• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

8. Keadaan Siswa

Siswa siswi disekolah merupakan bagian dari komponen pendidikan, kalau saja tanpa peserta didik, Maka proses pendidikan tidak akan berlangsung dengan baik seperti yang diharapkan, sebab peserta didik merupakan wadah sebagai proses transformasi ilmu pengetahuan.

Keadaan siswa siswi berdasarkan agama dapat dijelaskan melalui table.

Keadaan Siswa

Tingkat Pendidikan L P Total

1 66 247 313

2 72 211 283

3 58 223 281

Total 196 681 877

Tabel 1.3 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

9. Keadaan Fasilitas Dan Sarana Prasarana

untuk menunjang keberhasilan suatu pembelajaran dalam lembaga pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan yang direncanakan, perlu adanya fasilitas dan sarana yang memadai. Tercapainya tujuan pendidikan di SDIT Darul Ma’arif Makassar, ditunjang dengan adanya

sarana dan prasarana yang mendukung terhadap pengembangan kurikulum Manajemen pendidikan islam terpadu..

Adanya sarana dan prasarana dalam lingkungan pendidikan merupakan aspek yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan memudahkan guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam menangkap dan memahami mata pelajaran. Supaya lebih jelasnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan dapat dilihat pada table berikut ini.

Data sarana dan prasarana

No Sarana/ Prasarana Jumlah Keterangan

1 Ruangan Kantor 1 buah Ruang Kasek dan Wakil

2 Ruang Guru 1 buah

3 Ruang Administrasi 1 buah KTU dan Staf

4 Ruang Kelas Teori 30 Kapasitas 36 orang/ kelas

5 Ruang Praktek PS 1 Kapasitas 30 orang

6 Ruang Praktek Akuntansi 1 Kapasitas 30 orang 7 Ruang Praktek Perkantoran 1 Kapasitas 30 orang

8 Ruang Praktek RPL 1 Kapasitas 30 orang

9 Lab Bahasa 1 Kapasitas 36 orang

10 Perpustakaan 1 40 orang, 623 judul, 1.554 eksamplar 11 Fasilitas Ibadah (Mushollah) 1 36 orang

12 Gedung Aula 1 Kapasitas 300 orang

13 Kantin 1 Kapasitas 20 orang

14 Area Parkir 1 70 motor

15 Lapangan Upacara/ Olahraga 1

16 Pos Keamanan 1 16

Tabel 1.4 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

10 Kurikulum

Kurikulum pendidikan dan pelatihan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar adalah kurikulum 2004 yang diimplementasi dengan

pendekatan Competency Based Training (CBT), Production Based Training (PBT), dan Competency Based Assessment (CBA)

11 Sistem pembelajaran

Sistem pemelajaran yang diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar adalah dengan blocking system berpendekatan Competency Based Training yang bersesuaian dengan kurikulum spektrum baru. Adapun langkah-langkah pemelajaran sistem blok pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar dijabarkan sebagai berikut :

a. Men gadakan bedah kurikulum dengan industri untuk melakukan pemetaan dan membuat kurikulum implementatif sesuai kebutuhan industri.

b. Menyusun materi pemelajaran

c. Membuat blocking jam pemelajaran teori umum normatif/ adaptif dan produktif

d. Menempatkan instruktur pada area/ ruangan sesuai dengan kompetensinya masing-masing dalam team teaching.

e. Membagi peserta diklat tiap tingkat.

f. Kelompok peserta diklat di area praktek dibagi menurut kelompok.

g. Mengatur siklus pemelajaran pada tiap-tiap kelompok praktek yang dibimbing oleh instruktur.

B. Paparan Dimensi Penelitian

a. Bagaimana manajemen Pendidikan Agama Islam pada Masa Pandemi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Manajemen merupakan sebuah langkah-langkah ataupun cara dalam mengatur sesuatu agar apa yang diinginkan atau suatu hal yang ingin dicapai dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diharapkan. (Muhaimin, Suti’ah 2009 :21). Dengan adanya manajemen tersebut diharapkan nantinya peserta didik mampu bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan serta memiliki akhlatul karimah yang baik yang dapat dicontoh oleh orang lain dan nantinya bisa menjadi panutan dari sesamanya bahkan ketika sudah terjun didunia masyarakat.

