• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

VII. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN

4) Munculnya Produk Susu Kuda Sumbawa Palsu

7.2 Tahap Pencocokan

7.2.2 Matriks SWOT

Analisis SWOT merupakan alat analisis yang menggambarkan bagaimana manajemen perusahaan dapat menyusun alternatif strategi dengan mencocokan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian,akan terbentuk strategi yang sesuai dengan keadaan internal dan eksternal perusahaan. Dalam analisis SWOT terdapat empat alternatif strategi, yaitu strategi yang mencocokan kekuatan dengan peluang (SO), kekuatan dengan ancaman (ST), kelemahan dengan peluang (WO), serta kelemahan dengan ancaman (WT).

Berdasarkan analisis SWOT terhadap kekuatan, kelemahan, anacaman, dan peluang UKM Diana Hermawati, didapat enam alternatif strategi, yaitu 1. Strategi SO

a. Mempe rtahankan Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan kekuatan yang cukup menonjol dari produk susu kuda organik “Asambugar”. Hal tersebut harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar dapat menjadi senjata dalam persaingan. Kualitas produk yang baik tercermin dari sistem keamanan pangan yang dilaksanakan, dan khasiat produk yang semakin dirasakan oleh konsumen. hal tersebut sejalan dengan

peluang hidup dan alami yang dihadapi perusahaan. Usaha mempertahankan kualitas produk dapat dilaksanakan dengan menjaga komitmen sistem pangan organik yang selama ini dilaksanakan. Kegiatan tersebut terakait dengan usaha menjaga konsistensi kelompok tani dalam menjalankan sistem peternakan organik dan konsistensi perusahaan untuk memperbarui sertifikasi organik melalui audit yang dilaksanakan setiap tahun.

2. Strategi WO

a. Melakukan Pengembangan Produk agar Lebih Menarik dan Lebih Enak Dikonsumsi.

Rasa susu kuda Sumbawa yang asam dan baunya yang khas membuat tidak semua konsumen menyukainya. Mereka hanya mengkonsumsi produk untuk alasan upaya penyembuhan dan kesehatan, bukan sekaligus untuk kesenangan. Hal tersebut disayangkan, karena produk ini juga memiliki khasiat untuk penambah stamina dan kebugaran. Maka, dibutuhkan usaha pengembangan produk agar dapat lebih nikmat dikonsumsi namun tidak mempengaruhi kualitas dan khasiat produk.

Pengembangan produk bisa dilaksanakan dengan menambahkan rasa kepada susu kuda, misalnya dengan ditambahkan rasa buah-buahan sekaligus dengan aromanya. Usaha lain misalnya mengubah bentuk susu menjadi bentuk lain, misalmya jadi bentuk kapsul, permen, dan sebagainya. Namun, usaha pengembangan produk tersebut membutuhkan dukungan teknologi dan penelitian yang lebih lanjut agar kualitas dan khasiat produk tidak hilang atau berubah. Apalagi dengan komitmen UKM Diana Hermawati yang sangat tinggi terhadap mutu, strategi ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan institusi penelitian. Selain itu, pengembangan prod uk juga dapat dilaksanakan dengan membuat desain label atau kemasan yang lebih menarik sehingga merangsang konsumen untuk melihat produk.

b. Meningkatkan Strategi Pemasaran Langsung

Keterbatasan modal dan masih kurangnya jumlah saluran distribusi membuat UKM Diana Hermawati sebaiknya menggiatkan kegiatan pemasaran langsung. Pemasaran langsung merupakan metode untuk menyampaikan barang

pemasaran langsung Metode yang telah dijalankan oleh UKM Diana Hermawati hanya kios dan situs internet, sedangkan pemasaran langsung dapat dilaksanakan dengan berbagai alternatif saluran lain, misalnya surat langsung, door to door, katalog, telemarketing, TV interaktif, dan peralatan bergerak (mobile device). Metode ini bersifat personal sehingga konsumen akan merasa lebih dihargai. Namun, metode ini membutuhkan informasi personal mengenai calon konsumen tersebut, sehingga perusahaan harus mencari informasi tersebut dengan networking yang luas. Metode ini juga bisa diterapkan kepada calon distributor. c. Memanfaatkan Fasilitas Kredit dari UKM Pemerintah

Keterbatasan modal membuat UKM Diana Hermawati memiliki keterbatasan untuk memperbanyak lokasi distribusi , merekrut SDM khusus pemasaran, melakukan pengembangan produk, dan sebagainya. Saat ini pemerintah berkomitmen untuk memajukan UMKM melalui pemberdayaan dan bantuan yang salah satu bentuk bantuannya adalah kemudahan mendapatkan kredit. UKM Diana Hermawati dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan mengaj ukan pinjaman kredit kepada pemerintah mealui bank, koperasi, atau lembaga keuangan lainnya. Bantuan kredit tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pemasaran.

