V. GAMBARAN UMUM USAHA
5.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Death By Chocolate & Spageti Restaurant belum memiliki pernyataan tertulis mengenai visi dan misi. Padahal untuk bersaing dalam industri, Death By Chocolate & Spageti Restaurant harus memiliki arahan yang jelas. Death By Chocolate & Spageti Restaurant hanya memiliki tujuan perusahaan yang sama dengan Appel Pie Group. Tujuan utama Appel Pie Group adalah mendapatkan keuntungan. Selain itu perusahaan ini juga sangat memperhatikan kesejahteraan dan kemajuan karyawannya. Karyawan-karyawan yang berkerja pada perusahaan ini memiliki tingkat pendidikan yang beragam, mulai dari karyawan yang sama sekali tidak mengenyam bangku sekolah hingga lulusan SLTA. Salah satu bukti dari perhatian perusahaan akan kemajuan karyawannya terutama bidang pendidikan. Perusahaan memberikan beasiswa pendidikan bagi karyawan yang berprestasi, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan telah berkerja dalam jangka waktu tertentu.
Budaya kerja yang bersifat kekeluargaan dan pelayanan yang ramah kepada para pengunjung juga termasuk kedalam tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Budaya kekeluargaan ini diwujudkan dalam fleksibilitas fungsional dalam manajemen dan kebiasaan saling membantu yang dikembangkan oleh para karyawan dan ownernya. Karyawan yang memiliki keterampilan dan keahlian seperti mengendarai motor, mobil dan mengoperasikan komputer, mengajari karyawan lain yang belum memiliki keterampilan dan keahlian tersebut. Keramahan para pelayan memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri bagi para pengunjung.
5.4 Srtuktur Organisasi DBC & Spageti Restaurant
Death By Chocolate & Spageti Restaurant memiliki struktur organisasi yang masih bersifat sederhana. Pembagian pekerjaanya pun terkadang sangat fleksibel sehingga tumpang tindih jabatan pun tidak dapat dihindari. Hal ini dapat dilihat dari semua jabatan dapat beralih fungsi pada saat kapan pun menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.
Struktur organisasi Death By Chocolate & Spageti Restaurant masih menganut sistem klasik dengan puncak kepemimpinan dan penentuan kebijakan dipegang oleh supervisor yang mengawasi kerja karyawan lainnya. Owner hanya berfungsi sebagai evaluator dan controller serta pengambil kebijakan dengan melakukan musyawarah bersama tim manajemen. Struktur hirarki dari Death By Chocolate & Spageti Restaurant dapat dilihat pada Gambar 6
OWNER SUPERVISOR WAKIL SUPERVISOR KASIR/ BAGIAN KEUANGAN PRODUKSI DBC WAITER BAR DAPUR
PRODUKSI GUDANG UMUM
Gambar 6. Struktur Organisasi Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Sumber : Buku Laporan By Chocolate & Spageti Restaurant.
Seorang supervisor dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh seorang wakil supervisor. Mereka mengawasi para karyawan lainnya yang terbagi kedalam tujuh divisi. Divisi dan jumlah karyawan yang berada didalamnya dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Divisi dan Jumlah Karyawan Death By Chocolate & Spageti Restaurant
No. Nama Divisi Jumlah Karyawan (orang)
1. 2. 3. 4. 5.
Sumber : Wawancara Dengan Pihak Death By Chocolate & Spageti Restaurant, 2008.
Supervisor berfungsi sebagai pemimpin, pengawas serta pemegang tanggung jawab penuh untuk seluruh kegiatan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Wakil supervisor memiliki kewajiban membantu supervisor dalam menjalankan tugasnya, menggantikan peran supervisor jika sedang tidak berada ditempat. Divisi kasir yang mencakup bagian keuangan bertugas melayani proses pembayaran para konsumen dan membuat laporan keuangan untuk dipertanggungjawabkan kepada owner.
Divisi produksi DBC memiliki kewajiban memproduksi (mencampur adonan, mencetak, hingga memanggang) DBC, serta menjaga kualitas dan ke higienisan DBC. Divisi produksi DBC juga harus selalu mengontrol persediaan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksinya. Divisi waiters bertugas melayani para pengunjung, mulai dari pemesanan menu hingga penyajiaannya serta merapihkan meja setelah para pengunjung selesai menyantap hidangan. Selain itu waiter juga memiliki kewajiban memberikan informasi menu spesial di
Death By Chocolate & Spageti Restaurant dan deskripsi dari setiap menu agar pengunjung mendapatkan gambaran tentang menu yang akan dipesan nantinya.
Divisi bar memiliki kewajiban membuat minuman seperti Hot by Chocolate, Euporia by Chocolate, Granitta Chocolate, Granitta Strawberry, Granitta Orange dan berbagai minuman lainnya. Divisi dapur produksi bertugas memproduksi menu makanan selain DBC seperti berbagai menu frittata, spageti, appertizer, rice, soup, dan aneka dessert lainnya. Selain itu divisi dapur produksi juga harus selalu mengawasi persediaan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksinya.
6. 7.
Waiter Bar
Kasir mencakup bagian keuangan Produksi Dapur produksi Umum Gudang 4 4 2 4 4 4 2
Tugas dari divisi gudang adalah belanja bahan baku. Mereka biasa berbelanja ke pasar anyar dan pasar kapuk Bogor, selain itu divisi gudang juga bertanggung jawab atas persediaan bahan baku yang ada digudang. Divisi umum seperti divisi gudang, juga memiliki kewajiban belanja. Bagian umum juga bertangung jawab akan masalah kebersihan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant.
