• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ikatan Kimia

Dalam dokumen PENGEMBANGAN MULTIMEDIA POWERPOINT (Halaman 45-51)

BAB II KAJIAN TEORI

2.7. Materi Ikatan Kimia

Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom-atom yang berikatan sehingga terbentuk suatu molekul, Ikatan kimia menggambarkan cara atom-atom bergabung

membentuk molekul, senyawa atau ion. Ikatan kimia merupakan daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bersatu.

Ikatan antar atom dapat terjadi karena ada interaksi elektron antara atom yang satu dengan yang lain sehingga terbentuk suatu molekul, senyawa atau gugusan atom. untuk mencapai kestabilan, atom-atom unsur saling mengadakan ikatan yang disebut Ikatan kimia. Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi berdasarkan serah terima atau pemasangan electron, bergantung pada jenis unsur yang berikatan.

Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e pada kulit terluar (oktet), kecuali helium dengan 2 e- pada kulit terluar (duplet). Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam yang mempunuai energi ionisasi relatif kecil, atom unsur logam cenderung melepas elektron valensinya membentuk ion +X dengan X nomor golongan utama, Atom-atom melepaskan elektron agar electron valensinya menjadi 8 (oktet) atau agar electron valensinya menjadi 2 (duplet), seperti gas mulia. Atom yang melepas electron dari golongan IA dan IIA sedangkan atom yang menangkap electron dari golongan IVA,VA,VIA,VIIA. Atom IA mempunyai electron valensi 1 maka akan melepas 1 electron dan membentuk ion +1 begitupun dengan atom IIA yang memiliki electron valensi +2 dimana ia melepas 2 electron dan membentuk ion +2.

Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar (bersifat elektronegatif). Atom-atom menyerap/mengikat electron supaya

memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2(duplet) seperti gas mulia (gas inert/

golongan VIIIA) dan membentuk suatu unsur yang stabil.

Pada ikatan kimia elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk senyawa. Sehingga sifat kimia unsur banyak ditentukan oleh elektron valensinya. elektron valensi pada suatu atom digambarkan dengan lambang titik (.) atau silang kecil (x) disebut struktur lewis. Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e pada kulit terluar (oktet), kecuali helium dengan 2e- pada kulit terluar (duplet).

1. Ikatan Ion

Pada ikatan ionik, terjadimya suatu fenomena yakni transfer elektron dari satu elektron ke elektron lainnya. Dengan berpindahnya elektron, maka atom yang kehilangan elektron menajdi bermuatan positif sedangkan atom yang mendapat elektron menjadi bermuatan negatif. Contohnya pada garam dapur dimana senyawa kimia yang terdapat pada garam dapur adalah natrium klorida dengan rumus kimia NaCl dengan wujud padat, namun mudah rapuh. Pada garam dapur ini juga memiliki titik didih yang tinggi. Dari uraian ini timbul suatu pertanyaan bahwa mengapa garam dapur memiliki sifat demikian???.

Gambar 2. 12 Struktur Lewis pada senyawa NaCl

Atom Na dan Cl berikatan dengan serah terima elektron. Atom Na memiliki konfigurasi elektron ( 2 8 1 ) dimana elektron valensinya adalah 1. Konfigurasi elektron dari Cl adalah (2 8 7) dimana elektron valensinya 7. Pada keadaan netral, atom Na dan Cl memiliki jumlah elektron serta proton yang ama banyak. Untuk atom Na memiliki jumlah protonya 11 dan 11 elektron, sedangkan pada atom Cl memiliki jumlah proton 17 dan elektronnya 17. Dapat diketahui bahwa pada keadaan ini, atom Na dan Cl tidak stabil. Pada dasarnya di kaidah Oktet menyatakan bahwa untuk mencapai kestabilan, atom Na harus melepas satu elektron dan atomm Cl membutuhkan 11 elektron. Pada atom Na bermuatan positif karena jumlah elektron lebih sedikit dibandingkan jumlah proton. Sedangkan pada atom Cl, terdapat muatan negatif karena jumlah elektron lebih banyak dari pada jumlah proton. Dengan begitu, atom Na dan Cl dapat mencapai suatu kestabilan karena adanya serah terima elektron dimana atom Na menyerahkan 1 elektron ke atom Cl sehingga Cl menerima 1 elektron dari atom Na.

Na 2 8 1 Na+ 2 8

Cl 2 8 7 Cl- 2 8 8

Karena pada muatan dari masing-masing atom berbeda, ion Na+ dan ion Cl- akan saling berinteraksi denan adanya gaya tarik menarik yang dinamakan interaksi elekrostatik yang berlangsung secara terus menerus. Ikatan kimia yang terbentuk dengan suatu cara serah dan terima elektron seperti pada pembentukan NaCl dinamakan ikatan ion dan senyawa yang terbentuk dari ikatan ion ini disebut dengan senyawa ion.

2. Ikatan Kovalen

Sejenis dari ikatan kimia yang memiliki sifat berupa pasangan dari elektron yang saling terbagi diantara atom-atom yang berikatan dimana stabilitas dari tarikan dan tolakan yang terbentuk dari atom-atom ketika menggunakan suatu elektron secara bersamaan dinamakan ikatan kovalen. Contoh pada ikatan kovalen ini adalah bahan bakar berupa gas metana (CH4). Dari rumus kimianya, gas metana ini tersusun dari 1 atom C dan 4 atom H. Dari sedikit penjelasan menimbulkan suatu pertanyaan yakni bagaimana 1 atom C mengikat 4 atom H?.

Pada atom C dan H berikatan dengan cara pemakaian elektron bersama dan membentuk suatu ikatan kovalen tunggal. Maksudnya pada atom C memiliki konfigurasi elektron 2 4 dengan valensinya 4. Sedangkan pada atom H konfigurasinya adalah 1 sehingga elektron valensinya adalah 1.

Struktur Lewis atom C Struktur Lewis atom H

Gambar 2. 13Struktur Lewis Atom C dan Struktur Lewis Atom H

Untuk mencapai kestabilannya, pada atom C cenderung menerima 4 elektron sedangkan atom H menerima 1 elektron. Kemudian atom C dan atom H berikatan dengan cara pemakain bersama-sama elektron sehingga 1 atom pada C mengikat 4 atom pada H.

Gambar 2. 14 Struktur Lewis CH4

Ikatan yang mana terbentuk dari pemakaian elektron bersama dinamakan dengan ikatan kovalen. Sedangkan senyawa yang terbentuk dinamakan senyawa kovalen. Pada ikatan kovalen terbentuk antara atom yang non logam dengan atom non logam lainnya. Jenis jenis ikatan kovalen dapat dilihat dari struktur lewis pada ikatan kimia CH4 diatas dimana elektron yang digunakan secara bersama-sama pada setiap pasang atom C dan atom H ada 2 elektron. Pada struktur lewis dapat digunakan untuk meningkatkan jenis ikatan antar atom. Pada jenis ikatannya yang terbentuk tergantung pada jumlah yang digunakan secara bersamaan. Jika 2 elektron jenis ikatan yang terjadi adalah ikatan tunggal. Apabila digunakan 4 elektron, maka jenis ikatannya adalah ikatan rangkap dua dan jika digunakan 6 elektron maka dinamakan ikatan rangkap tiga. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka senyawa CH4 dapat dilihat pada gambar berikut.\

Gambar 2. 15 Rangkap satu, dua, dan tiga pada Ikatan Kovalen

Dalam dokumen PENGEMBANGAN MULTIMEDIA POWERPOINT (Halaman 45-51)

Dokumen terkait