• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Teknik Analisis Data

Pada tahapan ini data yang telah dikumpulkan baik melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, terlebih dahulu diolah kemudian dianalisis.Dalam pengolahan analisis data ini, dipergunakan beberapa metode, yaitu:

1. Metode induktif yaitu, suatu metode penulisan yang berdasarkan pada hal-hal yang bersifat khusus dan hasil analisa tersebut dapat dipakai sebagai kesimpulan yang bersifat umum.

2. Metode deduktif yaitu, metode penulisan atau penjelasan dengan bertolak dari pengetahuan bersifat umum. Atau mengolah data dan meganalisa dari hal-hal yang sifatnya umum guna mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.

3. Metode komperatif, yaitu analisis data yang membandingkan pendapat yang berbeda kemudian pendapat tersebut di rumuskan menjadi kesimpulan yang bersifat objektif.

F. Pengecekan keabsahan data

Keabsahan adalah derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obejak peneltian dengan data yang di peroleh peneliti. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan uji Kredibilitas yaitu kegiatan yang memungkinkan temuan atau interpretasi yang dapat di percaya yang dihasilkan, (memperpanjang keterlibatan pengamatan yang terus menerus. Data yang valid seperti yang dikemukakan oleh sugiyono (2009:363)adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Keabsahan data dilakukan melalu langkah0langka seperti yang dilakukan syamsuddin dan damianti (2007:242) sebagai berikut:

1. Melakukan member check yakni memeriksakembali keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara, apakah keterangan itu berubah atau tidak berubah.

2. Melakukan triagulasi, yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konsturksi atau analisis yang telah dilakukan kemudian membandingkan dengan orang lain. Dalam konteks ini, triagulasi di lakukan dri sudut pandang pengamat atau observasi.

3. Melakukan validasii yaitu pada waktu data sudah jenuh atau tidak ada data lain yang berhasil dikumpul. Pemeriksaan atau tes yang berulangkali untuk menvalidasi hipotesis atau kategori yang kasar dengan upaya memodifikasi, memperhalus,.

4. Mencari expert opinion atau pendapat pakar yang akan memeriksa seluruh tahapan penelitian yang telah dilakukan untuk diberikan arahan atau penilaian terhadap permaslahan maupun langkah-langkah penelitian yang telah dilakukan dengan demikian derajar keterpecayaan hasil penelitian semakin tinggi.

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya SMKN. 7 Makassar

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi pada dunia Industri berproses lebih cepat dan dinamis jika dibandingkan dengan kemajuan dan akselerasi yang terjadi pada institusi pendidkan, untuk itu maka Sekolah Menengah Kejuruan harus mampu menghasilkan lulusan sebagai tenaga kerja yang bersesuaian dengan kebutuhan Industri (market demand).

Usaha SMK Negeri 7 sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan telah merintis untuk mencetak lulusan berkualitas melalui berbagai program termasuk pelaksanaan praktek kerja industri sebagai tenaga kerja yang bersesuaian dengan kebutuhan Industri (market demand).Juga salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan telah merintis untuk mencetak lulusan berkualitas melalui berbagai program termasuk pelaksanaan praktek kerja industri di Kantor-kantor SMK Negeri 7 Makassar menjalin kerjasama dengan Instansi atau DUDI untuk pelaksanaan program Pendidikan Sistem Ganda.

Walaupun kegiatan ini masih sangat terbatas dilakukan baik kualitas maupun kuantitas namun upaya tersebut harus terus didorong

sebagai bagian dari proses peningkatan kulitas lulusan yang mampu memenuhi standar keberterimaan secara nasional dan internasional Sebagai bagian dari sub-sistem Pendidikan Nasional yang menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah, SMK Negeri 7 Makassar harus mampu menjawab tantangan dan mengantisipasi persaingan dunia global termasuk pada sektor pendidikan. Untuk itu seluruh komponen sivitas akademik SMK Negeri 7 Makassar secara terstruktur dan berkelanjutan senantiasa meningkatkan dan mengembangkan sistem pendidikan sesuai perkembangan teknologi ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

SMK Negeri 7 Makassar sebagai sekolah menengah tingkat atas kejuruan yang lahir ditengah-tengah masyarakat, hubungannya tidak dapat dilepaskan dengan Sekolah Hakim Djaksa (SHD)Makassar, karena berdirinya SMK Negeri 7 Makassar yang dulunya bernama SMPS dan sebelumnya bernama SPSA karena ditutupnya SHD

Berdasarkan surat keputusan Direktur jendral Pendidikan DasarDepartemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.