Guru merupakan komunikator, pemberi nasehat-nasehat, pemberi inspirasi dan dorongan. Juga membimbing peserta didik dalam sikap dan tingkah laku, agar memiliki karakter yang baik dan memiliki nilai-nilai moral yang berlandaskan kecerdasan spiritual.

Pendidikan memang berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi dan kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2004: 4).

Pendidikan juga berarti perpaduan sejumlah wawasan pengetahuan yang mampu membekali seseorang dengan beragam pengalaman (Ma„mûn Shâlih Al-Nu‟mân, 1998: 21).

Dalam manajemen pendidikan agama islam, sebelum penyusunan kegiatan pembelajaran didalam kelas, hal pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan berfungsi untuk menjalankan tugas memajukan penyelenggaraan, pelaksanaan atau penerapan pendidikan Islam secara kelembagaan. Qomar berpendapat tiga langkah mendasar untuk memajukan pendidikan Agama Islam dalam menghadapi era globalisasi yang seharusnya mendapat perhatian para pemikir, penentu kebijakan, praktisi, dan manajer atau pemimpin lembaga pendidikan Islam (2014:

141). Dalam perencanaan ini hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis kelas untuk mengetahui keadaan kelas tersebut.

Perencanaan kelas dalam pembelajaran

Manajemen kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam merumuskan, memahami, dan kemampuan menuju perbaikan suasana kelas dengan tujuan agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Manajemen kelas sangat identik dengan salah satu fungsinya yaitu Planning (perencanaan), sebagaimana hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Mengeah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar adalah sebagaii berikut :

Sebelum proses pembelajaran berlangsung , yang harus saya lakukan adalah mempersiapan terlebih dahulu membuat semua perangkat pembelajaran yang diperlukan, serta buku-buku yang berkaitan dengan pembelajaran dan melihat materi yang yang akan diberikan. Hal ini saya lakukan untuk mempermudah dan sebagai pedoman saya ketika mengajar dikelas da yang paling penting

adalah mempersiapkan jaringan internet yang stabil. (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Uraian di atas diperkuat oleh Ardiansyah selaku Guru Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar yang di wawancarai melalui Whatsapp:

Sebelum memulai mengajar guru harus belajar agar ketika proses mengajar terjadi guru mampu menguasai materi yang diberikan jadi bukan Cuma siswa yang mesti belajar, guru pun harus belajar agar guru tersebut terus menambah wawasan. Kalau tidak belajar otomatis visi dan misii dalam dunia pendidikan tidak akan tercapai.

(wawancara tanggal 17 marer 2021)

Uraian di atas diperkuat juga Mastuhu (2003: 66) adalah dengan menggagas “paradigma pendidikan bermutu”, yaitu pendidikan yang memiliki kejelasan visi, misi, orientasi, tujuan, dan strategi mencapai cita-cita pendidikan yang diselenggarakan sedangkan menurut Qomar (2012:

274), agar Islam maju, maka pendidikan adalah aspek yang paling utama untuk mendapatkan perbaikan.

Berdasarkan keterangan guru pendidkan agama islam tersebut, yang perlu di persiapkan sebelum pembelajaran adalah :

1) Menyusun silabus,

Silabus merupakan perangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus di buat oelh masing-masing guru mata pelajaran untuk membantu guru menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan pembelajaran.

2) Menyusun RPP

Bagian penting lainnya yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum proses pembelajaran adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan adanya RPP ini, guru akan lebih percaya diri saat proses pembelajaran dikelas karena mempunyai pedoman/panduan dalammengajar. Hal ini dilakukan demi memperoleh dan mencapai tujuan pembelajaran.

3) Menyusun perangkat dan instrumen lain (kurikulum, prota, promes, bahan yang harus dipelajari,pedoman pembelajaran.

