasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan ber46takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmudan cakap (Bab II pasal 3 ayat 1-6). Butir-butir dalam tujuan Nasionaltersebut terutama yang menyangkut nilai-nilai dan berbagai aspeknya,sepenuhnya adalah nilai-nilai dasar ajaran Islam, tidak ada yang

bertentangandengan tujuan pendidikan Islam. Oleh karena itu, berkembangnyapendidikan Islam akan berpengaruh sekali terhadap keberhasilanpencapaian tujuan pendidikan nasional di maksud.

c. Tujuan Jangka Menengah

Tujuan Jangka Menengah manajemen pendidikan mengarah kepadapencapaian tujuan jenis dan jenjang serta program pendidikan.

Disuatu sekolah tujuan institutional ini telah digariskan dalam kurikulumbagi sekolah yang bersangkutan.

d. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan Jangka Pendek dari manajemen pendidikan adalah agartersusun dan terlaksana suatu sistem pengelolaan komponen instrumentaldari proses pendidikan yang meliputi, peserta didik, pendidik,sarana/prasarana organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungansekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan disekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikandi sekolah yang bersangkutan.

e. Tujuan Operasional

Tujuan Operasional manajemen pendidikan bertujuan:

1) Memudahkan pekerjaan dalam bidang pendidikan, memudahkanproses pelaksanaannya memanfaatkan potensi manusia danmaterial yang diharapkan akan dapat menghasilkan keputusankeputusanadministrasi dalam bidang pendidikan yang

sifatnyarealistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalahadministrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.

2) Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikandan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalambekerja.

3) Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembagapendidikan. Begitu juga menimbulkan rasa tentram, aman danstabil di antara mereka serta kegairahan kerja yang berguna danproduktif.

4) Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja serta memperbaikikualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuanpendidikan.

5) Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan,keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukanpekerjaan yang diemban.

6) Mengadakan perubahan yang diinginkan dalam proses pendidikandengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalammencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh serta dapatmelakukan penyesuaian dengan masyarakat yang selalu mengalamiperubahan.

7) Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunandalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikandengan masyarakat/lingkungan.

3. Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Agama Islam

Prinsip berarti asas kebenaran yang jadi pokok dasar orang berpikir,bertindak dan sebagainya. Dagobert D. Runes (1977: 250)

mengartikannya kebenaran yang bersifat universal (universal truth) yang menjadi sifat dari sesuatu.

Dikaitkan dengan manajemen pendidikan, agaknya dapat diartikan dengan kebenaran yang universal sifatnya, yang dijadikan dasar dalam merumuskan manajemen pendidikan. Prinsip merupakan sesuatu yang sangat kuat, absolut, dan tidak boleh dinafikan dalam pelaksanaan program tertentu. Hal tersebut tertentu, karena prinsip merupakan acuan dan tujuan substansi pelaksanaan setiap kegiatan. Manajemen pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu atau bertitik tolak dari prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula sebagai dasar pijakan, artinya sebagai landasan dan pedoman bertindak. Kaitannya dengan manajemen pendidikan, diartikan sebagai landasan penyelenggaraan administrasi pendidikan.

Prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah sebagai berikut.

1) Prinsip fleksibilitas

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah hendaknya dilakukan dengan mengingat faktor-faktor dan kemampuan untuk menyediakan fasilitas bagi berlangsungnya program pendidikan di sekolah.

2) Prinsip kerjasama

Seseorang manager akan berhasil baik dalam tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama di antara orang-orang yang terlibat, baik secara horizontal maupun secara vertikal.

3) Prinsip efisiensi

Seorang manager akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.

4) Prinsip kepemimpinan yang efektif

Seorang manager yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yang memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan

kondisi (sikon) yang ada, serta dimensi spiritual.

5) Prinsip berorientasi pada tujuan

Sesuai dengan pendekatan sistem maka semua kegiatan pendidikan harus berorientasi pada tujuan. Karena manager pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut,

tujuan operasional yang sudah dirumuskan itu juga menjadi gantungan orientasi bagi pelaksanaan kegiatan management pendidikan di sekolah.

6) Prinsip Berkelanjutan

Prinsip berkelanjutan ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana pendidikan di sekolah.

Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.

7) Prinsip Pendidikan Sepanjang Hayat

Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang.

Karena itu baik masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang mendukung dalam proses pembelajaran.

Dalam melaksanakan manajemen pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai landasan operasional.

8) Prinsip Pengelolaan

Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efesien dengan cara melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).

