• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Rencana Strategi Infrastruktur Bidang Cipta Karya

KEBUTUHAN THN

3.2.5 Matriks Rencana Strategi Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015- 2019 merupakan arahan yang akan dijabarkan ke dalam rencana program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mencapai sasaran- sasaran strategis Kementerian dalam rangka mendukung pencapaian sasaran nasional. Proses pencapaian sasaran-sasaran dalam Renstra tersebut memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah serta antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata dan berkelanjutan. Oleh karenanya penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat dalam mencapai target- target yang telah disepakati perlu dilandasi dengan kerangka regulasi, kelembagaan dan pendanaan yang optimal. Tantangan pembangunan ke depan dalam konteks otonomi daerah adalah bagaimana menemukan formula pembiayaan investasi infrastruktur yang tepat, melalui

LAPORAN AKHIR III | 77 skema-skema kreatif atau non-konvensional. Berbagai insentif untuk menarik investasi dapat dilakukan terkait kelayakan proyek dan pembiayaan melalui penerapan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) berupa pemberian dukungan Pemerintah, seperti pembebasan tanah atau pembangunan yang sebagian dibangun oleh Pemerintah. Melalui pelaksanaan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015- 2019 secara konsisten serta keterlibatan Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta, dan masyarakat, diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu koordinasi dan integrasi baik secara vertikal maupun secara horizontal yang semakin kuat dalam penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat sangat diperlukan. Berikut Rencana strategis infrastruktur bidang cipta karya kabupaten HST dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15

Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya

No Produk Rencana

Status (Ada/ Tidak)

Arahan Pembangunan Indikasi Program Atau Kegiatan Lokasi

1. RKP-KP ADA  Percepatan penanganan permukiman kumuh secara menyeluruh dan tuntas bagi kawasan kumuh yang telah disepakati dalam SK kumuh pada kabupaten/kota.  Keterpaduan program yang dapat menyelesaikan dan/atau menuntaskan permasalahan permukiman kumuh perkotaan melalui semua peran sektor ke- Ciptakarya-an melalui kegiatan regular sektoral.

 Perkuatan pemerintah kabupaten/kota melalui pelibatan aktif dalam proses penanganan permukiman kumuh bersama Badan Keswadayaan Masyarakat/Kelompok Swadaya Masyarakat (BKM/KSM).  Keberlanjutan program penanganan permukiman kumuh sebagai bagian dari strategi

Penataan kawasan permukiman kumuh

Revitalisasi permukiman di kawasan sempadan sungai

Bantuan perbaikan dan pembangunan rumah tidak layak huni

Penataan lingkungan permukiman

Sosialisasi rumah sehat

Pembangunan taman atau ruang terbuka hijau permukiman

Pembangunan jalan lingkungan

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan

Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase primer

Pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase sekunder

Pembangunan rumah pompa

Pembangunan talud

Pembangunan embung

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan drainase

Pembangunan IPAL komunal

Pembangunan IPLT

Pembangunan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan

LAPORAN AKHIR III | 78 No Produk Rencana Status (Ada/ Tidak)

Arahan Pembangunan Indikasi Program Atau Kegiatan Lokasi

pengurangan luasan kawasan permukiman kumuh.

infrastruktur sanitasi/limbah

Pembangunan pipa distribusi baru

Peningkatan jaringan distribusi perpipaan dan non perpipaan

Peningkatan kapasitas produksi air baku

Sosialisasi hemat air dan perlindungan sumber daya air baku

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih

Peningkatan kapasitas TPA

Pengembangan TPST 3R pada kawasan kumuh

Pengadaan wadah sampah komunal

Pengadaan angkutan pengangkut sampah

Pelatihan SDM untuk pengelohan samp

Pengadaan sarana pemadam kebakaran pada tingkat RT/RW

Pengembangan hidran atau sumber air untuk penanganan kebakaran

Pengembangan sarana kebakaran yang dapat beradaptasi dengan kondisi kawasan kumuh

Pelatihan SDM untuk pencegahan dan penanganan kebakaran

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran 2. RISPAM ADA 1. Tersusunnya Rencana

Induk (Masterplan) Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah perdesaan. 2. Teridentifikasinya

kondisi eksiting sistem penyediaan air minum di Kabupaten Hulu Sungai Tengah baik ditinjau dari aspek teknis, kelembagaan dan keuangan/ pembiayaan.

3. Terakomodasikannya aspirasi seluruh unsur pelaku pembangunan baik Pemerintah, BUMN, BUMD, Koperasi, Badan Usaha

OPTIMALI SISTEM:

 Penurunan Kebocoran Air

 Pemanfaatan Idle Capacity IPA

 Peningkatan Kualitas & Kuantitas

 Rehabilitasi JDU & JDP

 Rehabilitasi JDB & JDL

 Sambungan Pelanggan Baru PENINGKATAN PRODUKSI:

 Peningkatan Transmisi Air Baku

 Uprating IPA

 Peningkatan Volume Reservoar

 Peningkatan Transimisi Air Minum

 Sambungan Pelanggan Baru

PELAYANAN BARU

PELAYANAN BARU:

LAPORAN AKHIR III | 79 No Produk Rencana Status (Ada/ Tidak)

Arahan Pembangunan Indikasi Program Atau Kegiatan Lokasi

dan Masyarakat sehubungan dengan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

 Transmisi Air Baku Baru

 Pembangunan IPA Baru

 Pembangunan Reservoar Baru

 Transmisi Air Minum Baru

 Pembangunan JDU & JDP

 Pembangunan JDB & JDL

 SR Baru di Daerah Baru PERLUASAN SISTEM:

 Intake Baru

 Transmisi Air Baku Baru

 Pembangunan IPA Baru

 Pembangunan Reservoar Baru

 Transmisi Air Minum Baru

 Pembangunan JDU & JDP

 Pembangunan JDB & JDL

 SR Baru di Daerah Eksisting

 SR Baru di Daerah Perluasan

3. SSK ADA memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penyusunan Buku Putih Sanitasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari semangat kegiatan nasional seiring saat sekarang bangsa Indonesia sedang berpacu dengan waktu untuk mencapai target yang disepakati bersama yaitu meratifikasi Milenium Development Goals

(MDGs)

 Membangun infrastruktur air limbah sistem setempat maupun sistem komunal

Stimulan Jamban Keluarga untuk MBR/Miskin

 Studi desain IPLT

 Pembanguanan IPLT

 O/M IPLT

 Penyusunan Master Plan Air Limbah

Pembangunan tangki septik komunal

Pengembangan media promosi lewat Media (Cetak, elotronik, baliho,dll)

Sosialisasi lewat tokoh agama, tokoh masyarakat

Pemantauan Kualitas Lingkungan

 Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah

Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

4. RTBL TIDAK - - -