• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mechanism of gcg

Dalam dokumen Energizing Business Structure (Halaman 97-100)

3. Board Manual

Board Manual merupakan kompilasi dari

praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang bersumber dari regulasi (Undang-undang/Peraturan), Anggaran Dasar dan best practices yang disepakati bersama dalam rangka implementasi GCG. Board Manual digunakan oleh organ-organ perusahaan yang berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan, yakni Dewan Komisaris dan Direksi.

4. Code of Conduct

Code of Conduct merupakan pedoman bagi

individu perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan sesuai dengan budaya yang diharapkan. Merupakan etika bisnis perusahaan dan nilai-nilai yang mengatur cara mengelola perusahaan dalam mencapai visi, misi dan tujuan. Merupakan komitmen tertulis tentang GCG oleh manajemen dan karyawan Perseroan.

5. Piagam Komite di bawah Dewan Komisaris

Memiliki peran sebagai panduan bagi Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi dalam pelaksanaan tugas sebagai organ pendukung Dewan Komisaris. Karakteristik Piagam Komite ini bersifat fleksibel dan dilakukan sesuai kebutuhan.

6. Piagam Internal Audit

Piagam Internal Audit memiliki peran untuk meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi di lingkup Elnusa Group. Dan memastikan kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik sesuai dengan aturan main yang berlaku.

7. Pakta Integritas

Pakta Integritas adalah pernyataan atau janji tentang komitmen untuk melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pakta Integritas diperlukan untuk mencegah terjadinya praktik korupsi dan kecurangan. Pakta Integritas menjadi komitmen bersama Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Insan Perseroan dalam menjalankan perusahaan secara profesional.

8. Ketentuan Penerimaan dan Pemberian Hadiah dan Hiburan

Perseroan memiliki peraturan yang secara spesifik mengatur mengenai penerimaan dan pemberian hadiah dan hiburan. Dalam ketentuan ini terdapat dua inti pokok yang harus dilaksanakan oleh Insan Perseroan, sebagai berikut:

Insan Perseroan DILARANG meminta dan/atau •

menerima hadiah dan hiburan yang berhubungan dengan jabatan dan pekerjaannya dari pihak luar;

3. Board Manual

Board Manual is a compilation of corporate management practices derived from the regulations (laws), the Articles of Association and best practices that are mutually agreed for guiding the GCG implementation. Board Manual is used by the corporate organs performing supervisory and management functions in the Company, namely the Board of Commissioners and Directors. 4. Code of Conduct

Code of Conduct is a guideline for individuals in the Company in running corporate activities in accordance with expected cultures. It serves as business ethics and values of the Company that govern how to manage the company in achieving its vision, mission and objectives. It is a written commitment on GCG implementation by management and employees of the Company. 5. Committee Charter under the Board of Commisioners

The charter serves as a guideline for the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee to perform their duties as supporting organs to the Board of Commissioners. Characteristics of the Committee Charter lies on its flexibility and is applied whenever necessary. 6. Internal Audit Charter

Internal Audit Charter has a particular role to enhance the controlling function integrated in Elnusa Group as well as to ensure the operational activities to have been executed according to any applicable regulations.

7. Integrity Pact

Integrity pact is a statement or pledge on a commitment to undertake any tasks and responsibilities according to applicable regulations. This particular pact is somehow necessary merely to mitigate corruption and fraud practices. Integrity pact serves as the joint commitment between the Board of Commissioners, Directors and all of the employees in running the company professionally. 8. Provisions on Reward and Entertainment

Giving

The Company has regulated specifically on reward and entertainment giving. In this particular regulation, there are two main points that an employee must comply with, including:

• All employees of the Company are Prohibited to ask and/or receive any reward and entertainment relating to his/her position and occupation from external parties;

Insan Perseroan DILARANG memberikan atau •

menjanjikan hadiah dan hiburan kepada pihak yang berhubungan dengan Perusahaan

9. Kebijakan Benturan Kepentingan

Perseroan memiliki kebijakan yang mengatur mengenai benturan kepentingan. Dalam kebijakan ini diatur mengenai hal-hal yang termasuk dalam kategori benturan kepentingan, cara penanganan dan berbagai aspek lain terkait lainnya.

10. Whistleblower Policy

Perseroan memiliki ketentuan mengenai

whistleblower policy yakni sistem pelaporan

pelanggaran. Dalam ketentuan ini diatur mengenai mekanisme pelaporan pelanggaran. Selain itu, diatur juga mengenai tahap penerimaan laporan, tahap penyelidikan sampai kepada tahap pemberian keputusan dan sanksi yang akan diberikan apabila pelanggaran yang dilaporkan terbukti.