5.5 Strategi Pemasaran
Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan owner, supervisor dan wakil supervisor. Strategi pemasaran yang sudah dijalankan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant terbagi dalam empat strategi pemasaran yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan strategi promosi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi Produk
Strategi produk yang dijalankan Death By Chocolate & Spageti Restaurant yaitu dengan menawarkan produk yang berbeda dengan restoran- restoran yang sudah ada sebelumnya. Produk-produk yang ditawarkan yaitu rata- rata yang berbahan dasar coklat dan spageti. Produk yang ada merupakan produk yang bermutu dan berkualitas baik yang telah di uji oleh tim dari Death By Chocolate & Spageti Restaurant sebelumnya. Death By Chocolate & Spageti Restaurant menyajikan makanan dengan menu yang bervariasi, disajikan semenarik mungkin dengan ala Death By Chocolate & Spageti Restaurant dengan menu andalan kue Death By Chocolate (DBC). Minuman yang disajikan Death By Chocolate & Spageti Restaurant cukup beragam juga dimulai dari minunan dingin hingga minuman panas. Menu yang ada mulai dari appertizer, main course hingga
dessert tersedia di DBC & Spageti Restaurant. Produk-produk yang ditawarkan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant dapat dilihat pada Lampiran 6. 2. Strategi Harga
Harga yang di tetapkan untuk produk-produk yang ada di Death By Chocolate & Spageti Restaurant untuk makanan dari harga Rp.13.000 – Rp.37.000. Untuk minuman berkisar dari harga Rp.3.000 – Rp.30.000. Penentuan harga produk yang di tetapkan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant
persentasi keuntungan yang di tetapkan untuk setiap produk-produknya. Harga setiap menu yang ditawarkan di Death By Chocolate & Spageti Restaurant dapat dilihat pada Lampiran 7.
3. Strategi Tempat
Death By Chocolate & Spageti Restaurant terletak di jalan Ceremai No. 22 Kota Bogor. bauran tempat yang digunakan yaitu dengan mengusung tema
gothic dengan lay out yang didominasi oleh warna hitam yang melambangkan kematian dan coklat yang berarti coklat itu sendiri. Strategi tersebut dimaksud agar membedakan dengan restoran yang lain, selain itu juga untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk datang ke Death By Chocolate & Spageti Restaurant.
Bertempat di bangunan tua dan tembok yang dominan berwarna hitam dan coklat membuat suasana yang berbeda. Pada bagian kanan, bangunan terbagi menjadi tiga bagian dan di masing-masing tembok pembatas terdapat jendela sehingga kita bisa melihat sampai ke bagian belakang. Kursi-kursi yang dipakai juga berwarna hitam dan meja yang digunakan berwarna coklat. Ini bisa dilihat bahwa Death By Chocolate & Spageti Restaurant ingin menampilkan kesan seram bagi pengunjungnya. Pada bagian belakang terdapat taman kecil dimana kita bisa memandangnya dan merasakan hembusan angin. Tempat yang dipilih oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant memang bukan berada di jalan utama yang bisa dilalui oleh banyak orang dan kendaraan. Tetapi tempat tersebut berada di kawasan taman kencana yang sudah banyak dikenal orang. Berikut ini merupakan gambar saluran distribusi di Death By Chocolate & Spageti Restaurant dapat dilihat pada Gambar 7.
Konsumen Akhir Konsumen Akhir Unit-Unit Bisnis APG Death By Chocolate & Spageti Restaurant
Gambar 7. Saluran Distribusi di Death By Chocolate & Spageti Restaurant. Sumber : Wawancara dengan pihak Death By Chocolate & Spageti Restaurant
4. Strategi Promosi
Suatu usaha dalam pelaksanaanya sangat memerlukan promosi. Tujuan dari kegiatan promosi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan keunggulan yang terdapat pada suatu produk serta meyakinkan dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Kegiatan promosi jika dilakukan dengan efektif akan menghasilkan penjualan dan keuntungan, akan tetapi manfaat dari kegiatan promosi ini tidak akan langsung terasa.
Death By Chocolate & Spageti Restaurant termasuk usaha yang masih terbilang baru karena baru berdiri sekitar dua tahun. Sampai saat ini, kegiatan promosi yang sudah dijalankan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant
masih bersifat tidak kontinu. Frekuensi promosi yang tidak kontinu maksudnya adalah lebih bersifat spontanitas dan musiman. Menyebabkan kegiatan promosi di
Death By Chocolate & Spageti Restaurant belum optimal.
Bentuk-bentuk promosi yang sudah dijalankan oleh Death By Chocolate & Spageti Restaurant yaitu dari sisi periklanan seperti brosur, mini banner, papan reklame dan spanduk. Untuk bidang humas dan publisitas dengan wawancara di radio, tayangan di televisi dalam acara wisata kuliner, jelang siang, good morning dan masih banyak. Selain itu dari sisi promosi penjualan Death By Chocolate & Spageti Restaurant memberikan discount sebesar 20 persen pada saat awal berdiri dan hari-hari raya keagamaan. Menjadi peserta food expo yang diselenggarakan oleh IPB di IPB international convention center (IICC) juga salah satu bentuk dari promosi. Kemudian yang terakhir adalah sensasi death by chocolate yang merupakan kegiatan promosi yang cukup efektif untuk menarik perhatian pelanggan yang di selenggarakan setiap hari jumat-minggu pada pukul 20.00 WIB yang berlangsung sekitar 10 menit.