• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN

4.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.6.2 Matriks IE

Menurut David (2003), matriks IE merupakan alat analisis yang digunakan untuk memetakan skor terbobot total dari matriks EFE dan IFE yang dihasilkan dari pengolahan data sebelumnya. Matriks ini terdiri dari sembilan sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai bobot dari matrik EFE dan IFE. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 5.

Skor IFE

4.0 Kuat 3.0 Rata-Rata 2.0 Lemah 1.0 4.0

Tinggi I II III

3.0

IV V

Skor EFE Sedang VI

2.0

Lemah VII VII

1.0

IX

Gambar 5. Matriks Internal Eksternal (IE). Sumber : David (2003)

Sumbu horizontal pada matriks IE memperlihatkan skor total IFE, sedangkan sumbu vertikal menunjukan skor total EFE. Pada sumbu horizontal skor antara 1,0 sampai 1,99 menunjukan posisi internal perusahaan yang lemah, skor 2,0 sampai 2,99 menunjukan posisi rata-rata dan skor 3,0 sampai 4,00 menunjukan respon yang tinggi dari perusahaan terhadap kondisi lingkungan eksternalnya. Demikian pula pada sumbu vertikal 1,0 sampai 1,99 menunjukan posisi internal perusahaan yang lemah, skor 2,0 sampai 2,99 menunjukan posisi rata-rata dan skor 3,0 sampai 4,00 menunjukan respon yang tinggi dari perusahaan terhadap kondisi lingkungan internalnya.

Daerah-daerah yang di petakan dalam matriks IE akan memberikan gambaran strategi (grand Strategy) yang dapat diambil oleh perusahaan meliputi : 1. Daerah tumbuh dan kembang (growth and build) yang berada pada kuadran I,

pengembangan produk) atau integrasi (integrasi kebelakang. Integrasi kedepan dan integrasi horizontal) merupakan strategi yang cocok untuk daerah ini. 2. Daerah pelihara dan pertahankan (hold and Maintain) yang berada pada

kuadran III, V dan VII. Penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang cocok digunakan pada daerah ini.

3. Daerah panen dan divertasi (harvest and divest) yang berada pada kuadran VI, VIII dan IX. Strategi panen dan diversitasi adalah strategi yang paling cocok digunakan pada daerah ini. Perusahaan yang berada dalam kelompok ini harus memilih menyelamatkan atau menutup usahanya.

Penjelasan secara spesifik mengenai kesembilan strategi yang terdapat pada sembilan sel matriks IE adalah :

1 Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy )

Direncanakan untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit, maupun kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan menurunkan harga, mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga meningkatkan profit.

2 Penetrasi Pasar

Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar yang sudah ada lewat usaha pemasaran yang lebih gencar.

3 Pengembangan Pasar

Strategi memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru.

4 Pengembangan Produk

Strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada.

5 Integrasi Ke Belakang

Strategi yang mencari kepemilikan atau kendali lebih besar pada perusahaan pemasok.

6 Integrasi Ke Depan

Strategi yang memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali pada distributor atau pengecer.

7 Integrasi Horizontal

Merujuk kepada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali yang lebih besar atas perusahaan pesaing.

4.6.3 Analsis SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats)

Setelah mengolah dan menganalisi lingkungan internal dan eksternal

Death By Chocolate & Spageti Restaurant, penelitian diteruskan dengan perumusan strategi. Perumusan startegi dilakukan dengan alat analisis SWOT untuk mendapatkan alternatif-alternatif startegi yang akan digunakan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant. SWOT adalah singkatan dari kekuatan

(Strengths) kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancama

(threats). Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini dan strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik diantara mereka. Analisis SWOT dilakukan secara logika yang memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (opportunities) kemudian meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil. Terdapat delapan langkah dalam membuat matriks SWOT yaitu:

1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan. 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan. 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan.

5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dalam sel yang telah ditentukan.

6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasi strategi WO dalam sel yang telah ditentukan.

7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yang telah ditentukan.

8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT dalam sel yang telah ditentukan.

Penggunaan analisis SWOT akan menghasilkan suatu strategi yang baik, karena ada empat strategi pencocokan yang dihasilkan oleh analisis SWOT yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal. Strategi WT atau strategi kelemahan- ancaman yang merupakan taktik difensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman lingkungan.

Skema matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 10. Matriks SWOT terdiri dari sembilan sel diantaranya terdapat empat sel faktor utama yang menentukan, empat sel strategi dan satu sel yang dibiarkan kosong. Empat sel strategi dengan gabungan SO, WO, ST, dan WT dikembangkan setelah menyelesaikan empat sel faktor kunci yaitu S, W, O, dan T.

Tabel 10. Matriks SWOT

Kekuatan (strengths) Kelemahan (weakness)

Faktor Internal Faktor Eksternal 1. 2. 3. Daftar kekuatan 4. 1. 2. 3. Daftar kelemahan 4.

Peluang (opportunities) Strategi S-O Strategi W-O

1. 2.

3. Daftar peluang 4.

1.

2.Gunakan Kekuatan Untuk 3.Memanfaatkan peluang 4. 1. 2. Atasi Kelemahan dengan 3. Memanfaatkan peluang 4.

Ancaman (Threaths) Strategi S-T Strategi W-T

1. 2.

3. Daftar Ancaman 4.

1.

2.Gunakan Kekuatan Untuk 3.Menghindari ancaman 4.

1.

2.Meminimalkan Kelemahan 3.dan menghindari Ancaman 4.

Dokumen terkait