59/PP/IV/67, tanggal 28 Desember 1967, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1968, membuka sekolah Pekerjaan Sosial Atas Negeri Makassar sebagai lanjutan dari SHDNegeri Makassar.

Kemudian menyusul surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 5/UKN-3/1970 tanggal 17 Januari 1970, memutuskan dan menetapkan terhitung mulai tanggal 31Desember 1969, menutup dan menghentikan semua kegitan SHD Negeri Makassar.

Selanjutnya dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 0314/0/1975, menetapkan bahwa Sekolah Pekerjaan Sosial Atas terganti nama menjadi Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial yang berlaku tanggal 1 Juni 1976, yang langsung membuka 2 jurusan, yaitu:

1. Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Sosial 2. Pengembangan Masyarakat

Dan kemudian keputusan Direktur Menengah Kejuruan No.

108/C4/Kep/I.86, tanggal 4 Desember 1986 yang berlaku tanggal 6 Juli 1985 yang isinya, membuka 3 program studi:

1.Pekerjaan Sosial Medis

2.Pekerjaan SosialPelayanan dan Reitasi

3.Pekerjaan Sosial Pengembangan Masyarakat.

Kemudian Kepala SMPS Negeri Ujung Pandang No.272/126.22/SMPS 25/I/87,tanggal 2 September 1987, membuka program studi pekerjaan sosial medis, mulai tahun ajaran 1987/1988.dan hanya berlaku sampai 3 tahun. Pada tahun 1994 SMPS berubah menjadi SMK Negeri 7 Makassar yang program studinya kembali menjadi 2 jurusan yaitu:

1.Pelayanan Sosial

2.Pengembangan Masyarakat

Namun pada tahun1996 dilebur menjadi satu jurusan yang namanya Pekerjaan sosial (sekarang menjadi Perawatan Sosial) dan selanjutnya tahun ajaran 1999/2000 sekolah menengah kejuruan diberi

kesempatan untuk membuka jurusan baru (Reengenering) jika memang sekolah tersebut mampu untuk memenuhi tuntutan masyarakat, dan akhirnya Kepala SMK Negeri 7 Makassar membuka jurusan Sekretaris yang sekarang menjadi Administrasi Perkantoran dan tahun ajaran 2000/2001 kemudian membuka lagi jurusan Akutansi dan selanjutnya pada tahun 2002/2003 membuka jurusan Rekayasa perangkat Lunak sehingga sampai saat ini SMK Negeri 7 Makassar membina kompetensi awal berdirinya sampai sekarang yaitu :

No. Nama Jabatan Tahun 9 Dra. Asnah Baharuddin Kepala Sekolah 2006 – 2008 10 Drs. Arifin Jawadil Kepala Sekolah 2008 – 2011 11 Drs. H.M. Ilyas MM Kepala Sekolah 2011 – 2017

12 Baharuddin, S.Pd.,M.Pd. Kepala Sekolah 2017- Sampai Sekarang Tabel 1.1 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

2. Visi dan misi

Adapun visi dan misi yang menjadi kerangka acuan dalam melaksanakan kegiatan di SMK Negeri 7 Makassar adalah sebagai berikut :

a. Visi :

Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan dibidang Bisnis dan Manajemen, Informatika dan Perawatan Sosial berstandar Internasional di tahun 2020.

b. Misi :

Memberikan layanan bagi peserta didik dan warga masyarakat melalui diklat berstandar Internasional yang berorientasi pada bisnis dan manajemen, Informatika dan Perawatan Sosial.

3. Kebijakan mutu

Untuk mewujudkan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar sebagai Lembaga Pendidikan berstandar Internasional, kami civitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar berikrar :

a. Bertekad menerapkan sistem manajemen mutu agar menjadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan yang berorientasi mutu pada semua kegiatannya.

b. Memberikan pelayanan prima pada semua kegiatan layanan jasa Pendidikan.

c. Bertanggung jawab dan selalu melaksanakan peningkatan mutu layanan jasa Pendidikan serta berperan aktif untuk meninjau dan memperbaiki sistem manajemen mutu secara berkelanjutan.

