• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

Dalam dokumen PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (Halaman 57-64)

melindungi saluran pernafasan dari mikroorganisme patogen yang bertransmisi via droplets ataupun airborne, terutama saat melalukan tindakan yang menghasilkan aerosol.

Masker respirator tipe particulate dapat memberikan perlindungan lebih ekstra karena disain filternya mampu menahan partikel airborne berukuran

<5μm, yang bila terhirup akan masuk ke bagian terdalam paru-paru, alveoli dan menyebabkan infeksi saluran pernafasan.

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

51

Masker (respiratory protective equipment) berperan penting untuk melindungi saluran pernafasan dari mikroorganisme patogen yang bertransmisi via droplets ataupun airborne, terutama saat melalukan tindakan yang menghasilkan aerosol.

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

Examination Gloves Surgical Gloves

steril dan non-steril; sekali pakai

nitril, lateks, polychloropene, polyvinylchloride (PVC) panjang min. 230 mm, tebal min. 0,05 mm

(variasi ukuran XS s/d XL)

Non-Steril : Tipe EN 455, EN 374 ataupun yang memenuhi tandar ASTM D6319, D3578, D5250, D6977 Steril : EN 455, ASTM D3577, EN ISO 11607

pemeriksaan klinis dan prosedur non bedah yang berkontak dengan darah dan cairan tubuh; pemeriksaan vital sign (tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh); pembersihan dan desinfeksi permukaan benda yang terkontaminasi;

dekontaminasi peralatan medis yang digunakan pasien;

penanganan limbah non-infeksius/infeksius

variasi ukuran 5.0 - 9.0

prosedur bedah;

prosedur radiologi yang invasif

Masker Bedah (Surgical Mask) Masker Respirator ( Particulate Respirator Mask)

mampu menyaring >95% bakteri tapi tidak mampu menyaring partikel berukuran kecil moulded atau non-moulded; fitting; longgar

sekali pakai (disposable); tidak dibenarkan melakukan dekontaminasi)

tindakan yang berpotensi menghasilkan droplets dan aerosol

mampu menyaring min. >95% partikel airborne berukuran 300 nm (0,3 mikron), khususnya tipe FFP3 cup-shaped; duck bill; cone-shaped; flat-fold fitting; ketat

sekali pakai (disposable); pemakaian berulang (reuseable) terbatas hanya bila ketersediaan masker kurang dan

prosesnya harus menmenuhi ketentuan pabrik tindakan yang berpotensi menghasilkan splatter dan aerosol

(mis. nasopharyngeal swab, preparasi gigi, ekstraksi gigi, pemolesan gigi tiruan)

melindungi saluran nafas pengguna dari paparan kontaminan (droplets, airborne) karena mampu menyaring min. 95% partikel airborne berukuran 300 nm (0,3 mikron)

tipe FFP2 (Europe EN 149-2001), N95 (US NIOSH), FFP3 (UK), KN 95 (China GB262-2006), P2 (Australia/New Zealand), DS2 (Japan JMHLW-Notification 214-2018), Korea 1st Class (Korea

KMOEL-2017-64), PFF2 (Brazil) EN 14683 tipe IIR performance;

ASTM F2100 level 2 atau level 3 atau yang setara 1. penahan cairan (fluid-repellent) atau penghalang

terlontarnya percikan/droplets dari pengguna ke orang lain atau lingkungannya

2. penghalang fisik dari partikel droplets darah atau cairan tubuh untuk melindungi pengguna

Performa

Tabel 3.11. Kategori Masker Respirator Tipe Particulate

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/

usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah

51

Masker (respiratory protective equipment) berperan penting untuk melindungi saluran pernafasan dari mikroorganisme patogen yang bertransmisi via droplets ataupun airborne, terutama saat melalukan tindakan yang menghasilkan aerosol.

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

51

Masker (respiratory protective equipment) berperan penting untuk melindungi saluran pernafasan dari mikroorganisme patogen yang bertransmisi via droplets ataupun airborne, terutama saat melalukan tindakan yang menghasilkan aerosol.

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

51

Masker (respiratory protective equipment) berperan penting untuk melindungi saluran pernafasan dari mikroorganisme patogen yang bertransmisi via droplets ataupun airborne, terutama saat melalukan tindakan yang menghasilkan aerosol.

MASKER/RESPIRATORY PROTECTIVE EQUIPMENT

Disposable particulate

(elastometric respirator) Powered Air Purifying Respirators (PAPRs) seluruh bagian masker respirator harus

dibuang ketika terjadi kerusakan akibat pemakaian

Pengguna harus selalu melakukan positive fit test dan memeriksa seal masker di wajah saat inhalasi ekshalasi sekali pakai; kondisi darurat dapat

didekontaminasi untuk pemakaian berulang

bagian facepiece dapat dibersihkan untuk digunakan kembali dan hanya perlu mengganti filter cartridges dengan

yang baru

prosedur pembersihan, desinfeksi dan penyimpanan mengacu pada petunjuk pabrik Seri N (Not Resisten to Oil, N95/N99/N100), Seri R (Resisten to Oil, R95/R99/R100),

Seri P (Oil Proof, P95/P99/P100) P1 (low efficiency filters); P2 (medium efficiency filters);

P3 (high efficiency filters) biasanya pada reusable respirator

aliran udaranya dapat digerakkan melewati filter dengan menggunakan

tenaga baterai

Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 41

di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung Gunakan jari-jaripada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melanjutkan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check.