Dalam pendidikan evaluasi sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui baik atau buruknya suatu sistem dalam pendidikan agar nantinya dapat menjadi acuan dalam melakukan pengembangan maupun perbaikan

b. Membina kecerdasan spiritual siswa pada Masa Pandemik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Kecerdasan spiritual seseorang di artikan sebagai kemampuan seseorang yang memiliki kecakapan, kecakapan yang tinggi untuk menjalin kehidupan menggunakan sumber-sumber spiritual untuk memecahkan permasalahan hidup dan berbudi luhur.Ia mampu berhubungan baik dengan tuhan, manusia, alam dan diri sendiri.

(Wahyudin Siswanto 2010:11) Jadi, Kecerdasan spiritual dapat diartikan sebagai kemampuan yang terdapat dalam diri setiap manusia yang menjadikan ia menyadari dan menentukan makna, nilai, moral serta cinta

terhadap kekuatan yang lebih besar serta sesama makhluk hidup. Karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan.Sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijakan, kedamaian, dan kebahagiaan yang kekal Pendidikan adalah sesuatu yang yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Potensi yang dimiliki oleh anak dapat berpengaruh sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari anak tersebut.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar peserta didik, karena itu menentukan kualitas belajar peserta didik. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar pula individu tersebut meraih sukses dalam belajar,( Baharudindan Esa Nur Wahyuni, 2008:20). sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. sehingga anak harus memiliki potensi tersebut itu karena merupakan pengertian dari kecerdasan spiritual. Sangat disayangkan sekali jika spiritual dalam anak-anak sekarang ini sangat kurang padahal spiritual tersebut sangat dibutuhkan pada anak-anak sekarang ini. Tidak memiliki kecerdasan spiritual tersebut sangat perpengaruh sekali karena anak-anak tersebut seperti memiliki jiwa yang kosong atau kekosongan pada dirinya. Tidak hanya kekosongan jiwanya saja tetapi juga berdampak pada kehilangan kebahagiaan pada anak karena hilangnya ketenangan batin pada anak. Dengan memiliki kecerdasan spritual pada anak, anak dapat menyeleksi mana yang baik dan mana yang buruk bagi anak

tersebut. Tidak hanya itu saja, anak juga memiliki rasa moral yang tinggi dan dapat menyesuaikan terhadap lingkungannya.

Pendidikan tidak hanya sekedar mencerdaskan anak secara intektualnya saja akan tetapi lebih kepada membangun secara utuh kepribadian dan karakternya pendidikan berbasis agama ini mengupayakan pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter dan berbudaya menanamkan nilai-nilai keagaaman yang terpuji secara konsisten pada diri peserta didik dan di iringi dengan penanaman nilai-nilai keagamaan di dalamnya. Menanamkan nilai keagamaan adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh guru terutama guru pendidikan agama Islam. Melalui penanaman nilai keagamaan, perubahan perilaku dapat terarahkan oleh siswa dengan adanya pemberian contoh atau keteladanan dari seorang guru, khususnya guru PAI. Begitu besar pengaruh yang diberikan guru PAI sehingga dapat merubah pola tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Dalam hal ini, peneliti membahas mengenai meningkatkan kecerdasan spiritual melalui penanaman nilai keagamaan yang berupa nilai amanah (dapat dipercaya).

Adapun peranan orang tua dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1) orang tua berfungsi sebagai pendidik keluarga, 2) orang tua berfungsi sebagai pemelihara serta pelindung keluarga.

1. Orang Tua Sebagai Pendidik Keluarga

Dari orang tualah anak-anak menerima pendidikan, dan bentuk pertamadari pendidikan itu terdapat dalam keluarga, oleh karena itu orang

tua memegang peranan penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan anak.