Dalam kegiatan sehari-hari, SMK Negeri 7 Makassar menerapkan dan menjunjung tinggi sistem nilai yang dikembangkan melalui motto SMK Negeri 7 Makassar dengan

“memberkahi”:

a. Membina

Pembinaan pendidikan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan di SMK Negeri 7 Makassar untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

b. Berkarya

Berusaha untuk meraih prestasi melalui karya-karya nyata atau penampilan kualitas dan kuantitas hasil karya dengan menjaga amanah, menuntaskan tugas, profesional, sungguh-sungguh dan efisien.

c. Harmoni

Berusaha mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dan harmoni, saling mendukung dalam menyelesaikan tugas bersama sesuai dengan pembagian tanggung jawab yang telah disepakati bersama.

d. Ikhlas

Tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas dengan prinsip keselarasan antara pemikiran, perkataan dan perbuatan, menghidari

benturan kepentingan, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, mengakui kesalahan serta menyampaikan segala sesuatunya sesuai fakta.

Untuk itu dalam seluruh aktivitasnya, segenap civitas akademik SMK Negeri 7 Makassar senantiasa mengimplementasikan sistem nilai tersebut dengan memperlihatkan pencapaian prestasi yang terbaik menurut bidangnya, memiliki integritas dan tanggungjawab moral yang tinggi dalam mengembangkan dan menjaga nama baik organisasi, setiap aktivitasnya senantiasa dilandasi oleh sistem nilai kearifan lokal masyarakat, senantiasa bergembira dan bahagia dalam melaksanakan tugas, bersifat terbuka terhadap perubahan dan perkembangan serta kritik konstruktif demi kemajuan organisasi, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan daya saing organisasi, dan memiliki jiwa wirausaha dalam mengelola organisasi sesuai lingkup bisnis dan berorientasi pada peningkatan kompetensi siswa.

4. Prestasi yang pernah diraih

Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar sampai saat ini adalah :

a. Telah melaksanakan Praktek Industri di berbagai Kantor di Sulsel.

b. Juara Lomba

Kompetensi Keahlian Perawatan Sosial No Nama

Lomba

Peringkat Pelaksana Tahun penghargaan tingkat

1 PKS 2 Direktorat Tabel 1.2 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

2. Kompetensi Keahlian Akuntansi No Nama

Lomba

Peringkat Pelaksana Tahun penghargaan Tingkat 1 Akuntansi I & III UNHAS 2009 Piala Sulselbar

Cermat

Tabel 1.3 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

c. Calon Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) 5. Produk dan jasa yang dihasilkan

Adapun produk dan jasa yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar adalah sebagai berikut :

a. Perawatan Sosial

b. Administrasi Perkantoran c. Akuntansi

d. Rekayasa Perangkat Lunak 6. Tujuan program keahlian diklat

Adapun program pelatihan yang dimiliki oleh SMK Negeri 7 Makassar adalah sebagai berikut :

a. Perawatan Sosial:

Membekali peserta didik untuk mandiri serta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten:

1) Menjalin relasi 2) Mengumpulkan data 3) Melakukan assesment

4) Menyusun rencana dan melaksanakan intervensi

5) Melakukan evaluasi dan terminasi

b. Administrasi Perkantoran:

Membekali peserta didik untuk mandiri serta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten:

1) Menangani dan mengerjakan pekerjaan Administrasi Kantor.

2) Mengagenda surat masuk dan surat keluar.

3) Menangani pengetikan dokumen kantor 4) Menangani pendistribusian surat masuk

5) Mengorganisir pelayanan penerimaan telepon dengan baik dan benar.

c. Akuntansi:

Membekali peserta didik untuk mandiri serta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten:

1) Mengelola dokumen transaksi kegiatan Kas 2) Memproses entri jurnal

3) Memproses transaksi ke dalam buku besar

4) Mengelola kartu utang, piutang, persediaan, dan aktiva tetap 5) Menyusun laporan harga pokok produk

6) Menyusun dan menyajikan laporan keuangan 7) Menyiapkan surat pemberitahuan pajak

8) Mengoperasikan paket program pengolah angka/spreadsheet

9) Mengoperasikan aplikasi computer Akuntansi

d. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten :

1) Melakukan perakitan komputer

2) Melakukan Instalasi System Operasional 3) Membuat Paket Software Aplikasi

4) Membuat Halaman Web

5) Merancang Program Aplikasi Web

7. Keadaan Guru Dan Tenaga Pengajar

Sebagai proses keberlangsungan proses pembelajaranyang efektif dan efisien sesuai dengan visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar, guru memiliki peran penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diharapkan, guru dan staf-staf sekolah merupakan unsur pokok dan terpenting dalam organisasi pendidikan. Sebab mereka yang akan mengatur dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa.

