• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

C. Pembahasan

Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka beikutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan sebagai berikut :

1. Manajemen Pendidikan Agama Islam pada masa pandemi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar.

Manajemen Pendidikan Agama Islam dalam membina kecerdasan spiritual siswa pada masa pandemi di SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar. Penerapan pelaksanaan manajemen Pendidikan Agama Islam sudah berjalan dengan baik , hal ini terbukti dengan mekanisme manajemen pendidikan agama islam yang tetap diterapkan meskipun dalam masa pandemi. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan dengan melengkapi perangkat pembelajaran sebelum memasuki tahun ajaran baru atau sebelum semester di mulai semuanya sudah disiapkan dengan persiapan yang matang.Pengorganisasian pembelajaran dengan merealisasikan konsep-konsep pembelajaran tersebut dan pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan secara maksimal dalam masa pandemi.

Penggunaan starategi, model, metode dan media pembelajaran yang diterapkan dengan berbagai macam agar materi Pendidikan Agama Islam tetap dapat tersampaikan dan mudah dipahami oleh siswa.Evaluasi pembelajaran tetap dilaksanakan dalam masa pandemi meskipun dalam pembelajaran jarak jauh.

2. Membina kecerdasan spiritual siswa pada masa pandemi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Dari hasil penelitian pada saat proses pembelajaran di kelas memperlihatkan bahwa manajemen pembelajaran yang diterapkan dalam

rangka mendukung pembelajaran daring agar tetap berlangsung efektif dan efisien. Manajemen pembelajaran yang didesain sekreatif mungkin tidak bisa dijadikan acuan agar pembinana spiritual siswa dalam masa inii mengalami peningkatan seperti pada masa sebelum pandemi rendahnya motivasi belajar oleh sebahagian siswa di alami karena adanya beberapa faktor baik itu internal maupun faktor eksternal.

Sehingga Pembinaan spiritual pada masa ini merupakan mempengaruhi siswa agar tetap bisa memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, sehingga dari hasil penelitian meskipun mengalami penurunan kecerdasan spiritual, namun tidak semua siswa mengalaminya karena mereka tetap pada kesadaran dirinya bagaimana pentingnya pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan mereka.

3. Faktor penghambat membina kecerdasan spiritual siswa di masa pandemi

Masa pandemi membuat penerapan manajemen pembelajaran pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di masa pandemi tidak berjalan seperti biasanya. Beberapa faktor penghambat manajemen pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini terdapat dalam proses pembelajarannya seperti kendala jaringan ini merupakan faktor utama dalam penghambat pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi. Faktor pendukung dalam hal ini termasuk media pembelajaran yang digunakan sehingga kita dapat bertemu tatap muka melalui video konfrensi, memberikan materi-materi penjelasan dan semua

pihak yang berada dalam lingkungan sekolah. Dan pemerintah berkewajiban menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya iman dan akhlak peserta didik yang beragama Islam agar mereka menjadi manusia yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Dalam realitasnya, pelaksanaan ajaran Islam tentang akhlak dan pendidikan agama Islam tentang pembinaan akhlak menghadapi beragam persoalan. Banyak pelanggaran akhlak yang terjadi di masyarakat, baik melibatkan orang dewasa maupun remaja. Problem akhlak yang terjadi padaremaja meliputi kekerasan, pornografi, pergaulan (seks) bebas, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Kondisi yang sama terjadi pula di kalangan perguruan tinggi. Banyak mahasiswa menerapkan gaya hidup hedonis, seperti nongkrong di cafe, menyalahgunakan narkoba dan zat adiktif lainnya, minum minuman beralkohol, menikmati tari striptease, dan melakukan aktivitas seksual pra nikah Beragam persoalan moral tersebut diperparah atau sebagian disebabkan oleh permasalahan pembelajaran PAI. Menurut Muhaimin persoalan pembelajaran PAI meliputi: pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam. Persoalan-persoalan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran PAI di lembaga pendidikan cenderung mengembangkan pengetahuan, bukan pembentukan iman dan sikap yang tidak sesuai dengan tujuan PAI, materi PAI cenderung bersifat teoritis, kurang terkait dengan pelajaran lain, dan model pembelajaran PAI bersifat konvensional yang lebih menekankan pada penguasaan pengetahuan

89 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari pembahasan mengena tentang ManajemenPendidikan Islam Dalam MembinaKecerdasan Spiritual Siswa Pada Masa Pandemi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Makassar, maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Siswa Pada Masa PandemiSekolahMenengahKejuruan (SMK) 7 Makassarsudah di rasakan manfaatnya oleh siswa tersebut.