Gambar Langkah-Langkah

Saat melepas masker, dilarang menyentuh permukaan luar masker karena berpotensi terpapar kontaminan (droplets dan aerosol yang mengandung mikroorganisme) Pastikan tangan hanya memegang bagian karet pengikat di kepala

Tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

53

Gunakan jari-jari pada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Positive Pressure Fit Check

Negative Pressure Fit Check

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check. karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

Kemudian masih dengan tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian atas di melindungi petugas kesehatan dan idealnya tidak disarankan untuk digunakan berulang kali.

Namun karena kelangkaan di pasaran, diperlukan suatu strategi manajemen penyediaan masker selama masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :61, 64, 65

53

Gunakan jari-jari pada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Positive Pressure Fit Check

Negative Pressure Fit Check

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check. karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

Kemudian masih dengan tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian atas di

melindungi petugas kesehatan dan idealnya tidak disarankan untuk digunakan berulang kali.

Namun karena kelangkaan di pasaran, diperlukan suatu strategi manajemen penyediaan masker selama masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :61, 64, 65

53

Gunakan jari-jari pada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Positive Pressure Fit Check

Negative Pressure Fit Check

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check. karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

Kemudian masih dengan tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian atas di

melindungi petugas kesehatan dan idealnya tidak disarankan untuk digunakan berulang kali.

Namun karena kelangkaan di pasaran, diperlukan suatu strategi manajemen penyediaan masker selama masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :61, 64, 65

53

Gunakan jari-jari pada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Positive Pressure Fit Check

Negative Pressure Fit Check

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check. karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

Kemudian masih dengan tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian atas di melindungi petugas kesehatan dan idealnya tidak disarankan untuk digunakan berulang kali.

Namun karena kelangkaan di pasaran, diperlukan suatu strategi manajemen penyediaan masker selama masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :61, 64, 65

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan

katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan

katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk diposisikan pada area leher dibawah telinga.

Kemudian posisikan nosepiece masker N95 pada hidung

Gambar 3.25. Tahapan Pemakaian Masker N9563

transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

53

Gunakan jari-jari pada kedua tangan untuk menekan area di kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan menurunkan efektivitasnya.

Selalu lakukan fit check sebelum merawat pasien, dengan cara menangkupkan kedua telapak tangan hingga menutupi seluruh permukaan masker, hati-hati agar tidak terlampau menekan dan mengubah bentuk dan posisi masker.

Lalu lakukan ekshalasi (menghembuskan nafas) secara perlahan dan keras (Positive Pressure Fit Check) dan inhalasi (menarik nafas) (Negative Pressure Fit Check)

Positive Pressure Fit Check

Negative Pressure Fit Check

Perbaiki posisi nosepiece, bila terasa kebocoran udara di area nosepiece posisinya. Perbaiki posisi karet pengikat di bagian kepala, bila terasa ada kebocoran udara di tepi masker.

Tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan perawatan dengan masker yang tidak lolos fit check. karet pengikat bagian bawah dari area leher hingga melewati kepala.

Kemudian masih dengan tanpa memegang masker, perlahan angkat dan lepaskan karet pengikat bagian atas di

melindungi petugas kesehatan dan idealnya tidak disarankan untuk digunakan berulang kali.

Namun karena kelangkaan di pasaran, diperlukan suatu strategi manajemen penyediaan masker selama masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :61, 64, 65

52 Saat ini di pasaran banyak beredar tiruan dari masker respirator (N95) yang dijual seolah-olah telah mendapat persetujuan NIOSH, namun tidak efisien dalam memberikan perlindungan (https://www.cdc.gov/niosh/npptl/usernotices/counterfeitResp.html). Oleh karena itu, penting memahami cara identifikasi keaslian masker dengan memperhatikan petunjuk yang tertera pada permukaan eksterior/terluar masker sebagai berikut:

Gambar 3.24. Cara Identifikasi Keaslian Masker N9562

Penggunaan masker respirator tipe particulate dengan katup ekshalasi (exhalation valves) tidak disarankan karena didisain dengan katup yang akan terbuka saat pengguna berekshalasi sehingga mampu melindungi penggunanya dari partikel virus yang airborne tetapi tidak mampu mencegah transmisi virus dari pengguna ke lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu bila menggunakan masker jenis ini, katup ekshalasi harus ditutup lebih dulu dengan masker bedah dengan tetap mengupayakan agar tidak mengganggu fit dan seal maskernya.

Gambar Langkah-Langkah

Lakukan CTPS dan atau AHBR sebelum pemakaian.

Letakkan masker tertangkup pada telapak tangan dengan ujung jari berada di area nosepiece dan biarkan karet pengikat masker tergantung bebas.

Posisikan masker dibawah dagu dengan area nosepiece berada di atas.

Tahan posisi masker N95, lalu tarik karet pengikat bagian atas hingga melewati area kepala dan diletakkan pada bagian belakang kepala yang tertinggi.

Sembari tetap menahan posisi masker N95, tarik karet pengikat bagian bawah hingga melewati area kepala untuk kedua sisi nosepiece mengikuti bentuk hidung dengan gerakan ke atas - ke bawah.

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan

Tidak dibenarkan menjepit area nosepiece menggunakan hanya satu tangan karena mempengaruhi fitting masker dan

Dalam dokumen PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (Halaman 57-64)