Jumlah guru yang mengabdikan dirinya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar seluruhnya berjumlah 17 orang. Guru dituntut untuk berkompoten dan komitmen karena pendidikan merupakan

sebuahpelayanan yang mencerdaskan seluruh peserta didiknya. Berikut table data dewan guru.

Data Guru

NO. NAMA JABATAN

1 BAHARUDDIN, S.Pd.,M.Pd KEPALA SEKOLAH

2 Dra. Hj. AGUS SARI HENY, M.Pd. GURU

29 JANE RIATRI TIMBONGA, S.Si., M.Si. GURU

30 ROSMAWATI HARUNA,SS, M.Pd. GURU

31 SITTI SYAMSINAH DAUD S.S.Pd GURU

32 SITTI HAJRAH, S.Pd. GURU

33 ATIKA, S.Pd. GURU

34 SIMON RUMANTE, S.Th,M.Pd.K GURU

35 HUSNIATI, S.Pd. GURU

36 ADRIANTI, S.Kom. GURU

37 RAKHMANIAR NAWIR GURU

38 SAIDAH,S.Pd.,M.Pd. GURU

39 RAHMAT HIDAYAT, S.Sos. GURU

40 Dra. ELYA ASMULIATHY AZIS, MM. Kasubag. TU

41 NURHALINA, S.Sos. Pegawai

42 CHRISTIAN PANGUYURAN Pegawai

Tabel 1.2 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar Tahun 2021

8. Keadaan Siswa

Siswa siswi disekolah merupakan bagian dari komponen pendidikan, kalau saja tanpa peserta didik, Maka proses pendidikan tidak akan berlangsung dengan baik seperti yang diharapkan, sebab peserta didik merupakan wadah sebagai proses transformasi ilmu pengetahuan.

Keadaan siswa siswi berdasarkan agama dapat dijelaskan melalui table.

Keadaan Siswa

Tingkat Pendidikan L P Total

1 66 247 313

2 72 211 283

3 58 223 281

Total 196 681 877

Tabel 1.3 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

9. Keadaan Fasilitas Dan Sarana Prasarana

untuk menunjang keberhasilan suatu pembelajaran dalam lembaga pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan yang direncanakan, perlu adanya fasilitas dan sarana yang memadai. Tercapainya tujuan pendidikan di SDIT Darul Ma’arif Makassar, ditunjang dengan adanya

sarana dan prasarana yang mendukung terhadap pengembangan kurikulum Manajemen pendidikan islam terpadu..

Adanya sarana dan prasarana dalam lingkungan pendidikan merupakan aspek yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan memudahkan guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam menangkap dan memahami mata pelajaran. Supaya lebih jelasnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan dapat dilihat pada table berikut ini.

Data sarana dan prasarana

No Sarana/ Prasarana Jumlah Keterangan

1 Ruangan Kantor 1 buah Ruang Kasek dan Wakil

2 Ruang Guru 1 buah

3 Ruang Administrasi 1 buah KTU dan Staf

4 Ruang Kelas Teori 30 Kapasitas 36 orang/ kelas

5 Ruang Praktek PS 1 Kapasitas 30 orang

6 Ruang Praktek Akuntansi 1 Kapasitas 30 orang 7 Ruang Praktek Perkantoran 1 Kapasitas 30 orang

8 Ruang Praktek RPL 1 Kapasitas 30 orang

9 Lab Bahasa 1 Kapasitas 36 orang

10 Perpustakaan 1 40 orang, 623 judul, 1.554 eksamplar 11 Fasilitas Ibadah (Mushollah) 1 36 orang

12 Gedung Aula 1 Kapasitas 300 orang

13 Kantin 1 Kapasitas 20 orang

14 Area Parkir 1 70 motor

15 Lapangan Upacara/ Olahraga 1

16 Pos Keamanan 1 16

Tabel 1.4 : Sumber data tata Usaha SMK Negeri 7 Makassar tahun 2021

10 Kurikulum

Kurikulum pendidikan dan pelatihan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar adalah kurikulum 2004 yang diimplementasi dengan

pendekatan Competency Based Training (CBT), Production Based Training (PBT), dan Competency Based Assessment (CBA)