9) Prinsip Ikhlas

Prinsip ikhlas merupakan motivasi bagi setiap tenaga manajemen dalam melaksanakan tugas yang diambilnya. Dengan prinsip ikhlas karena Allah maka aktivitas manajemen pendidikan akan bernilai

ibadah. Dengan prinsip ini seorang manager akan mendapat dua imbalan yaitu:

(1) imbalan berupa materil dari organisasi tempat ia bekerja, dan (2)imbalan dari Allah SWT berupa pahala yang akan diterima di akhirat.

b. . Kecerdasan Spiritual 1. Pengertian Spiritual

Dimensi spiritual adalah dimensi yang paling penting dan agung bagimanusia. Bagi seorang anak, perkembangan dimensi ini sangatlah penting. Dimensi ini akan menentukan, apakah kelak dia menjadi pribadi yang bahagia atau menderita.di dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa bermoral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. W.J.S. poerwadarminta buku kamus umum bahasa indonesia

Spiritualitas adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, dan moralitas. Dia memberi arah dan arti bagi kehidupan. Spiritualitas adalah kepercayaan akan adanya kekuatan nonfisik yang lebih besar dibanding kekuatan kita semua. Inilah kesadaran yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Apabila manusia dorong naluri dan kebutuhan jasmaninya sesuai perintah Allah dan dan larangannya, berarti ia telah melakukan kebaikan dan berjalan pada jalan taqwa. Namun bila manusia memenuhi dorongan dan naluri kebutuhan jasamnya seraya berpaling dari perintah Allah swt.

Dan larangannya, berarti ia telah melakukan perbuatan buruk dan berjalan di atas jalan kemaksiatan.

2. Pengertian kecerdasan spiritual

Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang secara harfoah berarti sempurna perkembangan akal budinya, panda dan tajam. Selain itu cerdas dapat pula berarti sempurna pertumbuhan tumbuh seperti sehat dan kuat fisiknya. (W.J.S poerwandarminta, 1991)Pengertian Kecerdasan Spiritual Otak merupakan organ tubuh yang paling kompleks. Otak memproduksi pikiran sadar yang menakjubkan kesadaran akan diri dan lingkungan, serta kemampuan menghasilkan dan menstrukturkan pemikiran kita, memungkinkan kita memiliki perasaan dan menjembatani kehidupan spiritual. Kesadaran akan makna, nilai dan konteks yang sesuai untuk memahami pengalaman. (Dana zohar, 2002 )Kecerdasan Spritual adalah kemampuan jiwa yang dimiliki seseorang untuk membangun dirinya secara utuh memalui berbagai kegiatan positif sehingga mampu menyelesaikan berbagai persoalan dengan melihat makna yang terkandung didalamnya. manusia yang cerdas ruhaninya, ia berfikir kedepan dengan meninggalkan kemaksiatan dan tidak terlalu tergiur oleh kenikmatan dunia seperti di lakukan oleh pejabat dan instansi pemerintahan kecerdasan mereka dia gunakan dalam ha lain seperti korupsi, suap dan tidak menegakkan hukum dan mereka harus di iringi dengan cerdas spirtualnya.Dana zohar (2002) menjelaskan Kecerdasan

manusia terekam dalam kode genesis dan seluruh evolusi kehidupan di bumi. Kecerdasan manusia juga dipengaruhi oleh pengalaman sehari-hari, kesehatan fisik dan mental, porsi latihan yang diterima, ragam hubungan yang dijalin dan berbagai faktor lain. Ditinjau dari segi ilmu saraf, semua kecerdasan itu bekerja melalui atau dikendalikan oleh otak beserta jaringan sarafnya yang bekerja di seluruh tubuh.

Dengan demikian, ia sadar bahwa dunia adalah ladang, yakni tempat menanam benih-benih amal saleh, berkompetisi untuk menyebarkan kedamaian, berkompetisi untuk mengikis habiskan kemaksiatan yang hendak meracuni dirinya, dan berkompetisi pula dalam meningkatkan kualitas kesabarannyaKeutamaan Sabar sebagaimana firman allah, pada surah Ar-Ra’d(13) ayat 22-24

yang berbunyi:

tÏ%©!$#uρ(#ρçŽy9|¹u!$tóÏGö/$#ϵô_uρöΝÍκÍh5u‘(#θãΒ$s%r&uρnο4θn=¢Á9$#(#θà)x Ρr&uρ$£ϑÏΒöΝßγ≈uΖø%y—u‘#uŽÅ Zπu‹ÏΡŸξtãuρšχρâu‘ô‰tƒuρÏπoΨ|¡ptø:$$Î /sπy∞ÍhŠ¡¡9$#y7Íׯ≈s9'ρé&öΝçλm;t<ø)ããÍ‘#¤$!$#∩⊄⊄∪àM≈¨Ζy_5βô‰tã$pκtΞθè=äzô‰tƒtΒuρyxn=|¹ôÏΒöΝÍκÉ″!$t/#uöΝÎγÅ_≡uρø—r&uρöΝÍκÉJ≈−ƒÍh‘èŒuρ(èπs 3Íׯ≈n=yϑø9$#uρtβθè=äzô‰tƒΝÍκöŽn=tãÏiΒÈe≅ä.5>$t/∩⊄⊂∪íΝ≈n=y™/ä3ø‹n=tæ$yϑÎ/÷Λän÷Žy9|¹4zΝ÷èÏΨsùt<ø)ããÍ‘#¤$!$#∩⊄⊆∪

Terjemahnya:

Dan orang-orang yang sabar Karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya,

isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

Begitu penting kesabaran kerena banyaknya manusia masih kurang kesabarannya. Hal ini karena kegagalan dalam membina kesabaran. Tidak dapat di pungkiri bahwa munculnya tawuran, konflik dan kekerasan lainnya merupakan cermin tidak berdayanya sistem pendidikan negeri ini khususnya dalam hal kesabaran.