2. Orang Tua Sebagai Pemelihara dan Pelindung Keluarga

Selain mendidik, orang tua juga berperan dan bertugas melindungi keluarga dan memelihara keselamatan keluarga, baik dari segi moril maupun materil, dalam hal moril antara lain orang tua berkewajiban memerintahkan anak-anaknya untuk taat kepada segala perintah Allah Swt., seperti sholat, puasa dan lain-lainnya. Sedangkan dalam hal materil bertujuan untuk kelangsungan kehidupan, antara lain berupa mencari nafkah. Menurut ibu rima riyani selaku guru pendidikan agama isalam mengatakan bahwa :

Salah satu peran orang tua adalah mendidik dan memberikan contoh atau teladan yang baik terhadap anak, baik itu dari segi perbuatan maupun dari segi ucapan agar kelak nanti anak selalu mengikuti kita dan mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Peran orang tua terhadap anak di dalam keluarga adalah sebagai motivator, fasilitator dan mediator. Sebagai motivator, orang tua harus senantiasa memberikan motivasi/dorongan terhadap anaknya untuk berbuat kebajikan dan meninggalkan larangan Tuhan. Ilmu pengetahuan sebagai fasilitator, orang tua harus memberikan fasilitas, pemenuhan kebutuhan keluarga/anak berupa sandang pangan dan papan, termasuk kebutuhan pendidikan.

Beberapa langkah yang mungkin dapat dilaksanakan oleh tokoh masyarakat dalam peranannya mendidik anak adalah sebagai berikut:

a. Tokoh masyarakat sebagai pembimbing.

b. Tokoh masyarakat sebagai teladan.

Menurut ibu rima riyani selaku guru pendidikan agama islam mengatakan:

Untuk membentuk karakter siswa di perlukan peran semua pihak baik orang tua, guru, maupun tooh masyarakat, Sebagai seorang tokoh masyarakat sudah tentu harus memberikan keteladanan dan hal yang perlu kita lakukan adalah mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua, dalam rangka penyelenggaraan pemberian bimbingan kepada para remaja untuk membentuk keteladanan.karena anak - anak remaja itu pandai menilai. Untuk memberikan keteladanan kepada anak remaja dilakukan dengan caramah memberikan contoh yang baik dengan koreksi diri sendiri sebagai pemberi contoh (wawancara tanggal 17 marer 2021)

dalam rangka membina kecerdasan spiritual banyak usaha yang dilakukan oleh guru baik dari kepala sekolah, guru PAI, guru mata pelajaran lain di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Makassar. Selain guru PAI juga mempunyai peran dalam membina kecerdasan spiritual di lembaga sekolah. Melalui melalui pembinaan nilai nilai keagamaan ini, perubahan perilaku akan lebih terlaksana oleh peserta didik dengan adanya pembiasaan yang dilakukakn oleh setiap guru yang ada di lembaga sekolah tersebut. Pengaruh guru tersebut terhadap murid begitu besar sehingga menjadikan peserta didik menjadi lebih baik. Peneliti membahas nilai keagaamaan yang mengantarkan dalam sikap kecerdasan spiritual.. Akhlakul karimah merupakan suatu hal yang pokok yang harus ada dalam setiap diri manusia. Akhlakul karimah harus diterapkan di lingkungan sekitar kita. Sehingga kehidupan akan menjadi

lebih baik jika kita dapat menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Akhlakul karimah merupakan salah satu sifat nabi Muhammad SAW.

yang begitu mulia dan harus kita teladani. Dalam kehidupan sehari hari kita di anjurkan untuk selalu berbuat Akhlakul karimah terhadap orang lain. Oleh karena itu, seorang guru PAI maupun non PAI harus bisa menjadi teladan yang baik dalam membina keserdasan spiritual peserta didik melalui penanaman nilai Akhlakul karimah ini. Dan guru ikut berkontribusi langsung dalam pembinaan tersebut agar keredasan spitiual peserta didik benar-benar tertanam dalam diri anak tersebut. dengan menerapkan Spiritualisasi pendidikan. Hal tersebut akan efektif jika seluruh elemen yang bertanggung jawab dalam pendidikan (stakeholders) sadar, yakin dan bekerjasama untuk memajukan model pendidikan yang utuh dan terintegrasi. Pendidikan adalah proses yang tersistem, tidak mungkin keberhasilan dalam pendidikan bisa tercapai dengan maksimal tanpa kerjasama dan keterlibatan semua pihak yang bersangkutan. Sama halnya juga diterapkan oleh guru di Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar ini.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti tersebut, bahwasanya guru sangat berperan penting dalam proses penanaman dan pembinaan Akhlakul karimah di kalangan peserta didik.