11 Sistem pembelajaran

Sistem pemelajaran yang diterapkan pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar adalah dengan blocking system berpendekatan Competency Based Training yang bersesuaian dengan kurikulum spektrum baru. Adapun langkah-langkah pemelajaran sistem blok pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar dijabarkan sebagai berikut :

a. Men gadakan bedah kurikulum dengan industri untuk melakukan pemetaan dan membuat kurikulum implementatif sesuai kebutuhan industri.

b. Menyusun materi pemelajaran

c. Membuat blocking jam pemelajaran teori umum normatif/ adaptif dan produktif

d. Menempatkan instruktur pada area/ ruangan sesuai dengan kompetensinya masing-masing dalam team teaching.

e. Membagi peserta diklat tiap tingkat.

f. Kelompok peserta diklat di area praktek dibagi menurut kelompok.

g. Mengatur siklus pemelajaran pada tiap-tiap kelompok praktek yang dibimbing oleh instruktur.

B. Paparan Dimensi Penelitian

a. Bagaimana manajemen Pendidikan Agama Islam pada Masa Pandemi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Manajemen merupakan sebuah langkah-langkah ataupun cara dalam mengatur sesuatu agar apa yang diinginkan atau suatu hal yang ingin dicapai dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diharapkan. (Muhaimin, Suti’ah 2009 :21). Dengan adanya manajemen tersebut diharapkan nantinya peserta didik mampu bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan serta memiliki akhlatul karimah yang baik yang dapat dicontoh oleh orang lain dan nantinya bisa menjadi panutan dari sesamanya bahkan ketika sudah terjun didunia masyarakat.

Guru merupakan komunikator, pemberi nasehat-nasehat, pemberi inspirasi dan dorongan. Juga membimbing peserta didik dalam sikap dan tingkah laku, agar memiliki karakter yang baik dan memiliki nilai-nilai moral yang berlandaskan kecerdasan spiritual.

Pendidikan memang berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi dan kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2004: 4).

Pendidikan juga berarti perpaduan sejumlah wawasan pengetahuan yang mampu membekali seseorang dengan beragam pengalaman (Ma„mûn Shâlih Al-Nu‟mân, 1998: 21).

Dalam manajemen pendidikan agama islam, sebelum penyusunan kegiatan pembelajaran didalam kelas, hal pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan berfungsi untuk menjalankan tugas memajukan penyelenggaraan, pelaksanaan atau penerapan pendidikan Islam secara kelembagaan. Qomar berpendapat tiga langkah mendasar untuk memajukan pendidikan Agama Islam dalam menghadapi era globalisasi yang seharusnya mendapat perhatian para pemikir, penentu kebijakan, praktisi, dan manajer atau pemimpin lembaga pendidikan Islam (2014:

141). Dalam perencanaan ini hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis kelas untuk mengetahui keadaan kelas tersebut.

Perencanaan kelas dalam pembelajaran

Manajemen kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam merumuskan, memahami, dan kemampuan menuju perbaikan suasana kelas dengan tujuan agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Manajemen kelas sangat identik dengan salah satu fungsinya yaitu Planning (perencanaan), sebagaimana hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Mengeah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar adalah sebagaii berikut :

Sebelum proses pembelajaran berlangsung , yang harus saya lakukan adalah mempersiapan terlebih dahulu membuat semua perangkat pembelajaran yang diperlukan, serta buku-buku yang berkaitan dengan pembelajaran dan melihat materi yang yang akan diberikan. Hal ini saya lakukan untuk mempermudah dan sebagai pedoman saya ketika mengajar dikelas da yang paling penting

adalah mempersiapkan jaringan internet yang stabil. (wawancara tanggal 17 marer 2021)

Uraian di atas diperkuat oleh Ardiansyah selaku Guru Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 7 Makassar yang di wawancarai melalui Whatsapp:

Sebelum memulai mengajar guru harus belajar agar ketika proses mengajar terjadi guru mampu menguasai materi yang diberikan jadi bukan Cuma siswa yang mesti belajar, guru pun harus belajar agar guru tersebut terus menambah wawasan. Kalau tidak belajar otomatis visi dan misii dalam dunia pendidikan tidak akan tercapai.

