BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Manfaat Program Cabri 3D dalam Membantu Pemahaman 77
Pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran merupakan
salah satu media dalam membantu proses pembelajaran agar siswa dapat
lebih memahami materi yang disampaikan. Berikut contoh tampilan
programCabri 3D dalam pembelajaran.
Gb. 5.2 Diagonal Sisi dan Ruang pada Kubus
Gb 5.3 Limas Segiempat
Dilihat dari pekerjaan siswa dari tes evaluasi masih terdapat
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh beberapa siswa tentang cara
mengambarkan bangun ruang. Beberapa siswa dari kelas VIIIA masih
melakukan sedikit kesalahan. Siswa tersebut tidak mengambarkan
diagonal sisi dan diagonal ruang yang ditanyakan seperti soal nomor 1a
mengenai sketsa balok.
Pada kelas VIIIB tidak terjadi kesalahan dalam mengambarkan
bangun ruang dimaksudkan dalam soal, hal ini berarti siswa paham
terhadap materi yang disampaikan dengan programCabri 3Dtersebut.
Kemudian dalam menyelesaikan tes evaluasi dari siswa kelas
VIIIA dan siswa kelas VIIIB ada siswa yang kesulitan dalam memahami
konsep siku-siku sebagai dasar penyelesaian masalah yang ditanyakan, hal
ini terlihat dari sampel pekerjaan siswa berikut:
Gb. 5.5 Contoh Ketidakpahaman dalam Mengambarkan Situasi Soal
Selain itu masih banyak siswa yang melakukan kesalahan
penggunaan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Dari kedua kelas,
siswa masih banyak yang salah menggunakan rumus Phytagoras. Hal ini
dikarenakan kurang telitinya siswa terhadap pekerjaaanya dan
ketidakpahaman siswa terhadap rumus-rumus Phytagoras. Berikut contoh
Gb. 5.6 Contoh Kesalahan siswa dalam Penerapan Rumus Teorema Pythagoras
Kemudian selain dilihat dari hasil tes evaluasi, bahwa program
Cabri 3D dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang
konsep siku-siku dalam sub-pokok bahasan penerapan Teorema
Pythagoras pada bangun ruang, dapat dilihat pula pada hasil kuesioner dan
wawancara. Siswa berpendapat bahwa program Cabri 3D membuat
suasana berbeda dalam pembelajaran. Siswa lebih tertarik dan merasa
senang menggunakan media dalam pembelajaran karena belum pernah
menggunakan media dalam pembelajaran. Selain itu siswa berpendapat
bahwa dengan bantuan program Cabri 3D tersebut menjadi tidak sulit
untuk menetukan konsep siku-siku yang dipakai pada bangun ruang,
sehingga memudahkan dalam membayangkan bangun ruang beserta sisi
siku-siku. Lalu pada penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan
penerapan teorema Phytgoras pada bangun ruang menjadi lebih mudah.
Menurut Accacina dan Roggora (2006) dan Mithalal (2009) yang
menyatakan bahwa program Cabri 3D dapat melihat dimensi tiga dari
berbagai posisi sehingga memudahkan untuk memunculkan daya visual
dapat berpengaruh pada penalaran. Pembelajaran menggunakan program
Cabri 3D dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga siswa dapat
memperoleh nilai yang baik. Hal ini terlihat dengan perbandingan nilai tes
evaluasi, presentase ketuntasan, dan standar deviasi dari kelas VIIIA dan
VIIIB, sehingga dapat diketahui bahwa penelitian pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menggunakan program Cabri 3D tersebut
memberikan hasil yang sejalan dengan teori yang digunakan.
2. Efektivitas Pembelajaran dengan Program Cabri 3D
Menurut Kartika Budi (2001:48), suatu strategi adalah efektif bila
dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dan
berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dari data pengamatan, terjadi situasi pembelajaran yang berbeda
antara kedua subyek penelitian. Siswa Kelas VIIIB lebih antusias dan aktif
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesiapan siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran masih kurang, siswa masih ramai ketika peneliti
masuk kedalam kelas dan terlihat tidak siap mengikuti kegiatan
pembelajaran. Namun ketika peneliti sudah memulai membuka
pembelajaran siswa sudah tenang dan terkendali untuk siap mengikuti
pembelajaran. Siswa menerima materi yang diberikan dengan seksama dan
memperhatikan tampilan dengan program Cabri 3D. pada saat
pembelajaran siswa dengan antusias dan aktif bertanya bila menemui
berdiskusi dengan teman dan selalu bertanya bila menghadapi kesulitan,
siswa tersebut terlihat semangat dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu
untuk memudahkan siswa dalam menyelesaiakan latihan, peneliti
menampilkan programCabri 3Duntuk membantu memahami masalah.
Berbeda dengan kelas VIIIA, siswa terlihat kurang aktif. Siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari peneliti dan tidak begitu antusias
dalam bertanya serta berdiskusi antar siswa mengenai materi. Pada saat
pemberian materi dan latihan soal, siswa cenderung hanya menunggu
penjelasan dan tampak mengalami kesulitan dalam menbanyangkan
gambar bangun ruang serta konsep siku-siku yang ada dalam bangun
ruang tersebut.
Program Cabri 3D yang diberikan dikelas VIIIB dengan situasi
kelas lebih aktif, berakibat siswa lebih mudah memahami materi yang
diberikan. Sehingga hasil tes evaluasi kelas VIIIB lebih tinggi dari kelas
VIIIA sehingga dapat dikatakan bahwa program Cabri 3D ini cukup
membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
siku-siku dalam penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Dari
ulasan ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sejalan dengan yang
dikatakan oleh Kartika Budi (2001:48).
Hasil kuesioner dari kelas VIIIB menyatakan bahwa semua siswa
mengatakan program Cabri 3D membantu dalam memahami materi.
dengan program tersebut. Berbagai alasan yang diberikan oleh siswa
antara lain :
a. Kadang menjadi sedikit bingung ketika gambar diputar
b. Kurang kesempatan siswa berekplorasi
c. Materi yang dipelajari sulit
Dari pernyataan yang diberikan siswa menjadi refleksi bagi peneliti
untuk mendesain tampilan program Cabri 3D dengan memperhatikan hal
tersebut. Dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bangun ruang
berbeda-beda sehingga perlu dibuat pembelajaran dengan program Cabri
3Dharus dipersiapkan dengan matang.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Wina, 2006:162),
khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan
dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para
guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja
dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, tetapi juga
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Untuk memahami konsep siku-siku dalam penerapan teorema
Pythagoras pada bangun ruang, siswa membutuhkan media dalam
pembelajaran yang berfungsi membantu memahami situasi soal. Program
Cabri 3D ini dapat membantu siswa dalam memahami soal secara nyata
sehingga diharapkan nantinya akan memudahkan pembelajaran, membuat
dari penelitian yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan teori Wina
(2006:162) yang digunakan oleh peneliti
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan program Cabri 3D lebih efektif dibanding pembelajaran
konvensional untuk meningkatkan pemahaman konsep siku-siku dalam
penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang diperlukan media
sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran nyata tentang materi yang
diberikan. Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa
memahami konsep siku-siku dalam sub-pokok bahasan penerapan
Teorema Pythagoras pada bangun ruang adalahCabri 3D.