Disini guru berperan sebagai teladan bagi peserta didik, peneliti mewawancarai kepala tim keagamaan Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar, yaitu ibu rima riyani. Berdasarkan wawancara

dengan Ibu Rima Riyani selaku guru keagaaman Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar mengenai tentang Akhlakul Karimah.

Berdasarkan wawancara tersebut sebagai berikut:

“Agama Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk meneladani apa yang dimiliki oleh Rasulullah SAW yang beliau mempunyai sifat Akhlakul Karimah. Guru PAI Selalu memberikan contoh yang baik di saat preses pembelajaran berlangsung lewat zoom.. (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Disisi lain dalam membina Akhlakul karimah dilakukan melalui Literasi Al-Qur’an sebelum proses pembelajaran. Ketahuilah bahwa Literasi Al-Qur’an mempunya manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu manfaat Literasi Al-Qur’an adalah mendapatkan syafaat dari membaca Al-Quran, juga memberikan ketenangan hati dan jiwa. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar. Melalui wawancara dengan pak Ardiansyah selaku guru keagamaan menyatakan bahwa:

“Literasi Al-Quran dilaksanakan sebelum proses pembelajaran berlangsung, jadi anak anak Literasi Al-Quran baru belajar. Banyak anak anak tanpa diperintah oleh guru pun mereka langsung siap-siap Literasi Al-Quran. Melatih siswa untuk membaca al-qur’an agar anak terbiasa membaca dan ketika terbiasa anak itu akan lancar mengaji. walaupun di laksanakan mealui aplikasi zoom dan meet. “ (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Uraian di atas diperkuat oleh st nurhalizah selaku Siswa Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar yang di wawancarai melalui Whatsapp:

“bisa dapat ilmu setiap literas, dapat pembelajaran tentang agama yang mungkin saya ketahui. Dan setiap kali proses pembelajaran

berlangsung selalu guru agama pendidikan agama islam melakukan literasi sebelum proses pembelajaran berlangsung.

Biasa 1 orang yang mengaji. (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Hal ini juga di jelaskan oleh ekawati selaku selaku Siswa, dia berkata:

Literasi adalah salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan karena dengan literasi yang dilakukan sungguh-sungguh insya Allah hati, fikiran semuanya menjadi damai dan tentram (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Berdasarkan paparan hasil wawancara kepada guru PAI yang diperoleh langsung dari lapangan mengenai kendala guru PAI dalam menanamkan nilai Akhlakul Karimah ini adalah salah satunya yaitu perhatian orang tua yang memang kurang mengenai kegiatan ibadahnya seperti sholat lima waktu. Orang tua kadang tidak perduli dengan anaknya, dan sudah berfikiran bahwa didikan dari sekolah sudah cukup, Padahal itu tidak benar justru malah orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anaknya, terutama dalam kecerdasan spiritual. Selain itu kendala juga bisa berasal dri siswanya sendiri, yang memang dari pihak gurunya sudah mengarahkan atau membimbing dalam kegiatan keagamaan ini. Akan tetapi siswa-siswinya masih ada yang tidak mendengarkan atau membandel saat di perintahkan untuk beribadah sehingga sikap jujur pun kurang dimilikinya. kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan dalam memberi atau menangkap makna dari sebuah persoalan dengan wawasan yang luas dan mampu melaksanakan makna tersebut dalam suatu tindakan yang bernilai.

a. Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual

Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual mempunyai kesadaran diri yang mendalam dan bekerja hanya untuk menggantungkan dirinya hanya pada tuhan saja.Berikut Beberapa ciri seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual.

1. Bersikap Asertif

Bila seseorang mempunyai kedalaman pemahaman tentang sifat kemaha esaan tuhan, seorang tidak mudah gampang oleh tekanan-tekanan duniawi seseorang tidak takut ketika berhadap dengan seorang pemimpin. Dengan kesadaran tersebut seseorang akan bersifat arsetif ketika berhadap dengan siapa saja.