(wawancara tanggal 17 marer 2021)

Uraian di atas diperkuat juga Mastuhu (2003: 66) adalah dengan menggagas “paradigma pendidikan bermutu”, yaitu pendidikan yang memiliki kejelasan visi, misi, orientasi, tujuan, dan strategi mencapai cita-cita pendidikan yang diselenggarakan sedangkan menurut Qomar (2012:

274), agar Islam maju, maka pendidikan adalah aspek yang paling utama untuk mendapatkan perbaikan.

Berdasarkan keterangan guru pendidkan agama islam tersebut, yang perlu di persiapkan sebelum pembelajaran adalah :

1) Menyusun silabus,

Silabus merupakan perangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus di buat oelh masing-masing guru mata pelajaran untuk membantu guru menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan pembelajaran.

2) Menyusun RPP

Bagian penting lainnya yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum proses pembelajaran adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan adanya RPP ini, guru akan lebih percaya diri saat proses pembelajaran dikelas karena mempunyai pedoman/panduan dalammengajar. Hal ini dilakukan demi memperoleh dan mencapai tujuan pembelajaran.

3) Menyusun perangkat dan instrumen lain (kurikulum, prota, promes, bahan yang harus dipelajari,pedoman pembelajaran.

Dalam pendidikan evaluasi sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui baik atau buruknya suatu sistem dalam pendidikan agar nantinya dapat menjadi acuan dalam melakukan pengembangan maupun perbaikan

b. Membina kecerdasan spiritual siswa pada Masa Pandemik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar

Kecerdasan spiritual seseorang di artikan sebagai kemampuan seseorang yang memiliki kecakapan, kecakapan yang tinggi untuk menjalin kehidupan menggunakan sumber-sumber spiritual untuk memecahkan permasalahan hidup dan berbudi luhur.Ia mampu berhubungan baik dengan tuhan, manusia, alam dan diri sendiri.

(Wahyudin Siswanto 2010:11) Jadi, Kecerdasan spiritual dapat diartikan sebagai kemampuan yang terdapat dalam diri setiap manusia yang menjadikan ia menyadari dan menentukan makna, nilai, moral serta cinta

terhadap kekuatan yang lebih besar serta sesama makhluk hidup. Karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan.Sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijakan, kedamaian, dan kebahagiaan yang kekal Pendidikan adalah sesuatu yang yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Potensi yang dimiliki oleh anak dapat berpengaruh sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari anak tersebut.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar peserta didik, karena itu menentukan kualitas belajar peserta didik. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar pula individu tersebut meraih sukses dalam belajar,( Baharudindan Esa Nur Wahyuni, 2008:20). sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. sehingga anak harus memiliki potensi tersebut itu karena merupakan pengertian dari kecerdasan spiritual. Sangat disayangkan sekali jika spiritual dalam anak-anak sekarang ini sangat kurang padahal spiritual tersebut sangat dibutuhkan pada anak-anak sekarang ini. Tidak memiliki kecerdasan spiritual tersebut sangat perpengaruh sekali karena anak-anak tersebut seperti memiliki jiwa yang kosong atau kekosongan pada dirinya. Tidak hanya kekosongan jiwanya saja tetapi juga berdampak pada kehilangan kebahagiaan pada anak karena hilangnya ketenangan batin pada anak. Dengan memiliki kecerdasan spritual pada anak, anak dapat menyeleksi mana yang baik dan mana yang buruk bagi anak

tersebut. Tidak hanya itu saja, anak juga memiliki rasa moral yang tinggi dan dapat menyesuaikan terhadap lingkungannya.

Pendidikan tidak hanya sekedar mencerdaskan anak secara intektualnya saja akan tetapi lebih kepada membangun secara utuh kepribadian dan karakternya pendidikan berbasis agama ini mengupayakan pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter dan berbudaya menanamkan nilai-nilai keagaaman yang terpuji secara konsisten pada diri peserta didik dan di iringi dengan

Pendidikan tidak hanya sekedar mencerdaskan anak secara intektualnya saja akan tetapi lebih kepada membangun secara utuh kepribadian dan karakternya pendidikan berbasis agama ini mengupayakan pendidikan yang mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter dan berbudaya menanamkan nilai-nilai keagaaman yang terpuji secara konsisten pada diri peserta didik dan di iringi dengan

Dokumen terkait