Seseorang bisa saja mengantongi keserjanaan (IQ) dan mampu mengendalikan diri, piawai dalam berkomunikasi dan empati, tetapi kalbunya kosong dan kata lain, mereka yang korupsi itu cerdas secara intelektual tetapi bodoh secara moral inilah yang dimaksud dengan sifat dan sikap jahiliah yang menunjukan pada kebodohan ruhaniah.

Kehilangan ruh yang bersifat transenden dan kekuatan spritualnya terkontaminasi oleh berhala-berhala serta mistik walaupun secara intelektual masyarakat moderen bersifat rasional. Berapa banyak orang-orang yang memiliki jabatan dan terdidik secara intelektual. Manusia yang cerdas secara ruhani, ia betul-betul menyibukkan diri untuk intropeksi.

Muhasaba adalah pekerjaan, zikir merupakan senjata paling ampuh. Umar

ibnul khaththab pernah berkata hitunglah dirimu sebelum engkau diperhitungkan. Maka manusia yang cerdas secara ruhani tidak mudah tertipu oleh kasat mata, melainkan menyelami samudra kalbu. Sehingga menentukan mutiara-mutiara hikmah dalam kehidapannya. Nabi musa

adalah representasi orang yang tidak pernah puas dengan prestasi intelektual, kekuasaan dan materi tetapi ia berusaha menjadi manusia yang utuh (insan kamil) dengan prestasi ruhani. Ia menyadari, tanpa prestasi ruhani, prestasi ruhani, prestasi lainnya tidak akan memberikan makna apa-apa.

Sahabat Rasul Abu Bakar ash-Shiddiq dalam khutbahnya pernah berkata, ketahuilah bahwasanya kecerdaasan yang paling cerdas adalah takwa dan kebodohan yang paling bodoh adalah berbuat maksiat.

Manusia yang cerdas ruhaninya, ia berfikir ke depan dengan meninggalkan kemaksiatan dan tidak terlalu tergiur oleh kenikmatan dunia.

Beberapa para ahli mencoba merumuskan definisi kecerdasan diantaranya:Suharsono menyebutkan bahwa “kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah secara benar, yang secara relatif lebih cepat dibandingkan dengan usia biologisnya.

David Wechsler, seorang penguji kecerdasan. Menurutnya, kecerdasan adalah; “Kemampuan sempurna seseorang untuk berprilaku terarah, berpikir logis, dan berinteraksi secara baik dengan lingkungannya”.

Berdasarkan hasil penelitiannya, J.P. Chaplin merumuskan tigadefinisi kecerdasan, yaitu:

1) Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasibaru secara cepat dan efektif.

2) Kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, yangmeliputi empat unsur, seperti memahami, berpendapat, mengontroldan mengkritik.

3) Kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengancepat sekali.

Orang yang paling cerdas secara rohani, tidak memperlihatkan amal sosialnya kecuali mengharap akan ridhanya. sehingga niat yang suci tidak terkontaminasi oleh sum’ah, yakni mendengarkan kebaikan-kebaikannya kepada orang lain dan riya yaitu mempublikasikan amal perbuatannya kepada masyarakat. Karena dirinya sadar berapa ruginya amal yang selama ini ditabung agar tidak ketahuan oleh semua manusia melainkan hanya Allah Swt.

Kecerdasan Spiritual dapat diketuhui melalui akidah bahwa akidah islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang di yakini dan diakui sebagai tuhan yang wajib di sembah hanya allah. Keyakinan tersebut sedikitpun tidak boleh di berikan kepada orang lain karena akan berakibat musyrik yang berdampak pada moivasi kerja yang tidak sepenuhnya didasarkan atas panggilan allah dalam proses keyakinan tersebut, harus langsung tidak boleh melalui perantara. Akidah demikian itulah yang akan melahirkan bentuk pengabdian hanya allah, yang selanjutnya berjiwa bebas, merdeka dan tidak tunduk pada manusia dan lainya yang menggantikan posisi tuhan.

Aqidah dalam islam meliputi keyakinan dalam hati tentang allah sebagai tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadah yaitu menyatakan tidak ada tuhan selain allah, dan

Dokumen terkait