2. Membina Kecerdasan Spiritual Siswa Pada Masa Pandemi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Makassar antara lain sebagai berikut:

a. Memberikan pemahaman tentang spiritual b. Kegiatan ekstakulikuler

c. Memberikan contoh

3. Faktor-faktor penghambat Membina Kecerdasan Spiritual Siswa Pada Masa Pandemi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Makassar antara lain:

Kurangnya kesadaran siswa tentang pentingnya pembinaan spiritual siswa terhadap dirinya tersebut, kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dan jaringan kurang mendukung.

B. Saran-saran

Setelah penulis melakukan penelitian, ada beberapa hal yang penulis ingin kemukakan sebagai bentuk saran.

1. Biasakanlah untuk berkomunikasi secara langsung terhadap siswa tentang penting dan manfaat kecerdasan spiritual bagi siswa itu sendiri.

2. Perlunya perana ktif orang tua dan kerjasama sehingga kesulitan-kesulitan remaja yang berhubungan dengan hal perbuatan dan tingkahlaku dapat diatasi dan dipecahkan bersama-sama dan seharusnya pemerintah focus dalam mengstabilkan jaringan agar siswa tidak ketinggalan pelajaran karena persoalan jaringan.

91 madani. Yoqyakarta.

Al-hanif, Budiman. 2005. Percikan Hati Nurani Get1;Jakarta:Gema Insani Predd.

Ariffin M, 2000. Ilmu Pendidikan Islam, Cet. Ke-5 Jakarta: Bumi Aksara.

Bungin, Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu sosiallainnya. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Chaplin, J.P, 2008. Kamus Lengkap Psikologi: Terj. Kartini Kartono, Judul asli, Dictionary of Psychology Jakarta: Rajawali Pers.

Getteng Abd. Rahman: 2012 Menju Guru Profesional dan Beretika Get.7;Grha Guru.

Mubayidh, Mikmun. 2010. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak, Terj. Dari Adz- Dzaka’ Al-Athifi wa Ash-Shihhah Al-Athifiyah oleh Muhammad Muchson Anasy, Jakarta: Pustaka AlKautsar.

Mudzakkir, Jusuf dan Mujib, Abdul, 2006. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:

Kencana Prenada Media.

Mujib, Abdul.dan Mudzakir Jusuf. 2001. Nuansa-nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Naim, Ngainun. 2008. Menjadi Guru Inspirasi Get. 1; Pustaka pelajar.

Nata, abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pedak, Mustamir dan Sudrajad Handoko. 2009. Saatnya Bersekolah.

Yogjakarta: Bukun Biru.

Prastowo, Andi, 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian: Jogjakarta: Ar-ruz Media.

Ramayulis. 2004. Psikologi Agama, Jakarta: kalam mulia.

Shihab, M. Quraish. 1999. Wawasasan Alqur’an,cet. 9,Bandung : Mizan Sugiono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsono, 2003.Mencerdaskan Anak, Depok, Inisiasi Press.

Sukmadinata, Nana, Syaohdih, 2010. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syafaat, Aat, 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam, Get.2;Jakarta:

karisma putra utama offset

Syafe’I, Rachmat Al-Hadis : 2000, Get.10;Bandung: CV. Pustaka Setia,2000

Undang-Undang Dasar 1945 Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Guru dan Desen UU RI NO.14 Th.2005: Jakarta,2008 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1

Usman Moch, Uzer, 2013 Menjadi Guru Profesional Get.27;PT.Remaja Rosdakarya.

Zubaedi, 2012. Isu-Isu Baru Dalam Diskursus Filsafat Pendidikan Islam Dan Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Bagaimana manajemen Pendidikan Agama Islam pada Masa Pandemik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar ? 2. Bagaimana membina kecerdasan spiritual siswa pada Masa Pandemik

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar ?

3. Apa faktor penghambat membina kecerdasan spiritual siswa pada Masa Pandemik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar ?

4. Menurut anda bagaimana strategi guru pendidikan agama islam dalam membina kecerdasan spiritual siswa.

(guru PAI atas nama Rima Riyani S.Ag tanggal 17 maret 2021melakukan proses pembelajaran melalui Daring )

93 tanggal 31 Mei 1996, anak tunggal pasangan Almarhum Burhan Baso dan Dra. Yetti Palantjoi. Penulis menempu pendidikan Sekolah Dasar (2001-2007), Sekolah Mengah Pertama (2007-2010), Sekolah Menengah Atas (2010-2013), strata satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agam Islam Universitas Muhammadiyah Makassar (2013-2017) dan melanjutkan pada jenjang Pascasarjana (2019-sekarang) dengan memilih jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis melakukan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd), dan menulis judul tesis Manajemen Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Siswa Pada Masa Pandemi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Dokumen terkait