3. Strategi ST

a. Menggiatkan Iklan dan Promosi Penjualan

Sebagai produk baru yang belum banyak diketahui oleh masyarakat, aspek promosi menjadi sangat penting bagi produk susu kuda organik. Karena sebaik apapun kualitas produk yang diproduksi oleh UKM Diana Hermawati, tidak akan meningkatkan penjualan jika tidak dipromosikan dengan baik. Kegiatan promosi terkait dengan iklan dan promosi penjualan.

Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa tertentu yang ditujukan kepada pasar sasaran. Iklan merupakan cara yang efektif untuk membangun preferensi merek dan sarana edukasi bagi konsumen (Kotler,2000). Iklan untuk produk susu kuda organik Asambugar dapat dilaksanakan dengan berbagai ketentuan mengingat keadaan internal dan eksternal perusahaan. Aspek rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai kelebiha n

produk organik dibadingkan produk non organik serta rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai khasiat susu kuda menjadi ancaman yang cukup besar bagi UKM Diana Hermawati. Maka, iklan yang dilaksanakan UKM Diana Hermawati sebaiknya mengandung edukasi kepada masyarakat mengenai kedua hal tersebut pada setiap media iklan UKM Diana Hermawati, sekaligus mempromosikan susu kuda organik sebagai produk alternatif pengobatan organik alami dan aman.

Promosi Penjualan merupakan kumpulan alat-alat insentif yang dirancang untuk merangsang pembelian produk dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau distributor (Kotler, 2000). Promosi penjualan yang dilaksanakan yaitu misalnya dengan memberi potongan harga atau bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak, memberikan konsultasi gratis untuk konsumen mengenai kesehatan dan pengobatan penyakit kronis, menanyakan perkembangan kesehatan konsumen setelah mengkonsumsi produk, memberikan penghargaan bagi konsumen yang dapat mengajak konsumen lain ikut mengko nsumsi produk, dan sebagainya.

4. Strategi WT

a. Melaksanakan Strategi Pemasaran yang Terkonsentrasi

Strategi pemasaran terkonsentrasi adalah strategi dimana perusahaan meemusatkan sumberdaya untuk membuat program pemasaran bagi satu atau beberapa segmen pasar tertentu. Strategi ini didahului dengan proses segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan kegiatan memilah dan memilih bagian tertentu dalam masyarakat yang memiliki potensi cukup besar untuk mengkonsumsi produk. Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat menyusun program pemasaran baik dalam aspek produk, harga, saluran distribusi, dan promosi berdasarkan pasar potensial tersebut. Dengan demikian, program pemasaran akan tepat sasaran dan harapannya dapat menarik lebih banyak konsumen. Selain itu, melalui segmentasi pasar perusahaan juga dapat mengefisienkan sumberdaya yang dimiliki sehingga dapat menekan biaya produksi

Berdasarkan analisis deskriptif terhadap karakteristik produk, segmen pasar yang direkomendasikan adalah masyarakat yang membutuhkan obat untuk

menderita penyakit tersebut beserta dengan keluarganya. Segmen ini cukup besar dalam hal jumlah dan memiliki kecenderunagn yang kuat untuk membeli produk. Segmen pasar lain yang menjadi rekomendasi adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Segmen ini dipilih karena memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi terhadap kesehatan, serta memiliki keadaan keuangan yang lebih stabil sehingga tidak terlalu mendapatkan dampak inflasi.

Tabel 18. Matriks SWOT UKM Diana Hermawati

Sumber : Data Prime r, d iolah

Kekuatan – S

1. Kualitas Produk 2. Khasiat produk 3. Harga Bersaing 4. Kemampuan bermitra

dengan stake holder 5. SDM Litbang yang ahli

di bidangnya

Kelemahan –W

1. Kurangnya lokasi distribusi 2. Terbatasnya modal

3. Belum ada SDM yang fokus Pada pemasaran

4. Rasa susu kuda yang Asam & Aroma yang khas

5. Kemasan kurang menarik 6. Belum memiliki segmentasi

pasar yang jelas

Peluang – O

1. Trend hidup sehat dan Alami 2. Tingginya jumlah pengidap Penyakit kronis di Indonesia 3. UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM Strategi S-O 1. Mempertahankan kualitas produk (S1,S2,S3,S5,O1,O2). Strategi W-O

2. Memanfaatkan fasilitas kredit dari pemerintah (W1,W2,W3,W5,O5).

3. Melaksanakan pengembangan

produk agar lebih menarik dan enak dikonsumsi (W4, W5, O1, O3 ) 4. Meningkatkan strategi pemasaran

langsung (W1,W2,W3,O1, O2)

Ancaman– T 1. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kelebihan produk organik. 2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang khasiat susu kuda

3. Munculnya pesaing

yang juga menjual susu kud Sumbawa

4. Munculnya produk susu kuda Sumbawa palsu 5. Tingkat Inflasi 6. Produk substitusi

Strategi S-T

5. Menggiatkan iklan dan

promosi penjualan

(S1,S2,S3, S5, T1,T2, T3, T4,T6).

Strategi W-T

6. Melaksanakan strategi pemasaran yang terkonsentrasi (W1,W2,W3, W6, T3, T4, T5).

Inte rnal