2. Berusaha Mengadakan Inovasi

Kecerdasan spiritual juga mendorong untuk selalu mencari inovasi-inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang saat ini telah dicapai oleh manusia. Seseorang menyadari masih sangat banyak ruang untuk peningkatan kualitas hidup manusia.Masih banyak fakta-fakta dan sumber daya semesta yang belum tergali dan terolah oleh manusia.Untuk itu selalu terdorong kearah kemajuan.

3. Berpikir Lateral

Kecerdasan spiritual akan mendorong untuk berpikir lateral yakni pada saat sifat keunggulan yang dimiliki manusia.

Maka ada sifat maha, bila otak kita berpikir tentang rasionalitas, maka ada maha pencipta, maha menentukan, maha pemelihara.

b. Pengembangan Kecerdasan Spiritual

(Ramayulis, 2010:166) berpendapat Kecerdasan spiritual dapat dikembangkan dengan berbagai cara :

1. Melalui Iman

Iman adalah sumber ketenangan batin dan keselamatan kehidupan. Iman, tauhid dan ibadah kepada allah menimbulkan sikap istikomah dalam perilaku. Didalamnya terdapat pencegahan dan terapi penyembuhan terhadap penyimpangan, penyelewengan dan penyakit jiwa. Seorang mukmin yang berpegang teguh terhadap agamanya, maka allah akan menjaga semua ucapan dan perbuatannya.

2. Melalui Ibadah

Ibadah yang dikerjakan seorang dapat membersihkan jiwanya, bertambah banyak ia beribadah bertambah bersih jiwanya. Didalam ajaran islam tuhan itu dilukiskan sebagai dzat yang maha suci ia tidak bisa didekati kecuali orang yang suci jiwanya. Ibadah baik yang wajib maupun yang sunah dapat meningkatkan kebersihan jiwa.Jiwa yang bersih salah satu indikator kecerdasan spiritual. Mengoptimalkan kecerdasan peserta didik dalam pembelajaran membutuhkan usaha yang optimal dari pendidik. Pendidik yang mampu mewujudkan hal tersebut tentu tidak asal-asalan karena dibutuhkan persiapan yang maksimal dari seorang guru yang profesional yang mampu memahami tugas pokok dan fungsinya

sebagai seorang pendidik. Karena seorang pendidik harus mampu memahami peserta didik yang memiliki beraneka ragam karakter yang tidak akan bisa disamakan cara belajarnya. Hal ini disebabkan oleh kecerdasan, bakat, minat, motivasi, sikap, serta pengalaman masing-masing peserta didik berbada-beda. Untuk itu, penyajian atau proses perlakuan cara belajar mesti dibeda-bedakan juga oleh pendidik kepada peserta didik melihat beraneka ragaman tersebut, namun kenyataannya dalam proses pembelajaran guru kurang bijaksana melihat keberaneka ragaman tersebut sehingga timbul kecenderungan sosial peserta didik untuk malas belajar malahan sampai ke titik klimak tidak ingin belajar.

Adanya perbedaan tersebut, guru perlu mengenal kecerdasan yang dimiliki peserta didik dan mengetahui berdasarkan ciri-ciri yang ada pada peserta didik. Hal ini bisa dilaksanakan apabila guru memilliki kepedulian dan melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya sebagai pengajar.

setelah data diolah dan disajikan baik dalam bentuk tablet maupun penjelasan dan uraian maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. penganalisis dilakukan agar dapat diperoleh hasil yang sesuai dari setiap data yang disajikan dalam penelitian ini. untuk lebih terarah proses analisis Ini, penulisan mengemukakan Berdasarkan penyajian sebelumnya secara sistematis dan berurutan. Kecerdasan spiritual ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan ruh, semangat dan jiwa religius serta memiliki pola pemikiran tauhid beserta prinsip hanya karena Allah.

SMK Negeri 1 Makassar peran guru PAI sangat berpengaruh dalam

SMK Negeri 1 Makassar peran guru PAI sangat berpengaruh dalam

Dokumen terkait