11. Berbagai kebijakan dan prosedur lain terkait dengan kepengurusan perusahaan berbasis GCG

Perseroan memiliki berbagai kebijakan lain yang terkait dengan kepengurusan berbasis GCG. Tanggung jawab penyusunan berada di Section of System and

Procedure. Dengan terpusatnya tanggung jawab

penyusunan kebijakan dan prosedur, diharapkan dapat tercipta sebuah sistem yang komprehensif dan terintegrasi bagi seluruh Insan Perseroan. Pembagian tata kebijakan Perseroan terdiri atas Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Kebijakan, Prosedur, Manual dan Dokumen Pendukung.

Sampai dengan bulan September 2010 telah berhasil disusun sebanyak 23 Kebijakan dari berbagai divisi di Perseroan.

• All employees of the Company are Prohibited to promise a reward or entertainment to anyone related to the company.

9. Conflict of Interest Policy

The company has a policy to deal with any conflict of interest. This particular policy regulates any notions categorized as conflict of interest along with the solution and other related aspects.

10. Whistleblower Policy

The Company has a whistleblower policy, which is a violation reporting system. This policy administers the violation reporting mechanism. Also it regulates report reception, investigation until decision making phase and the sanctions applied supposed the violation is proven.

11. Several other policies and procedures related to

GCG-based management

The Company has several other polciies relating to GCG-based management. Responsibility for policy formulation lies on the Section of System and Procedure. With centralized responsibility for policy and procedure formulation, a comprehensive and integrated system is expected to be established for all employees of the Company.

Corporate policies are comprised of Quality Policy, Quality Manual, Policy, Procedure, Manual and Supporting Documents.

Until September 2010, there has been 23 policies which were compiled from various divisions in the Company.

Perubahan internal Organisasi Perseroan menuntut adanya adaptasi terhadap struktur organisasi dan proses bisnis (business process) di lingkungan Perseroan. Berkenaan dengan kelancaran dan kelangsungan operasi Perseroan, kebijakan dan prosedur atas proses bisnis di Perseroan perlu distandarkan dan disempurnakan.

Pendekatan dalam menentukan proses bisnis berasal dari ketentuan pemangku kepentingan (stakeholder

requirement) yang akan dijalankan oleh Perseroan

sehingga dapat menghasilkan kepuasan (stakeholder

satisfaction). Perseroan telah menentukan bisnis inti pada

Jasa Hulu Migas Terintegrasi (Integrated Upstream Oil &

Gas Services), yang meliputi Geoscience Services, Drilling Services dan Oilfield Services, serta pengembangan

usahanya (business development). Identifikasi terhadap

stakeholder requirement kemudian dirumuskan dalam

rencana bisnis (business plan) Perseroan dan menjadi target pencapaian di semua lini, mulai dari pra operasi, operasi dan pasca operasi. Sementara dalam menjalankan setiap tahapan aktivitas operasional tersebut didukung oleh fungsi-fungsi Shared Services /Support di Perseroan. Secara garis besar Business Process yang dijalankan di Perseroan digambarkan seperti gambar berikut, dimana dapat dilihat keterlibatan masing-masing proses, sekaligus merepresentasikan unsur organisasi yang mewakilinya.

Internal changes in the Company’s organization needs a quick adaptation to organizational structure and business process in the Company’s environment. In order to facilitate smooth and sustained operation, policies and procedure for business process in the Company shall be standardized and constantly improved.

Approach for determining business process comes from stakeholder requirements which will be executed by the Company to meet stakeholder’s satisfaction. The Company has determined the core business on integrated upstream oil and gas services comprising of Geoscience Services, Drilling Services and Oilfield Services, as well as its business development. Identification to stakeholder requirements is then formulated into corporate business plan and becomes the target of achievement across the lines, from pre-operation, operation and post-operation. Meanwhile, in each of the operational phase, the Company is supported by Shared Services/Support Functions.

In general, business process in the Company can be drawn below, where involvement of each process is vividly described and shows organizational element representing it. OPERatION sUPPORt/shaRED sERVIcEs PLaNNINg PERFORmaNcE BUSINESS PROCESS CONTROL OPERA TIONAL INPUT staKEhOLDER

REQUIREmENt INtEgRatED UPstREam OIL & gas sERVIcEsaND BUsINEss DEVELOPmENt staKEhOLDER RsatIsFactION

assURaNcE

systEm

OUTPUT PROCESS

Dalam dokumen Energizing Business Structure (Halaman 97-100)